Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif
Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari komunikasi efektif adalah untuk mendorong keterlibatan pasien dan
keluarganya dalam peroses pelayanan
1.3 Sasaran
1.4 RUANG LINGKUP
Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan kepada:
1. Pemberi pelayanan saat memberikan informasi lisan atau melalui telepon tentang
pelayanan, jam operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan dirumah sakit
kepada masyarakat.
2. Antar pemberi pelayanan didalam dan keluar rumah sakit.
3. Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan rumah sakit kepada pelanggan
4. Petugas PKRS saat memberikan edukasi kepada pasien
5. Semua karyawan saat berkomunikasi via telpon dan lisan
Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas laboratorium, petugas,
petugas informasi, pelaksana PKRS, dan semua karyawan di rumah sakit.
Dengan tujuan :
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan pesan yang disampaikan komunikator akan
sampai pada komunikan dengan benar dan lengkap
2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat komunikasi secara lisan
3. Tercapainya 5 hal pokok, yaitu :
3.1 Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakana
3.2 Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar
3.3 Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui
apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)
3.4 Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud
kita bisa mereka terima
3.5 Memperoleh umpan balik dari pendengar
BAB II
DEFENISI
2.1 Pengertian
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang
diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).
2.1 PENGORGANISASIAN
Ketua : Wahidah .S.ST
Sekretaris : Ni Made Nilawati. Drs
Anggota:
1) Semua Ka. Tim jaga
2) Semua perawat pelaksana
3) Semua DPJP
4) Semua dokter jaga ruangan
5) PJ. IGD/HCU
6) PJ. Poli Anaki Poli Obgyn ( Rawat Jalan )
7) PJ. VK
8) PJ. OK
9) PJ. Perina
10) PJ. Rawat Inap
11) PJ. Pegai dan diklat
12) PJ. Marketing
13) PJ.Perencanaan dan SIM
14) PJ. Farmasi
15) PJ. RM
2.3 KEBIJAKAN
Surat Keputusan Direktur Rumah Ibu dan Anak Harapan Bunda, 075/RSIA HB/ V/ 2018
tentang Kebijakan Identifikasi Pasien di Rumah Ibu Dan Anak Harapan Bunda Denpasar.
BAB III
LANDASAN TEORITIS
3.1 Pengertian
Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).
Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang
diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).
3. Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang tersurat
(bahasa non verbal di balik ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh).
4. Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tidak
menggangu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh,
raut tubuh, raut muka, dan sikap komunikator
3. Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat Pedoman Pelayanan Fisioterapi
4. Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas hidupnya
pasca dari rumah sakit. (Lihat Pedoman Pelayanan Pedoman Gizi, Pedoman Fisioterapi,
Pedoman Farmasi).
Email juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. Contoh
alamat email misalnya suratemail@yahoo.co.id. Alamat email tersebut terdiri
dari dua komponen yakni identitas dan domain atau provider. Komponen
identitas direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain atau
provider direpresentasikan oleh yahoo.co.id Keberadaan email memberikan
terobosan baru dalam sistem komunikasi memiliki keunggulan sekaligus
kelemahan.
o Email dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada koneksi dengan internet
baik menggunakan komputer maupun ponsel.
o Harus selalu online atau terhubung ke internet untuk membuat dan mengirimkan
email.
3. Web site
1. Pengertian WEB
Website atau situs rumah sakit sebagai kumpulan halaman yang menampilkan
informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk
satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi
website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari rumah sakit
saja. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi
informasinya interaktif dua arah berasal dari rumah sakit serta pengguna
website.Web site rumah sakit termasuk jenis website statis karena berisi profil rumah
sakit dan dalam sisi pengembangannya hanya bisa diupdate oleh pihak rumah sakit
saja.
2. Fungsi WEB
Media Promosi : Sebagai media promosi utama maupun penunjang promosi utama rumah
sakit , website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline
seperti leaflet, brosur, koran atau majalah.
Media Pemasaran : Pada rumah sakit website merupakan media pemasaran yang cukup
baik karena dibandingkan dengan leafet,brosur,Koran,majalah,TV,radio dan dapat
beroperasi 24 jam serta dapat diakses darimana saja.
Media Informasi : Website rumah sakit yang bersifat global dapat diakses dari mana saja
selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada
media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat
lokal.
Media Komunikasi :Web site rumah sakit dibangun untuk berkomunikasi seperti forum
yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi
atau membantu pemecahan masalah tertentu
KOMUNIKASI LISAN/LISAN VIA TELEPON
dr.Surti Patmini
I. Pengertian Proses pemindahan pikiran/gagasan/informasi dari seseorang
kepada orang lain, komunikator adalah pemberi pesan,
komunikan adalah penerima pesan. Komunikasi lisan adalah
penyampaian pesan secara langsung kepada komunikan,
sedangkan komunikasi via media adalah penyampaian pesan
melalui alat komunikasi (Tlp, Hp, Ht).
II. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan komunikasi kepada pasien
dan keluarga pasien dan seluruh petugas kesehatan.
III. Kebijakan SK No:075/RSIA HB/V/2018 tentang pemberian informasi dan
edukasi kepada pasien di RSU. Sari Mutiara Medan
dr.Surti Patmini
4. Menerima pesan (menulis pesan yang diterima”WRITE
BACK”
5. Mengulang kembali pesan yang diterima “READ BACK”
(untuk istilah yang sulit atau masalah obat-obatan kategori
LASA (Look Alike Sound Alike) dengan mengklarifikasi
menggunakan Phonetic Alfabeth.
6. Pesan diperiksa apakah sudah bisa dimengerti atau dipahami
secara langsung “CHECK BACK”
7. Mengucapkan salam dan terimakasih.
8. 1x24 jam, pesan yang disampaikan dokter harus disahkan oleh
DPJP dengan menandatangani pesan yang telah ditulis oleh
perawat di dokumentasi rekam medik.
V. Unit terkait
1. UGD/HCU
2. PERINATOLOGI
3. RAWAT JALAN
4. VK
5. OK
6. RAWAT INAP
7. INFORMASI
8. BAGIAN UMUM
PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG
EFEKTIF
HARAPAN BUNDA
2018