Anda di halaman 1dari 1

3.

1 KESIMPULAN

Mutu pelayanan kebidanan adalah tingkat kesempurnaan dan standard yang


telah di tetapkan dalam memberikan pelayanan kebidanan untuk mengurangi tingkat
kematian. Pelayanan kebidanan dibawah naungan organisasi profesi juga terus
berusaha meningkatkan kualitas pelayanan. Inti dari konsep kualitas pelayanan adalah
menunjukkan segala bentuk aktualisasi kegiatan pelayanan yang memuaskan orang-
orang yang menerima pelayanan sesuai dengan daya tanggap (responsiveness),
menumbuhkan adanya jaminan (assurance), menunjukkan bukti fisik (tangible) yang
dapat dilihatnya, menurut empati (empathy) dari orang-orang yang memberikan
pelayanan sesuai dengan kehandalannya (reliability) menjalankan tugas pelayanan
yang diberikan secara konsekuen untuk memuaskan yang menerima pelayanan.

Bidan Praktek Mandiri merupakan usaha pelayanan jasa kesehatan yang salah
satunya berdasar pada azas kepercayaan sehingga masalah kualitas pelayanan,
kepuasan Pasien dan Loyalitas Pasien menjadi faktor yang sangat menentukan
keberhasilannya. Pelayanan yang berkualitas harus memenuhi lima dimensi yaitu :
tangibles (penampilan), realibility (kehandalan), responsiveness (ketanggapan),
assurance (kepastian) dan emphaty (empati). (Iqbal,2006).

3.2 SARAN

Pelayanan yang baik akan memuaskan pelanggannya, untuk itu setiap BPM
harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan pasiennya.
Tidak hanya sarana dan pra sarana yang lengkap saja yang dapat memuaskan
pelanggan/ pasien yang datang berobat tapi juga ketanggapan petugas kesehatanannya
serta keramahtamahannya kepada pasien sehingga aspek inilah yang harus
ditingkatkan. Jangan sampai aspek komunikasi dengan pasien tidak diperhatikan oleh
bidan karena itu merupakan dimensi mutu yang menunjukkan BPM tersebut bermutu
baik. Jika pasien tidak puas dengan pelayanan yang diberikan ini tentunya akan
merugikan pihak BPM, dengan demikian BPM harus terus berupaya untuk
meningkatkan mutu pelayanannya.

Anda mungkin juga menyukai