Anda di halaman 1dari 2

a

Dapat langsung minum dan makan segera setelah tindakan / operasi selesai.
• Relatif lebih aman untuk pasien yang tidak puasa atau lama puasanya kurang
(operasi emergency).

Kelemahan Anestesi
Blok Spinal & Epidural • Tidakbolehdudukatauangkatkepalakurang lebih 12 jampost operasi. a

PascaBedahpasienkadang merasakanmual.

Resiko

• Dapat timbul reaksi alergi/hypersensitif terhadap Obat, mulai derajat ringan


hingga berat/fatal.
a
Dapat terjadi gangguan pernafasan sementara dari ringan/agak berat/sampai
berat (henti nafas) yang dapat diatasi dengan alat bantu nafas.
a
Dapat terjadi kelumpuhan /kesemutan/rasa baal di tungkai yang memanjang,
bersifat sementara dan bisa sembuh kembali. a Dapat terjadinyeripinggangpasca
bedah bersifat sementara.
• Untuk epidural dapat terjadi kejang bila Obat masuk pembuluh darah (jarang
terjadi) dan dapat ditangani sesuai prosedur tanpa gejala sisa.
Pasca bedah dapat berupa mual/muntah, menggigil, gatal-gatal terutama di
muka/daerah wajah dan bisa diatasi dengan Obat.
a
Efek samping yang jarang terjadi yaitu sakit kepala bagian depan/belakang pada
hari ke-2/ke-3 terutarna pada waktu mengangkat kepala dan akan menghilang
setelah 5-7 hari.
a
Jika tidak hilang akan diberikan terapi pengobatan untuk mengurangi sakit
kepala pasien tirah baring, hidrasi cukup dan diberikan Obat analgetik.
Mungkin dapat terjadi kesulitan buang air kecil dapat diatasi dengan
pemasangan selang urine.

Prognosis
Alternatif Bila gagal spinal/epidural dapat dilanjutkan dengan pembiusan total/umum.

Lain-lain
• Mobilisasi duduk baru dapat dilakukan setelah 6 jam, berdiri setelah 12 jam
untuk menghindari nyeri kepala. a Spinal jumlah Obat yang diberikan antara +
2-5 cc (epidural jumlah Obat antara 10-20 cc).

• Obat bius tidak masuk ke dalam sirkulasi ari-ari/rahim sehingga baik untuk
operasi sesar/seksio sesaria karena bayi tidak terbius.

• Obat tidak mempengaruhi organ lain dalam tubuh/pengaruhnya minimal, dan


dapat ditambahkan Obat penghilang sakit sesuai kebutuhan 24 jam pertama
(epidural) dapat ditambah terus Obat anti sakit sesuai kebutuhan.

Bila tidak mual/muntah pasca bedah bisa langsung minum tanpa harus menunggu
buang angin.
a
Lebih aman untukpasien yang tidakpuasa/operasi darurat.
a
Lebihpraktis, murah, danrelatifaman.
2. ANESTESI UMUM
TindakanAnestesia umum adalah pembiusan dimana pasien dibuat tidak sadar sehingga tidak merasakan nyeri. Obat
bius diberikan melalui penyuntikan kedalam pembuluh darah atau melalui gas/uap yang dihirup. Lama kerja Obat
disesuaikan dengan lama tindakan/operasi. Setelah pasien menjadi tidak sadar bila perlu dipasang alat bantu jalan napas
kedalam rongga mulut (pipa laryngeal) atau tenggorokan (pipa endotrakeal) agar jalan

napas tetap terbuka. Oksigen dan gas lain akan dialirkan melalui selang pernapasan.
Tata Cara a
Menggunakan Obat bius diberikan dengan cara suntikan ke pembuluh darah atau
dihirup melalui sungkup muka.
a
Dilakukan pemasangan alat/pipa pernafasan khusus melalui mulut atau hidung ke
tenggorokan (pipa endotrakeal) atau LMA (sungkup Laring) untuk menjagaj
alan nafas dan memelihara kedalam pembiusan.
a
Tujuan Membuatpasientidaksadardan tidakmerasakanapa-apa. a Lama
pembiusan dapat disamakan dengan lama operasi.
• Kedalaman anestesi : hilangnya kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan lemasnya
otot-otot diatur sesuai kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai