Penyaluran batang tulangan ulir dan kawat ulir dalam kondisi tarik
Untuk batang ulir atau kawat ulir ℓ𝑑 pada SNI 2013 (hal 112; tabel 12.2.2) menggunakan
rumus yang berbeda dengan SNI 2002 (hal 117; tabel 11).
Batang tulangan atau kawat D-19 dan Batang tulangan D-22 dan yang lebih
yang lebih kecil besar
SNI 2002 2013 2002 2013
Spasi bersih batang
tulangan atau kawat
yang disalurkan atau
disambung tidak
kurang dari
𝑑𝑏 ,selimut bersih
tidak kurang dari 𝑑𝑏 ,
dan sengkang atau ℓ𝑑 12𝑓𝑦 𝛼𝛽𝜆 𝑓𝑦 Ѱ𝑡 𝜓𝑒 ℓ𝑑 3𝑓𝑦 𝛼𝛽𝜆 𝑓𝑦 Ѱ𝑡 𝜓𝑒
pengikat sepanjang = ( ) 𝑑𝑏 = ( ) 𝑑𝑏
𝑑𝑏 25√𝑓𝑐 ′ 2,1𝜆 √𝑓𝑐 ′ 𝑑𝑏 5√𝑓𝑐 ′ 1,7𝜆 √𝑓𝑐 ′
ℓ𝑑 tidak kurang dari
minimum tata cara
atau
Spasi bersih batang
tulangan atau kawat
yang disalurkan atau
disamnbung tidak
kurang dari 2𝑑𝑏 dan
dan seliut bersih
tidak kurang dari 𝑑𝑏
Karena rumus yang digunakan untuk menentukan ℓ𝑑 berbeda , otomatis faktor- faktor yang
digunakan dalam perumusan-perumusan untuk penyaluran batang tulangan ulir dan kawat ulir
dalam SNI 2013 (hal 112; point 12.2.4) dan 2002 (hal 118;subbab 14.2 point 4) pasti berbeda.
Bila beton ringan digunakan,nilai 𝜆 pada SNI 2013 tidak boleh melebihi 0,75 (hal 113; point
12.2.4d) sedangkan dalam SNI 2002 apabila digunakan beton agregat ringan nilai 𝜆 = 1,3
(hal 118; tabel 14.2.4).
Rumus 𝐾𝑟 (indeks tulangan transversal) dalam SNI 2013 dan 2002 berbeda,dimana
40𝐴𝑡𝑟
𝐾𝑟 = 𝑠𝑛
(SNI 2013) (pers. 12.2; hal 112)
𝐴𝑡𝑟 𝑓𝑦𝑡
𝐾𝑟 = 10𝑠𝑛
(SNI 2002) (hal 118)
Dan pada SNI 2002 dilengkapi dengan keterangan faktor-faktor yang digunakan dalam
perumusan 𝐾𝑟 (hal 119) sedangkan pada SNI 2013 tidak.
Penyaluran batang tulangan ulir dan kawat ulir dalam kondisi tekan
Panjang penyaluran dasar ℓ𝑑 pada SNI 2013 (hal 113) harus diambil sebesar yang terbesar
dari (0,24𝑓𝑦 l 𝜆√𝑓𝑐 ′) 𝑑𝑏 dan (0,04 𝑓𝑦 ) 𝑑𝑏 ( point 12.3.2) sedangkan pada SNI 2002 (hal 119)
panjang penyaluran dasar ℓ𝑑 harus diambil sebesar 𝑑𝑏 𝑓𝑦 /(4√𝑓𝑐 ′ ) tetapi tidak kurang dari
0,04𝑑𝑏 𝑓𝑦 (point 14.3.2).
Lingkup
Pada perencanaan beton bertulang untuk sistem slab dua arah, dalam SNI 2013 (hal 128)
menggunakan Pasal 13(point 13.1.1), sedangkan SNI 2002 (hal 137) menggunakan Pasal 15
(subbab 15.1;point1)
Umum
Untuk konstruksi monolit atau komposit penuh, pada SNI 2013(hal 128) ada tambahan
penjelasan bahwa suatu balok mencakup bagian slab atau pelat pada setiap sisi balok yang
membentang dengan jarak yang sama dengan proyeksi balok di atas atau di bawah slab , yang
mana yang lebih besar, tetapi tidak lebih besar dari empat kali tebal slab (point 13.2.4),
sedangkan pada SNI 2002(hal 137), tidak terdapat penjelasan bahwa suatu balok yang mana
yang lebih besar, tetapi tidak lebih besar dari empat kali tebal slab(subbab 15.2;point 4)
Terdapat point tambahan pada SNI 2013(hal 128) mengenai pengurangan jumlah tulangan
momen negatif pada kolom atau tebal slab
Prosedur desain
Pada SNI 2013 (hal 132) diperuntukkan untuk slab non prategang (point 13.5.3.3) , sedangkan
dalam SNI 2002 (hal 142) tidak dikatakan untuk jenis slab apa.(subbab 15.5.3;point 3)
Desain perencanaan penyaluran beban dari pelat ke kolom dan dinding pemikul melalui geser
dan torsi harus memenuhi Pasal 11 dalam SNI 2013(hal 132:point 113.5.4) sedangkan dalam
SNI 2002(hal 143) harus memenuhi Pasal 13 (subbab 15.5;point 4)
Fondasi tapak
Lingkup
Pada perencanaan fondasi tapak untuk SNI 2013 (hal 145) menggunakan Pasal 15 (point
15.1.1), sedangkan SNI 2002 (hal 160) menggunakan Pasal 17 (subbab 17.1;point 1)
Beton Pracetak
Lingkup
Pada struktur-struktur yang melibatkan komponen-komponen struktur beton pracetak, pada
SNI 2013(hal 149) harus sesuai Pasal 16(point 16.1.1), sedangkan pada SNI 2002(hal 165),
harus sesuai dengan Pasal 18(subbab 18.1;point 1)
Integritas struktur
Bila elemen pracetak membentuk diafragma lantai atau atap, sambungan antara diafragma
dan komponen struktur tersebut yang tertumpu secara lateral, pada SNI 2013(hal 150) harus
mempunyai kekuatan tarik nominal yang mampu menahan tidak kurang dari 4,4 kN per meter
linier(point 16.5.1.2), sedangkan pada SNI 2002(hal 166) harus mempunyai kekuatan tarik
nominal yang mampu menahan tidak kurang dari 4,5 kN per meter linier(subbab 18.5;point 2)
Kolom pracetak harus mempunyai kekuatan nominal dalam kondisi tarik tidak kurang dari
1,4Ag (SNI 2013)(point 16.5.1.3a), sedangkan dalam SNI 2002 (hal 167) kolom pracetak
harus mempunyai kekuatan nominal dalam kondisi tarik tidak kurang dari 1,5Ag(subbab
18.5.1; point 3a)
Panel dinding pracetak harus mempunyai mínimum dua pengikat per panel,pada SNI
2013(hal 150) dengan kekuatan tarik nominal tidak kurang dari 44 kN per pengikat(point
16.5.1.3b), sedangkan pada SNI 2002, kekuatan tarik nominal tidak kurang dari 45 kN per
pengikat(subbab 18.5.1;point 3b)
Pada SNI 2013(hal 150), bila gaya desain tidak menimbulkan tarik di dasar, pengikat yang
diperlukan, diizinkan untuk diangkur ke dalam slab di atas tanah lantai beton bertulang yang
sesuai(point 16.5.1.3c), sedangkan pada SNI 2002, apabila gaya desain tidak menimbulkan
tarik di dasar, pengikat yang diperlukan, diizinkan untuk diangkur ke dalam fondasi pelat
lantai beton bertulang(subbab 18.5;point 3c)
Lingkup
Untuk desain komponen struktur lentur beton komposit , pada SNI 2013(hal 154)
menggunakan ketentuan dari Pasal 17( point 17.1.1), sedangkan dalam SNI 2002 (hal 171)
menggunakan ketentuan dari Pasal 19 (subbab 19.1;point 1)
Lingkup
Untuk komponen struktur yang diprategang dengan kawat, strand, atau batang tulangan yang
memenuhi ketentuan untuk baja prategang pada SNI 2013 (hal 156) harus sesuai dengan
ketentuan Pasal 18 (point 18.1.1), sedangkan pada SNI 2002 (hal 174) harus sesuai ketentuan
dari Pasal 20 (subbab 20.1 ; point 1)
Umum
Pada SNI 2013 tidak terdapat skema penampang yang digunakan , sedangkan pada SNI 2002
(hal 175) terdapat skema penampang yang digunakan dalam tata cara tersebut (subbab
20.2;point 7)
Asumsi Desain
Dalam SNI 2013 (hal 157) terdapat point tambahan mengenai komponen struktur lentur
prategang yang harus diklasifikasikam sebagai kelas U , T atau kelas C (point 18.3.3),
sedangkan pada SNI 2002 tidak ada.
Kekuatan lentur
Nilai 𝑓𝑝𝑠 untuk komponen struktur yang menggunakan tendon tanpa lekatan dengan rasio
bentang terhadap tinggi tidak lebih dari 35, dalam SNI 2013 (hal 159) tidak boleh diambil
lebih besar dari (𝑓𝑠𝑒 + 420) (point 18.7.2b), sedangkan dalam SNI 2002(hal 179), tidak boleh
diambil lebih besar dari (𝑓𝑠𝑒 + 400) (subbab 20.7;point 2b)
Nilai 𝑓𝑝𝑠 untuk komponen struktur yang menggunakan tendon tanpa lekatan dengan rasio
bentang terhadap tinggi lebih dari 35, dalam SNI 2013 (hal 159) tidak boleh diambil lebih
besar dari (𝑓𝑠𝑒 + 420) (point 18.7.2c), sedangkan dalam SNI 2002(hal 179), tidak boleh
diambil lebih besar dari (𝑓𝑠𝑒 + 400) (subbab 20.7;point 2c)
Dalam SNI 2002 (hal 179) terdapat skema penampang dalam keadaan lentur batas (gambar
36), dan tidak terdapat dalam SNI 2013.
Batasan untuk tulangan komponen struktur lentur
Aturan mengenai jumlah total baja tulangan non-prategang dan prategang, pada SNI 2013
(hal 160)hanya diabaikan untuk komponen struktur lentur dengan kekuatan geser dan lentur
paling sedikit dua kali dari yang disyaratkan (point 18.8.2), sedangkan pada SNI 2002(hal
181) aturan tersebut juga berlaku untuk pelat dua arah pasca tarik tanpa lekatan (subbab
20.8;point 3a)
Sistem slab
Terdapat 2 point pada SNI 2013 (hal 163) (point 18.12.6 dan point 18.12.7) yang tidak
terdapat dalam SNI 2002
Desain daerah pengangkuran untuk beton strand tunggal atau batang tulangan 16 mm
tunggal
Perangkat angkur dan tulangan daerah lokal strand tunggal atau batang tulangan diameter 16
mm atau lebih kecil tunggal pada SNI 2013 (hal 167) harus memenuhi persyaratan dari ACI
423.7 (point 18.14.1), sedangkan pada SNI 2002 (hal 189) hanya dikatakan harus memenuhi
ketentuan yang berlaku tanpa menyebutkan peraturannya (subbab 20.14 ; point 1)
Strand yang menggunakan perangkat angkur pada SNI 2013 (hal 189) memiliki diameter 12,7
mm atau lebih kecil (point 18.14.2.1), sedangkan pada SNI 2002 (hal 189), strandnya
memiliki diameter 12,5 mm atau lebih kecil (subbab 20.14.2 ; point 1)
Tulangan cangkang
Spasi tulangan tidak boleh dispasikan lebih jauh dari tiga kali tebal cangkang bila tegangan
tarik membran utama pada luas bruto beton pada SNI 2013 (hal 173) melebihi 0,33 𝝓𝜆√𝑓𝑐 ′
(point 19.4.10) , sedangkan pada SNI 2002 (hal 199) nilai 𝜆 tidak dimasukkan dalam rumus
(0,33 𝝓√𝑓𝑐 ′) (subbab 21.4;point 10)
Panjang penyaluran minimum pada SNI 2013 (hal 173) harus sebesar 1,2ℓ𝑑 tetapi tidak
kurang dari 450 mm (point 19.4.11), sedangkan dalam SNI 2002 (hal 199) panjang
penyaluran minimum tidak kurang dari 500 mm (subbab 21.4 ; point 11)
Evaluasi kekuatan struktur yang ada
Definisi
Dalam SNI 2002 (hal 204) terdapat definisi- definisi yang berkaitan dengan struktur tahan
gempa.
Lingkup
Isi lingkup SNI 2013 ( hal 177) berbeda dengan SNI 2002 ( hal 206)