Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CINAMBO
Jl. Gede Bage No 19 A Bandung

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

TENTANG PENILAIAN AKUNTABILITAS / KINERJA PIMPINAN

NOMOR 001/UPT PKM CNB/2017

A. Pendahuluan
Keberhasilan sebuah organisasi tidak lepas dari eksistensi pimpinan.
Pimpinan merupakan seorang yang mempunyai tanggung jawab dalam
menjalankan dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang telah
dibuat/menjadi sebuah keputusan dalam organisasi. Ia mempunyai kekuasaan
yang luas untuk menentukan segala kebijakan yang harus dijalankan dalam
rangka pencapaian tujuan. Pemimpin mempunyai wewenang penuh untuk
mengarahkan kegiatan para anggotanya, namun anggota tidak mempunyai power
untuk mengarahkan kepemimpinan secara langsung. Johnn Kotter berpendapat
bahwa kepemimpinan yang kuat dan manajemen yang kuat penting untuk
keefektifan organisasi secara optimal.

Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab pengelola Puskesmas


dalam melaksanakan program dan kegiatan Puskesmas sesuai dengan rencana
yang disusun. Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan
menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas mempunyai kewajiban untuk mempertanggung jawabkan pencapain
kinerja Upaya Puskesmas kepada Pimpinan Puskesmas dan melakukan tindak
lanjut untuk perbaikan.

B. Latar belakang
Organisasi publik sudah saatnya menjadi perhatian para pemimpin untuk
diberdayakan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Dalam mewujudkan
kinerja organisasi publik maka peran pemimpin sangat substansial untuk
menentukan segala kebijakan dan implementasinya serta dalam menciptakan
lingkungan yang kondusif. Berbagai terobosan perlu dilakukannya, mulai dari
perubahan struktural, aspek ketrampilan dalam pemahaman kerjasama internal
dengan para bawahanya maupun eksternal yakni dengan pihak lembaga swasta,
para stakeholder. Di samping itu perlu memahami dan melakukan integrative
culture dan berbagai transformasi nilai yang harus dilakukan untuk
pengembangan organisasi serta mengantisipasi lingkungan yang berkembang.
Yang tidak kalah penting adalah pemahaman adanya akuntabilitas
moral/mental yang. Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya
Puskesmas mempunyai wewenang untuk melaksanakan strategi,
mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas dan memberikan
pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas.

C. Tujuan
Tujuan umum :

Menyelenggarakan penilaian akuntabilitas kinerja pimpinan.

Tujuan khusus :

1. Mampu melaksanakan strategi untuk meningkatkan kinerja


Puskesmas;
2. Mampu mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas;
3. Mampu memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan tata nilai, visi,misi dan tujuan Puskesmas
4. Mampu mencapai target kinerja sesuai dengan indikator SPM BLUD
5. Mampu melakukan tindak lanjut untuk perbaikan;

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


1. Menetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja Puskesmas.
2. Memberikan pendelegasian wewenang sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
3. Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian kinerja Puskesmas
dengan menggunakan indikator SPM BLUD setiap bulannya.
5. Melakukan analisa pencapaian kinerja SPM BLUD
6. Membuat laporan pencapaian kinerja SPM BLUD per semester
7. Membuat Rencana Tindak lanjut dan perbaikan kinerja
8. Membuat laporan kinerja terintegrasi dengan laporan keuangan.

E. Cara Melakukan Kegiatan


Penilaian Akuntabilitas/kinerja pimpinan dilakukan dengan kajian secara
periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas oleh
Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah tujuan pelayanan tercapai dan
tidak menyimpang dari visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun strategi
pelayanan.
F. Sasaran
1. Kepala Puskesmas
2. Penanggung jawab program/ upaya Puskesmas

2016 2017
No Kegiatan No De Ja Fe Ma Apr Mei Ju Jul Ags Se Ok No De
v s n b r n p t v s
1 Persiapan
 Rapat koord X
tim
 Penyusunan
SPO X
 Penyusunan
instrumen
penilaian X
akuntabilitas
2 Pelaksanaan
 Monev SPM X X X X X X X X X X X X
BLUD
 Monev RFK
 Monev lap X X X X X X X X X X X X
keuangan
 Melakukan X X X X
analisa
capaian spm
dan X X X X X X X X X X X X
keuangan

G. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengetahui tingkat
pencapaian kegiatan dengan menggunakan indikator SPM BLUD dan
realisasi keuangan. Evaluasi dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali pada
bulan Juni dan Desember dengan mengintegrasikan laporan kinerja dengan
laporan keuangan yang dilakukan oleh kepala Puskesmas. Pelaporannya
kegiatan dibuat setiap 6 (enam) bulan meliputi laporan pencapaian SPM
BLUD dan laporan keuangan setiap semester serta laporan realisasi fisik
dan keuangan yang dilaporkan setiap bulan sekali sebelum tanggal 5
sampai ke Dinas Kesehatan Kota Bandung.

H.Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan monitoring dan
evaluasi kegiatan baik SPM BLUD maupun evaluasi keuangan meliputi bukti bukti
kegiatan. Pelaporan kegiatan akuntabilitas/kinerja dilakukan setiap 6 (enam)
bulan pada bulan Juni dan Desember. Evaluasi kegiatan dilakukan setiap tahun
meliputi hasil evaluasi pencapaian SPM BLUD dan laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai