Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

“PERBEDAAN KONSEP
PROFESI,PROFESIONAL,PROFESIONALISASI,PROFESIONALISME”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 9


SHELLA JULIA RANI HULU 4183131028
TRISNA YULINA 4183131039

MATAKULIAH : PROFESI KEPENDIDIKAN


KELAS : PENDIDIKAN KIMIA 2018 D

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat-Nyalah tugas ini dapat diselesaikan. Penyusunan makalah ini
dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata
kuliah Profesi Kependidikan yang berjudul “Perbedaan Konsep
Profesi,Profesional,Profesionalisasi, dan Profesionalisme”.
Akhir kata, sebagaimana layaknya manusia biasa yang memiliki
banyak keterbatasan, apabila terdapat kesalahan penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran yang membangun agar selanjutnya dapat lebih
baik. Harapan dan tujuan saya dalam menyelesaikan makalah adalah agar
dapat berguna dan dapat menambah pengetahuan bagi yang membacanya.
Atas segala perhatian, doa dan dukungan semua rekan, saya mengucapkan
terima kasih.

Medan,20 Februari 2019

Tim penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu aktivitas dalam segala hal membutuhkan suatu keahlian yang sesuai dengan bidangnya
dan mempunyai sebuah kompetensi standard dalam suatu bidang yang dikerjakan tersebut,
apabila orang melakukan suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya maka suatu
hal buruk akan menimpanya, karena sebuah pekerjaan memerlukan sebuah kempetensi ahli
dalam bidang pekerjaan tersebut.
Sebuah Pekerjaan tetap bidang tertentu berdasarkan keahlian khusus yang dilakukan secara
bertanggung jawab dengan tujuan memperoleh penghasilan disebut profesi. Profesi
memerlukan seorang yang menjalankannya maka itu disebut professional, dalam artian sempit
bisa disimpulkan seperti itu.
Sebuah professional tidak bisa tumbuh hanya dengan sebuah rangsangan dari seseorang atau
sebuah saran yang diberikan seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan, melainkan
professional harus ditempuh dengan beberapa tahapan dan aksi praktik dalam sebuah
pekerjaan. Selain itu, seorang profesional juga harus selalu melakukan inovasi serta
mengembangkan kemampuan yang dimiliki supaya mampu bersaing untuk tetap menjadi yang
terbaik di bidangnya. Dan suatu proses menuju kepada perwujudan peningkatan profesi dan
perjalanan waktu seseorang yang menjadi profesional disebut profesionalisasi. Maka dari itu
saya sebagai penulis dari makalah ini akan memaparkan bagaimana cara membedakan konsep
dari profesi,profesional,profesionalisasi, dan profesionalisme.

1.2 Rumusan Masalah


 Apakah pengertian dari profesi, profesional, profesionalisasi, dan profesionalisme?
 Bagaimana membedakan konsep dari profesi,profesional,profesionalisasi, dan
profesionalisme?

1.3 Tujuan dan Manfaat


 Untuk mengetahui apa itu profesi, profesional, profesionalisasi, dan profesionalisme
 Agar dapat membedakan konsep dari profesi, profesinal, profesionalisasi, dan
profesionalisme
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profesi
2.1.1 Defenisi Profesi
Pengrtian Secara Etimologi
Profesi berasal dari bahasa Inggris “Proffession” yang berakar dari bahasa Latin
“Profeus”. Yang dimana artinya adalah mengakui,pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam
melaksanakan pekerjaan tertentu. Secara semantik profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan
yang menuntut keahlian dari para anggotanya. Artinya, pekerjaan atau jabatan tersebut hanya dapat
dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang dituntut oleh pekerjaan itu sendiri.
Keahlian yang dimaksud bukan sekedar keterampilan semata melainkan menyangkut kemampuan,
sikap, kecakapan, dan kemampuan yang diperoleh melalui proses dan latihan tertentu.
Pengertian Secara Terminologi
 Profesi: suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi bagi
pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, bukan pekerjaan
manual.
 Kemampuan mental: adanya persyaratan pengetahuan teoritis sebagai
instrumen untuk melakukan perbuatan praktis, seperti: IDI, PGRI, dll
 Contoh pekerjaan yang menggunakan keterampilan manual atau fiskal, akan
tetapi tidak digolongkan dalam profesi, yaitu: Ikatan tukang semen
indonesia, ikatan tukang jahit indonesia, ikatan penganyam rotan indonesia,
dsb.
Pengertian Menurut Para Ahli
 SCHEIN, E.H (1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu
set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di
masyarakat

 HUGHES, E.C (1963)


Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya tentang
apa yang diderita atau terjadi pada kliennya

 DANIEL BELL (1973)


Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk pelatihan yang
diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh sertifikat yang
dikeluarkan oleh sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan
tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi dengan
mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis
dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam
masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan
atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan
dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini
mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat
dipegang oleh sembarang orang, akan tetepi memerlukan suatu persiapan melelui
pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama
dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah: sebuah
profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu
menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi
sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang
rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua
orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.
2.2 Profesional
2.2.1 Defenisi Profesional
Dalam kehidupan sehari-hari perkataan profesi sering diartikan sebagai suatu
pekerjaan yang dikerjakan dengan terampil dan cakap. Seorang yang mengerjakan pekerjaannya
dengan baik diberikan predikat “profesional”. Dengan demikian orang yang hidup dan
berpengalaman baik dari hasil pekerjaannya , orang tersebut adalah profesional.
Pengertian Menurut Para Ahli
 KUSNANTO
Profesional adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu
pekerjaan tertentu
 AHOLIAB WATLOLY
Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi “kerasan” dalam
pekerjaannya
 OERIP S. POERWOPOESPITO
Profesional merupakan sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas
profesi
 BUDY PURNAWANTO
Profesional merupakan bagian dari proses, fokus kepada output, dan
berorientasi ke customer
 HARY SUWANDA
Profesional adalah seorang yang benar-benar ahli di bidangnya dan
mengandalkan keahliannya tersebut sebagai mata pencahariannya
 TANRI ABENG
Seorang profesional harus mampu menguasai ilmu pengetahuannya secara
mendalam, mampu melakukan kerativitas dan inovasi atas bidang yang digelutinya
serta harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


Tidak semua pekerjaan dapat digolongkan kepada pekerjaan yang profesional. Suatu
pekerjaan dikatakan profesional apabila pekerjaan tersebut hanya dapat dikerjakan oleh
orang yang memenuhi persyaratan atau kriteria tertentu(pendidikan tinggi, melibatkan
kegiatan mental, menuntut keahlian, dan diikat oleh kode etik tertentu). Seorang profesional
bukan hanya bekerja, melainkan ia tahu mengapa dan untuk apa ia bekerja serta
tanggungjawab apa yang melekat dalam pekerjaannya,tidak boleh bekerja sesuka/semaunya
saja. Dan untuk mencapai sukses dalam bekerja, seseorang harus mampu bersikap
profesional. Profesional tidak hanya berarti ahli saja. Namun selain memiliki keahlian juga
harus bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya tersebut. Seorang
profesional tidak akan pernah berhenti menekuni bidang keahlian yang dimiliki. Selain itu,
seorang profesional juga harus selalu melakukan inovasi serta mengembangkan kemampuan
yang dimiliki supaya mampu bersaing untuk tetap menjadi yang terbaik di bidangnya.
2.3 Profesionalisasi
2.3.1 Defenisi Profesionalisasi
Kata profesionalisasi mengacu pada kata proses. Kata proses mengandung arti
runtunan perubahan(peristiwa) di perkembangan sesuatu, kemajuan sosial berjalan terus, rangkaian
tindakan, pembuatan atau pengelolaan yang menghasilkan produk yang dapt diartikan sebagai
pergerakan dari sesuatu yang bergerak terus menerus menurut aturan yang lazim atau harus
dijalankan.
Pengertian Menurut Para Ahli
 Dedi Supriadi (1998)
mengartikan profesionalisasi sebagai pendidikan prajabatan dan/atau dalam
jabatan. Proses pendidikan dan latihan ini biasanya lama dan intensif.
 Menurut Eric Hoyle (1980)
konsep profesionalisasi mencakup dua dimensi yaitu : …..the improvement
of status and the improvement of practice”. Peningkatan status dan peningkatan
pelatihan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


Profesionalisasi adalah suatu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan
profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau
kelompok orang menjadi profesional.
2.4 Profesionalisme
2.4.1 Defenisi Profesionalisme
Pengertian Menurut Para Ahli
 PAMUDJI, 1985
Profesionalisme memiliki arti lapangan kerja tertentu yang diduduki oleh
orang – orang yang memiliki kemampuan tertentu pula
 AHMAD BAHAR
Profesionalisme merupakan usaha suatu kelompok masyarakat untuk
memperoleh pengawasan atas sumber daya yang berhubungan dengan suatu
bidang pekerjaan
 AHOLIAB WATLOLY
Profesionalisme adalah sikap seorang “profesional” atau “profi”
 ABD. RAHIM ABD. RASHID
Profesionalisme merupakan satu aspek penting dalam meningkatkan
integriti sumber daya manusia
 AHMAN SUTARDI & ENDANG BUDIASIH
Profesionalisme adalah wujud dari upaya optimal yang dilakukan untuk
memenuhi apa-apa yang telah diucapkan, dengan cara yang tidak merugikan pihak-
pihak lain, sehingga tindakannya bisa diterima oleh semua unsur yang terkait

Jadi, dapat disimpulkan bahwa


Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan
yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi
untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Dalam bekerja,
setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki profesionalisme karena di dalam
profesionalisme tersebut terkandung kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu
pengetahuan, skill, waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa
memuaskan semua bagian/elemen. Profesionalisme juga bisa merupakan perpaduan antara
kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan
dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan
yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat
disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya.
Profesional merupakan apabila pekerjaan tersebut hanya dapat dikerjakan oleh orang yang
memenuhi persyaratan atau kriteria tertentu(pendidikan tinggi, melibatkan kegiatan mental,
menuntut keahlian, dan diikat oleh kode etik tertentu). Dantahu mengapa dan untuk apa ia
bekerja serta tanggungjawab apa yang melekat dalam pekerjaannya,tidak boleh bekerja
sesuka/semaunya saja.
Profesionalisasi adalah sutu proses menuju kepada perwujudan dan peningkatan profesi
dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau
kelompok orang menjadi profesional.
Profesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan
kemampuannya secara terus menerus. “Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu
kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk
senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya.
 Perbedaan konsep dari profesi,profesional,profesionalisasi, dan profesionalisme adalah
sebagai berikut
Profesi itu adalah Pekerjaan atau apa yang dilakukan seseorang, sedangkan profesional
adalah sikap atau karakter yang ditunjukkan oleh seseorang terhadap pekerjaan yang
dilakukan,selanjutnya profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat
orang menjadi profesional,dan profesionalisme adalah suatu kompetensi yang menjadi tolak
ukur dalam pekerjaan seseorang dimana Profesionalisme lebih mengutamakan
tanggungjawab dan komitmen dalam membuat kompetensi.

3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat lebih
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang khususnya pada bidang
bioteknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Wau, Y. (2019). PROFESI KEPENDIDIKAN. (Y. Wau, Ed.) (Revisi 2019). Medan: UNIMED PRESS.

Anda mungkin juga menyukai