I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn D (L/P)
Tanggal Pengkajian : 26 NOVEMBER 2018
Umur : 58 Tahun
RM No. : 004128
Informan : Klien
Data primer : Klien mengatakan “ abah teh kurang bobo da nabeh wae,
pas enjing-enjing abah di carek ku raka abah ulah latihan
degung wae jadi abah ambek-ambekan ka raka abah”.
Pernah
2. Pengobatan sebelumnya.
Kurang berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
1. Menurut data primer : klien mengatakan “ abah teh tos 5x kadieu
teh, da abah tos lami udur kieu teh"
Menurut data tersier : pasien sakit sejak tahun 1986, sering
dirawat di rumah sakit jiwa prov jabar, terakhir di rawat tahun 2000.
2. Menurut data primer : klien mengatakan “ abah mah tara hilap
kana obat mah diemam wae”
Menurut data tersier : faktor pencetus putus obat
3. Klien tidak mempunyai riwayat kekerasan baik itu pelaku, korban
maupun saksi dan klien mengatakan tidak pernah mengalami
kekerasan dalam keluarga
Masalah Keperawatan : Regiment terapeutik in efective
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
klien mengatakan “ da keluarga abahmah sarehat sadayana teu aya anu
gaduh panyawat kos abah”
Masalah Keperawatan : -
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan “ abah nyeri hate gara-gara di tinggalkeun nikah ku
calon istri abah nu katilu”
Masalah Keperawatan :
IV. FISIK
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
58
Jelaskan :
Klien merupakan anak ke lima dari sepuluh bersaudara, orang tua klien
sudah meninggal dan klien tinggal sendiri dalam satu rumah,karena klien
sudah cerai dengan istrinya, klien mempunyai 1 orang anak dan 1 orang
cucu
Pola asuh : klien mengatakan dari kecil klien tinggal bersama ibu,
ayah, kaka dan adiknya, dan sekarang orang tua klien sudah meninggal.
Klien sudah menikah dua kali dan bercerai dan mempunyai satu anak,
klien mengatakan tinggal sendiri dalam satu rumah karena anaknya
tinggal di beda provinsi.
Pola komunikasi : klien mengatakan semenjak orang tua nya
meninggal dan klien bercerai klien jarang berkomunikasi dengan adik
dan kakanya
Pola pengambilan keputusan: yang menggambil keputusan dalam
keluarga adalah kakanya.
Masalah Keperawatan : Pola komunikasi tidak efektif
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan “ Abah mah resep kana kabeh tubuh abah, da
ayeuna mun abah teu aya sampeanan abah moal tiasa lempang jadi
abah mah resep kana semua bagian tubuh abah”
b. Identitas :
Klien bernama Tn D usia 58 tahun, sebelum di rawat bekerja sebagai
seniman, klien berjenis kelamin laki-laki klien mengatakan bangga
menjadi laki-laki karena klien bisa melakukan banyak hal, klien
mengatakan lulusan sarjana karawitan isbi pada tahun 1998.
Data tersier : pendidikan trakhir klien adalah sekolah menengah
pertama dan klien tidak bekerja
c. Peran :
klien merupakan kepala rumah tangga, klien tinggal sendiri dalam
satu rumah, semua pekerjaan rumah klien kerjakan sendirian.
d. Ideal diri :
klien memiliki cita-cita sebagai seniman karena klien percaya bahwa
suara klien sangat enak untuk di dengar
e. Harga diri :
klien mengatakan hubungan dengan lingkungan sangat baik
Masalah keperawatan:
4. Spiritual
1. Penampilan
Penampilan rapi bersih, memakai baju sesuai tanpa ada tambahan
aksesoris, rambut terpotong pendek, kuku bersih dan pendek.
Masalah Keperawatan
2. Pembicaraan
Pada saat komunikasi terapetik nada bicara klien keras dan cepat
Masalah Keperawan : Resiko Perilaku Kekerasan
3. Aktivitas Motorik:
klien tampak gelisah dan terkadang mondar mandir pada saat di kaji
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
4. Alam perasaaan
Masalah Keperawatan :
5. Afek
Emosi klien tampak labil cepat berubah-ubah
Masalah Keperawatan : Resiko perilaku kekerasan
1. Makan
2. BAB/BAK
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
klien selalu memeriksakan kesehatannya ke pelayanan kesehatan
terdekat
Klien mengatakan tidak mengetahui apa penyebab penyakit jiwa dan apa
akibatnya serta pasien juga tidak pernah mengetahui obat-obatan yang
diminum, tetapi klien tau apa itu penyakit jiwa
X. ANALISA DATA
Data Masalah
Subjektif : Waham kebesaran
Klien mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang
sarjana karawitan yang
lulus pada tahun 1998
Klien mengatakan bahwa
dirinya adalah seniman
Objektif :
Klien mempertahankan
pendapatnya
Isi pembicaraan tidak
sesuai dengan kenyataan
Klien sering mengulangi
pembicaraan
Subjektif : Resiko perilaku kekerasan
Klien mengatakan
sebelum masuk rumah
sakit klien marah-marah
kepada kakanya
Objektif :
Pandangan mata tajam
Klien tampak gelisah
Nada suara tinggi
Bicara keras
Emosi mudah berubah-
ubah
Mudah tersinggung
Terapi Medik :
1. Haloperidol
Haloperidol adalah obat dengan fungsi untuk mengobati gangguan
mental/mood (misalnya skizofrenia, gangguan skizoafektif). Obat ini
membantu Anda berpikir lebih jernih, lebih tidak gugup, dan
berpartisipasi setiap hari dalam hidup. Obat ini juga dapat mencegah ide
bunuh diri pada orang yang ingin melukai dirinya. Obat ini juga
mengurangi agresi dan keinginan untuk melukai orang lain. Obat ini
dapat mengurangi pikiran negatif dan halusinasi.
Dosis :
1,5 CC pada malam hari
Efek samping :
pusing, mengantuk, sulit buang air kecil, masalah tidur, sakit kepala,
cemas, dan nyeri di tempat suntikan dapat terjadi.
2. Trihexyphenidyl
adalah obat untuk mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan
lainnya yang tidak bisa dikendalikan, yang disebabkan oleh efek
samping dari obat psikiatri tertentu (antipsikotik seperti chlorpromazine/
haloperidol). Obat ini membantu menurunkan rasa kaku pada otot,
keringat berlebih, dan produksi saliva, serta membantu meningkatkan
kemampuan berjalan pada penderita Parkinson.
Dosis:
2 mg 2x1
Efek samping:
Kering pada mulut, bola mata membesar atau pandangan kabur, lelah
atau pusing, sulit buang air kecil atau sembelit, gugup atau cemas,
gangguan pada perut, keringat berkurang
3. Chlorpromazine
Chlorpromazine adalah obat yang bisa membantu Anda untuk berpikir
lebih jernih, tidak gugup, dan beraktivitas normal dalam kehidupan
sehari-hari.
Dosis:
1 mg diberikan pada malam hari
Efek samping:
Pusing , mengantuk, kecemasan, masalah tidur (insomnia), payudara
bengkak atau keluar cairan, perubahan di periode menstruasi; berat
badan bertambah bengkak di tangan atau kaki; mulut kering atau hidung
tersumbat, penglihatan kabur; sembelit atau Impotensi kesulitan
mengalami orgasme.
XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Proses Pikir Waham
2. Gangguan sensori persepsi halusinasi
3. Gangguan resiko perilaku kekerasan