Anda di halaman 1dari 4

LAMPIRAN II

HASIL ANALISIS MINERAGRAFI


LOKASI/KORDINAT : Sebelah Timurlaut G. Tungkusan/ S 02o 43’
54.1” E 107o 48’ 33.1”
KODE SAMPEL : AF-7
A. Foto Mikroskopis

Gambar 1. Paralel nikol (kiri) Silang nikol (kanan) Perbesaran 20 x.


Mag=Magnetit

Gambar 2. Paralel nikol (kiri) Silang nikol (kanan) Perbesaran 20 x.


Mag=Magnetit, Hem=Hematit, Ilm=Ilmenit
Gambar 3. Paralel nikol (kiri) Silang nikol (kanan) Perbesaran 20 x.
Hem=Hematit

B. Deskripsi Mikroskopis

Pada sayatan tersebut memiliki tekstur porfiritik, granular, dan foliate dan
disseminated (< 2 mm),. Terdiri dari mineral oksida magnetit, hematit, dan
ilmenit juga ikutan gangue mineral kuarsa, klorit dan hematit sekunder yang
berada diantara mineral mineral lainnya. Alterasi/Mineralisasi: klorit/dominan
mineral oksida magnetit, hematit, dan ilmenit

Magnetit (10%) Mineral magnetit memiliki warna lemah-cokelat muda


keabuan (//nikol), reflektifitas rendah, idiomorphic,
relative kekerasan keras, ukuran mineral halus (< 2mm),
merupakan mineral Isotrop, memiliki tekstur granular
hingga disseminated. Bentuk kubik euhedral hingga
subhedral.
Ilmenit (15%) Mineral ilmenit memiliki warna cokelat muda (//nikol),
reflektifitas rendah, bireflektan lemah, relative kekerasan
keras, ukuran mineral halus (< 2mm), merupakan mineral
anisotrop kuat, internal refleksi cokelat, memiliki tekstur
disseminated. Bentuk subhedral-anhedral.
Hematit (20%) Mineral hematit, tidak memiliki warna hingga lemah-putih
keabuan. Anisotrop kuat. Birefleksi sangat lemah. Terdapat
refleksi dalam yang lemah merah kecokelatan. Kekerasan
medium. Ukuran mineral halus - medium. Prismatic
( bentuk memanjang). Tekstur granular, foliate dan acicular
(menjarum). Bentuk euhedral – subhedral
Gangue (50%) Mineral gangue berupa mineral kuarsa (40%) dan klorit
(10%), Kuarsa tidak memiliki warna colorless (//nikol) dan
hitam (xnikol), bireflektan lemah, relative kekerasan keras,
ukuran mineral halus (< 2mm), merupakan mineral
Isotrop. well polished.
Klorit tidak memiliki warna -putih keabuan (//nikol) dan
hitam (xnikol), bireflektan lemah, relative kekerasan
medium, ukuran mineral halus (< 2mm), poor polished.

C. Paragenesa

Paragenesa
Mineral Primer Sekunde
r
Magnetit
Ilmenit
Hematit
Gang

lnterpretasi Paragenesa : Magnetit terbentuk pada fase pertama pembentukan


secara menyebar (disseminated), dan sebagian dicirikan dengan hadir sebagai
inklusi pada ilmenite. Setelah itu pada fase kedua, ilmenite terbentuk
menggantikan sebagian magnetit. Lalu hematit bergenarasi menggantikan
mineral ilmenite dan magnetit. Setelah itu pada fase berikutnya terbentuk
mineral gang. Mineral hematit sekunder kemudian mengisi pada fase terakhir
menggantikan dan mengubah sebagian magnetit.

Anda mungkin juga menyukai