A. Peraturan Dasar
b) Tujuan Permainan
1. Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak mungkin.
2. Tim dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
3. Memasukkan bola ke jaring lawan sebanyak mungkin.
4. Tim dengan poin terbanyak dinyatakan sebagai pemenang.
c) Durasi Pertandingan
1. Setiap pertandingan terdiri dari 4 periode dimana 1 periode berlangsung
selama 10 menit.
2. Jika poin kedua tim sama besar, maka dilanjutkan ke babak overtime yang
berlangsung 5 menit sampai salah satu tim memiliki poin terbesar dari
lawan(pada akhir babak overtime).
d) Pergerakan Bola
1. Bola dapat dioper dari satu pemain ke pemain lain, atau digiring oleh seorang
pemain dari satu titik ke titik lain (bola dipantulkan saat berjalan atau berlari).
2. Sekali pemain berhenti menggirin bola, maka ia tidak boleh menggiringnya lagi
atau disebut dengan double.
3. Sebelum mengoper atau menembakkan bola, seorang pemain harus
mengambil dua langkah(tanpa menggiring bola).
4. Sekali tim yang memegang bola melewati setengah lapangan, maka mereka
tidak boleh kembali ke daerahnya sendiri.
e) Durasi Menembak
1. Tim yang memegang bola, memiliki maksimum 24 detik untuk melakukan
tembakan.
2. Tambahan, pemain ofensif tidak boleh berada dalam area terlarang selama 3
detik berturut-turut.
f) Pelanggaran
1.Pemain dinyatakan foul ketika ia melakukan kontak fisik dengan pemain
lawan(mendorong, menarik, dan lainnya).
2. Seorang pemain yang melakukan pelanggaran sebanyak 5 kali maka tidak bisa
ikut bermain lagi dalam pertandingan tersebut.
3.Pelanggaran yang dibuat saat tim lawan melakukan tembakan, maka tim lawan
diberikan tembakan bebas sebanyak 3 bila area three point atau 2 bila tidak.
4.Bila seorang pemain dilanggar saat melakukan tembakan dan tembakannya
masuk, maka itu dihitung dan diberikan tambahan 1 tembakan bebas untuk
pemain yang dilanggar.
5.Sekali satu tim membuat 4 pelanggaran dalam 1 periode waktu, maka setiap
tambahan pelanggaran (pada pemain yang tidak melakukan tembakan ) akan
diberikan 2 tembakan bebas.
a) Bounce Pass
b) Chest Pass
c) Over Head Pass
A. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari
penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun
bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada
kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3
orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian.
B. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah
melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi
tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan
kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah
pertahanan lawan.
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki:
1.Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.
2.Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
3.Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru
saja selesai menggiring bola.Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke
daerah basket.
4.Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk
menghindari tipuan pandanglah pinggang lawan.
8. Perlengkapan
Lapangan
1.Panjang: 26 m
2.Lebar: 14 m
3.Diameter lingkaran tengah lapangan: 3.6 m
4.Tinggi ring: 2.75 m
5.Diameter ring: 0.45 m
6.Ukuran papan pantul: 1.80 m x 1.20 m
Bola
1.Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.
2.Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m
3.Jalur bola maksimum 0.635 cm
4.Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm
5.Berat 567 gram -650 gram