1 Permintaan Persuasif
Yang paling penting untuk diingat ketika menyusun permintaan persuasive adalah
tetap menjaga batas-batas permintaannya. Membuat suatu permintaan persuasif perlu
perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung atau tidak
langsung dalam memenuhi permintaan tersebut.
Manfaat langsung yakni : permintaan persuasif meliputi penguranan beban kerja
seorang supervisor atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan
tanggapan atas survei.
Manfaat tidak langsung yakni : permintaan persuasif meliputi
peningkatan/perbaikan moral karyawan dan peningkatan prestise atau tantangan untuk
membuat kontribusi yang berarti bagi perusahaan.
1. SUMBER (KOMUNIKATOR)
Dalam komunikasi persuasif, komunikator memiliki peranan yang sangat penting untuk
menentukan keberhasilan dalam memengaruhi komunikan. Komunikator harus memiliki
ketrampilan untuk memilih sasaran dan menentukan tanggapan yang hendak dicapai. Sebelum
melakukan persuasi, komunikator harus memperhitungkan apakah komunikan mampu menangkap
pesan yang disampaikannya. Komunikator juga harus bisa menentukan media yang akan
digunakan untuk melakukan persuasi sehingga lebih efisien dalam mencapai sasaran.
Selain kemampuan dalam menyampaikan pesan, terdapat aspek-aspek lain dalam karakteristik
personal komunikator yang dapat memengaruhi respon komunikan, yaitu:
a. Kredibilitas komunikator
Seorang komunikator dituntut untuk memiliki daya tarik, baik secara fisik maupun psikologis.
Seorang komunikator yang melakukan persuasi akan dapat lebih diterima secara baik jika ia
memiliki daya tarik fisik. Penerimaan komunikan terhadap persuasi komunikator karena daya tarik
fisik bukanlah sesuatu yang salah. Daya tarik fisik dapat mengantarkan seorang komunikator untuk
mendapatkan perhatian dan lebih dihargai ketika ia mencoba masuk ke lingkungan sosial
komunikan untuk melakukan persuasi. Selain daya tarik fisik, seorang komunikator juga harus
memiliki daya tarik psikologis. Daya tarik psikologis biasanya lebih merujuk pada adanya
kesamaan dan kedekatan antara komunikator dan komunikan pada saat proses persuasi. Pada
umumnya, orang akan lebih tertarik pada orang lain yang memiliki pandangan yang sama dengan
dirinya. Karenanya, komunikator harus jeli dalam melihat kesukaan dan juga cara berpikir
komunikan sehingga dapat melakukan persuasi dengan cara mendekatkan hubungan.
c. Kekuasaan komunikator
Selain kredibilitas dan daya tarik, aspek lain dalam komunikator yang bisa memengaruhi sikap
komunikan saat melakukan persuasi adalah tingkat kekuasaan komunikator. Kekuasaan yang
dimiliki oleh komunikator dapat menimbulkan sikap tunduk komunikan. Meskipun begitu,
kekuasaan komunikator tidak boleh dimanfaatkan untuk “menekan” komunikan saat melakukan
persuasi. Komunikan tetap harus diberi kebebasan dalam melihat fakta baik dan buruk dari pesan
yang disampaikan saat proses persuasi. Jangan sampai kekuasaan komunikan justru menjadikan
tindakan persuasi yang dilakukan berubah menjadi propaganda.
2. PESAN
Komponen komunikasi persuasif yang kedua adalah pesan. Secara sederhana pesan dalam
komunikasi persuasif dapat diartikan sebagai materi yang diberikan oleh komunikator sebagai
ajakan supaya komunikan memercayainya. Pesan yang disampaikan oleh komunikator dalam
proses persuasi dapat berupa kata-kata, gerak tubuk, hingga nada suara. Komunikasi persuasif
memiliki dua aspek dasar dalam penyampaian pesan, yakni:
a. Aspek Verbal
Aspek ini melibatkan kata-kata baik yang diucapkan secara langsung maupun yang disampaikan
melalui tulisan.
Aspek ini melibatkan penampilan, ekspresi, gesture dan emosi komunikator ketika berkomunikasi.
3. KOMUNIKAN
Komunikan adalah sasaran yang akan menerima pesan-pesan persuasi dari komunikator. Beberapa
hal yang akan memengaruhi apakah komunikan dapat merespon persuasi secara positif adalah
keyakinan, sikap, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh komunikan. Dengan memahami lebih dalam
mengenai ketiga faktor tersebut, seorang komunikator akan dapat dengan mudah melakukan
persuasi kepada seorang atau sekelompok komunikan.
Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan tentunya memiliki
tujuan yang hendak dicapai. Komunikasi persuasif sedikitnya memiliki tiga tujuan dasar yakni
untuk membentuk tanggapan, memperkuat tanggapan, dan mengubah tanggapan.
1. Membentuk tanggapan
Tujuan komunikasi persuasif yang pertama adalah untuk membentuk tanggapan. Tujuan persuasi
ini biasanya dilakukan komunikator terhadap komunikan yang masih “polos”. Komunikan belum
mendapatkan input informasi dari pihak manapun berkaitan dengan topik yang hendak
dikomunikasikan. Karenanya, tujuan komunikasi persuasif ini adalah untuk menanamkan dan
membentuk tanggapan komunikan terhadap topik yang dikomunikasikan oleh komunikator saat
proses persuasi.
2. Memperkuat tanggapan
Tujuan komunikasi persuasif yang kedua adalah untuk memperkuat tanggapan. Tujuan
komunikasi persuasif ini biasanya dilakukan oleh komunikator terhadap komunikan yang sejak
awal sudah setuju dengannya. Dengan komunikasi persuasif, komunikator berharap komunikan
akan semakin yakin terhadap topik yang dikomunikasikannya.
3. Mengubah tanggapan
Tujuan komunikasi persuasif yang ketiga adalah untuk mengubah tanggapan. Tujuan komunikasi
persuasif ini dilakukan komunikator kepada komunikan yang awalnya menolak atau tidak
sepikiran dengannya. Dengan komunikasi persuasif, diharapkan pemikiran komunikan akan
berbalik dari tidak setuju menjadi setuju.
Untuk menulis pesan yang persuasif, perlu usaha lebih untuk merencanakannya.
Pesan persuasif biasanya untuk: Menjual gagasan, meminta bantuan, mengumpulkan dukungan
dan meminta pendanaan suatu proyek.dalam lingkungan bisnis yang semakin jenuh
informasi,memiliki ide yang besar dan produk yang bagus tidaklah cukup,setiap hari banyak
produk yang dipasarkan tetapi tidak dapat dijual secara optimal karena kurangnya promosi yang
menarik/memikat para konsumen.menciptakan pesan persuasi yang sukses dalam situasi
menantang di era yang semakin modern ini meminta perhatian yang sungguh-sungguh pada
empat tahap perencanaan ini,yang dimulai dengan analisis berwawasan tetang tujuan dan audiens
anda.
Tujuan anda harus tampak jelas-membujuk orang mengunjungi situs web anda tetapi pesan
persuasi biasanya mempunyai 3 kesalahan umum yang berhubungan dengan tujuan .kesalahan
yang pertama adalah gagal menjelaskan tujuan anda sebelum anda melanjutkan ke
perencanaan.kesalahan yang kedua adalah gagal menyampaikan tujuan anda dengan jelas kepada
audiens.apabila anda tidak meminta dengan jelas maka anda tidak akan mendapatkan respon
yang positif.kesalahan ketiga yang terakhir adalah gagal menyadari bahwa dalam beberapa
situasi,keputusan yang anda inginkan agar diputuskan oleh seseorang terlalu rumit dan berisiko
untuk terwujud ke dalam satu lompatan.anda dapat mengidentifikasi sifat dan jumlah pesan
tersebut dengan menganalisis audiens anda.pertimbangkan sisi positif dan
negatifnya,keinginan,dan kebutuhan audiens(alasan mereka memberikan respon yang
menyenangkan atas pesan anda) ataupun keprihatinan dan penolakan mereka(alasan mereka
memberikan respons yang tidak menyenangkan atas pesan anda).
Untuk pesan yang ditujukan kepada jutaan orang,anda tidak akan pernah tau setiap orang secara
individual dalam hal ini yang terbaik yang dapat dilakukan adalah mengambil sampel sejumlah
orang yang mewakili seluruh audiens,kemudian berdasarkan keinginan dan kebutuhan yang
mereka ungkapkan,kemudian ciptakan pesan yang menarik bagi semua orang.
Mengumpulkan informasi
Setelah analisis situasi selesai,kumpulkan informasi untuk menutup jarak antara apa yang
audiens anda ketahui,yakini,rasakan saat ini dengan apa yang anda inginkan untuk mereka
ketahui,yakini atau rasakan sebagai akibat mereka menerima pesan dari anda.
Pesan persuasi dapat ditemukan hampir di setiap media komunikasi yang pernah diciptakan
Mulai dari pesan instan dan podcast sampai iklan radio dan skywriting.banyak media yang dapat
digunkan untuk melakukan promosi jika anda merasa kurang dengan 1 media sosial yang ada
gunakan,gunakan lah lebih dari 1 media yang ada.
Pesan persuasif yang sukses mensyaratkan perhatian lebih dekat terhadap empat aspek
pengorganisasian informasi;mendefiniskan ide anda,membatasi ruang lingkup anda,memilih
pendekatan langsung atau tidak langsung dan mengelompokan poin yang ingin anda sampaikan
dengan cara yang mudah dipahami.ide utama yang paling efektif dalam pesan persuasif mampu
mempunyai satu persamaan:ide tersebut adalah tentang penerimaan pesan bukan tentang
pengirim pesan.membatasi ruang lingkup anda agar melibatkan hanya informasi yang
dibutuhkan untuk membantu audiens mengambil langkah berikutnya,ketika mengambil
keputusan yang dipilih.selanjutnya memilih pendekatan langsung/tidak langsung jika
menggunkan pendekatan langsung itu jika audiens siap mendengarkan proposal anda.pilihan
pendekatan juga dipengaruhi oleh posisi(kekuasaan dalam organisasi)realtif anda terhadap posisi
audiens.
Pesan persuasi sering tidak diharapkan atau bahkan tidak disambut dengan baik,jadi perilaku
anda sangat penting disini,pesan yang anda buat akan diterima bila:
Bahasa positif biasanya terjadi secara alami pada pesan persuasi karena anda sedang
mempromosikan ide atau produk yang anda yakini.namun,bahasa yang santun tidak terjadi
secara otomatis seperti yang anda bayangkan.beberapa penulis secara tidak sengaja menghina
pembaca mereka dengan menyiratkan bahwa mereka telah melakukan pilihan buruk diwaktu lalu
atau mereka membutuhkan sudut pandang yang tajam untuk membuat pilihan yang dalam situasi
ini.
Kredibilitas ditentukan oleh sejauh tingkat kepercayaan dan reliabilitas yang dimiliki. Jika
kredibilitas anda di hadapan audiens diragukan, maka mereka akan cenderung skeptis dan tidak
menerima begitu saja informasi yang disampaikan sehingga upaya untuk melakukan persuasi
akan tampak sebagai bentuk tipuan. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas bagi
seorang komunikator adalah melalui fakta atau bukti objektif, berupa semua bentuk dokumen,
statistik, jaminan, maupun hasil riset. Selain itu, komunikator hendaknya memiliki keahlian atau
merupakan seorang pakar dalam bidang tertentu, objektif dalam melakukan penilaian terhadap
sesuatu, dapat bersikap hormat dan jujur untuk menumbuhkan rasa hormat audiens, serta
pengalaman atau latar belakang untuk dapat membantu mengidentifikasi audiens.untuk
membangun kredibilitas dalam pesan persuasi,coba mencari lebih jauh dari hanya karakteristik
tersebut,dengan cara (7):
Gunakan bahasa sederhana.dalam hampir semua situasi yang persuasif ,audiens anda akan
berhati-hti,mengawasi klaim yang luar biasa,deskripsi yang tidak mendukung,dan manipulasi
emosi
Dukung pesan anda dengan fakta.dukungan yang spesifik dan relevan dokumen,angka
statistik,hasil riset,dan pengakuan dapat memberikan bukti objektif tentang apa yang harus anda
katakan.
Jadilah seorang ahli(atau cari ahli lain untuk mendukung pesan anda) pengetahuan anda
tentang subjek area pesan nda membantu anda memberikan informasi kepada audiens anda
tentang kebutuhan informasi yang berkualitas untuk membuat keputusan.
Bangun landasan berpikir yang sama.hal-hal seperti kepercayaan,sikap,latar belakang
pengalaman yang anda punya secara bersama-sama dengan audiens anda akan membantu mereka
mengidentifikasi anda.
Jadilah orang yang objektif.kemampuan and untuk memahami dan mengetahui semua sisi dari
isu tertentu membantu anda menghadirkan argumentasi yng adil dan logis dalam pesan persuasi
anda.
Tampilkn niat baik anda.kenginan anda untuk mempertahankan minat audiens anda,membantu
menciptakan pesan persuasi yang tidak hanya menjadi lebih efektif tetapi juga lebuh etis.
Ketika anda mencoba untuk melakukan evaluasi isi pesan anda,cobalah untuk menilai argumen
anda secara objektif dan cobalah untuk tidak melebih-lebihkan kredibilitas anda.ketika merevisi
agar lebih jelas dan padat,cocokan dengan hati-hati tujuan dan pengaturan yng audiens
butuhkan.bila memungkinkan,tanya kolaga yang lebih perngalaman yang memahami audiens
anda dengan baik untuk mengkaji konsep anda.unsur desain anda harus melengkapi,tidak
mengurangi argumemen anda.selain itu,koreksi koreksi secara cermat akan membantu
mengidentifiksi setiap kesalahan ejaan atau kesalahan mekanisyang dapat memperlemah
kemampuan persuasi anda.terakhir pastikan metode distribusi cocok antara harapan audiens dan
tujuan anda.jangan mulai usaha persuasi anda dengan langkah yang salah dengan menyinggung
audiens karena metode penyampaian yang tidak ramah.Dengan model tiga langkah ini dalam
pikiran anda,anda siap untuk mulai membuat pesan persuasi
Surat keluhan persuasif cenderung merujuk pada surat pengaduan atau surat keluhan
(complaint letter ), tujuannya adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan
penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Disini perlu ditunjukkan perbedaan antara apa
penulis harapan dengan apa yang sebenarnya telah diterima penulis.
Kebanyakan surat keluhan (claim letter ) dimulai dengan penyampaian pesan-pesan rutin.
Namun demikian, dapat juga ditulis surat keluhan persuasif yang menambahkan bukti tambahan
dan menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian pembaca.
A. Menarik Perhatian
1. Untuk pembukaan gunakan pedoman berikut ini:
- Pujian yang tulus
- Pernyataan yang tidak memerlukan jawaban
- Komentar atau pernyataan yang tidak disetujui
- Pernyataan mengenai masalah dasar, atau
- Kajian ulang singkat mengenai apa yang telah dilakukan mengenai masalah itu
2. Di bagian awal, nyatakan sesuatu yang dapat anda dan penerima setujui atau yang anda ingin
yakinkan pada penerima
C. Tindakan
1. Pastikan tindakan yang dminta adalah kesimpulan yang logis berdasarkan masalah dan fakta
yang diutarakan
2. Nyatakan permintaan secara spesifik dan yakin
3. Tentukan batas tanggal (kalau memang tepat)
4. Nyatakan manfaat utama bagipenerima sebagai pengingat manfaat dalam pernyataan yang lebih
awal
Salah satu tujuan dalam perencanaan pesan-pesan penjualan adalah untuk memperoleh
pemahaman secara menyeluruh tentang produk yang telah dihasilkan perusahaan. Perusahaan
secara spesifik harus mengetahui apa jenis produk, bagaimana kualitas produk, bagaimana cara
kerja dan manfaat produk, berapa harga produk, berapa diskon produk, bagaimana pengiriman
produk, bagaimana pengepakan produk, dan berbagai atribut produk lainnya.
Dengan menggunakan data produk yang telah dikumpulkan, perusahaan
dapatmembentuk citra tentang produk yang ingin dijual tersebut. Selanjutnya perusahaan juga
pelu menganalisis keadaan audiens atau calon pembeli. Dengan kata laian dalam penyampaian
pesan-pesan persuasif mulailah dengan melakukan analisis audiensdan memfokuskan pada
bagaimana kebutuhan, minat dan emosional mereka.
Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang paling
menarik bagi audiens. Fokuskan komposisi pesan pada poin penjualan produk yang mampu
menjadi daya pikat bagi audiens. Sebagai contoh, bagaimana masalah harga, kualitas, dan
pelayanan atas penjualan produk sering kali menjadi perhatianaudiens.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan penjualan,
diantaranya melalui pengiriman surat, brosur, sampel ( contoh produk),kartu telepon, surat
elektronik, dan iklan media massa dan elektronik (termasuk Internet ).
a. Menarik Perhatian
Penulisan surat-surat penjualan pada umumnya dimulai dengan bagaimana cara menarik
perhatian pembaca. Salah satu teknik yang umum digunakan untuk menarik perhatian pembaca
adalah dengan menggunakan kalimat tanya pada permulaan paragraf. Disamping itu cara lain
untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menekankan contoh produk terbaru,
memberikan ilustrasi, dan memberikan solusi atas suatu masalah.
b. Membangun Minat
Dibagian ini perlu ditekankan titik penjualan produk kepada pembaca, misalnya dengan
mengatakan bahwa produk memiliki harga yang relatif murah, tahanlama atau tahan cuaca, dan
sejenisnya. Disini juga perlu ditekankan perbedaan antara produk yang dihasilkan perusahaan
dengan produk pesaing, dan apa yang paling diminati oleh pembeli potensial. Selain itu dalam
membangun minat pembaca dapat dilakukan dengan menempatkan titik penjualan utama dalam
awal paragraf.
c. Meningkatkan Hasrat
Untuk meningkatkan hasrat pembaca , perusahaan dapat mengungkapkan
beberapa manfaat terbaik yang akan diterima pembaca ketika membeli produk. Dalam
menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kepada pembaca cukup dalam garis besarnya saja
dan tidak perlu terlalu rinci karna penulisan surat penjualan yang baik diupayakan agar singkat,
sederhana, dan jelas.
d. Memotivasi Tindakan
Terdapat beberapa cara dalam meotivasi pembaca untuk melakukan tindakan
( pembelian) dengan segera, salah satunya adalah dengan memilih media penyampaian surat
penjualan yang memungkinkan pembaca memberikan tanggapan atas surat tersebut. Selain itu
dapat juga dicantumkan pemberian diskon ( potongan harga ), pemberian penawaran khusus,
pemberian hadiah,memberikan kesempatan uji produk, dan memberikan garansi atas produk
dalam menulis surat penjualan.