DEFINISI
Adalah anemia makrositik yang ditandai dengan adanya peningkatan ukuran sel darah
merah yang disebabkan oleh adanya abnormalitas hematopoiesis akibat gangguan
sintesis DNA.
EPIDEMIOLOGI
Semua umur: >> usia tua
Di Indonesia paling sering (terutama wanita hamil)
Pecandu Alkohol
Berpengaruh terhadap sumsum tulang : vakuolisasi rubriblast, meningkatkan
serum besi, trombositopenia ringan, menghambat respons retikulosit thd
jumlah asam folat fisiologis.
Menimbulkan malabsorpsi beberapa bahan yang larut dalam air antara lain asam
folat
ETIOLOGI
Asupan gizi yang tidak adekuat
gizi buruk
Keperluan yang meningkat
• Fisiologik
bayi, kehamilan dan menyusui, prematuritas
• Patologik
· Penyakit Hematologik: anemia hemolitik, mielofibrosis
· Penyakit Keganasan: karsinoma, limfoma, myeloma
· Penyakit Peradangan: Penyakit Crohn, tuberculosis, arthritis rematoid, psoriasis
Malabsorbsi
a. Gastrektomi parsial
b. Tropical sprue
Suatu kelainan didapat, di mana lapisan usus halus yang abnormal menyebabkan
terjadinya malabsorbsi dan kekurangan berbagai zat gizi
c. Nontropical sprue
Intoleransi terhadap gluten (sejenis protein), yang menyebabkan perubahan dalam
usus halus sehingga terjadi gangguan penyerapan nutrisi yang masuk ke tubuh
d. Pecandu Alkohol
Alkohol dapat mengganggu metabolisme folat dalam tubuh
Obat-Obatan
• Penghambat langsung sintesis DNA, Contoh Obat:
· Antagonis purin (6-tioguanin, azatriopin,
6-merkaptopurin, zidovudin)
· Antagonis pirimidin (5-fluorourasil, sitosin, arabinose)
· Lain-lain: Prokarbazin, hidroksiurea, acyclovir
• Antagonis Folat, Contoh Obat:
Metroteksat, pentamidin, trimetropim, triamterene, primetamin
• Lain-Lain
Fenitoin, primidon, fenobarbital, antikonvulsan (anti kejang), sulfasalazine (obat
colitis ulserativa usus)
GEJALA KLINIS
Lesu, lemah,mudah lelah
Nyeri kepala ringan
Pucat, terutama pada konjungtiva
Takikardi, murmur ejeksi sistolik
Excertional dispnea, Takipnea
Konsentrasi menurun
Penuruan berat badan
Kekurangan gizi
Ikterus pada kulit dan mata
Diare
Glositis
Tidak ada abnormalitas neurologik
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda anemia (contoh: konjungtiva anemis)
b. Keilosis (peradangan pada sudut mulut menjadi pecah2)
c. Glositis
d. Ikterik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PX. LAB
a. Anemia makrositik (MCV >100 lt) : biasanya 110-125 fl
b. Retikulositopenia
c. Leukopenia, neutrophil hipersegmentasi
d. Trombositopenia
e. Apusan Darah:
· Eritrosit berinti banyak ditemukan
· Eritorsit dengan morfologi megaloblastic (ovalomacrocyte)
· Neutrofil besar dengan sitoplasma bervakuola dan nukleus hipersegmentasi (≥ 6 lobus)
· Anisositosis: sel darah merah dimana mempunyai perbedaan
ukurannya
· poikilositosis: sel darah merah berbeda bentuknya karena
abnormalias sel darah merah (sabit, burr, tetesan
air mata,elips)
f. Sumsum tulang
· Hiperseluler
· Hyperplasia eritroid dan sel megaloblast
· Giant metamyelosit
· Megakariosit besar
· Cadangan besi tinggi
g. Kadar asam folat serum menurun (< 3 ng/ml)
Nilai Normal: 3-17 ng/ml
h. Bilirubin indirek meningkat
i. laktat dehidrogenase (LDH) meningkat
TATALAKSANA
FARMAKOLOGI
ASAM FOLAT
Dosis: 1 mg/hari peroral
Terapi asam folat harus diteruskan selama 3-4 minggu
5 mg/hari paling tinggi dan biasanya diberikan pada anemia yg disebabkan malabsorbsi
Bisa juga parenteral tapi jarang diperlukan
Untuk wanita hamil diberikan minimal 400 mg/hari
NON FARMAKOLOGI
Hati ayam
Hati ayam adalah makanan yang mengandung asam folat tinggi yang paling direkomendasikan.
Kandungan asam folat dalam 100 gram hati ayam adalah sekitar 1000 mcg.
Hati sapi
kurang lebih 250 mcg/100 gram
Kacang kedelai
Setiap 100 gram kacang kedelai utuh terdapat 210 mcg asam folat.
produk olahannya seperti tahu, tempe, hingga susu.
Sayuran hijau
Salah satu yang paling direkomendasikan adalah bayam. Memiliki kandungan 130 mcg/100
gram.
Ikan salmon
Biji-bijian
Gandum, jagung, sereal
Telur
Buah-buahan
Alpukat, pepaya, pisang, dan melon.
Olahan susu
REFRENSI
Hematologi klinik ringkas
Hematologi kapita selekta
Repository USU
Jurnal UNDIP