Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Kampung Bugis merupakan pemekaran dari Puskesmas Tanjungpinang yang terbentuk pada tanggal 31 Januari
2008 melalui Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Nomor 361/SK/Yankes/2018. Puskesmas Kampung Bugis
adalah salah satu unit pelayanan dibawah Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang
yang memiliki wilayah kerja mencakup satu kecamatan, yaitu Kecamatan Tanjungpinang Kota yang memiliki luas wilayah 52,5
Km2, yang terdiri dari 4 Kelurahan, yaitu: Kelurahan Tanjungpinang Kota, Kelurahan Kampung Bugis, Kelurahan Senggarang, dan
Kelurahan Penyengat.
Puskesmas Kampung Bugis adalah puskesmas perawatan (rawat inap yang juga menyediakan berbagai jenis pelayanan
perorangan, yaitu pelayanan rawat jalan, pelayanan kegawatdaruratan, pelayanan persalinan 24 jam, homecare, dan pelayanan
rujukan berdasarkan pertimbangan kebutuhan.

Peserta merupakan salah satu CPNS Golongan III yang bertugas sebagai dokter umum di Puskesmas Kampung Bugis terhitung
tanggal 1 Februari 2019. Peserta bertugas di pelayanan rawat jalan, pelayanan gawat darurat dan pelayanan persalinan dimana
setiap dokter memiliki jadwal pelayanan setiap bulan.

1
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan air susu hasil sekresi dari payudara setelah ibu melahirkan. ASI eksklusif adalah pemberian
hanya ASI saja tanpa makanan dan minuman lain dan dianjurkan sampai 6 bulan pertama kehidupan. Pemberian ASI memberikan
beberapa manfaat bagi bayi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan maupun perkembangan bayi karena ASI mengandung antibody
yang melindungi bayi dari penyakit infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit, meningkatkan kecerdasan bayi, terhindar dari alergi
yang biasanya timbul karena konsumsi susu formula, bayi merasakan kasih sayang ibu secara langsung saat proses menyusui.

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah memberikan ASI segera setelah bayi dilahirkan, biasanya dalam waktu 30 menit sampai 1
jam pasca bayi dilahirkan. Tujuan inisiasi menyusui dini (IMD) adalah kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi akan
meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi, mendukung keberhasilan ASI, menurunkan mortalitas dan morbiditas bayi dan
mengoptimalkan pertumbuhan perkembangan bayi.

B. ANALISIS ISU
a. Environmental Scanning
Environmental Scanning yaitu sikap peduli terhadap masalah atau isu dalam organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan
memetakan hubungan kausalitas yang terjadi.
Adapun beberapa masalah yang ditemukan selama peserta bertugas di Puskesmas Kampung Bugis, peserta melihat bahwa
belum optimalnya pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) terhadap bayi baru lahir di pelayanan persalinan Puskesmas Kampung
Bugis. Tenaga kesehatan belum optimal dalam menganjurkan inisiasi menyusui dini kepada ibu, masih ada tenaga kesehatan yang
tidak mengetahui prosedur inisiasi menyusui dini yang benar dan masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pentingnya memberi
ASI sedini mungkin.

2
Penerapan etika batuk masih belum terlaksana dengan baik seperti masih ada pasien yang batuk menutup dengan telapak
tangan, batuk tanpa menutup mulut dengan menggunakan tisu dan tidak memakai masker di Puskesmas Kampung Bugis.
Pelayanan Kesehatan peduli remaja belum berjalan optimal seperti kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang terlatih
dalam pelaksanaannya dan rendahnya pengetahuan remaja tentang penyakit infeksi menular seksual ataupun penyakit berbahaya
lainnya.
Pelayanan home care berjalan kurang optimal seperti kurangnya tenaga kesehatan dalam melaksanakan home care dan
masih banyak pasien yang memiliki keterbatasan seperti stroke, ulkus diabetic yang belum mendapat perawatan dirumah.
Tenaga kesehatan belum optimal dalam menggunakan alat pelindung diri seperti tidak menggunakan sarung tangan steril
dalam menjahit luka, tidak menggunakan masker dalam melakukan pelayanan medis, tidak menggunakan apron saat menolong
persalinan.

Berdasarkan pengamatan peserta selama 5 bulan bekerja di Puskesmas Kampung Bugis dimana kaitannya dengan nilai
Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of Government (WoG) , di temukan beberapa isu sebagai berikut:

a. Belum optimalnya pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini pada bayi baru lahir di Puskesmas Kampung Bugis (Pelayanan publik dan
manajemen ASN)
b. Belum optimalnya penerapan etika batuk di Puskesmas Kampung Bugis (Pelayanan Publik dan manajemen ASN)
c. Belum optimalnya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas Kampung Bugis (Pelayanan publik)
d. Belum optimalnya pelaksanaan home care oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Kampung Bugis (Manajemen ASN, pelayanan
publik)

3
e. Belum optimalnya penggunaan alat pelindung diri oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Kampung Bugis (Manajemen ASN)
b. Alat bantu analisis
Table 1.1 Kriteria Isu (A, K, P, K)
No Isu Aktual Liker Score Total Rangking

A K P K

1 Belum optimalnya pelaksanaan 5 5 4 4 18 1


Inisiasi Menyusui Dini pada bayi
baru lahir di Puskesmas
Kampung Bugis
2 Belum optimalnya penerapan 4 4 3 3 14 2
etika batuk di Puskesmas
Kampung Bugis
3 Belum optimalnya Pelayanan 3 3 2 3 11 3
Kesehatan Peduli Remaja di
Puskesmas Kampung Bugis
4 Belum optimalnya pelaksanaan 3 2 2 2 9 4
home care oleh tenaga kesehatan
di Puskesmas Kampung Bugis

4
5 Belum optimalnya penggunaan 2 3 1 2 8 5
alat pelindung diri yang steril
oleh tenaga kesehatan di
Puskesmas Kampung Bugis

A = Aktual, benar benar terjadi, sedang hangat di masyarakat

1 : Pernah benar benar terjadi

2 : Benar benar terjadi

3 : Cukup menyangkut hidup orang banyak

4. : Menyangkut hajat hidup orang banyak

5 : Benar benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

P = Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks

1 : Masalah sederhana

2. : Masalah kurang kompleks

5
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusinya

4 : Masalah kompleks

5 : Masalah sangat kompleks, perlu segera dicarikan solusinya

K = Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak

1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak

2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak

3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak

4. : Menyangkut hajat hidup orang banyak

5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

L : Layak, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalah

1 : Masuk akal

2. : Realistis

6
3 : Cukup masuk akal dan realistis

4 : Masuk akal dan realistis

5 : Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan pemecahan masalah

Setelah proses identifikasi isu tersebut, peserta melakukan penentuan prioritas dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth).

Tabel 1.2 Analisis Isu Prioritas

No Identifikasi Isu Prioritas U S G Total


1 Belum optimalnya pelaksanaan Inisiasi 4 4 4 12
Menyusui Dini pada bayi baru lahir di
Puskesmas Kampung Bugis
2 Belum optimalnya penerapan etika batuk di 4 3 3 10
Puskesmas Kampung Bugis
3 Belum optimalnya Pelayanan Kesehatan Peduli 3 3 3 9
Remaja di Puskesmas Kampung Bugis
Keterangan:

U= Urgency (seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti)

7
S=Seriousness (seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan)

G= Growth (seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani)

Skor 5: Sangat USG

Skor 4: USG

Skor 3: Cukup USG

Skor 2: Kurang USG

Skor 1: Tidak USG

C. RUMUSAN ISU

Berdasarkan hasil penilaian prioritas masalah menggunakan USG, Skor tertinggi ada pada isu “Belum optimalnya pelaksanaan
inisiasi menyusui dini pada bayi baru lahir di Puskesmas Kampung Bugis “. Masalah ini memiliki skor nilai 13 dan menjadi prioritas
(core issue) yang akan dibahas dalam rancangan aktualisasi.

D. IDENTIFIKASI SUMBER ISU


Air susu ibu (ASI) adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu. Menurut WHO, ASI eksklusif adalah tidak memberi bayi
makanan atau minuman yang lain, termasuk air putih selain menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin, ASI perah diperbolehkan).

8
Menurut Kepmenkes Nomor 45 Tahun 2004 tentang pemberian ASI secara eksklusif, menetapkan ASI eksklusif di Indonesia selama 6
bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai dengan anak berusia 2 tahun atau lebih dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai.
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah Prinsip pemberian ASI dimulai sedini mungkin, eksklusif selama 6 bulan diteruskan sampai 2
tahun dengan makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan.
Menurut peserta pelaksanaan IMD di Puskesmas Kampung Bugis belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan belum
adanya Standar oprasional tentang pelaksanaan IMD dan tidak adanya sosialisasi tentang menyusui dini yang menyebabkan pelaksanaan
IMD di Puskesmas Kampung Bugis tidak optimal.
Berdasarkan materi agenda 3 dalam Pelatihan Dasar CPNS maka isu yang diangkat berkaitan dengan Pelayanan Publik dan
Manajemen ASN. Nilai Pelayanan publik dan Manajemen ASN yang diterapkan dalam aktualisasi ini adalah menjalankan peran kita
sebagai pelayan publik yang memberikan pelayanan berkualitas dan efisien kepada masyarakat.
Dalam aktualisasi ini peserta berharap pelaksanaan IMD yang terintegrasi dapat dilaksanakan di Puskesmas Kampung Bugis. Hal
ini bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas Kampung Bugis.

E. ANALISIS DAMPAK

Berdasarkan analisa peserta mengenai dampak yang terjadi berkaitan dengan isu yang peserta angkat tentang optimalisasi
pelaksanaan inisiasi menyusui dini (IMD) yang terintegrasi, yaitu :

a. Bagi pasien
1. Pasien tidak mendapat nutrisi yang baik

9
2. Rendahnya pasien yang mendapat ASI eksklusif
3. Menghambat perkembangan motorik pasien
4. Mengurangi ikatan kasih saying pasien dan ibunya
5. Resiko terjadinya perdarahan pada ibu
b. Bagi Tenaga Kesehatan
c. Bagi Puskesmas
1. Tidak tercapainya mutu pelayanan kesehatan
2. Tidak tercapainya cakupan ASI eksklusif

F. RUANG LINGKUP
Dalam penyelesaian isu, sumber kegiatan berasal dari SKP dan kreativitas.

G. LEMBAR KONFIRMASI ISU

PERSETUJUAN COACH DAN MENTOR

COACH MENTOR

10
Ns. Lidia, S.Kep, MARS
NIP. 196601171986022001 NIP.

H. JUDUL AKTUALISASI
“Optimalisasi Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini pada bayi baru lahir di Puskesmas Kampung Bugis Kota
Tanjungpinang”

BAB II

11
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Rancangan Aktualisasi


a. Unit Kerja
Poli persalinan di Puskesmas Kampung Bugis Kota Tanjungpinang.
b. Identifikasi Isu
Pelaksanaan Inisiasi Menysui Dini (IMD) di Puskesmas Kampung Bugis belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini
dikarenakan belum adanya Standar oprasional tentang pelaksanaan IMD dan tidak dilaksanakanya sosialisasi IMD kepada
masyarakat yang menyebabkan pelaksanaan IMD di Puskesmas Kampung Bugis tidak optimal.
c. Isu yang Diangkat
Belum optimalnya pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di Puskesmas Kampung Bugis Kota Tanjungpinang
d. Gagasan Pemecahan Isu
2.1 Jenis dan Sumber Kegiatan
No Jenis Kegiatan Sumber Kegiatan
1 Konsultasi dan pelaporan rancangan Kreativitas
aktualisasi kepada kepala puskesmas dan
ketua unit kesehatan perorangan.
2 Pengajuan rancangan SOP Pelaksanaan IMD Kreativitas

12
3 Kreativitas

4 Pembuatan bahan Sosialisasi IMD Kreativitas

5 Membuat jadwal pelaksanaan sosialisasi IMD Kreativitas


kepada tenaga kesehatan Puskesmas Kampung
Bugis
6 Melakukan sosialisasi IMD kepada tenaga SKP dan Kreativitas
kesehatan Puskesmas Kampung Bugis
7 Monitoring dan Evaluasi Kreativitas

13
e. Rancangan Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Konsultasi Membuat janji Kepala Puskesmas Akuntabilitas: Visi Puskesmas Kampung
dan pelaporan temu dengan Kampung Bugis, Menunjukkan sikap tanggung Bugis adalah menjadi pusat
rancangan Kepala Puskesmas Ketua Unit jawab tentang kegiatan yang pelayanan kesehatan dasar
aktualisasi Kampung Bugis, Kesehatan akan dilakukan yang berkualitas dalam
kepada kepala Ketua Unit Perseorangan dan Nasionalisme: Berbicara mewujudkan masyarakat
puskesmas, Kesehatan Koordinator menggunakan bahasa Indonesia Tanjungpinag kota yang sehat
ketua Unit Perseorangan dan PONED yang baik dan benar dalam dan mandiri.
Kesehatan koordinator menyetujui untuk meminta izin melakukan Untuk mewujudkan visi
Perseorangan, PONED janji temu aktualisasi tersebut, dibuatlah misi Kegiatan ini
koordinator Etika Publik :Berbicara dengan sebagai berikut : berkaitan
PONED sopan kepada atasan dalam 1. Membangun sumber dengan tata
membuat janji temu daya kesehatan yang nilai
Komitmen Mutu : membuat berkualitas dan system puskesmas
janji temu agar proses menejemen yaitu gerak
pelaksanaan dapat berjalan efektif puskesmas yang cepat, aman
dan efisien efektif dan efisien. dalam
2. Menyelenggarakan bekerja dan
pelayanan kesehatan pelayanan
yang berkualitas. yang
memuaskan

14
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Mendapatkan izin Akuntabilitas: Menunjukkan Visi Puskesmas Kampung
Meminta izin berupa surat izin sikap tanggung jawab terhadap Bugis adalah menjadi pusat
untuk melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan pelayanan kesehatan dasar
melaksanakan kegiatan aktualisasi Nasionalisme: Berbicara yang berkualitas dalam
rancangan menggunakan bahasa Indonesia mewujudkan masyarakat
aktualisasi yang baik dan benar dalam Tanjungpinag kota yang sehat Kegiatan ini
meminta izin melakukan dan mandiri. berkaitan
aktualisasi Untuk mewujudkan visi dengan tata
Etika Publik :Berbicara dengan tersebut, dibuatlah misi nilai
sopan kepada atasan untuk sebagai berikut : puskesmas
melakukan kegiatan aktualisasi 1. Membangun sumber yaitu gerak
Komitmen Mutu: meminta izin daya kesehatan yang cepat, aman
agar proses pelaksanaan dapat berkualitas dan system dalam
berjalan efektif dan efisien menejemen puskesmas yang bekerja dan
efektif dan efisien. pelayanan
2. Menyelenggarakan yang
pelayanan kesehatan yang memuaskan
berkualitas

Meminta saran, Mendapatkan saran

15
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pendapat dan dan pendapat Akuntabilitas: Visi Puskesmas Kampung
dukungan kepada tentang kegiatan Menunjukkan sikap tanggung Bugis adalah menjadi pusat
Kepala Puskesmas yang akan jawab tentang kegiatan yang pelayanan kesehatan dasar
Kampung Bugis, dilaksanakan akan dilakukan yang berkualitas dalam
Ketua Unit Nasionalisme: Berbicara mewujudkan masyarakat
Kesehatan menggunakan bahasa Indonesia Tanjungpinag kota yang sehat
Perseorangan dan yang baik dan benar dalam dan mandiri.
Koordinator meminta izin melakukan Untuk mewujudkan visi
PONED aktualisasi tersebut, dibuatlah misi
Etika Publik :Berbicara dengan sebagai berikut :
sopan kepada atasan untuk 1. Membangun sumber
melakukan kegiatan aktualisasi daya kesehatan yang
Komitmen mutu: meminta berkualitas dan system
pendapat dan agar proses menejemen puskesmas yang
pelaksanaan dapat berjalan efektif efektif dan efisien.
dan efisien serta dapat 2. Menyelenggarakan
memperbaiki dari pendapat/kritik pelayanan kesehatan yang
yang membangun berkualitas

16
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Mengajukan Meminta saran Kepala Puseksmas Akuntabilitas : Bertanggung Visi Puskesmas Kampung
rancangan dan pendapat mempertimbangkan Jawab terhadap rancangan SOP Bugis adalah menjadi pusat
SOP untuk tentang rancangan SOP yang diajukan pelayanan kesehatan dasar
yang berkualitas dalam
ditelaah dan rancangan SOP yang diajukan
Etika Publik: Menggunakan mewujudkan masyarakat
dipahami ke yang diajukan Tanjungpinag kota yang sehat
Kepala bahasa yang sopan, santun dan
dan mandiri. Kegiatan ini
Puskesmas menjaga etika saat mengajukan
Untuk mewujudkan visi berkaitan
Kampung rancangan SOP tersebut, dibuatlah misi dengan tata
Bugis sebagai berikut : nilai
Komitmen Mutu: Berbicara
1. Membangun sumber puskesmas
yang santun kepada atasan dalam daya kesehatan yang yaitu ikhlas
pengajuan rancangan SOP berkualitas dan system dan
menejemen puskesmas yang bersungguh
Anti Korupsi:Kerja keras dalam efektif dan efisien. dalam
pembuatan rancangan SOP 2. Menyelenggarakan melayani,
Pelaksanaan IMD pelayanan kesehatan yang gerak cepat,
berkualitas aman dalam
bekerja dan
pelayanan
yang
memuaskan

17
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

18
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Menelaah dan Kesesuaian SOP Akuntabilitas:Bertanggungjawab Visi Puskesmas Kampung


Membaca poin Pelaksanaan IMD dengan hasil telaah sop. jujur Bugis adalah menjadi pusat
per poin SOP dengan referensi dalam membuat SOP yaitu sesuai pelayanan kesehatan dasar
yang berkualitas dalam
Pelaksanaan referensi,
mewujudkan masyarakat
IMD Tanjungpinag kota yang sehat
Nasionalisme:Kerja Keras dan
dan mandiri.
fokus pada visi puskesmas
Untuk mewujudkan visi
Komitmen Mutu:efektif dan tersebut, dibuatlah misi
sebagai berikut :
efisien dalam membaca SOP pada
1. Membangun sumber
setiap poinnya daya kesehatan yang
berkualitas dan system
Anti Korupsi:Kerja Keras dalam
menejemen puskesmas yang
menelaah rancangan SOP, jujur efektif dan efisien.

19
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dalam menelaah SOP. 2. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas

Memahami poin Memahani tujuan Akuntabilitas: tanggung jawab Visi Puskesmas Kampung
per poin dalam Pelaksanaan IMD dalam memahami rancangan Bugis adalah menjadi pusat
SOP Pelaksanaan setiap poin SOP pelayanan kesehatan dasar
yang berkualitas dalam
IMD
Nasionalisme:Kerja keras dan mewujudkan masyarakat
fokus pada visi puskesmas dalam Tanjungpinag kota yang sehat
dan mandiri.
memahami rancangan SOP
Untuk mewujudkan visi
Komitmen Mutu:Efektif dan tersebut, dibuatlah misi
sebagai berikut :
Efisien dalam memahami
1. Membangun sumber
rancangan SOP daya kesehatan yang
berkualitas dan system
Anti Korupsi: Bertanggung
menejemen puskesmas yang
jawab terhadap tujuan efektif dan efisien.
Pelaksanaan IMD 2. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas

20
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Membuat hasil Kesesuaian SOP Akuntabilitas:Hasil telaah dapat Visi Puskesmas Kampung
telaah rancangan Pelaksanaan IMD dipertanggungjawabkan dan Bugis adalah menjadi pusat
SOP Pelaksanaan dengan referensi bersikap jujur dalam menelaah pelayanan kesehatan dasar
yang berkualitas dalam
IMD SOP
mewujudkan masyarakat
Komitmen mutu :Efektif dan Tanjungpinag kota yang sehat
dan mandiri.
efisien dalam telaah SOP
Untuk mewujudkan visi
Anti korupsi: Kerja keras dalam tersebut, dibuatlah misi
sebagai berikut :
melaksanakan telaah dan
1. Membangun sumber
bertanggungjawab terhadap hasil daya kesehatan yang
telaah berkualitas dan system
menejemen puskesmas yang
efektif dan efisien.
2. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas

3 Pembuatan Mengkonsultasikan Mendapatkan izin, Akuntabilitas:Lembaran yang Visi Puskesmas Kampung


lembaran bentuk lembar pendapat, saran dan dibuat harus dapat dipertanggung Bugis adalah menjadi pusat
rujukan rujukan internal ke dukungan untuk jawabkan pelayanan kesehatan dasar
internal Kepala Puskesmas lembaran rujukan Nasionalisme : kita yang berkualitas dalam
Kampung Bugis internal menggunakan bahasa Indonesia mewujudkan masyarakat

21
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
yang baik dan benar dalam Tanjungpinag kota yang sehat
pembuatan lembar rujukan dan mandiri.
internal Untuk mewujudkan visi
Komitmen Mutu: kita tersebut, dibuatlah misi
memastikan lembaran rujukan sebagai berikut : Kegiatan ini
yang dibuat dapat memperbaiki 1. Membangun sumber berkaitan
proses rujukan internal lebih daya kesehatan yang dengan tata
efektif dan efisien berkualitas dan system nilai
menejemen puskesmas yang puskesmas
Etika Publik : menggunakan efektif dan efisien. yaitu gerak
bahasa yang sopan dalam proses 2. Menyelenggarakan cepat, aman
konsultasi lembar rujukan dengan pelayanan kesehatan yang dalam
Kepala Puskesmas berkualitas bekerja dan
pelayanan
yang
memuaskan
4 Membuat konsultasi bahan Mendapatkan Akuntabilitas: Visi Puskesmas Kampung Kegiatan ini
bahan materi materi sosialisasi masukan berupa Bersikap jujur dalam membuat Bugis adalah menjadi pusat berkaitan
sosialisasi dengan kepala saran tentang bahan materi yang dapat pelayanan kesehatan dasar dengan tata
Pelaksanaan puskesmas, materi sosialisasi dipertanggungjawabkan yang berkualitas dalam nilai
IMD kepada koordinator Pelaksanaan IMD Nasionalisme : menggunakan mewujudkan masyarakat puskesmas
tenaga PONED dan bahasa Indonesia yang baik dan Tanjungpinag kota yang sehat yaitu gerak
kesehatan di mentor benar dalam pembuatan materi dan mandiri. cepat, aman
Puskesmas sosialisasi Untuk mewujudkan visi dalam

22
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Kampung Komitmen Mutu: membuat tersebut, dibuatlah misi bekerja dan
Bugis materi sosialisasi yg mudah sebagai berikut : pelayanan
dipahami sehingga sosialisasi 1. Membangun sumber yang
efektif dan efisien daya kesehatan yang memuaskan
berkualitas dan system
Etika Publik : menggunakan menejemen puskesmas yang
bahasa yang sopan dan santun efektif dan efisien.
dalam proses pembuatan materi 2. Menyelenggarakan
sosialisasi, menghargai kerjasama pelayanan kesehatan yang
dan komunikasi dengan berkualitas
koordinator PONED

Mencari materi Mendapatkan Akuntabilitas: Visi Puskesmas Kampung


sosialisasi materi sosialisasi Membuat bahan materi yang Bugis adalah menjadi pusat
pelaksanaan IMD yang sesuai dengan dapat dipertanggungjawabkan dan pelayanan kesehatan dasar
sesuai hasil pelaksanaan IMD bersikap jujur dalam membuat yang berkualitas dalam
konsultasi materi yaitu sesuai referensi mewujudkan masyarakat
Nasionalisme : Menggunakan Tanjungpinag kota yang sehat
bahasa Indonesia yang baik dan dan mandiri.
benar dalam pembuatan materi Untuk mewujudkan visi
sosialisasi tersebut, dibuatlah misi
Komitmen Mutu: membuat sebagai berikut :
materi sosialisasi yg mudah 1. Membangun sumber

23
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dipahami sehingga sosialisasi daya kesehatan yang
efektif dan efisien berkualitas dan system
Etika Publik : menggunakan menejemen puskesmas yang
bahasa yang sopan dalam proses efektif dan efisien.
pembuatan materi sosialisasi 2. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas

Membuat materi Materi untuk Akuntabilitas:materi yang Visi Puskesmas Kampung


untuk sosialisasi sosialisasi dibuat harus konsisten, jelas dan Bugis adalah menjadi pusat
pelaksanaan IMD pelaksanaan IMD integritas serta dapat pelayanan kesehatan dasar
kepada tenaga kepada tenaga dipertanggungjawabkan yang berkualitas dalam
kesehatan kesehatan Nasionalisme : Menggunakan mewujudkan masyarakat
bahasa Indonesia yang baik dan Tanjungpinag kota yang sehat
benar dan mandiri.
Etika Publik : Menggunakan Untuk mewujudkan visi
bahasa yang sopan dalam tersebut, dibuatlah misi
pembuatan materi sebagai berikut :
sosialisasi,bertanggung jawab dan 1. Membangun sumber
jujur dalam membuat materi daya kesehatan yang
Komitmen Mutu: Memastikan berkualitas dan system
materi yang dibuat berkualitas menejemen puskesmas yang
efektif dan efisien.
2. Menyelenggarakan

24
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pelayanan kesehatan yang
berkualitas

5. Penyusunan Mengkonsultasikan Mendapatkan izin Akuntabilitas: Bertanggung Visi Puskesmas Kampung Kegiatan ini
jadual dan membuat untuk jadual jawab terhadap jadual yang sudah Bugis adalah menjadi pusat berkaitan
sosialisasi jadual kegiatan kegiatan yang telah disepakati pelayanan kesehatan dasar dengan tata
pelaksanaan sosialisasi direncanakan Nasionalisme : Menggunakan yang berkualitas dalam nilai
IMD kepada pelaksanaan IMD bahasa Indonesia yang baik dan mewujudkan masyarakat puskesmas
tenaga benar dalam berkonsultasi. Tanjungpinag kota yang sehat yaitu gerak
kesehatan di Etika Publik : kita menggunakan dan mandiri. cepat, aman
Puskesmas bahasa yang sopan saat proses Untuk mewujudkan visi dalam
Kampung konsultasi tersebut, dibuatlah misi bekerja dan
Bugis Komitmen Mutu: meminta sebagai berikut : pelayanan
pendapat dan bekerjasama dengan 1. Membangun sumber yang
tenaga kesehatan agar proses daya kesehatan yang memuaskan
pelaksanaan dapat berjalan efektif berkualitas dan system
dan efisien menejemen puskesmas yang
efektif dan efisien.
2. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas
6 Melakukan Melakukan Tenaga kesehatan Akuntabilitas: Memberikan Visi Puskesmas Kampung Kegiatan ini
sosialisasi sosialisasi tentang Puskesmas sosialisasi dengan jujur Bugis adalah menjadi pusat berkaitan
pelaksanaan rujukan internal Kampung Bugis transparan, adil dan bertanggung pelayanan kesehatan dasar dengan tata

25
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
IMD kepada mengerti tentang jawab terhadap materi yang yang berkualitas dalam nilai
tenaga pelaksanaan IMD diberikan mewujudkan masyarakat puskesmas
kesehatan pada bayi baru lahir Nasionalisme : Menggunakan Tanjungpinag kota yang sehat yaitu ikhlas
Puskesmas bahasa Indonesia yang baik dan dan mandiri. dan
Kampung benar dalam menyampaikan Untuk mewujudkan visi bersungguh
Bugis sosialisasi tersebut, dibuatlah misi dalam
Etika Publik : Menggunakan sebagai berikut : melayani,
bahasa yang sopan saat proses 1. Membangun sumber gerak cepat,
sosialisasi materi daya kesehatan yang aman dalam
Komitmen Mutu: memberikan berkualitas dan system bekerja,
tenaga kesehatan kesempatan menejemen puskesmas yang pelayanan
bertanya dan membangun efektif dan efisien. yang
kerjasama dengan tenaga 2. Menyelenggarakan memuaskan,
kesehatan agar sosialisasi dapat pelayanan kesehatan yang ikhlas dalam
berjalan efektif dan efisien berkualitas melayani
masyarakat
7 Melaksanakan Menyebarkan Lembaran rujukan Akuntabilitas: bertanggung Visi Puskesmas Kampung Kegiatan ini
kegiatan lembaran rujukan tersedia disetiap jawab dengan menyebarkan Bugis adalah menjadi pusat berkaitan
dengan internal di poli poli dan digunakan lembar rujukan kesetiap poli pelayanan kesehatan dasar dengan tata
menyebar umum, KIA, jika ada rujukan Nasionalisme : kita yang berkualitas dalam nilai
rujukan MTBS, gigi dan internal menggunakan bahasa Indonesia mewujudkan masyarakat puskesmas
internal di poli PMS yang baik dan benar dalam Tanjungpinag kota yang sehat yaitu gerak
umum, KIA, menyebarkan rujukan dan mandiri. cepat, aman
MTBS, gigi Etika Publik : menjaga sopan Untuk mewujudkan visi dalam

26
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan PMS santun saat menyebarkan lembar tersebut, dibuatlah misi bekerja,
rujukan sebagai berikut : pelayanan
Komitmen Mutu: memastikan 1. Membangun sumber yang
lembar rujukan yang kita berikan daya kesehatan yang memuaskan,
tidak ada kecacatan berkualitas dan system ikhlas dalam
Anti Korupsi : adil dalam menejemen puskesmas yang melayani
memberikan jumlah lembar efektif dan efisien. masyarakat
rujukan disetiap poli 2. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang
berkualitas
3. mendorong peran serta
masyarakat dan menjalin
kerjasama lintas sector dan
program dalam pembangunan
kesehatan
8 Monitoring Menyiapkan data Data kegiatan Akuntabilitas: Visi Puskesmas Kampung Kegiatan ini
dan evaluasi untuk evaluasi dan pelaksanaan IMD Dalam mempersiapkan data Bugis adalah menjadi pusat berkaitan
laporan yang telah dilakukan dengan pelayanan kesehatan dasar dengan tata
dilakukan jujur,teliti,transparan dan jelas, yang berkualitas dalam
nilai
konsisten dan dapat mewujudkan masyarakat
dipertanggungjawabkan Tanjungpinag kota yang sehat puskesmas
Nasionalisme : Menggunakan dan mandiri. yaitu gerak
bahasa Indonesia yang baik dan Untuk mewujudkan visi cepat, aman
benar dalam memerpersiapkan tersebut, dibuatlah misi dalam

27
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
data juga tepat waktu dan bekerja sebagai berikut : bekerja,
keras serta seimbang 1. Membangun sumber pelayanan
daya kesehatan yang yang
Komitmen Mutu : saat membuat berkualitas dan system
memuaskan,
catatan/laporan harus menejemen puskesmas yang
berkualitas,efektif dan efisien efektif dan efisien. ikhlas dalam
Anti Korupsi :saat 2. Menyelenggarakan melayani
mempersiapkan data kita harus pelayanan kesehatan yang masyarakat
jujur, disiplin dan tanggung jawab berkualitas
serta bekerja keras 3. mendorong peran serta
masyarakat dan menjalin
kerjasama lintas sector dan
program dalam pembangunan
kesehatan
Membuat laporan Laporan kegiatan Akuntabilitas : saat membuat Visi Puskesmas Kampung
dan hasil evaluasi aktualisasi laporan dilakukan dengan Bugis adalah menjadi pusat
tanggung jawab,jelas,transparan pelayanan kesehatan dasar
dan jujur yang berkualitas dalam
Nasionalisme : kita mewujudkan masyarakat
menggunakan bahasa Indonesia Tanjungpinag kota yang sehat
yang baik dan benar saat dan mandiri.
membuat catatan/laporan, jujur, Untuk mewujudkan visi
tepat waktu, saling menghormati tersebut, dibuatlah misi
dan menghargai serta bekerja sebagai berikut :

28
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
keras dalam pembuatan laporan 1. Membangun sumber
Etika Publik : kita menggunakan daya kesehatan yang
bahasa yang sopan saat membuat berkualitas dan system
laporan evaluasi menejemen puskesmas yang
Komitmen Mutu : saat membuat efektif dan efisien.
laporan harus berkualitas,efektif 2. Menyelenggarakan
dan efisien pelayanan kesehatan yang
Anti Korupsi :saat melaporkan berkualitas
kita harus jujur, disiplin dan
tanggung jawab
Melaporkan hasil Hasil selama Akuntabilitas : saat membuat Visi Puskesmas Kampung
kepada,mentor dan melakukan rujukan laporan kepada atasan dilakukan Bugis adalah menjadi pusat
role model internal yang dengan tanggung jawab. pelayanan kesehatan dasar
terintegrasi Nasionalisme : kita yang berkualitas dalam
menggunakan bahasa Indonesia mewujudkan masyarakat
yang baik dan benar saat Tanjungpinag kota yang sehat
membuat catatan/laporan. dan mandiri.
Etika Publik : kita menggunakan Untuk mewujudkan visi
bahasa yang sopan saat tersebut, dibuatlah misi
melaporkan kepada atasan sebagai berikut :
Komitmen Mutu : Dalam 1. Membangun sumber
melaporkan kepada mentor dan daya kesehatan yang
role model harus memberi berkualitas dan system
kenyamanan dalam bertutur kata, menejemen puskesmas yang

29
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi- Penguatan
Kegiatan Pelatihan Misi Organisasi Nilai
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
tanggung jawab, sopan santun, efektif dan efisien.
efektif dan efisien 2. Menyelenggarakan
Anti Korupsi :saat melaporkan pelayanan kesehatan yang
kita harus jujur, disiplin dan berkualitas
tanggung jawab

1.
1.

30

Anda mungkin juga menyukai