Dalam geologi sejarah, proses pembentukan bumi, perkembangan fisik dan kimia serta
perkembangan kehidupan di muka bumi dalam skala waktu geologi (4,6 milyar tahun
lalu hingga saat ini) dipelajari. Beberapa komponen geologi sejarah yang sangat penting
adalah waktu, baik itu waktu nisbi (hukum dasar stratigrafi) ataupun waktu absolut
(dating) dan lingkungan (ruang atau tempat) terbentuknya batuan (stratigrafi dan
sedimentologi). Selain itu, komponen penting geologi sejarah lainnya adalah materi,
proses dan kondisi biotik.
Dalam ilmu stratigrafi dipelajari lapisan – lapisan batuan dalam kaitannya dengan
kerangka ruang dan waktu yang kemudian akan menghasilkan hukum – hukum
stratigrafi. Dalam hukum stratigrafi, ruang merupakan tempat di mana sedimen
terendapkan, sedangkan waktu merupakan kapan sedimen tersebut terendapkan dalam
skala waktu geologi. Beberapa hukum stratigrafi diantaranya adalah hukum superposisi,
yang menyatakan bahwa sedimen yang diendapkan pertama kali (waktu) dalam suatu
cekungan (ruang) akan berumur lebih tua dibanding sedimen yang terendapkan di
atasnya selama proses deformasi belum terjadi. Contohnya, pada Cekungan Jawa Barat
Utara, Formasi Talang Akar berumur lebih tua (Eosen Akhir – Oligosen Awal)
dibanding Formasi Baturaja (Miosen Awal – Miosen Tengah), hal ini menandakan
bahwa Formasi Talang Akar diendapkan terlebih dahulu dibanding Formasi Baturaja.
Selain itu, ada hukum uniformitarianisme yang menyatakan bahwa proses – proses
geologi alam yang terlihat sekarang dipergunakan sebagai dasar pembahasan proses
geologi masa lampau yang dikenal dengan istilah “present is the key to the past”.
C. Kesimpulan
Konsep Piliang Y.A. (2007) mengenai multiplisitas ruang – waktu dalam sudut pandang
ilmu seni dapat digunakan juga dalam ilmu geologi. Hal ini dikarenakan, dalam ilmu
geologi konsep ruang dan waktu memiliki pengaruh yang sangat penting.
D. Daftar Pustaka
Piliang, Y.A. (2007): Layar dalam multiplisitas ruang-waktu: kajian ontologis desain
dengan pendekatan filsafat perbedaan. Disertasi Program Doktor, Institut
Teknologi Bandung.
Rahardjo, W. (2014): Slide mata kuliah geologi sejarah. Yogyakarta, Universitas
Gadjah Mada.
Netehrwood, R. dan Wight, A. (1992): Structurally-Controlled, Linear Reefs in a
Pliocene Delta-Front Setting, Tarakan Basin, Northeast Kalimantan, IPA Core
Workshop Carbonate Rocks and Reservoirs of Indonesia.
Noble, R.A. (1997): Petroleum system of Northwest Java Indonesia, Proceeding IPA,
26th Annual Convention.