Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan

terluas di dunia. Hutan-hutan di indonesia tersebar di seluruh

daratan indonesia, yaitu di pulau kalimantan, jawa, sulawesi,

sumatera, dan irian. Tapi seiring dengan perkembangan zaman

serta meningkatnya kebutuhan hidup, hutan sering di jadikan alat

untuk menghasilkan uang tanpa memperhatikan efek yang akan di

timbulkan dari perbuatan mereka tersebut.

Setiap hari banyak pohon-pohon yang ditebang dengan

alasan konversi lahan untuk perkebunan, pertambangan batu bara

dan sebagainya. Tanpa kita sadari hutan-hutan kita telah banyak

yang rusak karena semua tindakan-tindakan yang kita lakukan.

Dalam hal ini yang perlu kita lakukan adalah menjaga dan

melindungi hutan kita dari orang-orang yang tidak bertanggung

jawab yang merusak hutan semena – mena tanpa memperhatikan

masyarakat sekitar dan efek yang di timbulkan dari perbuatan

mereka tersebut. Pengamanan dan perlindungan hutan sangat

dibutuhkan dalam sebuah areal hutan baiik hutan alam, hutan

desa, hutan masyarakat, hutan industri dan hutan – hutan lainnya.

Hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai

karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai


sumber plasma nutfah, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu,

pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan

tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu

pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya.

Karena itu pemanfaatan hutan dan perlindungannya telah diatur

dalam UUD 45, UU No. 5 tahun 1990, UU No 23 tahun 1997, UU

No. 41 tahun 1999, PP No 28 tahun 1985 dan beberapa keputusan

Menteri Kehutanan serta beberapa keputusan Dirjen PHPA dan

Dirjen Pengusahaan Hutan. Namun gangguan terhadap

sumberdaya hutan terus berlangsung bahkan intensitasnya makin

meningkat.

Kebakaran hutan merupakan salah satu bentuk gangguan

yang makin sering terjadi. Dampak negatif yang ditimbulkan oleh

kebakaran hutan cukup besar mencakup kerusakan ekologis,

menurunnya keanekaragaman hayati, merosotnya nilai ekonomi

hutan dan produktivitas tanah, perubahan iklim mikro maupun

global, dan asapnya mengganggu kesehatan masyarakat serta

mengganggu transportasi baik darat, sungai, danau, laut dan

udara. Gangguan asap karena kebakaran hutan Indonesia akhir-

akhir ini telah melintasi batas negara.

Berbagai upaya pencegahan dan perlindungan kebakaran

hutan telah dilakukan termasuk mengefektifkan perangkat hukum

(undang-undang, PP, dan SK Menteri sampai Dirjen), namun


belum memberikan hasil yang optimal. Sejak kebakaran hutan

yang cukup besar tahun 1982/83 di Kalimantan Timur, intensitas

kebakaran hutan makin sering terjadi dan sebarannya makin

meluas.

Kebakaran hutan merupakan salah satu faktor penyebab

kerusakan hutan yang berakibat tergdegradasinya hutan di

Indonesia, Untuk melindungi kerusakan hutan yang disebabkan

oleh kebakaran dilakukan kegiatan pengendalian kebakaran hutan

meliputi pencegahan, pemadaman dan penanganan pasca

kebakaran (Pasal 20 PP No. 45 tentang Perlindungan Hutan).

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka di ambil rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan

yang ada di desa Marayoka?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab terjadinya

kebakaran hutan di desa marayoka?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan di lakukannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimanakah pengendalian dan

pencegahan kebakaran hutan yang ada di desa Marayoka.

2. Untuk mengetahui Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi

penyebab terjadinya kebakaran hutan di desa marayoka.


D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1.

Anda mungkin juga menyukai