Anda di halaman 1dari 6

SYARAT MENJADI HAKIM

Syarat-syarat menjadi hakim pada Pengadilan Negeri dan Hakim pada


Pengadilan tinggi ada pada pasal 14 ayat (1) Undang-Undang No.49 Tahun
2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum, yaitu:
a) warga negara Indonesia;
b) bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c) setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
d) sarjana hukum;
e) lulus pendidikan hakim;
f) mampu secara rohani dan jasmani untuk menjalankan tugas dan
kewajiban;
g) berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan tidak tercela;
h) berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun dan paling tinggi 40
(empat puluh) tahun;
i) tidak pernah dijatuhi pidana penjara karena melakukan kejahatan
berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.

Jadi, salah satu syarat untuk dapat menjadi hakim seseorang harus lulus
pendidikan hakim. Pendidikan hakim ini diselenggarakan oleh
Mahkamah Agung.
MAHKAMAH AGUNG KEKURANGAN 4000 HAKIM
KLIKPOSITIF -- Juru bicara Mahkamah Agung, Suhadi mengatakan, lembaganya
kekurangan 4 ribu hakim. Dirinya menuturkan, kekinian hanya tersedia 7 ribu
hakim. Angka tersebut masih kurang dari idealnya 11 ribu hakim.

Dia menuturkan, Indonesia mempunyai 86 pengadilan baru di sejumlah daerah


sejak 2017. Karenanya, jumlah hakim yang tersedia sementara ini tak lagi
mumpuni untuk ditempatkan di pengadilan-pengadilan baru tersebut.

Sedangkan jumlah calon hakim yang masih mengikuti pelatihan di Pusat


Pendidikan dan Pelatihan MA ada sekitar 1.500 orang. "Tapi calon hakim itu baru
bisa bertugas pada tiga tahun ke depan," kata Suhadi di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Mahkamah Agung seperti dilansir suara.com, jaringan Klikpositif.

Suhadi menuturkan, kekosongan posisi hakum akan terjadi ketika rotasi hakim di
sejumlah pengadilan klas tertentu. Hal itu berkaitan dengan operasional 86
Pengadilan baru.

Ia menambahkan, pengadilan baru yang ada di sejumlah daerah berpotensi tidak


beroperasional secepatnya dengan pertimbangan minimnya jumlah hakim. (*)

Sc : http://news.klikpositif.com/baca/35331/mahkamah-agung-kekurangan-
4000-hakim
PANSEL HAKIM MK AJUKAN TIGA NAMA CALON KE JOKOWI
NASIONAL, KLIKPOSITIF -- Panitia Seleksi (Pansel) hakim Mahkamah Konstitusi
(MK) mengajukan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipilih
salah satu di antara mereka sebagai calon pengganti Maria Farida Indrati.

Ia adalah hakim MK perwakilan pemerintah yang masa jabatannya akan berakhir


pada tanggal 13 Agustus 2018 nanti.

Penyerahan nama ini dilakukan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)


Pratikno, selanjutnya Mensesneg melaporkan langsung kepada Presiden Jokowi
pada hari ini, Jumat 3 Agustus 2018.

Ketiga nama tersebut adalah Guru Besar Tata Negara Universitas Gadjah Mada
yang juga Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham
Enny Nurbaningsih, profesor hukum tata negara Universitas Islam Indonesia
Ni’matul Huda, dan dosen senior Fakultas Hukum Universitas Padjajaran Susi Dwi
Harijanti.

"Dalam waktu secepatnya akan dipilih satu dan dilakukan pembacaan sumpah
dan janji di depan Presiden sebelum masa jabatan Ibu Maria Farida habis," kata
Pratikno.

Untuk diketahui, ketiga nama tersebut menempati peringkat tertinggi dari


akumulasi nilai pada semua tahapan seleksi.

Sebelumnya, dalam proses seleksi akhir calon hakim MK, pansel telah
mewawancarai secara terbuka sembilan peserta yang tiga di antaranya kini telah
sampai kepada Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya, Presiden akan memilih satu dari tiga nama tersebut untuk kemudian
dibacakan sumpahnya di hadapan Presiden.(*)

SC : http://news.klikpositif.com/baca/36207/pansel-hakim-mk-ajukan-tiga-
nama-calon-ke-jokowi
DILANTIK JADI HAKIM MK, SALDI ISRA MUNDUR DARI
SEMEN PADANG
KLIKPOSITIF -- Pakar Hukum Tata Negara Saldi Isra resmi dilantik menjadi hakim
Mahkamah Konstitusi (MK), setalah diambil sumpahnya oleh Presiden Joko
Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).

Dilansir dari laman resmi Sekretaris Kabinet, usai dilantik Saldi Isra menyatakan
agar bisa fokus dengan tugasnya, beliau mundur dari PT Semen Padang, sekaligus
mengajukan cuti sebagai dosen di Universitas Andalas, Padang.

"Terhitung mulai hari ini, saya sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Utama
PT Semen Padang. Saya sudah menyampaikan surat pernyataan mengundurkan
diri,” kata Saldiusai pengambilan sumpah dirinya oleh Presiden Jokowi.

Begitu juga dengan posisi dirinya sebagai dosen di Universitas Andalas, menurut
Saldi, akan diproses pengajuan cuti diluar tanggungan negara.

Dengan melepas semua jabatan itu, Saldi Isra mengaku akan berkonsentrasi
sebagai Hakim Konstitusi. Menurut dia, posisinya sebagai Hakim Konstitusi perlu
perhatian total, karena dirinya menganggap tahun 2019 akan menjadi periode
yang krusial.

"Menuju tahun 2019, semua Hakim Konstitusi dan semua komponen baik di
Sekretariat Jenderal maupun di Kepaniteraan harus memiliki komitmen yang
sama, sehingga menjelang Pemilu 2019 tingkat kepercayaan publik terhadap
Mahkamah Konstitusi bisa pulih seperti sedia kala,” tegas Saldi.

Bangkitkan Semangat Baru

Menurut Saldi Isra, yang paling penting sekarang adalah membangkitkan


semangat baru untuk memulihkan posisi Mahkamah Konstitusi (MK) kepada
posisi yang dulu pernah dicapai.

"Jadi ini harus menjadi kebutuhan kolektif dan keinginan kolektif di Mahkamah
Konstitusi," ujarnya.

Walaupun dirinya adalah hakim paling muda dibanding 9 hakim lainnya, Prof Saldi
Isra meyakini, hal itu tidak akan menjadi hambatan karena para Hakim Konstitusi
yang ada sekarang merupakan komunitas yang tidak asing bagi dirinya, dan sudah
dikenalnya
“saya percaya Hakim Mahkamah Konstitusi menyambut hangat kedatangan
saya di Mahkamah Konstitusi, dan itu menjadi modal awal saya untuk bekerja
bersama 9 hakim lainnya untuk memulai tantangan baru di Mahkamah
Konstitusi," tegasnya.

SC : http://news.klikpositif.com/baca/12980/dilantik-jadi-hakim-mk--saldi-isra-
mundur-dari-semen-padang
http://news.klikpositif.com/baca/12980/dilantik-jadi-hakim-mk--saldi-isra-
mundur-dari-semen-padang?page=2

Anda mungkin juga menyukai