A. PENDAHULUAN
Menurut ketentuan syari’at Islam kehalalan daging binatang yang akan dimakan
harus melalui sembelihan menurut ajaran Islam. Kalau tidak maka daging binatang itu tidak
حر مت عليكم الميتة والدم ولحم الخنز ير وما اهل لغير هللا به المنخنقة والموقودة
) 3 :والمتردية والنطيحة ومااكل السبع االماذكيتم وماذبع علي النصب (الما ئدة
Artinya: Diharamkan kepadamu memakan bangkai, darah, daging babi, hewan yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang terjatuh, dan
yang diterkam oleh binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih dan
(diharamkan) bagi yang disembelih untuk berhala. (QS. Al-Maidah : 3)
B. DEFENISI SEMBELIHAN
Sembelihan dalam Islam dikenal dengan istilah ( ) الذ كاةatau ( الدبح/) الذبائع
yag menurut bahasa berarti ()البيب baik, enak, bagus, maka dinamakanlah sembelihan itu
dengan (ة )الذ كاuntuk memperbaiki dan lebih enak untuk dimakan.
1. Binatang Jinak
Jika binatang yang akan disembelih itu adalah binatang jinak, maka cara
menyembelihnya harus tepat pada lehernya dengan cara yang baik dan mausiawi. Nabi
bersabda:
عن شداد بن اوس ان رسول هللا صلى هللا عليه وسلم ان هللا كتب اال حسان على كل
شئ فاءذ قتلتم فاحسنوا القتلة واذاذبحتم فاحسنوا الذ بحة وليحد احدكم شفرته وليرح
)ذبيحتة (رواه مسلم
Artinya: Dari Syidad bin Aus bahwa Rasulullah bersabda: sesungguhnya Allah
memerintahkan (mewajibkan) berbuat aik atas segala sesuatu, maka apabila kamu
membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih
binatang, sembelihlah dengan cara yang baik, dan hendaklah salah seorang
diantara kamu menajamkan pisaunya serta mengenakkan (tidak sadis) terhadap
sembelihannya (HR. Muslim)
Dengan putusnya tiga macam ini akan mempercepat matinya sembelihan dan akan
2. Binatang Liar
Jika binatang akan disembelih itu binatang liar, maka cara menyembelihya boleh
dilakukan dibagian mana saja, tergantung dibagian mana yang terkena oleh alat penyembelih
dengan ketentuan matinya binatang tersebut betul-betul karena luka akibat penyembelihan.
فى سفره فندّ بعير من ابل: كنا مع رسول هللا صلى هللا عليه وسلم:عن رافع خديج قال
ان لهذه البها ئم:القوم ولم يكن معهم خيل فرماه رجل بسهم فحسبه فقال رسول هللا
أوابد كأ وا بدا لوحشى فما فعل منها هذا ففعلواه هكذا (رواه البخارى والنسائ
)وأبوداود
Artinya: Dari Rafi bin Khudaij berkata: kami bersama Rasulullah dalam perjalanan,
kami bertemu dengan seekor onta yang sedang lari milik suatu kaum, sedang mereka
tidak mempunyai kuda untuk mengejarnya. Maka seorang laki-laki memanah onta
itu sehingga mati, maka Nabi bersabda: bahwa binatang ini (onta) mempunyai
tabi’at sama dengan binatang liar, maka apa yang diperbuat oleh laki-laki itu
perbuat pulalah olehmu seperti itu (HR. Bukhari, Nasa’i, dan Abu Daud)
ماأعجزك من البها ئم مما فى يد ك فهو كالصيد وفي بعير تردى فى:وقال ابن عباس
بئر من حيث قدرت عليه فذكه
Artinya: Ibnu Abbas berkata: binatang yang tidak bisa kamu sembelih dengan
tanganmu sama dengan binatang buruan, demikian juga halnya dengan onta yang
jatuh ke dalam sumur, sembelihlah sebagaimana kamu mampu.
D. SYARAT-SYARAT DALAM MENYEMBELIH
sebagai berikut:
2. Menghadap kiblat
dan ibuk-ibuk, khususnya kepada orang-orang yang bertugas menyembelih binatang untuk
dikonsumsi oleh masyarakat luas. Harapan kami semoga makalah yang pendek ini bisa
Imam Taqiyuddin Abu Bakar Muhammad al Husaini, Kifaayat al Akhyar, hal: 223
Muhammad Ali Ashabuni, Rawa’i al Bayan fii Tafsiiri Ayatil Ahkam, Jilid I, hal: 529
Imam al-Hafiz Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani, Fathul Barry, Juz 9 hal: 682
PENYEMBELIHAN MENURUT SYARI’AT ISLAM
Di Susun Oleh
Drs. H. AMRUL BURHAN