Cover & Kata Pengantar
Cover & Kata Pengantar
Makalah
UNIVERSITAS SILIWANGI
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur semoga tetap tercurah limpah kepada Allah swt. karena berkat rahmat
dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Mengendalikan
Tingkat Sisa Bahan, Produk Rusak, Produk Cacat dan Perlakuan Akuntansinya“. Tujuan
kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Praktikum Akuntansi Biaya dan memberikan manfaat serta informasi, analisa dan
deskripsi data tentang pengelolaan produksi usaha border dan cara mengendalikan tingkat
daripada sisa bahan, produk rusak, produk cacat serta perlakuan akuntansinya yang ada
pada perusahan Al-Iqbal Collection.
Makalah ini berisi tentang gambaran umum perusahaan, identitas perusahaan, data
pendukung seperti tabel mengenai bahan baku, biaya bahan penolong, biaya variabel,dll.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini yaitu kepada :
1. Ibu Medina Almunawaroh, S.Mn., M.Ak. selaku dosen mata kuliah Praktikum
akuntansi Biaya yang telah memberikan kami pengetahuan serta pembelajaran yang
dapat membantu atau memperlancar proses pengerjaan makalah ini;
2. Kedua orang tua kami yang telah membantu kami dalam segi materi dan doa;
3. Rekan-rekan dari kelompok kami yang telah bekerjasama dalam pembuatan makalah
ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan khususnya
bagi orang – orang yang berkecimpung di bidang manufaktur. Terlepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang telah kami susun jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun bagi kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan datang .
Kelompok 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Metode Penelitian
BAB II Pembahasan
A. Nama Perusahaan
B. Alamat Lengkap Perusahaan
C. Nomor Telepon Perusahaan
D. Jumlah Karyawan
E. Waktu Kunjungan
F. Gambaran Umum Perusahaan
G. Peran Quality Control yang ada di perusahaan
H. Tabel Total Penjualan (2014-2018)
I. Tabel Bahan Baku yang digunakan
J. Tabel Biaya Bahan Penolong
K. Tabel Biaya Gaji per Tahun Karyawan
L. Tabel Biaya Variabel
M. Tabel Biaya Tetap Tenaga Kerja Langsung
N. Tabel Biaya Tambahan
O. Pembahasan
P. Jurnal yang diperlukan untuk produk rusak
BAB III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Tanggapan Perusahaan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan apalagi perusahaan yang dimana proses kerjanya
memproses dari bahan baku menjadi barang jadi / produk jadi kemungkinan pada saat
proses produksi akan menemukan sisa bahan yang tidak terpakai, dan pada saat proses
akhir produksi kemungkinan akan adanya produk yang rusak maupun cacat.
Sisa Bahan sendiri merupakan bahan yang mengalami kerusakan di dalam proses
produksi, sedangkan Produk Rusak merupakan produk yang terjadi dikarenakan
pekerjaan yang sulit dan secara ekonomis tidak dapat diperbaiki menjadi produk jadi,
dan untuk Produk Cacat merupakan produk yang tidak memenuhi standar kualitas yang
telah ditetapkan dan secara ekonomis dapat diperbaiki menjadi produk baik dengan
mengeluarkan biaya pengerjaan kembali.
Kemudian untuk mengetahui lebih jelas mengenai hal-hal yang dipaparkan diatas
maka kita perlu melakukan survey penelitian ke perusahaan yang bergerak di
bidangnya yang berhubungan dengan hal-hal diatas tentunya untuk mengetahui
informasi yang lebih jelas dan akurat, terlebih lagi kita dapat mengetahui pengendalian
apa saja dan bagaimana caranya dalam mengendalikan hal-hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, kelompok kami merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa nama perusahaan yang di teliti ?
2. Dimana alamat lengkap perusahaan yang di teliti ?
3. Berapa nomor telepon perusahaannya ?
4. Berapa jumlah karyawan yang ada di perusahaan ?
5. Kapan waktu kunjungan penelitian dilaksanakan ?
6. Bagaimana gambaran umum perusahaan ?
7. Bagaimana peran Quality Control terhadap bahan baku, proses produksi, dan produk
jadi ?
8. Bagaimana tabel mengenai total penjualan (2014-2018), bahan baku yang
digunakan, biaya bahan penolong, biaya gaji per tahun karyawan, biaya variable,
biaya tetap tenaga langsung, dan biaya lainnya (overhead pabrik) ?
9. Bagaimana jurnal yang diperlukan untuk produk rusak ?
C. Tujuan Makalah
D. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus . Menurut Burhan (2007:
229) Studi kasus adalah salah satu strategi dan metode analisis data kualitatif yang
menekankan pada kasus kusus yang terjadi pada objek analisis. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara yang dipenelitian.
Menurut Irwan (1999: 86) “Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa
perantara dari sumbernya. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi,
gambar dan foto yang berhubungan dengan penelitian”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nama Perusahaan
Nama perusahaan yang kami teliti dan kunjungi bernama “Al-Iqbal Collection”.
D. Jumlah Karyawan
E. Waktu Kunjungan
Al-Iqbal Collection ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Bordir.
Di perusahaan Al-Iqbal Collection bordir tetap menjadi ciri khas perusahaan karena di
Daerah Kawalu sendiri merupakan wilayah penghasil bordir, meskipun setiap tahunnya
motif bordir tersebut slalu diperbaharui sehingga tidak monoton. Apalagi baru-baru ini
permintaan di pasaran banyak yang memesan produk tanpa border.
sehingga untuk bisa memikat konsumen untuk tetap memesan dengan bordir harus
adanya pembaharuan dalam motif bordir yang sebelumnya telah disebutkan.
Al-Iqbal Collection system penjualan produknya dengan secara grosiran dan juga
sudah membuka lapak dagang di Daerah Tanah Abang, serta sudah memulai menjual
dengan system online.
Bahan Baku sendiri adalah unsur dasar yang diolah dengan menggunakan biaya
tenaga kerja dan biaya overhead pabrik sehingga berubah menjadi produk jadi.
Tidak hanya di perusahaan Al-Iqbal Collectin saja namun di perusahaan lainnya ada
saja masalah yang terjadi mengenai kualitas bahan baku diantaranya:
a. Bagaimana jumlah bahan baku yang tersedia tidak kurang karena akan
mengganggu jalannya proses produksi.
b. Bagaiman bahan baku agar jangan terjadi kerusakan maupun cacat setelah
terjadinya proses produksi.
c. Bagaimana agar biaya ekstra yang digunakan untuk memperbaiki produk dari
bahan baku apabila terjadi kerusakan maupun cacat.
Pada dasarnya pun dengan adanya pengendalian kualitas bahan baku maka
perusahaan akan berusaha untuk menyediakan bahan baku yang diperlukan dalam
proses produksi sedemikian rupa agar berjalan dengan lancar tanpa terjadi
kekurangan persediaan atau kelebihan persediaan.
Rp. 1.200.000.000,00
Jadi Total Penjualan dalam lima (5) tahun terakhir yaitu tahun 2014-2018
*100 meter kain ini Jadi, Biaya Bahan Baku per produk
= Rp. 95.600,00
Biaya Tetap Tenaga Kerja *Biaya Gaji Karyawan per bulan : jumlah produk
Langsung yaitu sebesar yang dihasilkan
Rp. 250.000,00*
= Rp. 6.250.000,00 : 25
= Rp. 250.000,00
Biaya Produksi Variabel Produk yang Biaya per produk Total Biaya
dihasilkan
Biaya Bahan Baku 25 Rp. 220.000,00 Rp. 5.500.000,00
Biaya Tenaga Kerja 25 Rp. 250.000,00 Rp. 6.250.000,00
Langsung
Biaya Overhead Pabrik 25 Rp. 155.600,00 Rp. 3.890.000,00
Variabel
Jumlah Rp.15.640.000,00
= Rp. 1.500.000,00 : 25
= Rp. 60.000,00
= Rp. 2.100.000,00 : 25
= Rp. 84.000,00
O. Pembahasan
1. Proses Produksi
a. Membuat pola
Disini dimana perusahaan terlebih dahulu menyiapkan dan membuat desain motif
untuk diaplikasi nanti pada saat melakukan border.
b. Memotong kain
Disini dimana perusahaan memotong kain yang akan digunakan untuk membuat
suatu produk yang dibuat sesuai dengan kebutuhannya.
c. Menjahit kain
Disini dimana perusahaan memulai menjahit kain tersebut yang sudah dipotong
untuk disatukan menjadi suatu produk jadi dengan menggunakan mesin jahit.
d. Melakukan border kain sesuai pola
Disini dimana perusahaan memindahkan atau menjiplak desain motif pada kain /
produk yang hendak diborder. Kemudian perusahaan memilih, menentukan,
memasang benang bordir pada mesin border dan pada akhirnya menggerakkan
mesin yang hendak dipakai untuk memborder kain / produk dengan menggunakan
mesin border untuk memulai proses pemborderan.
e. Memasang kancing
Disini dimana perusahaan melakukan pemasangan kancing pada produk yang
sudah benar-benar jadi setelah melakukan proses penjahitan dan pemborderan
pada sebelumnya untuk memberikan kesan rapi dan pelengkap untuk menjadi
produk yang siap dijual.
f. Menguapkan baju
Disini dimana perusahaan melakukan pembersihan sisa-sisa benang border yang
melekat di balik permukaan kain. Kemudian melakukan perendaman, menjemur,
dan menyetrika hasil produk border yang sudah jadi dan siap dijual tersebut.
g. Packing
Disini dimana perusahaan melakukan packing produk yang sudah jadi untuk
menjaga kebersihan produk sehingga siap untuk dijual dipasaran.
2. Perhitungan
Perusahaan dalam satu kali produksi menghasilkan 25 produk border dengan biaya :
= Rp. 19.187.500,00
Asumsi : Dalam proses produksi terjadi kerusakan sebanyak 3 produk dan laku dijual
dengan harga Rp. 75.000,00 dengan biaya-biaya yang sudah dicantumkan di option
sebelumnya.
= 11,40 %
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Harapan ini tentunya dilakukan dengan kerja keras serta mempertahankan kualitas
produk yang sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen. Dan juga untuk
kedepannya perusahaan juga ingin memiliki pencatatan yang lengkap agar pelaporan
keuangan dapat digunakan sebagaimana yang diharapkan dan menciptakan perusahaan
yang baik dikemudian hari.