dan Karyawan
Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan budaya mutu
di rumah sakit, sehingga Rumah Sakit senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan
keamanan pelayanannya.
KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) merupakan lembaga independen dalam negeri
sebagai pelaksana akreditasi rumah sakit yang bersifat fungsional dan non-struktural.
Standar Akreditasi Nasional terangkum dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah
Sakit.
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien
Kapan
dilakukan Saat pemberian obat,
proses Saat pemberian transfusi darah,
verifikasi Saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan
identitas laboratorium dan pemeriksaan radiologi
3. pasien Saat dilakukan tindakan medis
parameter kriteria
< 3 tahun
Bagaimanaka 3 – 7 tahun
h cara 7 – 13 tahun
mengkaji Usia ≥ 13 tahun
11 pasien risiko
. jatuh ? Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan 1
Diagnosis neurologi
Perubahan oksigenasi
(diagnosis respiratorik,
dehidrasi, anemia, 4
anoreksia, sinkop, pusing, 3
dsb.)
Gangguan perilaku /
psikiatri 2
Diagnosis Diagnosis lainnya 1
Tidak menyadari
keterbatasan dirinya
Lupa akan adanya
keterbatasan 3
Orientasi baik terhadap diri 2
Gangguan kognitif sendiri 1
Dalam 24 jam
Dalam 48 jam 3
> 48 jam atau tidak 2
menjalani pembedahan / 1
sedasi/ anestesi
Penggunaan multipel:
sedatif, obat hipnosis,
barbiturat, fenotiazin, 3
antidepresan, pencahar,
Respons terhadap: diuretik, narkose
Pembedahan/ Penggunaan salah satu obat
sedasi / anestesi di atas 2
Penggunaan Penggunaan medikasi 1
medikamentosa lainnya / tidak ada medikasi
ya
ya
Diagnosis sekunder (≥ 2
diagnosis medis) tidak
Berpegangan pada
perabot
tongkat/alat
penopang
tidak ada/kursi
roda/perawat/tirah
Alat bantu baring
ya
terganggu
lemah
normal/tirah
Gaya berjalan baring/imobilisasi
sadar akan
kemampuan diri
Status mental sendiri
Kategori:
Risiko tinggi = ≥ 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
TANDA
NO PERTANYAAN JAWABAN TANGAN
1. Insiden keselamatan pasien meliputi
A. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
B. Kejadian Nyaris Cedera (KNC),
C. Kejadian Tidak Cedera (KTC),
D. Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan
1. E. Kejadian Sentinel.
Apakah yang 2. Kejadian Nyaris Cidera (KPC)
anda ketahui adalah Suatu kesalahan akibat melaksanakan
tentang insiden suatu tindakan (commission) atau tidak
keselamatan mengambil tindakan yang seharusnya diambil
pasien ? (omission), yang dapat mencederai pasien,
tetapi cedera serius tidak terjadi, karena
“keberuntungan” (suatu obat dengan overdosis
lethal akan diberikan, tetapi staf lain
mengetahui dan membatalkannya sebelum
obat diberikan) atau “peringatan” (suatu obat
dengan overdosis lethal diberikan, dketahui
secara dini lalu diberikan antidotenya).
3. Kejadian tidak diharapkan( KTD ) adalah
setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak
diharapkan yang dapat mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat
terjadi pada :
A. Diagnostik : kesalahan atauketerlambatan
diagnosis
B. Treatment : kesalahan pada operasi,
prosedur atau tes, pelaksanaan
C. Terapi.
D. Preventive : tidak memberikan terapi
profilaktif, monitoring atau follow up yang
tidak sesuai pada suatu pengobatan
E. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal
alat atau sistem lain
4. Kondisi Potensi Cidera (KPC) adalah
kejadian yang berpotensi menyebabkan cidera,
namun belum terjadi insiden.
5. Kejadian Nyaris Cidera (KTC) adalah
insiden yang sudah terpapar pada pasien
namun tidak menyebabkan cidera.
6. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius; biasanya dipakai untuk kejadian yang
sangat tidak diharapkan atau tidak dapat
diterima seperti: operasi pada bagian tubuh
yang salah. Kejadian sentinel :
A. Kematian tidak terduga dan tidak terkait
dengan perjalanan alamiah atau kondisi
yang mendasari penyakitnya. Contoh
bunuh diri
B. Kehilangan fungsi utama (major) secara
permanen yang tidak terkait dengan
perjalanan alamiah penyakit pasien atau
kondisi yang mendasari penyakitnya
C. Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien
operasi
D. Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan
bersama orang yang bukan orang tuanya.
E. Pelaporan insiden tidak boleh lebih dari 2 x
24 jam
1. Proses untuk mengidentifikasi faktor-faktor
dasar atau penyebab yang mendasari insiden
keselamatan pasien
2. Salah satu tool continuous improvement dan
metode problem solving yang bertujuan untuk
mengidentifikasi akar dari masalah tertentu
Apa yang anda yang muncul pada sistem atau proses.
ketahui tentang
2. RCA ?
Failure Mode and Effect Analysis
(FMEA) / Analisis Modus Kegagalan dan
Apa yang anda Dampaknya (AMDK)adalah
ketahui tentang metode perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi
3. FMEA ? dan mencegah Potensi Kegagalan sebelum terjadi.
Apa saja yang Yang termasuk dalam clinical pathway di rumah
termasuk clinical sakit diambil dari Indikator Prioritas di rumah
pathway di sakit meliputi :
4 rumah sakit 1. Penyakit …
2. Penyakit …
3. Penyakit …
4. Penyakit …
5. Penyakit …
1. IAM 1
2. IAM 2
3. IAM 3
4. IAM 4
5. IAM 5
Indikator Keselamatan Pasien meliputi :
1. SKP 1
2. SKP 2
3. SKP 3
4. SKP 4
5. SKP 5
6. SKP 6
Indikator Wajib 12 Indikator Terpilih Kemenkes
sesuai dengan Surat Dirjen Yankes
Nomor HK.02.03 /I /2642 /2016
1. Ketepatan Identifikasi pasien
2. Emergency Respon Time < 5 menit
3. Waktu Tunggu Rawat Jalan
4. Penundaan Operasi Elektif
5. Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis
6. Waktu Lapor hasi tes Kritis Laboratorium
7. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
8. Kepatuhan Cuci Tangan
9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Cedera
Akibat pasien jatuh
10. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
Indikator Mutu 11. Kepuasan Pasien dan Keluarga
4. Rumah sakit 12. Kecepatan Respon Terhadap komplain