Protein Skripsi Org PDF
Protein Skripsi Org PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Protein
1. Definisi Protein
berasal dari bahasa Yunani (Greek) proteus yang berarti “yang pertama”
atau “yang terpenting”. Seorang ahli kimia Belanda yang bernama Mulder,
(biasa disebut juga unit pembangun protein) (Suhardjo dan Clara, 1992).
hampir sama dengan karbohidrat dan lemak yaitu terdiri dari unsur karbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O), akan tetapi ditambah dengan unsur
belerang, dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi
dan tembaga.
hubungan dengan suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (CONH). Satu
4
molekul protein dapat terdiri dari 12 sampai 18 macam asam amino dan
dapat mencapai jumlah ratusan asam amino (Suhardjo dan Clara, 1992).
polipeptida.
b. Klasifikasi Protein
a) Protein Enzim
tertentu.
Yang termasuk golongan ini antara lain:
peroksida.
polinukleotida.
b) Protein Pengangkut
aliran darah.
c) Protein Struktural
d) Protein Hormon
f) Protein Kontraktil
bentuk.
g) Protein Cadangan
a) Protein Fibriler/Skleroprotein
b) Protein Globuler/Sferoprotein
seperti susu, telur, dan daging. Protein ini larut dalam larutan
a) Protein Sederhana
b) Protein Majemuk
Protein ini tersusun oleh protein sederhana dan zat lain yang
jenis asam esensial yaitu isoleusin (ile), leusin (leu), lisin (lys),
5) Berdasarkan Sumbernya
a) Protein Hewani
dalam sel.
Sifat fisikomia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan
jenis asam aminonya. Berat molekul protein sangat besar sehingga bila
Protein ada yang larut dalam air, ada pula yang tidak larut dalam air,
tetapi semua protein tidak larut dalam pelarut lemak, misalnya etil eter.
1) Struktur Primer
dan tersier.
gugus hidrofil.
2) Struktur Sekunder
bahan yang mempunyai struktur ini ialah bentuk α-heliks pada wol,
3) Struktur Tersier
ikatan disulfida.
4) Struktur Kuartener
(Winarno, 2004).
e. Fungsi Protein
1) Sebagai Enzim
biologis.
3) Pengatur Pergerakan
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya
membentuk serabut.
5) Pertahanan Tubuh
7) Pengendalian Pertumbuhan
f. Kebutuhan Protein
energi. Dalam hal ini, keperluan tubuh akan energi lebih diutamakan
sehingga sebagian protein tidak dapat digunakan untuk membentuk
jaringan.
total suplai kalori. Misalnya 10% dari kecukupan energi = 210 ka-
Clara, 1992).
1) Kwashiorkor
bagi gejala yang sangat ekstrem yang diderita oleh bayi dan anak-
2) Marasmus
Adalah istilah yang digunakan bagi gejala yang timbul bila anak
3) Busung Lapar
kurang gizi berat yang menimpa daerah minus, yaitu daerah miskin
dan tandus yang timbul secara periodik pada masa paceklik, atau
karena bencana alam seperti banjir, kemarau panjang, serta
2. Analisis Protein
1) Reaksi Warna
a) Reaksi Biuret
peptida.
b) Reaksi Ninhidrin
(Kusnawidjaja, 1989).
d) Reaksi Molish
cairan.
e) Reaksi Millon
1) Cara Kjeldahl
protein dalam bahan makanan itu. Angka 6,5 berasal dari angka
dapat dibedakan atas tiga cara, yaitu cara makro, semimakro, dan
dirancang untuk contoh ukuran kecil yaitu kurang dari 300 mg dari
yang lebih kecil lagi yaitu 10-30 mg. Cara Kjeldahl ini terdiri dari
a) Tahap Destruksi
OH
NH2
b) Tahap Destilasi
yang dapat dipakai adalah asam borat 2%. Agar kontak antara
c) Tahap Titrasi
2) Cara Dumas
CO2 dan uap air. Semua gas dialirkan kedalam larutan NaOH dan
2004).
B. Daun Katuk
1. Definisi Katuk
merah dan katuk hijau. Katuk merah daunnya berwarna hijau kemerah-
terkenal dikalangan ibu-ibu terutama untuk melancarkan air susu ibu (ASI)
(Santoso, 2008).
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Phyllanthaceae
Genus : Sauropus
Species : S. androgynus
a. Batang
daun tamoak jelas dibatang, waktu muda berwarna hijau, setelah tua
b. Akar
c. Daun
daun berwarna hijau gelap, panjangnya 2,5 cm dan lebarnya 1,25 cm,
d. Bunga
dari ketiak daun atau diantara daun yang satu dengan daun yang
tahun.
e. Buah
bulat, dan beruang tiga, dengan diameter sekitar 1,5 mm. Tiap buah
4. Cara Perkembangbiakan
(Santoso, 2008).
Bagian yang digunakan dalam tanaman katuk ini adalah daun, akar,
7. Manfaat
lain:
a. Sebagai Pelancar ASI
2009).
Daun katuk bisa dikonsumsi sebagai lalapan, sayur bening, dan juga
minuman segar, ambil 300 gram daun katuk segar yang sudah
dibersihkan, kemudian rebus dengan 1,5 gelas air selama 15 menit. Air
c. Pewarna Alami
Daun katuk juga bisa dipakai sebagai pewarna makanan alami untuk
d. Mengobati Luka
Akar katuk jika direbus juga dapat dijadikan obat demam. Hasil
mampu menurunkan suhu rektal. Oleh sebab itu ekstrak daun katuk
f. Mengobati Frambusia
seperempat genggam daun katuk yang telah dicuci bersih dan digiling
garam, lalu aduk sampai merata, setelah itu peras dan saring. Air
(Santoso, 2008).
g. Mengatasi Sembelit
lama duduk, kurang minum air, menahan-nahan buang air besar, kerja
hati dan kantong empedu yang tidak lancar. Untuk mengusir sembelit,
siapkan 200 gram daun katuk segar yang sudah dicuci bersih. Rebus
dengan segelas air selama 10 menit, lalu saring, minum air hasil
(Santoso, 2008).
h. Sebagai Pelancar Air Seni
Daun dan akar katuk mempunyai fungsi sebagai pelancar air seni.
(Santoso, 2009).
i. Sebagai Antikuman
sebagai antikuman pada daun katuk diduga adalah tanin dan flavonoid.
(Santoso, 2009).