Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 2 Wonosari


Mata Pelajaran : Perakitan dan Perbaikan Rangkaian
Elektronika (PPPPE)
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Materi Pokok : Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
Elektronika
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan x 10 JP ( @ 45 menit )

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan dan menganalisa pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2. Memahami kebesaran Tuhan
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupan sehari-hari.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari
2.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati
3.1. Memahami pendahuluan pembuatan peralatan
4.1. Menyimpulkan pendahuluan pembuatan peralatan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1. Memahami sasaran dan tujuan pemeliharaan dan perbaikan.
4.3.1. Mengidentifikasi kerusakan komponen
4.3.2. Membedakan komponen yang masih baik dan komponen yang sudah rusak
4.3.3. Menentukan jenis komponen pengganti
4.3.4. Mendiagnosis daerah kerusakan dalam rangkaian

D. Tujuan Pembelajaran

1. Secara mandiri dan tanpa membuka buku siswa dapat memahami alur pelacakan
komponen yang rusak yang dipelajari sesuai materi pada buku siswa secara faktual
dan konseptual melalui pengamatan dan diskusi secara jujur, bertanggung jawab
dan santun.

2. Secara mandiri dan tanpa membuka buku siswa dapat merencanakan sistem
perbaikan meliputi mengidentifikasi kemungkinan komponen yang rusak dan
melokalisir blok komponen yang kemungkinan rusak. sesuai materi pada buku
siswa secara faktual dan konseptual melalui pengamatan dan diskusi secara jujur,
bertanggung jawab dan santun.

3. Secara berkelompok siswa dapat melaksanakan pembuatan diagram alir prosedur


pelaksanaan perbaikan secara jujur dan saling bekerja sama dalam kelompok sesuai
panduan kerja siswa. secara faktual dan konseptual melalui pengamatan dan
diskusi secara jujur, bertanggung jawab dan santun.

E. Materi Pembelajaran

Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dengan pemeliharaan preventif dan korektif,


dengan alat bantu kerja alat ukur multimeter

F. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Pendekatan : scientific
Metode : ceramah, tanya jawab dan penugasan
G. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
Alat dan Bahan : Projector, laptop, white board, spidol.
Media : Power point
Sumber belajar : 1. Tim Penulis.2005. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
2. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132304811/pendidikan/2c-
handout- perawatan-dan-perbaikan-mesin.pdf

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Fase 1 : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 15 menit
1. Membimbing siswa berdoa sesuai dengan agama dan
keyakinan masing – masing
2. Mengecek kehadiran siswa (melakukan absensi)
3. Memotivasi siswa dengan cara menunjukkan maupun
menceritakan sistem perbaikan.
4. Menyampaikan garis besar tujuan pembelajaran

Inti Fase 2 : Menyajikan informasi 420 menit


1. Menyajikan informasi perbaikan dan perawatan.
2. Siswa ditekankan untuk aktif dalam pembelajaran dan santun
dalam bertanya selama proses pembelajaran.
Fase 3 : Mengorganisasikan ke dalam kelompok – kelompok
belajar
1. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok
kooperatif. Satu kelompok terdiri dari 2 siswa. Siswa
ditekankan untuk bertanggungjawab dan bertoleransi dalam
mengumpulkan anggota kelompoknya.
2. Memberikan penomoran peserta didik pada tiap kelompok.
Fase 4 : Membimbing kelompok bekerja dan belajar
1. Meminta siswa perwakilan tiap kelompok mengambil LKS
SMK: Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem
Elektronika untuk dikerjakan dan didiskusikan secara
kelompok.
2. Guru memberikan arahan agar setiap kelompok memastikan
anggota kelompoknya dapat mengetahui dan menjawab
persoalan yang didiskusikan.
3. Membimbing siswa melakukan diskusi kelompok. Guru
memberikan arahan sambil menilai sikap siswa dengan LP 4
dan LP 5.
Fase 5 : Evaluasi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Melakukan evaluasi formatif dengan cara memanggil salah
satu nomor peserta didik dan peserta didik yang nomornya
dipanggil melaporkan hasil kerjasama diskusi kelompoknya
dan memberikan sejumlah pertanyaan mengenai materi
pembelajaran yang telah diberikan serta guru menilai
kesantunan dan keaktifan siswa menggunakan LP 3 dan 4.
Fase 6 : Memberikan Penghargaan
1. Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok
yang kinerjanya baik dalam kegiatan pembelajaran tersebut.
Penutup 1. Dengan melibatkan siswa, memberikan kesempatan siswa 15 menit
berpendapat tentang pembelajaran yang telah dilakukan dan
menarik kesimpulan.
2. Mengajak siswa untuk berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebagai penutup kegiatan
pembelajaran.

F. Penilaian
LKS SMK : Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika
LKS SMK : Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika
LP 1 SMK : Pengetahuan
 LP 2 SMK : Pengamatan Keterampilan Psikomotor
 LP 3 SMK : Pengamatan Spiritual
 LP 4 SMK : Pengamatan Keterampilan Sosial
Kunci LKS SMK : Teknik Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Elektronika.
Kunci LP 1 SMK : Kognitif Pengetahuan
 Pedoman Penskoran Kognitif Pengetahuan
 Pedoman Penskoran Keterampilan Psikomotor
 Pedoman Penskoran Spiritual
 Pedoman Penskoran Keterampilan Sosial
G. Materi

TEKNIK PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM ELEKTRONIKA

Sasaran dan Tujuan Pemeliharaan & Perbaikan


Pada dasarnya sasaran dan tujuan manajemen pemeliharaan & perbaikan sangat tergantung
dari misi( hal yang ingin dicapai ) oleh suatu organisasi. Tentu saja misi ini akan berbeda antara
organisasi satu (misalnya sekolah) dengan organisasi lainnya ( misalnya misi industri perakitan mobil
). Tujuan pemeliharaann dan perbaikan di sekolah umumnya hanya untuk memperpanjang usia pakai
alat. Banyak sekolah yang belum mempunyai unit khusus untuk penanganan pemeliharaan dan
perbaikan peralatan maupun fasilitas lainnya. Bagi sebagian industri, masalah pemeliharaan dan
perbaikan secara umum selalu dikaitkan dengan tanggungjawabnya terhadap produk yang
berkualitas, tepat waktu dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Beberapa industri atau
organisasi yang besar bahkan mempunyai misi yang selalu dikaitkan dengan aset dan investasi. Jadi
kegiatan pemeliharaan & perbaikan alat & fasilitas lain diperhitungkan sebagai bagian dari aset &
investasi. Oleh karena itu, bagian atau unit pemeliharaan & perbaikan merupakan bagian yang sangat
penting dari organisiasi semacam ini.

Kegiatan Pemeliharaan & Perbaikan


Sebelum membahas lebih jauh tentang manajemen pemeliharaan dan perbaikan, lebih dahulu
perlu memahami sifat pekerjaan atau kegiatan pemeliharaan dan perbaikan secara umum. Blok
diagram kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dapat digambarkan sebagai berikut :

Pemeliharaan dan perbaikan meliputi berbagai aktifitas atau kegiatan, seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.1. Pada umumnya aktifitas tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu: kegiatan yang dapat
direncanakan dan kegiatan yang tidak terduga atau tidak dapat direncanakan. Kegiatan pemeliharaan
& perbaikan yang bersifat rutin merupakan kegiatan yang dapat direncanakan, sedangkan kegiatan
yang bersifat darurat, misalnya kerusakan alat akibat kecelakaan (misalnya terjatuh Kena petir, dan
lain-lain) merupakan kegiatan yang tidak dapat diduga. Namun demikian, hal-hal semacam ini harus
dapat diantisipasi. Minimal kita tahu apa yang harus kita lakukan pada saat terjadi gangguan
semacam itu.

Pemeliharaan Preventif
Dalam pengertian yang luas, pemeliharaan
preventif meliputi aspek rekayasa (engneering) dan
manajemen. Di bidang rekayasa, pemeliharaan preventif
meliputi: mendeteksi dan atau mengoreksi penggunaan
peralatan yang ada saat ini, melalui analisa statistik
kegagalan atau kesalahan yang ada atau berdasarkan
catatan perbaikan yang ada. Pekerjaan ini harus dapat
dilakukan secara tepat oleh orang yang benar-benar ahli
dibidangnya dan dengan frekuensi yang tepat pula
(misalnya dua kali dalam setahun). Jika terlalu sering,
maka bukan saja akan menambah biaya pemeliharaan,
tetapi juga akan menurunkan produktifitas dan efisiensi kerja perusahaan.Data pada Gambar 1.2.
menunjukkan, bahwa kerusakan banyak terjadi pada awal pemakaian alat. Hal ini dapat disebabkan
oleh kelalaian pekerja dan atau kerusakan internal komponen dari pabrik pembuat alat (ini disebut
kegagalan produk). Tingkat kerusakan sakan alat akan menurun setelah pekerja mulai terbiasa
menggunakan alat tersebut. Setelah melewati masa kritis, alat akan semakin sering mengalami
gangguan, sehingga perbaikan akan semakin sering dilakukan, sampai masa pakai alat tersebut habis.
Pada masa ini artinya alat sudah tidak mungkin diperbaiki lagi. Di bidang manajemen, kegiatan
pemeliharaan meiputi: membuat daftar pekerjaan, menentukan jumlah dan kualifikasi (bidang
keahlian) teknisi yang diperlukan, memperkirakan berapa lama pekerjaan tersebut dilaksanakan,
merencanakan jadwal pelaksanaan pekerjaan, serta memprediksi biaya pemeliharaan dan perbaikan.
Semua kegiatan ini biasanya dicantumkan dalam sebuah lembar kontrol. Hal paling utama dalam
pemeliharaan preventif adalah menentukan Daftar Pekerjaan. Tujuan utama dibuatnya daftar
pekerjaan adalah untuk mengingatkan pekerja tentang: alat apa yang harus diservis, apa yang harus
dilakukan oleh teknisi atau pekerja (misalnya mengukur atau menguji arus atau tegangan pada titik
tertentu, membersihkan alat, mengganti komponen, dan sebagainya. ), Dalam daftar ini juga akan
tercantum prosedur pelaksanaan pemeliharaan yang harus dilakukan. Daftar pekerjaan sebaiknya
disusun oleh berbagai stakeholder (manufaktur, ahli mekanik, tenaga ahli, kontraktor, perusahaan
asuransi, pemerintah, asosiasi terkait, distributor, konsultan dan berbagai kalangan pengguna
produk).

Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan yang bersifat memperbaiki (corrective maintenance) akan berkaitan dengan
deteksi kerusakan, penentuan lokasi kerusakan, dan perbaikan atau penggantian bagian yang rusak.
Tahapan pemeliharaan korektif dapat dilihat seperti pada gambar berikut :
Alat Bantu Kerja:
Alat bantu kerja adalah semua alat yang dapat
digunakan oleh teknisi atau tenaga ahli untuk
menentukan jenis dan lokasi ke-rusakan
sistem yang diperiksa. Ini bisa berupa buku
manual pe-meliharaan, peralatan uji (multi-
meter, osiloskop, logic probe, dan
sebagainya), dan atau per-alatan khusus
(misalnya untuk kalibrasi alat ukur). Peralatan
uji dapat kalian pelajari secara khusus pada
bab lain di buku ini. Pada saat kita membeli
peralatan elektronik (dan juga alat lainnya),
misalnya radio tape, biasanya diberi Buku
Manual untuk petunjuk operasi dan petunjuk
pemeliharaan atau cara mengatasi gangguan
pada alat tersebut. Bentuk dan format manual
pemeliharaan sangat bervariasi, tergantung
dari pabrik pembuat alat tersebut. Contoh
format manual pemeliharaan tersebut dapat
dilihat pada disamping.
Manual pemeliharaan juga ada yang berupa
diagram alir, seperti ditunjukkan pada
Gambar 1.6. Sistem yang akan dianalisis
dalam contoh ini misalnya adalah sebuah
regulator. Gambar berikut adalah blok diagram regulator yang akan diperiksa.
Diagram Alir :

Buku Manual yang baik berisi:


 Diskripsi sistem dan cara mengoperasikannya
 Spesifikasi kinerja sistem
 Teori Operasi (sistem, blok diagram dan atau rangkaian)
 Cara pemeliharaan (preventif & cara mengatasi kondisi darurat)
 Daftar suku cadang
 Tata letak mekanis
Sistem Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan
Masalah pemeliharaan dan perbaikan jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan
banyak kerugian, antara lain:
 Rugi waktu karena pekerjaan yang tertunda (akibat kerusakan peralatan atau gedung atau
sarana lainnya),
 Produktifitas turun
 Efisiensi turun,
 Menambah biaya operasional, dan sebagainya.
Oleh karena itu perlu menerapkan sistem pemeliharaan & perbaikan yang baik. Sistem pemeliharaan
& perbaikan yang baik pada dasarnya merupakan penerapan sistem manajemen untuk seluruh
pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan. Gambar 1.9. menunjukkan unsur-unsur manajemen secara
umum, yang dapat diterapkan pada sistem pemeliharaan & perbaikan.

Prinsip – prinsip pemeliharaan dan perbaikan dapat dilihat pada blok diagram berikut :

Perencanaan Pekerjaan dan Tenaga:


Untuk mendapatkan hasil yang baik, suatu pekerjaan pemeliharaan harus direncanakan
dengan baik. Dalam sebuah perusahaan atau industri biasanya telah ada format khusus yang
digunakan untuk membuat perencanaan tersebut. Bentuk format perencanaan antara industri yang
satu dengan industri lainnya dapat berbeda, tergantung dari kebutuhan masing-masing. Tetapi secara
umum format perencanaan pekerjaan tersebut memuat isi tentang:
 Jenis atau tipe pekerjaan
 Sifat atau level pekerjaan
 Tenaga pelaksana yang diperlukan
 Material atau suku cadang yang diperlukan
 Waktu atau lama pengerjaan, dan sebagainya

Pengorganisasian Pelaksanaan Pekerjaan


Suatu pekerjaan pemeliharaan harus dikoordinasikan dengan baik, karena meyangkut
beberapa bagian dari suatu organisasi, misalnya bagian front office yang menerima barang yang akan
diperbaiki atau diservis, bagian perbaikan atau bengkel sebagai tempat perbaikan dan pemeliharaan,
bagian gudang yang menyimpan suku cadang, bagian keuangan, dan sebagainya. Untuk
mempermudah pekerjaan, seorang perencana biasanya membuat suatu mekanisme kerja
pemeliharaan dengan menggunakan sarana yang disebut Perintah Kerja (Work Order). Seluruh
prosedur pelaksanaan pekerjaan harus ditaati oleh seluruh karyawan.Prosedur kerja dimulai dari
diterimanya permintaan pekerjaan (Work Request atau W.R, ditandatangani oleh manajemen). W.R
yang telah disetujui akan menjadi perintah kerja (Work Orderatau W.O). W.O akan dipelajari oleh
perencana untuk selanjutnya dibuat rencana kerja lengkap, lalu dibuat jadwal pelaksanaan
pemeliharaan. Sebuah W.O yang baik setidaknya mengandung informasi tentang:
 Jenis Aset/barang/peralatan yang akan dikerjakan
 Deskripsi pekerjaan pemeliharaan & perbaikan yang jelas
 Sejarah pemeliharaan peralatan tersebut
Pelaksanaan Pekerjaan & Pelaporan
Pelaporan merupakan salah satu hal penting dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharan &
perbaikan. Ada 2 masalah utama yang perlu dilaporkan ke manajemen: yaitu masalah volume
pekerjaan (lama waktu pengejaan & jumlah pekerja yang diperlukan) dan masalah material atau
bahan. Masalah volume pekerjaan bagi manajemen diperlukan untuk memperkirakan adanya upah
lembur. Sedangkan masalah bahan atau material sangat berkaitan dengan ketersediaan suku cadang
di gudang. Kedua informasi ini dapat digunakan oleh manajemen untuk memberikan informasi
kepada pelanggan atau pemberi pekerjaan kapan pekerjaan tersebut selesai.

Audit dan Evaluasi


Setelah seluruh pekerjaan pemeliharaan & perbaikan selesai dikerjakan, sebaiknya diadakan
evaluasi kinerja yang menyeluruh, mulai dari front office, teknisi sebagai tenaga pelaksana, bagian
gudang dan material, bagian keuangan, bagian pengolah data, dan sebagainya. Hal ini perlu untuk
selalu menjaga kualitas dan kinerja perusahaan atau industri secara menyeluruh.

Sistem Manajemen Pemeliharaan dan Perbaikan Berbantuan Komputer


Sistem Manajemen Perawatan dan Perbaikan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya
dilaksanakan secara manual. Sistem tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan komputer.
Sistem Manajemen Perawatan berbantuan Komputer, biasa disingkat CMMS (Computerized
Maintenance Management Systems) merupakan sebuah perangkat lunak yang berisi semua aspek
kehidupan suatu organisasi. Banyak vendor yang menawarkan perangkat lunak ini secara gratis.
Perangkat lunak tersebut pada umumnya masih harus dimodifikasi agar sesuai dengan kondisi atau
kebutuhan organisasi sebagai pengguna.

Keunggulan Komputerisasi Manajemen Pemeliharaan:


 Meningkatkan efisiensi
 Mengurangi Biaya Perawatan
 Mengurangi biaya down-time(waktu perbaikan) peralatan
 Menaikkan masa pakai alat
 Menghasilkan rekaman sejarah pemeliharaan suatau alat, untuk mempermudah membuat
perencanaan pemeliharaan dan biaya perbaikan
 Menghasilkan laporan hasil pemeliharaan dengan format yang diperlukan oleh pemakai
maupun manajemen

CMMS dapat digunakan untuk memantau semua biaya pemeliharaan dan perbaikan alat melalui:
 Pemantauan (monitoring) biaya W.O melalui jadwal pelaksanaan W.O
 Pemantauan inventarisasi dan pembelian barang, untuk menghindari penumpukan barang di
gudang. Bagi vendor, informasi ini digunakan untuk menentukan waktu pengiriman barang
yang paling tepat.
 Pemantauan Jadwal Pemeliharaan Preventif (JPP), agar tidak terjadi pemeliharaan secara
berlebihan (overmaintenance), dan dapat menaikkan up-timeserta memperpanjang usia
pakaiperalatan.

Pada umumnya CMMS terdiri dari 4 modul, yaitu:


 Perencanaan Work Orderdan penjadwalan
 Kontrol Inventaris Pemeliharaan
 Modul untuk pembaharu (up date) data Pemeliharaan Preventif
 Laporan Pemeliharaan
Modul Perencanaan W.O dan Penjadwalan
Komputerisasi W.O berisi dokumen-dokumen detail dari pekerjaan pemeliharaan. Proses
komputerisasi diawali dengan W.O entry, yaitu memasukkan informasi tentang permintaan W.O. ke
dalam sistem Mamajemen PP dan berakhir dengan penyimpanan W.O Backlog. Proses lengkap dari
perencanaan W.O dapat dilihat pada Gambar 1.14, sedangkan contoh tampilan W.O Entry di layar
monitor dapat dilihat pada Gambar 1.15..Pemutakhiran data dapat langsung dilakukan saat W.O
sedang aktif.

W.O Backlog adalah master file di dalam memori komputer untuk semua W.O aktif. Ini berarti, jika
W.O telah di enter, maka W.O telah masuk ke dalam memori sistem komputer manajemen
pemeliharaan, dan akan ada terus hingga data ini dihapus dari memori. Dengan menggunakan fungsi
untuk mencari backlog, orang dapat melihat semua W.O aktif, misalnya: jumlah alat, prioritas,
perencana, supervisor, klasifikasi pekerjaan, material yang diperlukan, dan sebagainya.

Modul Kontrol Inventaris


Modul ini digunakan untuk menjejak biaya pemakaian bahan atau material, ketersediaan
material di gudang, baik untuk pemeliharaan terencana maupun untuk cadangan jika terdapat
pekerjaan darurat,
dan untuk mengetahui jadwal pemesanan suku cadang atau material
Modul Pemutakhiran Data (up-date)
Modul ini digunakan untuk mengubah
atau meng-up dateinformasi jadwal
pemeliharaan preventif. Pemilihan jadwal
diserahkan kepada pemakai (pelanggan),
apakah akan menggunakan kalender atau
pembacaan meter. Modul ini harus dapat
menunjukkan:
 Jenis pekerjaan, tenaga kerja yang
diperlukan dan alat yang diperlukan
 Jadwal pemeliharaan yang dapat dibuat
harian, mingguan, atau tahunan untuk
memperkirakan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut
 Instruksi detail

Contoh tampilan format pemeliharaan preventif


dapat dilihat pada gambar disamping
Modul Laporan Pemeliharaan
Modul ini dapat digunakan manajer untuk mengoptimalkan organisasi. Garis besar isi modul laporan
manajemen berisi rangkuman tentang:
 Daftar Analisis Prioritas W.O
 Kinerja Perencana
 Kinerja Supervisor
 W.O
 Laporan Biaya W.O
 BacklogW.O
 Riwayat Perbaikan Alat
 Biaya Pemeliharaan Alat,
 Laporan biaya khusus perbaikan Alat
 Keamanan W.O Backlog
 Laporan sisi pemakaian item
 Laporan antrian W.O
 Laporan Keterlambatan Pemeliharaan Preventif
LEMBAR EVALUASI 1:
1. Gambarkan blok diagram dari system pemeliharaan dan perbaikan !
2. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan prefentif ?
3. Apa yang dimaksud dengan pemeliharan korektif ?
4. Jelaskan tahapan dari pemeliharaan korektif !
5. Apa yang dimaksud dengan alat bantu kerja ?
6. Informasi apa yang didapat pada sebuah manual book ?
7. Kerugian apa yang ditimbulkan darai kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
ditangani dengan baik ?
8. Apa keunggulan komputerisasi Manajemen Pemeliharaan ?
9. Apa fungsi dari audit dan evaluasi ?
10. Apa kepanjangan dari CMMS ?

LEMBAR JAWAB:
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
…………...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
KUNCI JAWABAN

1. Gambarkan blok diagram dari system pemeliharaan dan perbaikan !

2. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan prefentif ?


Pemeliharaan preventif meliputi aspek rekayasa (engneering) dan manajemen. Di bidang
rekayasa, pemeliharaan preventif meliputi: mendeteksi dan atau mengoreksi penggunaan
peralatan yang ada saat ini, melalui analisa statistik kegagalan atau kesalahan yang ada atau
berdasarkan catatan perbaikan yang ada.
3. Apa yang dimaksud dengan pemeliharan korektif ?
Pemeliharaan yang bersifat memperbaiki (corrective maintenance) akan berkaitan dengan
deteksi kerusakan, penentuan lokasi kerusakan, dan perbaikan atau penggantian bagian yang
rusak.
4. Jelaskan tahapan dari pemeliharaan korektif !

5. Apa yang dimaksud dengan alat bantu kerja ?


Alat bantu kerja adalah semua alat yang dapat digunakan oleh teknisi atau tenaga ahli untuk
menentukan jenis dan lokasi ke-rusakan sistem yang diperiksa.
6. Informasi apa yang didapat pada sebuah manual book ?
a. Diskripsi sistem dan cara mengoperasikannya
b. Spesifikasi kinerja sistem
c. Teori Operasi (sistem, blok diagram dan atau rangkaian)
d. Cara pemeliharaan (preventif & cara mengatasi kondisi darurat)
e. Daftar suku cadang
f. Tata letak mekanis
7. Kerugian apa yang ditimbulkan darai kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
ditangani dengan baik ?
a. Rugi waktu karena pekerjaan yang tertunda (akibat kerusakan peralatan atau gedung atau
sarana lainnya),
b. Produktifitas turun
c. Efisiensi turun,
d. Menambah biaya operasional, dan sebagainya.
8. Apa keunggulan komputerisasi Manajemen Pemeliharaan ?
a. Meningkatkan efisiensi
b. Mengurangi Biaya Perawatan
c. Mengurangi biaya down-time(waktu perbaikan) peralatan
d. Menaikkan masa pakai alat
e. Menghasilkan rekaman sejarah pemeliharaan suatau alat, untuk mempermudah membuat
perencanaan pemeliharaan dan biaya perbaikan
f. Menghasilkan laporan hasil pemeliharaan dengan format yang diperlukan oleh pemakai
maupun manajemen
9. Apa fungsi dari audit dan evaluasi ?
Untuk selalu menjaga kualitas dan kinerja perusahaan atau industri secara menyeluruh.
10. Apa kepanjangan dari CMMS ?
Computerized Maintenance Management Systems
Pedoman Penskoran Pengetahuan

Berikut merupakan pedoman/acuan guru dalam melakukan penilaian kemampuan


pengetahuan siswa :

Skor
No Pertanyaan Penskoran
max
Gambarkan blok diagram dari system pemeliharaan dan perbaikan !

1 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab namun salah 10 2
Siswa menjawab sesuai alur blok diagram 10
Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan prefentif ?

2 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab namun salah 10 5
Siswa menjawab dengan benar sesuai kunci jawaban 10
Apa yang dimaksud dengan pemeliharan korektif ?

3 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab namun tidak memiliki makna yang sama 10 2
Siswa menjawab dengan benar sesuai kunci jawaban/makna sama 10
Jelaskan tahapan dari pemeliharaan korektif !

4 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab namun salah 10 2
Siswa menjawab sesuai makna 10
Apa yang dimaksud dengan alat bantu kerja ?

5 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab kurang 10 5
Siswa menjawab dengan lengkap 10
Informasi apa yang didapat pada sebuah manual book ?

6 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab namun tidak memiliki makna yang sama 10 2
Siswa menjawab dengan benar sesuai kunci jawaban/makna sama 10
Kerugian apa yang ditimbulkan darai kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
ditangani dengan baik ?

7
Siswa tidak menjawab 0
Siswa dapat menjawab namun salah 10 2
Siswa menjawab sesuai makna 10
Apa keunggulan komputerisasi Manajemen Pemeliharaan ?

8 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab namun salah 10 2
Siswa menjawab 4 10
9 Apa fungsi dari audit dan evaluasi ?
Siswa tidak menggambarkan/salah 0
Siswa dapat menjelaskan tapi kurang lengkap tentang audit dan
10 5
evaluasi
Siswa menggambarkan dengan baik dan rapi 10
Apa kepanjangan dari CMMS ?

10 Siswa tidak menjawab 0


Siswa dapat menjawab kurang 10 5
Siswa menjawab sesuai ejaan yang benar 10
LEMBAR PENILAIAN SPIRITUAL
Penilaian Rentang Nilai Predikat Penilaian Rentang Nilai Predikat
Sangat Baik/Selalu 91,51 – 100 A Cukup 50,01 – 58,25 C+
Sangat Baik/Sering 83,26 – 91,50 A– Cukup 41,51 – 50,00 C
Baik 75,01 – 83,25 B+ Cukup 33,26 – 41,50 C–
Baik 66,51 – 75,00 B Kurang 26,01 – 33,25 D+
Baik 58,26 – 66,50 B– Sangat Kurang 0 – 25,00 D

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 4


No. Nama Siswa
Syukur Ibadah Syukur Ibadah Syukur Ibadah Syukur Ibadah
1
2
3
4
5

dts
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN SOSIAL

Penilaian Rentang Nilai Predikat Penilaian Rentang Nilai Predikat


Sangat Baik/Selalu 91,51 – 100 A Cukup 50,01 – 58,25 C+
Sangat Baik/Sering 83,26 – 91,50 A– Cukup 41,51 – 50,00 C
Baik 75,01 – 83,25 B+ Cukup 33,26 – 41,50 C–
Baik 66,51 – 75,00 B Kurang 26,01 – 33,25 D+
Baik 58,26 – 66,50 B– Sangat Kurang 0 – 25,00 D

Pertemuan 1
No. Nama Siswa Kerja Tanggung
Kejujuran Disiplin Sopan Kepedulian
Sama Jawab
1
2
3
4
5

dts
3. Pembelajaran Remdial dan Pengayaan
a. Pembelajaran Remedial
 Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda,
menyesuaikan dengan gaya belajar siswa
 Pemberian bimbingan secara perorangan
 Pemerian tugas – tugas dan latihan secara khusus, dimulai dengan tugas – tugas
atau latihan.
 Pemanfaatan tutor sebaya yaitu siswa yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang
telaj mencapai ketuntasan belajar
Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung dengan mengganti
niai indikator belum tuntas dengan indikator hasil remedial yang selanjutnya diolah
berdasarkan rerata seluruh KD
b. Pembelajaran Pengayaan
 Pembelajaran kelompok, yaitu siswa diberikan tugas pengayaan untuk dikerjakan
bersama – sama pada dan atau diluar jam – jam sekolah
 Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri
 Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi / materi
yang belum diketahui siswa. Dengan demikian tersedia waktu bagi siswa untuk
memperoleh kompetensi / materi baru, atau bekerja dalam proyek secara mandiri
sesuai kemampuan masing – masing

Wonosari, September 2019


Mengetahui,

Kaprodi Teknik Elektronika Industri Penyusun

Edi Haryono, S.Pd.T. Suseno Pranowo, S.Pd


NIP. 19760522 200801 1 004 NIM. 19529299067

10

Anda mungkin juga menyukai