BAB I

PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
Mutu area manajemen merupakan faktor yang esensial dalam seluruh operasional sebuah
Rumah Sakit. Langkah awal dalam melakukan proses manajemen mutu adalah penetapan
indicator mutu. Indikator mutu kemudian akan dimonitoring secara berkala dan menjadi
parameter untuk mengukur dan menilai suatu kinerja yang tujuan akhirnya adalah kepuasan
pelanggan.
Agar mampu memuaskan pelanggannya, rumah sakit harus mempunyai suatu ukuran yang
menjamin mutu di semua tingkatan. Kinerja rumah sakit secara nyata dapat diukur dengan
memakai indicator pengukur mutu rumah sakit yang semuanya tertuang dalam Permenkes No
129 tahun 2008.
Upaya peningkatan mutu di rumah sakit bunda Surabaya meliputi semua bidang pelayanan
dan manajemen yang ada dan harus dilakukan secara terencana, terpadu (integrated) dan
berkesinambungan (Continous improvement) di semua bidang pelayanan dan manajemen
termasuk Unit Sanitasi dan Unit ATEM.

B. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit bunda Surabaya merupakan rumah sakit yang mempunyai tugas memberikan
pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, untuk mencapai yang sudah ditetapkan
bersama ini, seluruh pelayanan dan manajemen mempunyai indicator keberhasilan yang harus
dicapai, tidak terkecuali di Unit Sanitasi dan Unit ATEM.
Unit Sanitasi dan Unit ATEM di rumah sakit dikatakan bermutu jika memenuhi 3
komponen mutu yaitu :
 Unit Sanitasi
1) Dilakukannya uji laboratorium secara tepat waktu (1 bulan, 1 kali)
2) Seluruh parameter yang di uji sesuai baku mutu di bawah Nilai Ambang Batas
(NAB)
3) Jumlah volume sampah yang masuk ke TPSLB3 terdata secara harian.

DOKUMEN RS BUNDA 1
 4) Jumlah pengolahan / pemusnahan sampah harus sesuai dengan voule sampah yang
masuk ke TSPLB3
 Unit ATEM
1) Perbaikan dilakukan dalam kurang dari 15 menit.
2) Pemeliharan / maintenance dilakukan dalam 1 bulan, 1 kali.
3) Semua alat di kalibrasi dalam 1 tahun, 1 kali.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan mutu pelayanan dan manajemen di unit kerja dengan cara mengetahui
kinerja di Unit Sanitasi dan Unit ATEM.
2. TUJUAN KHUSUS
1. Untuk mengetahui capaian Indikator Mutu Area Manajemen antara lain yaitu:
1.1. Ketepatan dalam pembuatan pelaporan yang sesuai kondisi lapangan
(100%)
1.2. Pengujian hasil air limbah (IPAL) seluruh parameter sesaui baku mutu
(100%)
1.3. Pengolahan, pemusahan volume sampah infeksius (100%).
1.4. Semua alat terkalibrasi (100%)
2. Untuk mengetahui capaian Indikator Mutu Lokal manajemen antara lain yaitu
2.1. Mengetahui jumlah volume harian sampah infeksius yang masuk ke TPS
(100%)

DOKUMEN RS BUNDA 2
 BAB II
HASIL DAN ANALISIS PENCAPAIAN INDIKATOR

A. Unit Kesling

Pengolahan Sampah Medis Infeksius

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
APRIL MEI JUNI

Berat Sampah yg di hancurkan

Apr-19 May-19 Jun-19

Standart 100 100 100
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan peraturan 100 100 100

Unit Kerja Sanitasi melakukan perhitungan indikator mutu sesuai table diatas dengan rincian
sebagai berikut :
1) Jumlah atau volume sampah medis yang masuk ke TPSLB3 terdata secara harian di
logbook sampah.
2) Jumlah volume harian sampah medis seseuai dengan jumlah volume sampah yang akan di
musnahkan. (sampah yang masuk harian = jumlah sampah yang akan di musnahkan 100%)
3) Pengolahan / pemusnahan sampah sesuai dengan jadwal yang telah di sepakati oleh pihak
ke 3.

DOKUMEN RS BUNDA 3
 PLAN Pertahankan capaian mutu
DO Dilakukan kontrol terhadap volume sampah setiap hari
STUDY Jumlah volume harian sampah medis seseuai dengan
jumlah volume sampah yang akan di musnahkan
ACTION Melakukan monitoring dan evaluasi bulanan terkait
jumlah volume sampah

Pengujian Baku Mutu Air Limbah Rumah Sakit

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
APRIL MEI JUNI

Parameter Yang Diuji

Apr-19 May-19 Jun-19

Standart 100 100 100
Baku mutu limbah cair 100 100 100
Unit Kerja Sanitasi melakukan perhitungan indikator mutu dengan rincian sebagai berikut :
1) Setiap bulan dilakukan uji parameter baku mutu air limbah rumah sakit (setiap bulan
minimal 1 kali pengujian)
2) Pengujian baku mutu air limbah 100% di bawah NAB yang di tentukan.

DOKUMEN RS BUNDA 4
 PLAN Pertahankan capaian mutu
DO Setiap bulan dilakukan uji parameter baku mutu air limbah rumah sakit (setiap
bulan minimal 1 kali pengujian)
STUDY Pengujian baku mutu air limbah 100% di bawah NAB yang di tentukan
ACTION Melakukan monitoring dan evaluasi uji parameter baku mutu air limbah rumah
sakit (setiap bulan minimal 1 kali pengujian)

B. Unit ATEM

KERUSAKAN
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
APRIL MEI JUNI

KERUSAKAN

Apr-19 May-19 Jun-19

Standart ≤80 ≤80 ≤80

Kecepatan waktu menanggapi kerusakan Alat 100 100 100

Unit kerja Elektromedis melakukan perhitungan indikator mutu dengan rincian sebagai
berikut:
1. Mutu Perbaikan pada Alat Kesehatan yang ada di RS Bunda yang rata-rata tiap bulan
yang respon time nya kurang atau sama dengan 15 menit 100%.
2. Respon time berdasarkan ketersediaan sparepart.

DOKUMEN RS BUNDA 5
 PLAN Pertahankan capaian mutu
DO Respon time perbaikan Alat Kesehatan ≤ 15 menit
STUDY Mutu Perbaikan pada Alat Kesehatan yang ada di RS Bunda yang rata-rata tiap
bulan yang respon time nya kurang atau sama dengan 15 menit 100%.
ACTION Melakukan monitoring dan evaluasi respon time perbaikan

PEMELIHARAAN
100
90
80
70
60
50
40
30
Apr-19 May-19 Jun-19
20
10 Standart 100 100 100
0 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 100 100
APRIL MEI JUNI

KERUSAKAN

Apr-19 May-19 Jun-19

Standart 100 100 100
Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 100 100

Unit kerja Elektromedis melakukan perhitungan indikator mutu dengan rincian sebagai
berikut:

DOKUMEN RS BUNDA 6
 1. Mutu Pemeliharaan pada Alat Kesehatan yang ada di RS Bunda yang rata-rata tiap
bulan 100% yang dilakukan pada setiap bulan nya.
PLAN Pertahankan capaian mutu
DO Dilakukan kontrol/pemeliharaan alat kesehatan dengan mengisi form
pemeliharaan
STUDY Mutu Pemeliharaan pada Alat Kesehatan yang ada di RS Bunda yang rata-rata
tiap bulan 100% yang dilakukan pada setiap bulan nya.
ACTION Melakukan monitoring dan evaluasi pemeliharaan

KALIBRASI
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
APRIL MEI JUNI

KALIBRASI

DOKUMEN RS BUNDA 7
 Apr-19 May-19 Jun-19
Standart 100 100 100
Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam 73 73 73
pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi

Unit kerja Elektromedis melakukan perhitungan indikator mutu dengan rincian

sebagai berikut:
Kalibrasi dilakukan pada setiap satu tahun sekali dari semua alat yang ada di Rumah
Sakit hanya 73% dikarenakan ada alat yang tidak bisa di kalibrasi.
PLAN Pertahankan capaian mutu
DO Jumlah alat kesehatan dan alat laboratorium yang dikalibrasi
STUDY Jumlah alat kesehatan dan alat laboratorium yang dikalibrasi setiap tahunnya
ACTION Melakukan monitoring dan evaluasi jumlah alat yang dapat di kalibrasi

C. INDIKATOR MUTU AREA UNIT

1. Unit Kesling
a) Mutu pengujian pada baku mutu air limbah IPAL RS dilakukukan minmal 1 bulan
1 kali.
b) Mutu parameter baku mutu yang di uji ada 8 parameter yang harus di bawah Nilai
Ambang Batas (NAB)
c) Mutu pengolahan atau pemusnahan sampah medis infeksius dari tiap unit 100%
terolah dengan baik dan benar.

DOKUMEN RS BUNDA 8
 2. Unit ATEM
a) Mutu Perbaikan pada Alat Kesehatan yang ada di RS Bunda dilakukan kurang
lebih atau sama dengan 15 menit
b) Mutu Pemeliharaan pada ALKES yang ada di RS Bunda yang rata-rata tiap bulan
untuk seluruh alat.
c) Mutu Kalibrasi pada ALKES yang ada di RS Bunda harus 100 % alat dikalibrasi
tiap tahunnya.

DOKUMEN RS BUNDA 9
 BAB III
UPAYA TINDAK LANJUT
Rumah sakit perlu mempertahankan kinerja secara terus menerus dan meningkatkan kinerja
agar menghasilkan mutu manajemen yang baik dari waktu ke waktu.
Berdasarkan pencapaian data yang sudah di dapat, tetap diperlukan upaya mempertahankan
kinerja secara berkelanjutan sehingga dapat mempertahan capaian yang sudah di dapat dan
lebih baik lagi.

DOKUMEN RS BUNDA 10
 BAB IV
KESIMPULAN

Pelaporan yang di susun sudah sesuai dengan keadaan di lapangan. Untuk Unit Sanitasi dan
Unit ATEM mempertahankan kinerja yang sudah ada, sehingga Indikator mutu yang menjadi
target sudah mencapai standar tetap di Rumah Sakit Bunda Surabaya.

DOKUMEN RS BUNDA 11