Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“KARSINOMA PARU”
Di Puskesmas Bareng Kota Malang
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Departemen Komunitas
Periode Tanggal 19 Agustus – 21 September 2019

Oleh:
Litwinayanti Perwita
NIM. 180070300011042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Topik Penyuluhan : Karsinoma Paru ( Ca Paru )
Sasaran : Pasien dan Keluarga yang berkunjung di Puskesmas Bareng
Hari/tanggal : Selasa, 09 September 2019
Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas Bareng Malang
Pukul : 07.30 WIB
Penyuluh : Litwinayanti Perwita

A. Latar Belakang
Kanker paru adalah penyakit pertumbuhan jaringan yang tidak dapat terkontrol pada jaringan
paru. Munculnya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan
merusak sel-sel jaringan yang normal. Kanker paru merupakan penyakit kanker dengan penyebab
kematian terbanyak di dunia, yaitu mencapai 1,61 juta kematian pertahun (12,7%) perathun
(Varalakshmi, 2013: 63). Di Indonesia, kanker paru menduduki peringkat ketiga diantara kanker
yang paling sering ditemukan di beberapa rumah sakit (Metha Arsilita Hulma, dkk, 2014: 196).
Penyebab utama kanker paru adalah asap rokok yang telah diidentifikasi dapat menyebabkan
kanker dengan 63 jenis bersifat karsinogen dan beracun (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,
2003: 2). Menurut American Cancer Society (2013) 80% kasus kanker paru disebabkan oleh rokok
(perokok aktif) dan 20% (perokok pasif). Penyebab kanker paru lainnya adalah radiasi dan polusi
udara. Selain itu, nutrisi dan genetik terbukti juga berperan dalam timbulnya kanker paru (Albert &
Samet, 2003: 21).

B. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan sasaran dapat memahami
pengertiantentang kanker paru, penyebab, tanda dan gejala, dan bagaimana penanganannya.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 40 menit diharapkan pasien dan keluarga mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari kanker paru
2. Mengetahui penyebab kanker paru
3. Menyebutkan tanda dan gejala kanker paru
4. Mengetahui bagaimana cara penanganan kanker paru
5. Menyebutkan bahaya dari kanker paru
C. Materi (Terlampir)

D. Media:
 Leaflet
 LCD
 SAP
E. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab
F. Setting tempat dan waktu:

: Moderator

: Penyuluh

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

Waktu : Pukul 07.30 – selesai

G. Pengorganisasi
 Moderator + Notulen : Hendrimina Melga Helince Suki
 Penyuluh : Litwinayanti Perwita

Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer dan notulen : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir dan
mencatat hasil saat penyuluhan berlangsung.

H. Kegiatan Penyuluhan:
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
keluarga pasien tentang 3. Menjawab pertanyaan
kanker paru dan bahaya
merokok
4. Menjelaskan tujuan 4. Mendengarkan dan
Penyuluhan memperhatikan
5. Membuat kontrak waktu 5. Menyetujui kontrak
waktu
2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan
(25 menit) pengertian, penyebab dan memperhatikan
gejala kanker paru penjelasan Penyuluh
2. Menjelaskan cara mencuci 2. Aktif bertanya
tangan 3. Mendengarkan
3. Menjelaskan bahaya
merokok
4. Menjelaskan bagaimana
prognosa penyakit kanker
paru
5. Memberikan kesempatan
audience untuk bertanya
6. Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan dan
(10 menit) disampaikan oleh penyuluh Memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas
penjelasan yang disampaikan 2. Menjawab pertanyaan
dan penyuluh menanyakan yang diberikan
kembali mengenai materi
penyuluhan
3. Salam Penutup 3. Menjawab salam

I. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian dari penyakit kanker paru dan jenis kanker paru
2. Apa penyebab penyakit kanker paru
3. Apa tanda dan gejala pasien yang terkena penyakit kanker paru
4. Bagaimana penanganannya penyakit kanker paru
5. Bagaimana pencegahan penyakit kanker paru

J. Materi
( Terlampir )
MATERI
CARSINOMA PARU

1. Pengertian
 Kanker paru merupakan keganasan pada jaringan paru (Sylvia A. Price, 2006).
 Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami proliferasi
dalam paru (Underwood, Patologi, 2000).
 Kanker paru adalah penyakit yang disebabkan oleh karsinogen dan zat promotor
tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebisaan merokok. (Irman Somantri,
2008)
Jadi dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan, kanker paru adalah
penyakit yang disebabkan oleh karsinogen, zat promotor tumor, dan abnormalitas
proliferasi sel dalam paru, sehingga menyebabkan keganasan pada jaringan paru.

2. Penyebab
Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi ada
beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker
paru. Mayoritas penyakit kanker paru-paru disebabkan oleh karsinogen dan zat promotor
tumor yang masuk ke dalam tubuh melalui kebiasaan merokok. Beberapa zat
karsinogen tersebut antara lain :

1. Rokok Tembakau

Merupakan kandungan ‘tar’, suatu persenyawaan hidrokarbon aromatic polisiklik


( risiko meningkat 60-70 kali lipat untuk seseorang yang merokok dua pak sehari selama
20 tahun dibandingkan individu bukan perokok). Tak diragukan lagi merokok merupakan
faktor utama. Suatu hubungan statistik yang defenitif telah ditegakkan antara perokok
berat (lebih dari dua puluh batang sehari) dari kanker paru (karsinoma bronkogenik).
Perokok seperti ini mempunyai kecenderung sepuluh kali lebih besar dari pada perokok
ringan. Selanjutnya orang perokok berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan
kebiasaannya akan kembali ke pola resiko bukan perokok dalam waktu sekitar 10 tahun.
Hidrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam tar dari tembakau rokok yang jika
dikenakan pada kulit hewan, menimbulkan tumor.

2. Polusi Udara
Banyak sekali polusi udara yang dapat menyebabkan kanker paru-paru,
diantaranya sulfur, emisi kendaraan bermotor, dan polutan yang berasal dari pabrik.
3. Asap Pabrik / Industri/ Tambang
4. Debu Radioaktif/ Ledakan Nuklir (rado)
Beberapa zat kimia antara lain asbes, arsen, krom, nikel, besi, uranium.

5. Diet Vitamin A
Penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara diet rendah vitamin
A dengan timbulnya kanker paru-paru. Kemungkinan hal ini terjadi karena vitamin A
berhubungan dengan regulasi dari deferensiasi sel. (Irman Soemantri, 2007: 102)

6. Genetik.
Pada sel kanker paru-paru didapatkan sejumlah lesi genetic termasuk
aktivasi onkogen dominan dan resesif (inaktifasi supresor tumor).

3. Tanda dan Gejala penyakit Ca Paru


Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukan gejala-gejala
klinis. Bila sudah menampakkan gejala berarti pasien sudah dalam stadium lanjut.
Gejala-gejala dapat bersifat :

1) Lokal (tumor tumbuh setempat) :


- Batuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronik
- Hemoptisis
- Mengi (wheezing, stridor) karena ada obstruksi saluran nafas.
- Kadang terdapat kavitas seperti abses paru
2) Invasi Lokal:
- Nyeri dada
- Dispneu karena efusi Pleura
- Invansi ke pericardium terjadi tamponade atau aritmia
- Sindrom vena cava superior
- Sindrom horner (facial anhidrosis, ptosis, miosis)
- Suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent
- Sindrom Pancoast, karena invansi pada fleksus brankialis dan saraf simpatis
servikalis
3) Gejala Penyakit Metastasis:
- Pada otak, tulang, hati, adrenal
- Limfadenopati servikal dan supraklavikula (sering menyertai metastasis)
4) Sindrom Paraneoplastik
Terdapat pada 10 % kanker paru, dengan gejala:

- Sistemik : penurunan berat badan, anoreksia, demam.


- Hematologi : leukositosis, anemia, hiperkoagulasi.
- Hipertrofi osteo artropati
- Neurulogik : demensia, ataksia, tremor, neuropati perifer.
- Neuromiopati
- Endokrin : sekresi berlebihan hormon paratiroid (hiperkalsemia)
- Dermatologik : eritemamultiform, hyperkeratosis
5) Asimtomatik dengan Kelainan Radiologis
- Sering terdapat pada perokok dengan PPOK/COPD yang terdeteksisecara
radiologis
- Kelainan berupa nodul soliter

4. Pencegahan
a) Mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok
b) Menghindari kontak langsung dengan polusi udara (polutan dari pabrik, asap
kendaraan bermotor)
c) Menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan kebutuhan (pekerja yang terpajan
asbes, asap pabrik/ industri)
d) Mengonsumsi vitamin A yang cukup bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA

- Alsagaff, H., 1995, Kanker Paru dan Terapi Paliatif , UNAIR : Surabaya.
- Jusuf, A., Syahruddin, E. & Hudoyo, A., 2009, Kemoterapi Kanker Paru, Jurnal
Respirologi Indonesia. Vol 29.No. 4.
- Mangan, L., 2004, Cara Bijak Menaklukan Kanker, Agromedia Pustaka : Jakarta.
- NCCN, 2010, Small Cell Lung Cancer, http://www.nccn.org
- Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, 2003, Kanker Paru : Pedoman Diagnosa &
penatalaksanaan Di Inonesia,
- Somantri, I, 2008, Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan, Salemba Medika : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai