1. “Hak tersebut sesuai ketentuan yang berlaku wajib didaftar dalam daftar umum,
dalam hal ini Kantor Pertanahan. Unsur ini berkaitan dengan kedudukan diutamakan
(preferen) yang diberikan kepada kreditur pemegang Hak Tanggungan terhadap
kreditur lainnya. Untuk itu harus ada catatan mengenai Hak Tanggungan tersebut
pada buku tanah dan sertipikat hak atas tanah yang dibebaninya, sehingga setiap
orang dapat mengetahuinya (asas publisitas).
2. Hak tersebut menurut sifatnya harus dapat dipindahtangankan sehingga Salim HS
mengemukakan bahwa, hak atas tanah yang dapat dijadikan jaminan hutang harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
Dapat dinilai dengan uang, karena hutang yang dijamin berupa uang;
Termasuk hak yang didaftar dalam daftar umum, karena harus memenuhi
syarat publisitas;
Mempunyai sifat dapat dipindahtangankan, karena apabila debitur cidera
janji benda yang dijaminkan hutang akan dijual dimuka umum; dan
Memerlukan penunjukan dengan undang-undang.
Objek Hak Tanggungan menurut Pasal 27 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960
adalah Hak Milik. Menurut Pasal 20 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Hak
Milik adalah hak turun-temurun,terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas
tanah,dengan mengingat ketentuan dalam Pasal 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
yang menentukan bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial.
Oleh:
NAMA
NIM
Pembimbing:
FAKULTAS HUKUM
SEMARANG
2017