OLEH :
KELOMPOK 2
ANDIKO (061840411726)
KELAS : 2 EGD
PALEMBANG
2018-2019
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengenal dan memahami sifat – sifat asam dan basa senyawa organik
2. Mengenal perbedaan tingkat keasaman antara senyawa alifatik dan aromatik.
Asam rasanya masam, dapat bereaksi dengan kebanyakan logam membentuk gas,
merubah lakmus dari biru ke merah, menghantarkan arus listrik,
menghasilkan CO2 apabila direaksikan dengan karbonat dan bereaksi
dengan basa menghasilkan garam dan air.
Basa rasanya alkalis, licin, merubah lakmus dari merah menjadi biru,
menghantarkan arus listrik, bereaksi dengan basa menghasilkan garam dan
air.
Sifat Kimia
Asam kuat mempunyai nilai Ka yang besar (yaitu, kesetimbangan reaksi berada
jauh di kanan, terdapat banyak H3O+ ; hampir seluruh asam terurai). Misalnya, nilai Ka
untuk asam klorida (HCl) adalah 107.
Asam lemah mempunyai nilai Ka yang kecil (yaitu, sejumlah cukup banyak HA
dan A- terdapat bersama – sama dalam larutan; sejumlah kecil H3O+ ada dalam larutan;
asam hanya terurai sebagian). Misalnya, nilai Ka untuk asam asetat adalah 1,8 x 10-5.
Asam kuat mencakup asam halida –HCl, HBr, dan HI. (tetapi, Asam fluoride,
HF, relatif lemah). Asam – asam okso, yang umumnya mengandung atom pusat
berbilangan oksidasi tinggi yang dikelilingi oksigen, juga cukup kuat; mencakup
HNO3, H2SO4, dan HClO4. Kebanyakan asam organik merupakan asam lemah.
Larutan asam lemah dan garam dari basa konjugasinya membentuk larutan
penyangga.
Reaksi Asam
1. Benzena 1
2. NaOH 7
3. HCl 1
4. H2SO4 5
5. Parafin 2
6. Heksana 4
7. Etanol 3
8. Dimetil eter 6
No Perlakuan Keterangan
Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan mengenai sifat asam dan basa
senyawa organik. Sifat asam dan basa sesuatu dapat ditunjukkan dengan menggunakan
pH paper universal. pH adalah parameter yang digunakan untuk menyatakan derajat
keasaman dari suatu larutan. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, sedangkan larutan
basa pH lebih dari 7.
Pada praktikum ini, kami menggunakan 8 senyawa, yaitu benzena, NaOH, HCl,
H2SO4, parafin, heksana, etanol, dan dimetil eter. Delapan senyawa tersebut memiliki pH
yang berbeda-beda. Pada percobaan kali ini, kami melakukan dua percobaan, yaitu
pengecekan pH dan dan tes kelarutan.
Adapun hasil yang diperoleh dari tes kelarutan yang kami lakukan, setelah benzena
dicampurkan dengan minyak, benzen menyatu dengan minyak sehingga terjadi
perubahan warna dari bening menjadi kekuningan. Hal itu terjadi karena heksan dan
minyak merupakan senyawa kovalen non polar. NaOH larut dalam minyak.
Pada HCl (asam klorida), HCl tidak larut dalam minyak sehingga terbentuk lapisan.
Hal itu dikarenakan minyak merupakan senyawa kovalen non polar, sedangkan asam
klorida merupakan senyawa kovalen polar. Lapisan atas merupakan minyak, sedangkan
lapisan bawah merupakan HCl.
Pada H2SO4, tidak larut dalam minyak. Hal itu dikarenakan H2SO4 merupakan
senyawa kovalen polar, sedangkan minyak merupakan senyawa kovalen non polar.
Kemudian pada parafin larut dalam minyak.
Bahan selanjutnya adalah etanol. Etanol tidak larut dengan minyak. Minyak berada
di lapisan bawah, sedangkan etanol berada di lapisan atas. Setelah ditetesi dengan H2SO4
terjadi perubahan warna menjadi coklat kehitaman sedangkan lapisan bawah berwarna
coklat bening.
Ketika dimetil eter dicampurkan dengan minyak, dimetil eter bercampur sehingga
terjadi perubahan warna dari bening menjadi kuning keruh. Setelah ditambahkan H2SO4
campuran antara dimetil eter dan minyak terpisah membentuk tiga lapisan, dimana
lapisan bawah berwarna coklat kemerahan, lapisan tengah berwarna coklat kehitaman,
dan lapisan atas berwarna coklat keabu-abuan.
VII. KESIMPULAN
1. Senyawa organik dapat diklasifikasikan menjadi asam dan basa berdasarkan nilai
pHnya.
2. Asam merupakan senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion hidrogen (H+).
3. Basa merupakan senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan melepaskan ion
hidroksida (OH-).
4. Larutan dapat dikategorikan sebagai senyawa asam jika pH < 7, basa jika
memiliki pH > 7, dan netral jika pH = 7.
DAFTAR PUSTAKA
Kasie Laboratorium Kimia Organik. 2019. Penuntun Praktikum Kimia Organik. Palembang:
Politeknik Negeri Sriwijaya
http://agungwidodo95.blogspot.com/2013/11/laporan-uji-sifat-asam-dan-basa-
senyawa_4.html?m=1 diakses pada 10 Maret 2019
https://www.google.com/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/sifat-asam-dan-basa-senyawa-
organik-55ab578890775.html diakses pada 10 Maret 2019
GAMBAR ALAT