Anda di halaman 1dari 2

1.

Anatomi payudara
Kelenjar mammae (payudara) dimiliki oleh kedua jenis kelamin. Kelenjar ini
menjadi fungsional saat pubertas untuk merespons estrogen pada perempuan dan pada
laki-laki biasanya tidak berkembang. Saat kehamilan, kelenjar mammae mencapai
perkembangan puncaknya dan berfungsi untuk produksi susu (laktasi) setelah
melahirkan bayi.
a. Struktur
Setiap payudara merupakan elevasi dari jaringan glandular dan adipose yang
tertutup kulit pada dinding anterior dada. Payudara terletak diatas otot pektoralis
mayor dan melekat pada otot tersebut melalui selapis jaringan ikat. Variasi ukuran
payudara bergantung pada variasi jumlah jaringan lemak dan jaringan ikat dan
bukan pada jumlah glandular aktual.
- Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20 lobus mayor, setiap lobus dialiri
duktus laktiferusnya sendiri yang membesar menjadi sinus lakteferus
(ampula).
- Lobus-lobus dikelilingi jaringan adipose dan dipisahkan oleh ligamen
suspensorium cooper (berkas jaringan ikat fibrosa).
- Lobus mayor bersubdivisi menjadi 20 sampai 40 lobulus, setiap lobulus
kemudian bercabang menjadi duktus-duktus kecil yang berakhir di alveoli
sekretori.
- Puting memiliki kulit berpigmen dan berkerut membentang keluar sekitar 1
cm sampai 2 cm untuk membentuk aerola.
b. Suplai darah dan aliran cairan limfatik payudara
- Suplai arteri ke payudara berasal dari arteri mammaria internal, yang
merupakan cabang arteri subklavia. Konstribusi tambahan berasal dari cabang
arteri aksilari toraks. Darah dialirkan dari payudara melalui vena dalam dan
vena supervisial yang menuju vena kava superior.
- Aliran limfatik dari bagian sentral kelenjar mammae, kulit, puting, dan aerola
adalah melalui sisi lateral menuju aksila. Dengan demikian, limfe dari
payudara mengalir melalui nodus limfe aksilar

Anda mungkin juga menyukai