M Bakhriansyah
Farmakologi PSPD FK UNLAM
BANJARMASIN
DAFTAR KOMPETENSI
Keracunan makanan (4A)
Terapi: Na Bikarbonat
Anuri terapi
sebagai uremia
Terapi
Jauhkan paparan
RJP
Atrofin (prn)
4. ALKOHOL (etanol)
Keracunan akut
terjadi pada orang
yang belum pernah
mengkonsumsi
Terapi:
Napas buatan
Bilas lambung
walau sudah > 4 jam
6. MORFIN (OPIOID LAINNYA)
Terapi
Terapi simptomatis
Fatalitas tergantung:
Senyawa, jumlah, KU
pasien, kecepatan
penanganan,
OP + AChE ACh GI : salivasi, mual,
menumpuk muntah
Sal kemih: inkontinen
uri
Gejala berhubungan
Mata
dengan peningkatan
kadar ACh Kelenjar
SSP: kejang, bingung
CV: bradikardi,
hipotensi
Respirasi: rinorea,
spasme, bronchorea,
batuk
Penanganan
Singkirkan paparan
Irigasi mata dengan RL atau NaCl 0,9%
Arang aktif
Penanganan di RS
Awasi ABC
Atrofin sulfat : 1-2 mg
bolus IV, 2 mg setiap
5-15 menit prn
lanjutkan dengan drip
Atau glikopirolat
Pralidoksim terapi
paralisis otot
Diazepam terapi
kejang.
8. KLORIN
Digunakan di
industri dan rumah
tangga
Gejala: mual,
muntah (per oral),
batuk, tercekik (per
inhalasi), delirium,
koma
Terapi:
Susu atau antasida
Terapi simptomatik,
O2 (hiperbarik),
antibiotik untuk
edema paru
10. WARFARIN
Antikoagulasi
Terapi:
Vitamin K
11. CO
Gas tidak berwarna dan berbau
Pembagian:
Neurotoksik
Kardiotoksik
Aktivasi komplemen
Toksik pada enzim
Gangguan saraf:
Disfungsi SSP, Gangguan mental, Paralisis,
Parese dan Kerusakan jaringan
Gangguan jantung
Disritmia, Hipotensi, Henti jantung
Gangguan mata:
Blefarospasme, Berair, Kabur, Ulkus kornea,
Uveitis, Kebutaan
Penanganan pra RS
Jauhkan dari paparan, bawa ke pusat
perawatan terdekat
Bantuan napas dan anti racun
Identifikasi jenis ular bila mungkin
Bebat daerah proksimal gigitan hati-
hati!
Teknik ini di KI untuk racun yang
menyebabkan nekrosis jaringan lokal
Hindarkan:
Insisi dan sedot
Pemberian es
Racun pada mata: irigasi dengan air,
saline atau susu.
Penanganan di RS
Evaluasi ABC pasien
Antiracun monovalen
atau multivalen
paling efektif
100-200 ml dalam
500-1000 ml saline IV
pelan
Racun pada mata :
anestesi lokal tetes
mata
Tidak diperlukan antibiotik profilaksis
Penghambat kolinesterase (neostigmin,
edrophonium) gangguan neurologis
berat berupa kelemahan otot
Anafilaktik shok
Gangguan CV (Epinefrin, Dopamin)
Antihistamin efektivitas (?)
Steroid
Imunisasi tetanus
14. SIANIDA
Sumber:
Alami: umbi-umbian
(termasuk singkong
dan kacang-
kacangan), dan biji
apel.
Non-alami: sintesis
zat kimia tertertentu,
analisis laboratorik,
dan pelapisan logam.
Jumlah kecil
CN -------------------- > tiosianat
rhodanase
Intoksikasi CN
Terapi
CaNa2EDTA dalam infus 500 ml glukosa
5%.
Ca glukonat 2 gr IV.
Laksan dengan MgSO4.
Diazepam IV (prn kejang)