Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.

1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

PENGEMBANGAN MULTIMEDIAPEMBELAJARAN INTERAKTIF


BERBASIS ADOBE FLASH CS3PADA KELAS 1 SDN BANCARAN 3
BANGKALAN

Wanda Ramansyah

Universitas Trunojoyo Madura

Bangkalan, Indonesia

wandaramansyah@hotmail.com

Abstrak
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah mata pelajaran yang wajib
diikuti oleh peserta didik Kelas 1 di Sekolah Dasar. Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti ini terdapat bab yang membahas tentang Bersih itu Sehat. Bab ini
membahas tentang bersuci dan perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang dan tempat
sebagai implementasi pemahaman makna bersuci. Dilihat dari karakter pembelajarannya
maka materi dalam mata pelajaran ini banyak membahas pergerakan dalam bersuci.
Permasalahan muncul karena belajar menggunakan buku dirasa kurang baik karena hanya
menyajikan gambar diam. Multimedia pembelajaran interaktif akan menyelesaikan
permasalahan ini dengan menyediakan animasi bergerak tentang pergerakan bersuci. Dengan
adanya multimedia pembelajaran interaktif maka siswa akan lebih mudah dan cepat
memahami materi pelajaran, selain itu proses pembelajaran akan lebih menarik.

Kata Kunci: multimedia, interaktif, bersih itu sehat

Abstract
Subjects Religious Education and Courtesy is a compulsory subject followed by learners in
Grade 1in Primary Schools. In the subject of Islamic education and Courtesy there are
chapter on Bersih Sehat it. This chapter discusses the behavior of purification and clean
body, clothes, item sand places as the implementation of the understanding of meaning
purification. Judging from the character of the creative learning in this subject much
discussed in the purification movement. The problema rises because learning to use it is fewer
good books because it presents a still image. Multimedia interactive learning will solve this
problem by providing a moving animation of the movement of purification. With the
availability of multimedia interactive learning so students can easily and quickly understand
the subject matter, but it would be more interesting learning process.

1
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Keywords: multimedia, interactive, clean it healthy

PENDAHULUAN memanfaatkan kemajuan teknologi


Mata pelajaran Pendidikan Agama tersebut guna meningkatkan mutu
Islam dan Budi Pekerti dibagi dalam pembelajaran. Media (selain guru) yang
beberapa kegiatan keagamaan yang harus biasanya hanya menyajikan komunikasi
dilakukan peserta didik dalam usaha satu arah, saat ini oleh perkembangan
memahami pengetahuan agamanya dan teknologi dapat dimodifikasi menjadi
mengaktualisasikannya dalam tindakan media yang menyajikan pembelajaran dua
nyata dan sikap keseharian yang sesuai arah yang disebut dengan pembelajaran
dengan tuntunan agamanya, baik dalam interaktif.
bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Kondisi ideal yang diharapkan dalam
Mata pelajaran Pendidikan Agama pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Islam dan Budi Pekerti adalah mata Agama Islam dan Budi Pekertipada Bab
pelajaran yang wajib diikuti oleh peserta Bersih Itu Sehat adalah tersedianya media
didik Kelas 1 di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran yang dapat memudahkan
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam peserta didik untuk belajar dan sekaligus
dan Budi Pekerti ini terdapat bab yang dapat memotivasi dan meningkatkan daya
membahas tentang “Bersih itu Sehat”. Bab tarik peserta didik untuk belajar. Namun
ini membahas tentang bersuci dan perilaku kondisi riil yang dihadapi saat ini adalah
bersih badan, pakaian, barang-barang dan masih kurang dan terbatasnya media yang
tempat sebagai implementasi pemahaman digunakan guru dalam pembelajaran mata
makna bersuci. pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Ditinjau dari karakteristik Budi Pekerti pada Bab Bersih Itu Sehat.
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Jika guru hanya menggunakan buku
Agama Islam dan Budi Pekertipada Bab tematik saja maka siswa akan kesulitan
Bersih Itu Sehat tersebut maka dalam memahami materi. Tentu saja
pembahasan lebih banyak mengupas gambar diam dalam buku tidak dapat
tentang tata cara bersuci baik cara mandi, menampilkan proses pergerakan bersuci
gosok gigi, istinja’, memotong kuku, secara jelas. Kesenjangan antara kondisi
membersihkan lingkungan, dan lain ideal dan kondisi riil ini harus segera
sebagainya. Permasalahan timbul karena diatasi agar memudahkan peserta didik
pembelajaran menggunakan buku tematik dalam belajar, motivasi dan daya tarik
SD tentu saja dirasakan kurang, hal ini peserta didik dalam belajar dapat
karena buku tersebut hanya menyajikan ditingkatkan, dan nilai hasil belajar dapat
gambar diam saja. Dalam hal ini peserta meningkat.
didik akan mengalami kesulitan Keterbatasan buku Tematik SD
mempelajari cara bersuci jika mereka untuk memfasilitasi peserta didik dalam
hanya melihat gambar diam di dalam buku. belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Perkembangan teknologi informasi Islam dan Budi Pekertipada Bab Bersih Itu
dan komunikasi yang sangat pesat Sehat harus segera diatasi dengan
mendorong berbagai lembaga pendidikan menggunakan multimedia pembelajaran

2
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

interaktif berbasis komputer. Dalam dengan karakteristik gaya belajar peserta


multimedia pembelajaran interaktif ini didik. Karena kemampuan multimedia
akan disajikan pembelajaran yang sanggup pembelajaran interaktif dalam menyajikan
memudahkan peserta didik, hal itu teks, suara, gambar, animasi, dan video
dikarenakan dalam pembelajaran akan secara sekaligus dalam suatu media maka
disajikan materi yang berupa multimedia seluruh peserta didik dengan karakteristik
(terdiri dari teks, suara, gambar, animasi, yang berbeda akan dapat terlayani oleh
dan video) yang tentu saja akan multimedia pembelajaran tersebut.
menggambarkan secara nyata materi atau Dengan pemaparan fakta-fakta di
konten dalam mempelajari Bab Bersih Itu atas maka perlu diciptakan multimedia
Sehat. pembelajaran interaktif menggunakan
Peneliti menemukan fakta pada model pengembangan Kemp dan Dayton
penelitian-penelitian sebelumnya yang pada mata pelajaran Pendidikan Agama
dilakukan sendiri oleh peneliti bahwa Islam dan Budi Pekertipada Bab Bersih Itu
peserta didik jika diminta memilih Sehat. Multimedia pembelajaran interaktif
menggunakan buku teks atau belajar tersebut akan mampu mengatasi kesulitan
menggunakan video animasi, dapat peserta didik dalam belajar materi Bab
diketahui bahwa kecenderungan mereka Bersih Itu Sehat dibandingkan dengan
untuk lebih memilih belajar dengan video pembelajaran yang hanya menggunakan
animasi daripada menggunakan buku teks. buku tematik SD saja.
Kemudian fakta lain yang ditemukan Berdasarkan pemaparan latar
peneliti adalah bahwa selain peserta didik, belakang permasalahan di atas maka dapat
guru juga memandang bahwa multimedia dirumuskan masalah sebagai berikut:
atau video animasi dalam pembelajaran Kondisi riil adalah pembelajaran
dirasa penting dan perlu untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
menyegarkan suasana belajar di dalam dan Budi Pekertipada Bab Bersih Itu Sehat
kelas. masih terbatas pada penggunaan buku
Multimedia dalam pembelajaran Tematik SD saja. Buku Tematik SD
interaktif akan memberikan gambaran kurang dapat memfasilitasi peserta didik
yang jelas tentang materi Bab Bersih Itu dalam belajar . Selain itu buku Tematik SD
Sehat karena dapat menyajikan secara dirasa kurang memotivasi dan
gamblang pergerakan-pergerakan di dalam meningkatkan daya tarik peserta didik
bersuci, membersihkan diri, maupun dalam belajar sehingga nilai hasil belajar
membersihkan lingkungan, di mana hal peserta didik tidak maksimal.
tersebut tidak bisa difasilitasi oleh media Dari permasalahan tersebut maka
pembelajaran yang berupa buku tematik kondisi ideal yang ingin dicapai adalah
SD. perlu dikembangkannya suatu media
Karakteristik peserta didik jika pembelajaran berupa multimedia
dilihat dari gaya belajarnya terbagi dalam pembelajaran interaktif yang dapat
tiga jenis, yaitu: visual, auditori, dan memberikan informasi yang jelas bagi
kinestetik. Pembelajaran akan optimal jika peserta didik tentang mata pelajaran
media pembelajaran yang disajikan sesuai Pendidikan Agama Islam dan Budi

3
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Pekertipada Bab Bersih Itu Sehat, karakteristik audiens, (4) isi materi
meningkatkan motivasi dan daya tarik (content outline), (5) treatment, (6)
peserta didik untuk belajar. storyboard, (7) naskah (script), (8)
Berdasarkan rumusan masalah yang developing, editing, and mixing, dan (9)
telah dipaparkan di atas maka tujuan testing and revising. Khusus pada tahap
pengembangan ini adalah untuk mengatasi developing, editing, and mixing di atas
permasalahan belajar peserta didik dengan pengembang menggunakan program
menciptakan media belajar berupa komputer yaitu Adobe Flash CS3.
multimedia pembelajaran interaktif pada Pada dasarnya kegiatan uji coba
pembelajaran mata pelajaran Pendidikan produk pengembangan dilaksanakan
Agama Islam dan Budi Pekertipada Bab sebagai langkah evaluasi formatif yang
Bersih Itu Sehat yang bertujuan untuk terdiri atas uji coba perorangan, uji coba
membantu peserta didik Kelas 1 Sekolah kelompok kecil, dan uji coba kelompok
Dasar untuk mengenal tata cara bersuci; besar (lapangan). Di mana sasaran uji coba
mempraktikkan tata cara bersuci; terbiasa di seluruh kegiatan uji coba tersebut adalah
bersuci sebelum ibadah; dan memiliki peserta didik Kelas 1 di SDN Bancaran 3
perilaku bersih badan, pakaian, barang- Bangkalan. Subjek uji coba adalah sasaran
barang, dan tempat sebagai implementasi pengguna produk pengembangan yaitu
pemahaman makna bersuci. peserta didik Kelas 1 SDN Bancaran 3
Bangkalan dengan jumlah 39 peserta didik.
METODE PENELITIAN Dalam uji coba ini sasaran peserta didik
Jenis penelitian ini adalah yang dibutuhkan adalah 3 peserta didik
penelitian pengembangan karena untuk uji coba perorangan, 9 peserta didik
mengembangkan multimedia pembelajaran untuk uji coba kelompok kecil, dan 27
interaktif pada mata pelajaran Pendidikan peserta didik untuk uji kelompok besar (uji
Agama Islam dan Budi Pekerti pada Bab lapangan).
Bersih Itu Sehat. Penelitian pengembangan
ini dilaksanakan untuk menghasilkan suatu HASIL PENELITIAN DAN
multimedia pembelajaran interaktif yang PEMBAHASAN
selanjutnya diujicobakan efektifitas, Hasil penelitian pada pengembangan
efisiensi, dan daya tarik dari multimedia ini adalah berupa multimedia pembelajaran
tersebut. interaktif yang berfungsi sebagai media
Model pengembangan multimedia dalam pembelajaran bab Bersih itu Sehat
pembelajaran interaktif pada mata bagi siswa Kelas 1 SD. Adapun hasil
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan pengembangan yang menggunakan Adobe
Budi Pekertipada Bab Bersih Itu Sehat Flash CS3 ini dapat ditunjukkan
dapat menggunakan model Kemp dan dipaparkan dari gambar berikut ini:
Dayton, di mana langkah-langkah dalam
pengembangan media pembelajaran harus
melalui beberapa tahap, yaitu menentukan:
(1) ide atau tujuan umum pembelajaran,
(2) tujuan khusus pembelajaran, (3)

4
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Gambar 1. Beberapa screenshot dalam multimedia pembelajaran interaktif

Dari pengembangan yang telah efisiensi, dan daya tarik media. Dari uji
diciptakan maka dilakukan uji coba produk coba produk baik secara perorangan,
tersebut pada siswa Kelas 1 SDN Bancaran kelompok kecil, dan kelompok besar
3 Bangkalan untuk mengetahui efektifitas, didapat data sebagai berikut:

5
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Tabel 1. Komponen-Komponen yang Dinilai Pada Uji Coba Perorangan


No. Komponen yang dinilai Skor dari Jumlah (∑) Rata-rata skor Presentase
responden skor (∑skor/respon (%)
den)
1. Kemampuan 454 13 4,3 86 %
multimedia pembelajaran
interaktif berbasis
komputer mampu
menyampaikan materi-
materi pelajaran bersih itu
sehat.
2. Kejelasan isi materi- 455 14 4,7 93 %
materi pada multimedia
pembelajaran interaktif
3. Kejelasan animasi pada 454 13 4,3 86 %
multimedia pembelajaran
interaktif berbasis
komputer
4. Kejelasan teks pada 545 14 4,7 93 %
multimedia pembelajaran
interaktif berbasis
komputer

5. Kemampuan multimedia 445 13 4,3 86 %


pembelajaran interaktif
untuk memudahkan siswa
dalam belajar
6. Kemudahan saat 545 14 4,7 93 %
mengoperasikan atau
menjalankan multimedia
pembelajaran interaktif
7. Tampilan visual (gambar, 555 15 5 100 %
video, atau animasi)
dalam memudahkan siswa
saat belajar
8. Daya tarik audio (musik, 555 15 5 100 %
efek suara, atau narasi)
dalam multimedia
pembelajaran interaktif
berbasis komputer
9. Tampilan teks dan bentuk 545 14 4,7 93 %
tulisan (font) dalam
multimedia pembelajaran
interaktif berbasis
komputer
10. Kombinasi, tatanan, dan 445 13 4,3 86 %
pemilihan warna dalam
multimedia pembelajaran

6
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

interaktif

Rata-rata prosentase keseluruhan 91,6 %

Tabel 2. Komponen-Komponen yang Dinilai pada Uji Coba Kelompok Kecil


No. Komponen yang dinilai Skor dari Jumlah (∑) Rata-rata skor Presentase
responden skor (∑skor/respon (%)
den)
1. Kemampuan 535545 40 4,4 88 %
multimedia pembelajaran 355
interaktif berbasis
komputer mampu
menyampaikan materi-
materi pelajaran bersih itu
sehat.

2. Kejelasan isi materi- 535545 40 4,4 88 %


materi pada multimedia 355
pembelajaran interaktif
3. Kejelasan animasi pada 444445 39 4,3 86 %
multimedia pembelajaran 545
interaktif berbasis
komputer
4. Kejelasan teks pada 444445 39 4,3 86 %
multimedia pembelajaran 545
interaktif berbasis
komputer

5. Kemampuan multimedia 444545 40 4,4 88 %


pembelajaran interaktif 545
untuk memudahkan siswa
dalam belajar
6. Kemudahan saat 444545 40 4,4 88 %
mengoperasikan atau 545
menjalankan multimedia
pembelajaran interaktif
7. Tampilan visual (gambar, 444445 39 4,3 86 %
video, atau animasi) 545
dalam memudahkan siswa
saat belajar
8. Daya tarik audio (musik, 545545 43 4,7 94 %
efek suara, atau narasi) 555
dalam multimedia
pembelajaran interaktif
berbasis komputer

7
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

9. Tampilan teks dan bentuk 545545 43 4,7 94 %


tulisan (font) dalam 555
multimedia pembelajaran
interaktif berbasis
komputer
10. Kombinasi, tatanan, dan 345545 40 4,4 88 %
pemilihan warna dalam 455
multimedia pembelajaran
interaktif

Rata-rata prosentase keseluruhan 88,6 %

Tabel 3. Komponen-Komponen yang Dinilai pada Uji Coba Kelompok Besar


No. Komponen yang dinilai Skor dari Jumlah (∑) Rata-rata skor Presentase
responden skor (∑skor/respon (%)
den)
1. Kemampuan 544555 122 4,5 90 %
multimedia pembelajaran 444454
interaktif berbasis 545455
komputer mampu 444455
menyampaikan materi- 555
materi pelajaran bersih itu
sehat.
2. Kejelasan isi materi- 544555 122 4,5 90 %
materi pada multimedia 444454
pembelajaran interaktif 545455
444455
555
3. Kejelasan animasi pada 444545 117 4,3 86 %
multimedia pembelajaran 445454
interaktif berbasis 445454
komputer 444445
545
4. Kejelasan teks pada 444545 117 4,3 86 %
multimedia pembelajaran 445454
interaktif berbasis 445454
komputer 444445
545
5. Kemampuan multimedia 444545 117 4,3 86 %
pembelajaran interaktif 445454
untuk memudahkan siswa 445454
dalam belajar 444445
545
6. Kemudahan saat 444545 117 4,3 86 %
mengoperasikan atau 445454
menjalankan multimedia 445454
pembelajaran interaktif 444445
545

8
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

7. Tampilan visual (gambar, 554545 129 4,8 96 %


video, atau animasi) 555455
dalam memudahkan siswa 555544
saat belajar 555455
555
8. Daya tarik audio (musik, 544555 122 4,5 90 %
efek suara, atau narasi) 444454
dalam multimedia 545455
pembelajaran interaktif 444455
berbasis komputer 555
9. Tampilan teks dan bentuk 544555 122 4,5 90 %
tulisan (font) dalam 444454
multimedia pembelajaran 545455
interaktif berbasis 444455
komputer 555
10. Kombinasi, tatanan, dan 444545 117 4,3 86 %
pemilihan warna dalam 445454
multimedia pembelajaran 445454
interaktif 444445
545
Rata-rata prosentase keseluruhan 88,6 %

Dari data yang dihasilkan saat uji Dari data yang dihasilkan saat uji
coba perorangan yang terdiri dari tiga coba kelompok besar yang terdiri dari dua
siswa Kelas 1 SDN Bancaran 3 Bangkalan puluh tujuh siswa Kelas 1 SDN Bancaran 3
diketahui bahwa rata-rata prosentase secara Bangkalan diketahui bahwa rata-rata
keseluruhan mengenai kualitas multimedia prosentase secara keseluruhan mengenai
pembelajaran interaktif pada Bab Bersih kualitas multimedia pembelajaran
itu Sehat adalah 91,6%. Hal ini interaktif pada Bab Bersih itu Sehat adalah
menunjukkan bahwa produk multimedia 88,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran interaktif berada pada produk multimedia pembelajaran interaktif
kualifikasi “sangat tinggi” atau “sangat pada Bab Bersih itu Sehat berada pada
layak” dan tidak memerlukan revisi. kualifikasi “tinggi” atau “baik” dan tidak
Dari data yang dihasilkan saat uji memerlukan revisi.
coba kelompok kecil yang terdiri dari
sembilan siswa Kelas 1 SDN Bancaran 3 KESIMPULAN DAN SARAN
Bangkalan diketahui bahwa rata-rata Dari hasil penelitian yang telah
prosentase secara keseluruhan mengenai dilakukan pengembang, maka multimedia
kualitas multimedia pembelajaran pembelajaran interaktif ini telah berhasil
interaktif pada Bab Bersih itu Sehat adalah diuji tingkat efektifitas, efisiensi, dan daya
88,6%. Hal ini menunjukkan bahwa tariknya. Di mana dari penelitian tersebut
produk multimedia pembelajaran interaktif pengembang telah mendapatkan data yang
berada pada kualifikasi “tinggi” atau mendukung bahwa produk yang
“baik” dan tidak memerlukan revisi. dikembangkan telah memiliki nilai

9
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

efektifitas, efisiensi, dan daya tarik untuk membosankan bagi siswa, dan lebih
digunakan dalam pembelajaran. memudahkan siswa untuk
Multimedia ini menyajikan proses memahami materi mata pelajaran
pergerakan bersuci secara gamblang dan Pendidikan Agama Islam dan Budi
jelas dengan animasi yang disukai oleh Pekerti bab “Bersih itu Sehat”.
siswa Kelas 1 SD di mana proses b. Produk multimedia pembelajaran
pergerakan ini yang tidak dapat interaktif berbasis Adobe Flash
dimunculkan dari buku tematik SD. Hal ini CS3pada mata pelajaran Pendidikan
tentu menunjukkan bahwa multimedia Agama Islam dan Budi Pekerti ini
pembelajaran interaktif telah memenuhi akan lebih baik manfaatnya jika
kebutuhan guru dalam meningkatkan baik guru dan siswa sudah tahu
strategi penyampaian pesan pembelajaran bagaimana mengoperasikan
dan telah memenuhi kebutuhan siswa yang multimedia ini.
beragam dalam mempelajari materi-materi c. Produk ini dapat digunakan sebagai
yang ada dalam mata pelajaran Pendidikan media, alat, atau sarana dalam
Agama Islam dan Budi Pekerti bab “Bersih strategi penyampaian pesan pada
itu Sehat”. proses pembelajaran dari seorang
Produk pengembangan berupa guru kepada siswanya yang
multimedia pembelajaran interaktif ini membuat pembelajaran lebih
dapat digunakan sebagai sumber dalam bermakna dan menyenangkan bagi
meningkatkan strategi penyampaian pesan siswa.
atau strategi mengajar guru agar lebih d. Produk ini dalam pemanfaatannya
inovatif dan bermutu. harus didukung dengan tersedianya
Selain itu, instrumen-instrumen perangkat yang baik dan lengkap
tambahan dalam multimedia (seperti: seperti: komputer atau laptop, LCD
musik, gambar, animasi, dan efek suara) projector, screen, dan speaker.
dapat menarik perhatian siswa dan
menghilangkan kebosanan dalam belajar, DAFTAR PUSTAKA
justru multimedia ini dapat meningkatkan Anwas, Oos M. 2003. Model Inovasi E-
keinginan lebih siswa untuk belajar dan Learning Dalam Meningkatkan Mutu
siswa ingin belajar terus menerus. Pendidikan. Jurnal Teknodik: Edisi
Saran pemanfaatan produk dari No.12/VII/Oktober/2003.
pengembang yang berkaitan dengan
multimedia pembelajaran interaktif Degeng, I Nyoman, S. 1989. Teori
berbasis Adobe Flash CS3 pada mata Pembelajaran 1: Taksonomi
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Variabel. Malang: Universitas
Budi Pekerti adalah sebagai berikut: Negeri Malang.
a. Produk ini disarankan dalam
kegiatan pembelajaran agar guru Degeng, I Nyoman, S. 1990. Teori
lebih kreatif dalam menyampaikan Pembelajaran 2: Terapan. Malang:
materi kepada siswa, menampilkan Universitas Negeri Malang.
pembelajaran yang inovatif, tidak

10
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Degeng, I Nyoman, S. 1994. Teknologi Pendidikan Masyarakat. Jurnal


Pembelajaran: Definisi dan Teknodik: Edisi
Kawasannya Malang: Universitas No.12/VII/Oktober/2003.
Negeri Malang.
Seels, Barbara., dan Glasgow, Zita. 1998.
Hartanto, Antonius Aditya dan Onno W. Making Instructional Design
Purbo. 2002. E-Learning berbasis Decisions. NewJersey: Prentice Hall
PHP dan MySQL. Jakarta: Elex Inc.
Media Komputindo.
Slavin, Robert E. 2008. Psikologi
Kemp, Jerrold E., dan Dayton, Deane K. Pendidikan: Teori dan Praktek.
1985. Planning And Producing Jakarta: PT. Indeks.
Instructional Media. New York:
Harper & Row Publisher Inc. Smaldino, Sharon E. 2008. Instructional
Technology and Media for Learning.
Ramansyah, Wanda. 2010. Pengembangan New Jersey: Pearson Education Ltd.
Multimedia Pembelajaran Interaktif
Berbasis Komputer Pada Mata Soekartawi. 2003. Prinsip Dasar E-
Diklat Dasar-Dasar Mesin. Tesis Learning: Teori Dan Aplikasinya Di
tidak diterbitkan. PPS Universitas Indonesia. Jurnal Teknodik: Edisi
Negeri Malang. No.12/VII/Oktober/2003.

Richard A. Schwier dan Earl R. Youtube.


Misanchuk. (1993). Interactive
Multimedia Instruction. New Jersey :
Educational Technology
Publications.

Rob Phillips. (1997). The Developer’s


Handbooks to Interactive
Multimedia: A Practice Guide for
Educational Applications. London:
Kogan Page Limited.

Sadiman, Arief, S. 2008. Media


Pendidikan: Pengertian,
Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Saepudin, Asep. 2003. Penerapan


Teknologi Informasi Dalam

11

Anda mungkin juga menyukai