Anda di halaman 1dari 2

Nama : Haksari Laksmi Bestari

NIM : 1404405066
MK : Pengantar Skripsi

Judul : Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan PLTMH Di Desa Depok Kecamatan


Lebakbarang Kabupaten Pekalongan
Penulis : Ahmad Alfiyan, Hermawan, dan Hartuti Purnaweni
Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Semarang, 11 September 2012

1. Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengelolaan PLTMH, partisipasi masyarakat dan


pengelolaan lingkungannya pada PLTMH Desa Depok Kecamatan Lebakbarang yang
beroperasi mulai tahun 2008.
2. Metodologi :
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara. Data primer diambil
dengan menggunakan kuesioner yang mana sampel survey diambil secara acak
sederhana (simple random sampling). Responden yang dipilih adalah pengurus RT/RW,
pengelola PLTMH, masyarakat penerima manfaat PLTMH, pejabat desa, pejabat dinas
Pertambangan dan Energi kabupaten maupun propinsi. Selain itu juga dilakukan
pengamatan meliputi tempat atau lokasi serta situasi dan kondisi tempat penelitian.
Data yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan editing, coding, kategorisasi,
penafsiran, pemaknaan, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif yaitu menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan tentang partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan PLTMH di Desa Depok Kecamatan Lebakbarang
Kabupaten Pekalongan.
3. Hasil
a. Pengelolaan PLTMH di Desa Depok Kecamatan Lebakbarang
PLTMH ini mulai diresmikan pada tanggal 26 Maret 2008 oleh Gubernur Jawa
Tengah. PLTMH ini menghasilkan daya listrik 15 kW yang pada awalnya mampu
untuk mengaliri listrik 103 KK, yang kemudian turun menjadi 93 KK, dan berkurang
lagi menjadi 80 KK. PLTMH ini memanfaatkan aliran air dari sungai Kumenyep.
Saat ini, PLTMH di Desa Depok sudah tidak beroperasi dan tidak melayani
pelanggan karena rusaknya panel listrik dan generator yang tidak bisa diperbaiki oleh
masyarakat. Rusaknya panel listrik dan generator diduga karena overload dalam
penggunaan arus listrik.
Kondisi fisik rumah turbin dan turbin masih dalam kondisik baik, panel listrik sudah
rusak dan generator sudah tidak ada. Jaringan listrik masih utuh terpelihara,
sedangkan jaringan yang di dalam rumah juga masih baik, namun terdapat beberapa
rumah dimana alat pengamannya berupa Mini Circuit Breaker (MCB) telah rusak.
Saat ini masyarakat kembali menggunakan kincir air sederhana yang dimiliki secara
pribadi untuk menerangi rumahnya dimana terdapat ± 30 kincir air yang berada di
sepanjang sungai Kumenyep.
Kepengurusan PLTMH di Desa Depok ini juga memiliki anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga, struktur pengurus, tugas masing-masing pengurus serta
terdapat honor bagi pengelola dan sanksi bagi yang melanggar peraturan yang diatur
dalam anggaran dasar dana anggaran rumah tangga.
b. Partisipasi Masyarakat
- Dalam proses perencanaan PLTMH pada level consultation dimana masyarakat
diajak bermusyawarah menentukan usulan, diberi informasi adanya PLTMH dan
diajak bermusyawarah tentang lokasi pembangunan PLTMH.
- Pada tahap pembangunan PLTMH, partisipasi masyarakat berada di level
terendah yaitu manipulation karena tidak ada peran nyata dari masyarakat dalam
pembangunan baik berupa materi maupun non materi seperti tenaga maupun
pemikiran.
- Dalam pengelolaan operasional PLTMH, monitoring dan evalusiasi pada
kegiatan PLTMH berada pada level citizen control : masyarakat memiliki
kekuatan untuk mengatur dirinya sendiri secara kelembagaan yang berkaitan
dengan PLTMH dan memiliki kewenangan penuh di bidang kebijaksanaan,
aspek-aspek pengelolaan dan dapat mengadakan negosiasi dengan pihak luar
yang hendak melakukan perubahan usaha bersama warga.
4. Kesimpulan
a. Pengelolaan PLTMH di Desa Depok sudah tidak dapat beroperasi dikarenakan terjadi
overload dalam penggunaan arus listrik yang menyebabkan generator dan panel
listrik rusak.
b. Partisipasi masyarakat Desa Depok dalam proses perencanaan PLTMH menurut teori
Arnstein pada level consultation, dalam proses pembangunan fisik PLTMH pada
level terendah yaitu manipulation, dalam proses pengelolaan (operasionalisasi)
PLTMH pada level citizen control , dalam kegiatan monitoring dan evaluasi PLTMH
pada level citizen control.

Anda mungkin juga menyukai