Anda di halaman 1dari 2

Terdapat tiga bahaya yang dapat ditemukan dalam laboratorium yaitu, bahaya kimia, bahaya

kebakaran, dan bahaya yang disebabkan oleh kebiasaan ceroboh ketika berada di laboratorium.
(1) Bahaya kimia merupakan bahaya yang disebabkan oleh terpapar atau terkenanya bahan kimia
di laboratorium maupun di tempat kerja, baik berupa cairan, padatan dan gas. Apabila bahan kimia
tersebut terkena kulit dapat menyebabkan timbulnya iritasi bahkan luka bakar jika bahan kimia
tersebut berasal dari asam dan basa yang kuat. Terhirupnya uap yang memiliki konsentrasi yang
sangat tinggi (di atas konsentrasi maksimum yang diijinkan) dapat menyebabkan ketidaksadaran
bahkan kematian jika orang itu tidak dipindahkan dari tempat tersebut dan tidak diberikan
penanganan medis. Agar dapat terlindungi dari bahaya kimia, seorang analisis kimia harus
memperhatikan kebersihannya seperti, cuci tangan secara berkala setelah kontak dengan bahan
kimia dan sebelum meninggalkan laboratorium, tidak makan dan minum di laboratorium, dan
membersihkan area kerja sebelum dan sesudah bekerja.
(2) Bahaya kebakaran merupakan bahaya yang berasal dari peralatan listrik, gesekan, percikan
mekanis, api, permukaan panas, dan senyawa organik yang mudah terbakar yang dapat
menimbulkan kebakaran. Kebakaran dapat diklasifikasikan menurut jenis bahan yang dikonsumsi.
Kelas "A" disebabkan oleh pembakaran kertas, kayu, tekstil, dll. Kebakaran kelas "B" disebabkan
oleh pembakaran minyak, minyak, pelarut organik, cat, dll. Kebakaran kelas "C" adalah kebakaran
yang disebabkan oleh peralatan listrik bertegangan. Akibat yang ditimbulkan dari bahaya tersebut
yaitu, luka bakar, infeksi saluran pernafasan, kecacatan, bahkan bisa menimbulkan kematian. Agar
dapat terlindungi dari bahaya kebakaran, seorang analisis kimia dapat mengurangi terjadinya
kebakaran dengan cara menghindari tumpahan tak disengaja dan mengurangi bahaya kebakaran,
simpan pelarut yang mudah menguap dalam wadah kecil dan jangan meletakkan pelarut yang
mudah menguap di dekat nyala api.
(3) Bahaya yang disebabkan oleh kebiasaan ceroboh ketika berada di laboratorium. Bahaya ini
timbul akibat perilaku yang tidak berhati-hati dan tidak memikirkan apa yang nantinya akan terjadi
jika melakukan hal tersebut. Akibat kecerobohan tersebut, seseorang bisa terjatuh lalu cedera dan
terluka parah akibat percikan bahan kimia dari gelas yang pecah. Agar dapat terlindungi dari
bahaya yang disebabkan oleh kecerobohan, seorang analisis kimia harus berhati-hati, jangan
meletakkan benda berat di rak tinggi. Jika benda berat harus diletakkan di rak, kencangkan dengan
sabuk atau rantai. Hati-hati dalam memindahkan alat berat atau benda berat; gunakan kereta
laboratorium jika memungkinkan. Selalu gunakan gerobak pengaman saat mengangkut botol besar
bahan kimia.
Pengendalian bahaya di dalam laboratorium dapat dilakukan dengan cara, Penggunaan Alat
Pelindung Diri (APD) seperti jas laboratorium, apron, sarung tangan sesuai dengan jenis zat,
kacamata pengaman, masker, dan lain-lain. Semua bahan kimia yang digunakan di laboratorium
harus memiliki lembar data keselamatan bahan (MSDS). Seorang analisis kimia juga harus paham
betul apa saja bahaya dan risiko yang dapat timbul di laboratorium agar dapat mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai