Anda di halaman 1dari 17

Modul Pembelajaran

Pengantar Komputer dan Software 1

MODUL APLILKASI TEKNOLOGI INFORMASI

DI BERBAGAI DOMAIN

Program Studi Teknik Informatika

Institut Teknologi Sumatera

©2019

Kode MK KU1106
Beban SKS 2 SKS
Revisi Terakhir 21 Juni 2019

1
Pendahuluan

Teknologi Informasi adalah teknologi yang membantu manusia dalam membuat, mengolah,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, serta menyebarkan informasi. TI menyatukan
komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari
teknologi informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan
rumah tangga elektronik, dan piranti cerdas genggam (smartphone).

Haag dan Keen

Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat
yang membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dalam hal ini, TI dianggap alat yang
digunakan untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi yang
dihasilkan diproses menggunakan alat-alat tersebut. Alat-alat ini adalah komputer
beserta software-software pendukungnya.

Martin

Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan
juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dia melihat IT tidak
hanya sebagai teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosessan dan
penyimpanan data. Pengertiannya lebih luas lagi, karena Martin juga memasukan teknologi
komunikasi yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.

Mc Keown

Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk
menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya. Cukup jelas di sini bahwa
Teknologi Informasi mencakup keseluruhan bentuk teknologi yang digunakan untuk
memproses informasi. Bentuknya bisa bermacam-macam layaknya komputer sebagai alat
yang multimedia. Didukung oleh perangkat lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi
tersebut.

Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins

Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi teknologi
komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan

2
informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi. Di sini
teknologi komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan
informasinya diolah dan disimpan dalam komputer. Dari beberapa definisi di atas, teknologi
informasi mencakup gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi itu
sendiri. Komputer sebagai perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat
lunak yang berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya
dikirimkan melalui saluran komunikasi.

Willams dan Sawyer

Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang
membawa data, suara dan video. William dan Sawyer memberikan pengertian IT ini
merupakan gabungan komputer yang dikaitkan dengan saluran komunikasi dengan
kecepatan yang tinggi untuk pengiriman data, baik berupa text, audio maupun video. data
dalam bentuk multimedia yang diakomodir oleh penggunaan komputer. Pada 2005 Williams
dan Sawyer lebih lengkap lagi memberikan definisi Teknologi Informasi sebagaui sebuah
bentuk umum yang menggambarkan setiap teknologi yang membantu menghasilkan,
memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan, dan atau menyampaikan informasi.

Kenneth C.Loudon

Pada 2004 Kenneth C.Loudon mendefinisikan Teknologi Informasi adalah salah satu alat
yang digunakan para manajer untuk mengatasi perubahan yang terjadi. Dalam hal ini
perubahan yang dimaksud adalah perubahan informasi yang sudah diproses dan dilakukan
penyimpanan sebelumnya di dalam komputer.

Secara umum fungsi TI bagi manusia adalah :

• Menangkap (Capture)
TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas.
Misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.
• Mengolah (Processing)
TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian diubah
menjadi informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis,
menghitung, hingga penggabungan berbagai bentuk informasi dan data.
• Menghasilkan (Generating)
TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang berguna.
Misalnya grafik, tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.

3
• Menyimpan (Storage)
TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa
digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk, CD,
dan hardisk.
• Mencari Kembali (Retrival)
TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah pernah
disimpan. Misalnya mencari data klien yang belum melakukan pembayaran.
• Sebagai Transmisi (Transmission)
TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan
memanfaatkan jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di
lokasi yang berbeda.

Aplikasi TI di Bidang Pemerintahan


Penggunaan aplikasi TI di bidang pemerintahan sering di istilahkan menggunakan kata E-
Gov kependekan dari E-Government. E-Government atau ’pemerintah elektronik’ adalah
pemakaian teknologi informasi untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan
pihak-pihak lain. Pengaplikasian TI di bidang pemerintahan melahirkan beberapa istilah baru
seperti berikut ini:

• G2C (Government to Citizen)


Hubungan antara pemerintah dengan masyarakat yang dihubungkan oleh E-Gov.
• G2B (Government to Business)
Hubungan antara pemerintah dengan organisau atau individu pelaku bisnis yang
dihubungkan oleh E-Gov.
• G2G (Government to Government)
Hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah yang dihubungkan
oleh E-Gov.

Contoh penerapan E-Gov di Indonesia adalah penerapan E-budgetting, E-procurement, E-


Audit, E-Catalog, E-Payment, dan e-Controlling. Contoh yang paling nyata penggunaan E-
KTP oleh pemerintah Indonesia yang memudahkan masyarakat dalam mengurus birokrasi
yang berkaitan dengan data kependudukan. Salah satu kemudahan yang diterima
masyarakat adalah ketika ingin memperpanjang SIM di Kota yang bukan alamat di E-KTP
nya, tetap dapat dilakukan karena data E-KTP nya sudah terintegrasi dengan data yang
dimiliki oleh kepolisian. Kemudahan lainya adalah mudah nya membayar pajak

4
menggunakan aplikasi on-line (sudah diterapkan pemerintah pusat dan Pembayaran PBB di
Prov Jabar).

Aplikasi TI di Bidang Pendidikan


Ada beberapa contoh penerapan TI di bidang pendidikan diantaranya:

• Pembelajaran berbasis komputer (E-Learning)


E-Learning dapat didefinisikan sebagai
sebuah bentuk teknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan berupa
website yang dapat diakses dimana
saja. E-learning merupakan dasar dan
konsekuensi logis dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan e-learning, peserta ajar
(learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak
setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat
mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya
yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
• Perpustakaan elektronik (E-Library)
E-Library adalah perpustakaan dalam
bentuk digital yang ditempatkan di
internet. Misalnya, perpustakaan
online memungkinkan mahasiswa
ITERA dapat mengakses
perpustakaan online Provinsi
Lampung, perpustakaan online ITB, Perpustakaan Online Nasional dan
Internasional.
• Ensiklopedia
Sebagian perusahaan yang menjalankan ensiklopedia saat ini telah mulai
bereksperimen menggunakan CD-ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga
diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar
saja, tetapi juga video dan audio.
• Jurnal / Majalah Ilmiah
Salah satu argumentasi umum di dunia pendidikan Indonesia adalah kurangnya
akses informasi ke jurnal atau majalah ilmiah yang ada di dunia. Dengan adanya

5
Jurnal / Majalah Ilmiah yang berada di internet sehingga memudahkan bagi para
siswa untuk mengakses informasi ilmiah terbaru yang ada di seluruh dunia.
• Video Teleconference
Keberadaan teknologi informasi video
teleconference memungkinkan bagi
anak-anak di seluruh dunia untuk
saling mengenal dan berhubungan
satu dengan lainnya. Video
teleconference di kampus merupakan
saranan untuk diskusi, simulasi dan
dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan belajar mengajar yang bersifat
social. Disamping itu dapat pula untuk pengamatan proses eksperimen dari seorang
dosen.
• Web Seminar (Webinar)
Dengan adanya teknologi Video Teleconference, sekarang berkembang menjadi
Seminar di Web. Pembicara akan melakukan siaran langsung di waktu tertentu
dengan materi-materi seminar yang telah ditetapkan. Peserta akan mengikut siaran
langsung tersebut di sebuah Website. Sehingga seminar tidak perlu dilakukan di
sebuah gedung. Hal ini menghemat biaya penyewaan gedung dan juga biaya
perjalanan. Dengan Webinar memungkinkan pembicara melakukan webinar di
Amerika dan peserta yang mengikut Webinar beralsal dari seluruh dunia.

Aplikasi TI di Bidang Ekonomi


Dalam perekonomian suatu negara, teknologi informasi mulai dirasa mempunyai peran yang
penting dalam perekonomian suatu negara karena dengan berkembangnya teknologi
informasi, perekonomian suatu negara mulai memperlihatkan perubahan yang cukup
signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang
berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah
yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, berbagai aplikasi terciptauntuk
memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi
informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Adapun peran
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang ekonomi antara lain sebagai berikut :

• E-Banking

6
E-banking didefinisikan sebagai penghantaran otomatis jasa dan produk bank secara
langsung kepada nasabah melalui elektronik, saluran komunikasi interaktif. Nasabah
dapat mengakses e-banking melalui piranti pintar elektronik seperti komputer/PC,
PDA, ATM, atau telepon genggam.
• E-Commerce
Perdagangan elektronik atau e-commerce
adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem
elektronik seperti internet atau televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya. E-
commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik,
sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi
dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-
pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan
transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik
(electronic data interchange /EDI), dll.
Keuntungan dari e-commerce adalah dapat menjual produknya kepada lebih
banyak orang, perusahaan tidak perlu membuka banyak cabang distribusi, biaya
yang dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi karena perusahaan tidak perlu
menyediakan toko yang besar dan pegawai yang banyak, karena biaya yang
dikeluarkan perusahaan dapat dikurangi, maka harga barang dapat dijual lebih
rendah, barang yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahaan,
konsumen tidak perlu mendatangi toko untuk mendapatkan barang. Konsumen
cukup ke Internet dan memesan barang, barang akan diantar ke rumah, pembeli
dapat menghemat waktu dan biaya transportasi dalam berbelanja, konsumen
mempunyai banyak pilihan, karena dapat membandingkan semua produk yang ada
di internet, konsumen dapat membeli barang yang terdapat di negara lain dan harga
barang yang dibeli menjadi lebih rendah.

7
Aplikasi TI di Bidang Pertanian
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah meliputi berbagai bidang
kehidupan masyarakat, termasuk bidang pertanian. Penetrasi TIK di bidang pertanian ini
sering disebut dengan istilah electronic Agriculture yang disingkat e-Agriculture. FAO
mengusulkan defenisi e-Agriculture sebagai berikut :

“e-Agriculture” is an emerging field in the intersection of agricultural informatics, agricultural


development and entrepreneurship, referring to agricultural services, technology
dissemination, and information delivered or enhanced through the Internet and related
technologies. More specifically, it involves the conceptualization, design, development,
evaluation and application of new (innovative) ways to use existing or emerging information
and communication technologies (ICTs).

Pada dasarnya e-Agriculture adalah


pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam bidang pertanian.
Pemanfaatan ini dapat dilakukan di semua
aktivitas pertanian, mulai dari proses produksi
sampai pada pemasaran hasilnya. Pemanfaatan
TIK dapat meliputi berbagai aspek, baik itu
perangkat telekomunikasi, komputer ataupun
perangkat lunaknya. Tentunya dengan e-
Agriculture ini diharapkan TIK dapat dijadikan sebagai alat untuk membantu mengatasi
berbagai kendala yang ada. Beberapa negara telah memiliki cerita sukses tentang e-
Agriculture ini salah satunya India dengan e-Choupalnya, Demikian pula Jepang dan Korea
yang telah memanfaatkan e-Agriculture. Di Indonesia, pemerintah berupaya untuk
memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai instrumen akselerasi
pembangunan pertanian. Dalam Rencana Strategik (RENSTRA) Departemen Pertanian,
2005-2009, telah dicanangkan kebijakan operasional program TIK, yaitu:

• Pengembangan dan Penyelenggaraan Sistem Informasi dan Statistik Pertanian


• Peningkatan Pemanfaatan dan Penyebaran Informasi
• Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia dalam Bidang Statistik dan Sistem
Informasi
• Pengembangan dan Penataan Kelembagaan Sistem Informasi.

Di Indonesia terdapat pula organisasi yang berfokus pada pemanfaatan TIK di bidang
pertanian yaitu Himpunan Informatika Pertanian Indonesia (HIPI).

8
Di bawah ini beberapa contoh riset dan pengalaman pemanfaatan TIK di bidang pertanian:

• Untuk mendukung perekaman jurnal kegiatan pertanian, Kouno dkk, telah


mengembangkan sebuah sistem yang mengkombinasikan web camera dan sebuah
robot metrologi. Web camera ini secara otomatis mengumpulkan foto-foto tanaman
yang digunakan untuk menganalisa secara jarak jauh (remote) kondisi dan
perkembangan tanaman.
• Sugawara, mengembangkan sebuah jurnal kegiatan pertanian berbasis mobile-
phone untuk mengumpulkan data pertanian
• Otuka dan Yamakawa mengembangkan sistem berbasis PDA yang dikombinasikan
dengan Global Positioning System (GPS) untuk mengumpulkan data pertanian dan
lokasinya
• Fukatsu dkk mengembangkan sistem untuk memonitoring sebuah area pertanian,
sistem ini diberi nama Field Server. Sistem ini memiliki sejumlah sensor untuk
memantau suhu, kelembaban, sinar matahari, kondisi tanah. Serta memiliki fitur
untuk terhubung ke jaringan Internet.
• Seorang petani jepang yang melengkapi greenhouse-nya dengan sistem web
camera yang semula ditujukan untuk memantau kondisi dan perkembangan
tanamannya, tetapi kemudian sistem ini digunakannya sebagai sistem untuk
mempromosikan tanaman/buah2an yang ada di greenhouse-nya menggunakan web
camera untuk memantau tanamannya dan mengubungkannya ke jaringan Internet,
petani ini menjual tanamannya kepada pembeli dan memberikan kebebasan sang
pembeli memantau perkembangan buah-buahan tersebut melalui web hingga siap
dipanen.

Aplikasi TI di Bidang Transportasi


Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya
dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Kegiatan bidang transportasi tidak lepas dari penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi, lebih detailnya adalah dengan menggunakan bantuan sistem komputer.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Berikut ini adalah
aplikasi teknologi informasi dalam bidang transportasi :

• RADAR

9
Radar adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk
mendeteksi, mengukur jarak. Dalam bidang penerbangan radar biasanya terlihat
digunakan di menara kontrol bandara yang memakai system Air Traffic Control
(ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas
udara yang berfungsi untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara
bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara,
maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan
layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang
dituju.

Gambar1. Radar

• Transportasi On-Line
Transportasi online adalah perusahan transportasi yang menggunakan aplikasi
sebagai penghubung antara pengguna dan pengemudi yang sangat mempermudah
pemesanan, selain itu juga tarif perjalanan sudah langsung bisa dilihat pada aplikasi.
Contoh : Go-Jek, Uber, Anterin, Ojack, dan Grab

10
• E-TICKETING SYSTEM.
E-Ticketing, atau penjualan tiket online, merupakan salah satu cara bagi orang untuk
membeli tiket untuk acara lokal. Semua informasi mengenai electronic ticketing
disimpan secaradigital dalam sistem komputer milik perusahaan penerbangan. E-
ticketing adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan
kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan
fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam
membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan. Sistem E-ticketing ini
memudahkan orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs
internet. Tiket dapat dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu
debit. E-ticketing ini juga dapat mengurangi resiko ketinggalannya ticket, hilangnya
ticket atau rusak nya ticket.
Manfaat dari system E-ticketing :
o Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke
pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok,
amplop dan pos.
o Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.
o E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan
palsu dan duplikat tiket.
o Pembeli mampu mencetak tiket mereka dengan segera. Tidak perlu
menunggu surat atau menunggu di baris di acara tersebut. Pelanggan dapat
mencetak tiket elektronik mereka segera setelah mereka membelinya. Hal ini
membuat e-tiket yang ideal untuk hadiah menit terakhir atau menit terakhir
keputusan.

11
o E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan,
arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.E-Tiket
menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan
perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.

Gambar2. Mekanisme E-Ticketing

Aplikasi TI di Bidang Kesehatan


Teknologi Informasi di bidang kesehatan atau kedokteran komputer juga telah
memperlihatkan peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia, dan riset di
bidang kedokteran. Komputer digunakan untuk mendiagnosis penyakit, menemukan obat
yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit
dilihat.Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography(CAT) berguna
untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang
tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak
menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk
melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.Single Photon Emission Computer
Tomography (SPECT), merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif
untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain
adalahPosition Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat

12
menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic
Resonance merupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat
atom) dari atom hidrogen.

Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit
sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann,
Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan
mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang
diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai
kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan
mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam
setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan
molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari
proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor
termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat
information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai
contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur
standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap
perencanaan pengembangan billing system.

Berikut ini beberapa aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen kesehatan:

a) Rekam medis Berbasis Komputer (Computer Based Patient Record)


Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di
rumah sakit adalah penerapan rekam medis berbasis komputer. Pengertian rekam
medis berbasis komuter bervarisai, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan
database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam
mmanajemen pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer akan
menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal daarihasil pemeriksaan
dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG), radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan
laboratorium maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang
lengkap biasanya disertai dengan fasilitas pendukung keputusan(SPK) yang
memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar
dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik.
b) Teknologi Penyimpan data Portabel

13
Salah satu aspek penting dalam
pelayanan kesehatan yang
menggunakan pendekatan
rujukan (referral system) adalah
continuity of care. Dalam
konsep ini, pelayanan
kesehatan di tingkat primer
memiliki tingkat konektivitas
yang tinggi dengan tingkat
rujukan di atasnya. Salah satu
Gambar . Gelang FRID di bidang kesehatan.
syaratnya adalah adanya
komunikasi data medis secara mudah dan efektif. Beberapa pendekatan yang
dilakukan menggunakan teknologi informasi adalah penggunaan smart card (kartu
cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara). Aplikasi penyimpan data
portabel sederhana adalah bar code (atau kode batang). Kode batang ini seudah
jamak digunakan di kalangan industri sebagai penanda unik merek dagang tertentu.
Hal ini jelas sekali mempermudah supermarket dan gudang dalam manajemen retail
dan inventori. Food and Drug Administration (FDA) di AS telah mewajibkan seluruh
pabrik obat di AS untuk menggunakan barcode sebagai penanda obat. Penggunaan
bar code juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi farmasi di rumah sakitdalam
mempercepat proses inventori. Selain itu, penggunaan barcode juga dapat
digunakan sebagai penanda unik pada kartu dan rekam medis pasien. Teknologi
penanda unik yang sekarang semakin populer adalah RFID (Radio Frequency
Identifier) yang memungkinkan pengidentifikasian identitas melalui radio frekuensi.
Jika menggunakan barcode, rumah sakit masih memerlukan barcode reader, maaka
penggunaan RFID akan mengeliminasi penggunaan alat tersebut. Setiap barang
(misalnya obat ataupun berkas rekam medis) yang disertai dengan RFID akan
mengirimkan sinyal terus menerus ke dalam database komputer. Sehingga
pengidentifikasian akan berjalan secara otomatis.
c) Teknologi Nirkabel
Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirilis sejak
hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital
dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang
memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di
nursing station. Saat itu, media yang digunakan masih berupa kabell koaxial. Saat
ini, jaringan nirkabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke
dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nirkabel,

14
dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggu
mobilitasnya.
d) Komputer Genggam (PDA/Personal Digital Assistant)
Saat ini, penggunaan komputer genggam (PDA) menjadi hal yang semakin lumrah di
kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang berusia di bawah 35
tahun menggunakan PDA karena dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data
klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu.
Beberapa situs di internet memberikan contoh aplikasi klinis yang dapat digunakan di
PDA seperti epocrates. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan
telepon memungkinkan dokter tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien
di rumah sakit melalui jaringan internet. Salah satu contoh penerapan teknologi
telemedicine adalah pengiriman data radiologis pasien yang dapat dikirimkan secara
langsung melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan
interpretasinya secara langsung PDA dan memberikan feedback kepada rumah sakit

15
Pustaka

There are no sources in the current document.

16

Anda mungkin juga menyukai