digunakan untuk mendeskripsikan berbagai tipe aktivitas yang ada pada sutau
1
Learning organization dideskripsikan sebagai suatu keadaan yang
merupakan bentuk organisasi yang tidak bergantung pada kondisi. Dalam kasus
tingkat yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Inovasi teknologi informasi dan
dunia yang kacau. Akibatnya, banyak pedoman dan prinsip manajemen yang
telah ada menjadi tidak lagi berlaku. Organisasi yang sukses pada abad ke-21
harus terus belajar dan merespon dengan cepat segala perubahan tersebut.
2
pengetahuan organisasi, dan membuat perubahan yang diperlukan. Dengan kata
adalah salah satu proses yang telah mengembangkan kemampuan untuk terus
Learning Organization:
Organization
long
innovation? as R and D
adapting
3
Tabel di atas menunjukkan perbedaan antara traditional learning dan
Kesimpulan:
hal yang penting karena proses ini mengembangkan kapasitas organisasi secara
4
BAB 2
ORGANIZATIONAL LEARNING
yaitu proses teknis dan proses sosial. Pandangan teknis mengemukakan bahwa
respon terhadap informasi, baik di dalam dan di luar organisasi. Informasi ini
bisa bersifat kuantitatif atau kualitatif, tetapi pada umumnya eksplisit dan dalam
sosial, belajar adalah sesuatu yang muncul dari interaksi sosial, biasanya dalam
5
d. Menurut Argyris dan Schon (1978)
yang dialami oleh seluruh anggota organisasi untuk menghadapi perubahan dari
Organisasi jangka panjang rela mengorbankan kinerjanya saat ini demi hari
esok. Sementara organisasi berbasis kinerja tidak mau berkorban untuk saat ini
untuk alasan tersebut dan finansial yang lebih baik dalam jangka pendek.
6
Dalam hal ini, ada seorang ahli organisasi mengemukakan teori
global seperti di Afrika dan dianggap oleh hampir sebagian besar masyarakat
buku The Fifth Discipline (1990) yang ditulis Peter Senge mendapat pengakuan
luas dari masyarakat. Kelima prinsip dalam The Fifth Discipline tersebut adalah
systems thinking, personal mastery, mental models, shared vision, and team
learning.
a. Personal Mastery
setiap individu untuk mencapai hasil kerja yang paling diinginkan dan
maksimal.
7
kompetensi. Inilah letak sisi aman perusahaan mereka. Peter Senge
4) Sebuah rasa keterkaitan untuk hidup, orang lain dan proses kreatif yang
b. Shared vision
depan yang akan diciptakan, prinsip, dan praktek yang menuntun cara
bersama :
berpikir
8
c. Mental Models
d. Team learning
e. System thinking
yang menentukan perilaku dari suatu sistem. Faktor prinsip kelima ini
membantu kita untuk melihat cara mengubah sistem menjadi lebih efektif
dan mengambil tindakan yang lebih tepat sesuai dengan proses interaksi
perkembangan yang terjadi adalah akibat dari suatu proses yakni organizational
9
atau beragam kombinasi, dari "Agen Organizational Learning". Agen
tersebut dalam cara yang unik. Berikut ini adalah pemaparan dari setiap bagian
dari agen organizational learning dan berbagai aspek yang membawa suatu
adalah individu. Individu dalam hal ini adalah setiap pelaku yang
sebagai:
yaitu suatu proses yang dapat dipahami sepenuhnya hanya pada kelompok
10
beberapa teori cenderung setuju bahwa organizational learning berawal
daripada orang lain. Hal tersebut berarti bahwa individu, yakni sumber
sebagai agen. Dengan kata lain, akan tampak bahwa agen organizational
karakteristik untuk:
bergerak dari suatu kontradiksi –kondisi yang menyakitkan saat banyak hal
11
mampu menghibur secara bersamaan pada kedua gagasan yang kontradiktif
berubah. Apabila dunia tidak berada pada perubahan yang dinamis dan
kontinu, maka agen tidak akan menerima informasi atau pengetahuan baru
serta tidak akan terpengaruh untuk mempelajari sesuatu. Di sisi lain, oleh
karena adanya perubahan pada setiap belahan dunia, agen harus terus-
organization.
yang didasarkan pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi
tersebut.
12
Fungsi pengawasan berkaitan dengan tanggung jawab pemimpin untuk
orang lain memahami realitas situasi saat ini dan visi organisasi. Mengisi
lingkungan belajar mana yang dapat terjadi adalah fokus dari pemimpin
pembelajar bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi organisasi dan
serta membangun konteks yang aman bagi orang lain untuk ikut serta
dan budaya yang menjelaskan belajar adalah sesuatu yang bernilai dan
harus dihargai.
13
sangat berbeda dari mereka yang sesuai dalam model ‘Designer, Steward,
organisasi.
14
Dalam banyak kasus, dewan organisasi yang tidak aktif terlibat
Tainio, Lilja, dan Santalailen dalam Dierkes, Antal, Child, & Nonaka
pasif dan reaktif. Dewan organisasi sejenis ini berperan untuk memantau
memerlukan proses belajar yang sangat sedikit pada bagian dari serikat
15
sebagai skema untuk menggantikan mereka dengan sesuatu yang lebih
organisasi mereka tetap sehat dan stabil. Ini termasuk proses belajar tidak
hanya dalam keterampilan teknis dan kemampuan atau tugas tertentu, tetapi
juga di daerah lain yang lebih kompleks seperti dampak dari globalisasi.
proses pembelajaran.
berpendapat:
16
proses untuk mencapai keseimbangan pasar adalah proses belajar yang
berpendapat:
17
organizational learning. Karena itu diperlukan studi pada bidang
bentuk komitmen untuk "help for self-help" yaitu bantuan untuk diri sendiri,
18
peran yang berbeda dalam cara yang berbeda selama proses organizational
learning.
aktivitas dengan klien mereka dalam derajat sentralitas yang besar atau
keahlian dalam bidang ini. Konsultan juga dipercaya karena mereka dapat
yang sama.
yang positif akan disambut dengan baik oleh para anggota organisasi. Para agen
19
Terdapat empat proses yang berkontribusi terhadap pembelajaran
diantara para anggota. Proses keempat dan terakhir - proses memori organisasi,
antara proses belajar dan kekayaan media serta ruang lingkup diperlukan
trade-off antara media yang kaya dan media lain dalam lingkup mereka.
20
penulis berpendapat bahwa ketiga model manajemen (menengah-atas-
interaksi antara manajer atas, tengah, dan bawah dengan penekanan pada
bahasa dari "menara gading" dan bahasa dari "parit." Untuk pendekatan ini
yakni manajer bagian atas dan bagian bawah. Pada kenyataan yang
refleksi sebagai unsur dasar. Mirip dengan siklus belajar, bagi individu,
sama, yaitu, belajar berasal dari suatu kejadian; refleksi atas peristiwa;
21
belajar penggalian dan perencanaan tindakan baru, dan akhirnya, aplikasi
dalam operasi manufaktur, perkenalan baru (baik produk dan proses) sering
dimulai dengan refleksi pengalaman formal dengan produk saat ini atau
proses.
baru, seperti yang dibahas oleh Buchel dan Raub (2003), dapat untuk
baik pengikut menyimpan pesan dalam memori (Dierkes et al, 2003, hal
22
pembelajaran organisasi, pemimpin organisasi harus menentukan
proses belajar lebih sempit dari yang seharusnya. Organisasi belajar benar-
bahwa proses ini dapat dibagi antara dua bidang pada matriks belajar:
Siapa
Komunitas
yang Individu Tim Organisasi
(Interorganisasional)
belajar?
Prosedur
23
mengabaikan kebutuhan untuk berinvestasi dalam belajar individu dan
pertumbuhan.
Pada dimensi vertikal dari matriks ini belajar adalah rincian dari
mengetahui orang (pelaku) yang belajar dan hal yang sedang dipelajari
kadang digunakan untuk merujuk kepada segala hal yang ada saat ini di
24
berpendapat bahwa karakteristik utama dari proses internasionalisasi
meningkatnya komitmen untuk pasar luar negeri beragam. Ini, proses yang
Lane (2001) yang membahas faktor ini menyatakan bahwa asumsi dari teori
yang dipelajari dan proses belajar terjadi secara fundamental yang dihubungkan
anggota saat ini, tetapi juga anggota di masa depan karena pengalaman,
25
belajar hanya sebagian solusi untuk mengatasi masalah yang ada pada
organisasi (Prahalad & Hamel, 1994). Hal lain yang tidak kalah penting adalah
tidak mempelajari beberapa hal pada masa lalu yang tidak pernah berubah dari
dan inovasi adalah penting untuk sebuah organisasi yang berkeinginan untuk
belajar dan menghasilkan ide-ide baru atau produk yang baru (Kiely, 1993;
enam kategori umum dari praktek manajemen yang efektif dalam menciptakan
sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan ide-ide baru / produk; (4)
a. Sumberdaya Manusia
sebagian besar organisasi merupakan hal yang penting. Hal ini akan
26
pada organisasi informal. Sebaliknya, budaya organisasi yang tidak
dan kurangnya kedekatan dengan rekan dapat menjadi hal negatif yang
hanya terdapat dua dari lima variabel yang terkait dengan pembelajaran
b. Waktu
serta sejarah.
1) Perspektif Waktu
27
sehingga pengambilan keputusan dan pembelajaran berlangsung
2) Tekanan waktu
pasar.
3) Keserempakan
keuntungan dari semua itu, terutama dengan sumber daya dan tingkat
kegiatan-kegiatan mereka.
28
momen tepat pada waktu yang tepat akan menyebabkan pembelajaran
lebih efektif.
6) Sejarah
jika mereka tetap memegang teguh praktek dan prosedur yang lama,
c. Kelompok
29
mereka merancang diagram untuk menunjukkan kelompok belajar dengan
d. Pengikut
telah hilang. Goldsmith, Morgan, dan Ogg (2004), menjelaskan bahwa, "
e. Dewan direksi
30
Kegiatan dewan dan pengaruh pada organisasi telah mendorong terjadinya
organisasi. Knowledge sendiri disebutkan sebagai salah satu dari empat sub
istilah yang kini biasa digunakan dalam dunia bisnis. Pada awalnya kedua
hal tersebut jarang dibahas bersama, namun pada akhirnya para peneliti
Nonaka dan Takheuci (1995) yang dikutip oleh Mark Easterby yang
31
adalah hal yang berbeda dan tidak berkaitan. Seiring berjalannya waktu
dasar yang stabil dan jenis aplikasi yang dapat diterapkan. Knowledge
32
1) Generating (membangkitkan)
lain.
2) Organizing (pengorganisasian)
yang tepat dari material dan hubungan antar komponen merupakan hal
33
tertentu. Basis pengetahuan yang telah disaring maka akan mendapat
3) Developing (mengembangkan)
lebih lanjut dari materi untuk meningkatkan nilai bagi pengguna. Dalam
bersamaan.
4) Distribution (mendistribusikan)
materi. Ada dua tujuan utama, yang pertama untuk mempermudah orang
Kesimpulan:
semua anggota organisasi untuk menghadapi perubahan yang akan dialami oleh
sebuah organisasi. Peter Senge (1990) dalam bukunya The Fifth Discipline of
34
Learning Organization menjelaskan bahwa terdapat 5 pilar learning organization
yaitu systems thinking, personal mastery, mental models, shared vision, and team
dewan direksi. Selain itu, Knowledge merupakan aset penting bagi sebuah
35
BAB 3
LEARNING ORGANIZATION
sebagai tujuan yang harus dicapai oleh suatu organisasi. Sedangkan yang
ini didukung oleh Argyris dan Schon (1978), Huber (1991), dan Glynn et all.
learning organization juga tidak bersifat konstan, tetapi selalu berubah sesuai
berdampingan agar fungsi dari organisasi tersebut dapat berjalan efektif. Proses
belajar tidak hanya dimulai dan diakhiri pada saat seseorang menginjak usia
sekolah sampai lulus perguruan tinggi. Namun, proses belajar terus berlanjut
dan akan sangat terasa saat seseorang menjalani suatu organisasi misalnya
dalam dunia kerja. Sebuah perusahaan berperan sebagai fasilitator bagi kegiatan
36
organizational learning, dan bertujuan menciptakan suatu organisasi sesuai
learning organization.
37
Secara lebih terperinci learning organization memiliki
pengetahuan baru.
5. Memberdayakan tim.
Karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik dan dapat belajar satu sama
lain. Sehingga tim merupakan fitur penting dari struktur learning organization.
berfungsi sebagai fasilitator, dan pendukung tim yang terdiri atas para
karyawan.
38
management. Ini berarti berbagi informasi secara terbuka, pada waktu yang
sedang bergerak untuk menjadi sebuah learning organization. Hal yang harus
kuat dan berkomitmen di seluruh organisasi, akan sangat sulit untuk menjadi
learning organization.
ada dalam organisasi untuk memperluas kapasitas dirinya dengan terus belajar,
mengimplementasikannya.
39
Untuk memulai mentransformasikan organisasi menjadi learning
a. Belajar (learning)
b. Organisasi (organization)
c. Orang (people)
d. Pengetahuan (knowledge)
e. Teknologi (technology)
dan mempraktekkan hal dan keahlian yang baru. Perusahaan berinvestasi pada
pendidikan, pelatihan dan berbagai kesempatan lain yang diberikan pada para
40
Learning organization juga mencakup kedalam hal berikut ini:
inovasi.
masalah.
produk dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi. Namun juga, peningkatan
lingkungan kerja yang lebih tanggap terhadap situasi, adaptif, inovatif dan
dasarnya semua organisasi itu belajar, baik secara sadar atau tidak sadar, maka
41
Learning organization dapat membantu para manajer dalam proses
yang tidak terprogram secara lebih kreatif. Dalam hal ini, organisasi belajar
efektivitas organisasi.
kapasitas organisasi adalah kultur utama dari learning organization. Kultur ini
Konsep LO, oleh A.P Bartel seperti yang dikutip oleh Karl M. Kapp
42
Dalam keterangan yang lain Karl, juga mnengutip pernyataan dari T.
memiliki sumber daya manusia yang bermutu. Baik tidaknya sumber daya
produktivitas tersebut.
Kesimpulan:
proses pembelajaran untuk semua anggota organisasi. Hal ini dilakukan agar
didalamnya harus dipahami oleh manajer dan seluruh pelaku organisasi yang ingin
43
manajemen untuk mengembangkan kapasitas organisasi secara bersinambungan
44
BAB 4
CONCLUSION
learning process for all members of the organization. This is done so that the
organization has a speed of thinking and acting in response to various changes that
occur. The most fundamental difference between the learning organization and
Approach to knowledge that is divided into two kinds of personal knowledge and
organization.
45
DAFTAR PUSTAKA
46
Sanchez, R., 2005. Knowledge Management and Organizational Learning:
Fundamental Concepts for Theory and Practice. Didapat dari:
www.lri.lu.se/pdf/wp/2005-3.pdf [Diakses tanggal 22 September]
Serrat, O., 2009. Building a Learning Organization. Didapat dari:
http://www.adb.org/Documents/Information/Knowledge-Solutions/Building-
a-Learning-Organization.pdf [Diakses tanggal 22 September 2011]
Smith, M. K., 2001. 'Peter Senge and the learning organization', the encyclopedia of
informal education. Didapat dari: www.infed.org/thinkers/senge.htm.
[Diakses tanggal 20 September 2011].
Tainio, R, Lilja, K., & Santalainen, T. J., 2003. In M. Dierkes, A. Berthoin Antal, J.
Child & I. Nonaka (Eds.), Handbook of organizational leadership and
knowledge (pp. 428-445). New York: Oxford University Press, Inc.
Wikibooks, 2006. Learning Theories. Didapat dari:
http://upload.wikimedia.org/wikimedia/en-labs/5/5a/Learning_Theories.pdf
[Diakses tanggal 30 September 2011].
47