Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENYEDIAAN AIR

TENTANG PERANAN DAN FUNGSI AIR SERTA SUMBER AIR

Disusun oleh :

Nama : SILVI MEIDISRA


NIM : 181110076
Kelas : 2B

Dosen Pembimbing

Evino Sugriarta, SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI D III SANITASI


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
POLTEKKES KEMENKES PADANG
TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis mengucapkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyehatan Air yang berjudul “Fungsi
dan Peranan Air serta Sumber Air Bersih”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Dengan demikian, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga bantuan yang
diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT Amin.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih ada kekurangan dan penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan pada masa yang akan datang. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Padang, Agustus 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................................1
B. Tujuan ............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi Air Bagi Kehidupan ...........................................................................................4
B. Fungsi Air Bagi Tunbuhan.............................................................................................5
C. Peranan Air ....................................................................................................................7
D. Sumber Air .....................................................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................12
B. Saran ............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air adalah substansi yang paling melimpah di permukaan bumi, merupakan komponen
utama bagi semua makhluk hidup, dan merupakan kekuatan utama yang secara konstan
membentuk permukaan bumi. Air juga merupakan faktor penentu dalam pengaturan iklim di
permukaan bumi untuk kebutuhan hidup manusia.
Selain itu, susunan molekul air sangat sederhana. Dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen. H-O-H atau ditulis dengan rumus H2O. Air juga punya sifat yang unik yang
memungkinkan berperan sebagai material yang universal. Salah satu sifat khusus air adalah
sangat mudah berubah wujud. Air dapat dijumpai di planet bumi dalam tiga bentuk, yaitu
padat, cair dan gas.
Mengingat pentingnya peran air,sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat
menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitasnya.Di Indonesia, umumnya
sumber air minum berasal dari air permukaan(surface water),air tanah (ground water)dan air
hujan ( Ricki . Mulia,2005 )
Oleh karena manusia sangat membutuhkan air untuk melanjutkan kehidupannya. Sebagian
besar tubuh manusia juga mengandung air. Air tentunya berperan penting terhadap kesehatan
manusia. Namun dewasa ini air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian. Untuk
mendapatkan air yang bersih dan memenuhi standar merupakan hal yang langka karena air
sudah banyak tercemar bermacam-macam limbah dari kegiatan manusia. Air yang tercemar
dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan manusia.Oleh karena hal diatas kami akan
membahas makalah dengan judul “Fungsi dan Peranan serta Sumber Air”

B. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa fungsi dan peran air bagi kehidupan.
2. Untuk mengetahui dari mana sumber air yang ada di bumi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Fungsi dan peranan air dalam kehidupan

Air merupakan elemen yang sangat signifikan bagi kehidupan mahluk hidup baik hewan,
tumbuhan, dan manusia.

1. Fungsi dan peran air terhadap manusia

Fungsi air bagi manusia sangatlah banyak. Air selain berfungsi untuk kebutuhan sehari-
hari manusia, air juga berfungsi untuk proses yang terjadi di dalam tubuh manusia. Dalam
usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang
cukup bagi dirinya sendiri.
Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat
terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia, Air merupakan bagian yang
penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada
kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan
hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan
selama beberapa hari jika tidak minum karena sudah mutlak bahwa sebagian besar zat
pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air. Jadi bukan hal yang baru jika
kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karena tersedianya Air yang cukup.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air
yang cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam
kegiatannya, antara lain digunakan untuk:

1. Keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan
lainnya,
2. Keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air
limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
3. Keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
4. Keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
5. Keperluan pertanian dan peternakan.
6. Keperluan pelayaran dan lain sebagainya.

4
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi
ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air
yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik
seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran
air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.
Fungsi dan peran air terhadap tumbuhan
Adapun factor yang mempengaruhi kebutuhan air sehingga dalam fungsi dan peran
air terhadap tumbuhan snagat diperkukan yaitu :
a. Titik layu sementara dan titik layu permanen
Titik layu sementara adalah kondisi tanaman yang layu pada siang hari dan kembali
pulihnya tekanan tugensi tanaman pada malam hari. Namun titik layu permanen adalah
jumlah air minimum di mana tanaman sudah mulai layu dan tidak dapat tumbuh lagi
walaupun diberi tambahan air.
Faktor titik layu permanen dan titik layu sementara dapat mempengaruhi perubahan
morfologi dan warna pada tanaman yakni tanaman menjadi kering dan berwarna kuning
hingga coklat pada daunnya. Kemudian struktur tanamannya juga terpengaruhi dengan
pertumbuhan tanaman menjadi kerdil . Selain itu berat kering dan berat basah suatu tanaman
akan mempengaruhi karena tanaman yang memiliki berat kering yang sedikit sedangkan
berat basahnya tinggi maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut tinggi sehingga
kebutuhan air terhadap tanaman tercukupi. Kemudian tanaman yang memiliki berat kering
tinggi dan berat basahnya rendah maka kadar air yang ada pada tanaman tersebut rendah
sehingga kebutuhan air terhadap tanaman tidak terpenuhi.
b. Transpirasi
Transpirasi adalah kemampuan tanaman kehilangan air. Fungsi transpirasi pada
pertumbuhan tanaman untuk mengetahui kemampuan fotosintesis tanaman dalam
kepemilikan terhadap air tersedia dan membantu proses transport unsur hara dan garam-
garam mineral dari akar menuju batang dan daun. Proses transpirasi dapat terjadi melalui
proses membuka dan menutupnya stomata. Pada kondisi yang memadai, transpirasi mampu
menyediakan air yang cukup. Apabila proses transpirasi terganggu maka laju transpirasi akan
rendah dan menurunkan turgor pada sel sehingga proses membuka dan menutupnya stomata
terhambat.
c. Infiltrasi
Infiltrasi adalah kemampuan air yang masuk kedalam tanah. Iniltrasi dipengaruhi oleh
volume hujan atau tampungan keadaan karakteristik tanahnya dan unsur-unsur lainnya.

5
Adanya infiltrasi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dengan tingkat laju infiltrasi
yang tinggi maka kandungan air dalam tanah sedikit sehingga tanaman membutuhkan air
yang tinggi. Adapun laju infiltrasi yang rendah menyebabkan kebutuhan air pada tanaman
menurun seiring kandungan air dalam tanah meningkat. Apabila kondisi demikian tidak dapat
ditoleransi oleh tanaman maka tanaman akan mengalami titik layu sementara dan/atau
permanen.
Bagian tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air.
Menurut Santoso (2010) ada beberapa parameter yang dapat dilihat apabila tanaman
membutuhkan air yaitu:
1) Tinggi tanaman
Tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air pertumbuhan tingginya terhambat
sehingga tanaman menjadi kerdil. Namun tanaman yang mengalami kebutuhan air yang
tercukupi maka pertumbuhan tinggi akan meningkat.
2) Jumlah daun
Tanaman yang memiliki jumlah daun banyak dapat diperoleh pada tanaman yang
kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya tidak terpenuhi maka
jumlah daun sedikit.
3) Diameter
Tanaman dengan diameter terlebar dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang
tercukupi sedangkan diameter terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air tidak
tercukupi.
4) Panjang akar
Panjang akar yang tinggi meningkatkan kebutuhan air pada tanaman yang kebutuhan
airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya kurang makan akarnya memiliki
panjang yang rendah.
5) Berat kering tajuk dan akar
Berat kering pada tajuk dan akar suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman
diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air
tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.
6) Berat basah tajuk dan akar
Berat basah tajuk dan akar yang besar akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan
kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi
maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

6
Peran Air bagi Kehidupan Manusia
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Sekitar tiga
per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat bertahan hidup
lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga dipergunakan untuk memasak,
mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan
untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan
lain-lain. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat juga ditularkan dan disebarkan
melalui air. Kondisi tersebut tentunya dapat menimbulkan wabah penyakit dimana-mana.
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, dan volume
tersebut sangat bervariasi pada masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-
bagian tubuh seseorang. Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung banyak air, antara
lain, otak 74,5%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot 75,6%, dan darah 83%.
Setiap hari kurang lebih 2.272 liter darah dibersihkan oleh ginjal dan sekitar 2,3 liter
diproduksi menjadi urine. Selebihnya diserap kembali masuk ke aliran darah. Dalam
kehidupan sehari-hari, air dipergunakan antara lain untuk keperluan minum, mandi,
memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat, dan pembawa bahan buangan
industri.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat. Volume rata- rata kebutuhan air setiap
individu per hari berkisar antara 150-200 liter atau 35-40 galon. Kebutuhan air tersebut
bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan
masyarakat.

Macam Sumber Daya Air

Sumber daya air sangatlah banyak karena hampir 70 persen muka bumi tertutupi air,
namun sayangnya sebagian besar berbentuk air laut yang kurang baik jika digunakan untuk
keperluan hidup manusia. Air laut mengambil bagian sekitar 97 persen dari total keseluruhan
air dunia serta hanya 3 persen air tawar dan dari 3 persen itupun 70 persen berbentuk es, 30
persen lainnya ada di danau, sungai, air permukaan dan air dalam tanah.

Dapat dibayangkan betapa sedikitnya air tawar itu, terlebih untuk air tanah yang
jumlahnya sangat terbatas. Banyaknya populasi manusia saat ini tidak sebanding dengan
pasokan air tawar yang benar benar bersih dan murni. Untuk itulah banyak orang berusaha

7
mencari sumber air yang masih terjaga kelestarian dan kemurnian, dan air tanah menjadi
pilihan favorit karena selain murni, tidak adanya biaya tambahan untuk mendapatkannya atau
bahkan bisa dikatakan gratis.

Seperti yang diketahui sebelumnya air tersebar dimana saja, tidak hanya
terkonsentrasi di lautan, di daratan pun dijumpai air meskipun jumlahnya relatif sedikit jika
dibandingkan dengan total air keseluruhan. Berdasarkan letak dan asalnya air secara umum
dikelompokan menjadi 3 yakni air permukaan, air angkasa dan air tanah dan berbagai jenis
jenis air..

1. Air Permukaan

Jenis air permukaan merupakan air hujan yang mengalir diatas permukaan bumi
dikarenakan tidak mampu terserap kedalam tanah dikarenakan lapisan tanahnya bersifat rapat
air sehingga sebagian besar air akan tergenang dan cenderung mengalir menuju daerah yang
lebih rendah, air permukaan seperti inilah yang sering disebut dengan sungai.
Pada umumnya, air permukaan mengalami pengotoran selama mengalir diatas permukaan
seperti bercampur dengan lumpur, sisa daun dan batang kayu serta kotoran lainnya. Tingkat
pengotoran air permukaan tergantung dari daerah yang dialirinya, jika di daerah urban/
perkotaan, air permukaan berkualitas sangat buruk karena sudah tercampur dengan bahan
bahan kimia, sementara itu jika air permukaan pada hutan cenderung mengandung bahan
bahan anorganik alamiah seperti air yang sudah tercampur humus dan sisa pelapukan organik
seperti daun, batang pohon dan akar. Air permukaan terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Air Sungai
Merupakan jenis air permukaan dengan tingkat kekotoran yang sangat tinggi. Paling
sering digunakan oleh manusia seperti untuk irigasi, transportasi dan untuk pemenuhan
kebutuhan lainnya. Karena derajat pengotorannya begitu tinggi sehingga dalam penggunaan-
nya untuk air minum perlu melewati proses pengolahan yang sempurna sehingga dapat di
konsumsi secara aman.
Pada daerah hulu sungai umumnya memiliki kualitas air yang jauh lebih baik,
sehingga tidak memerlukan proses rumit dalam pengolahannya untuk menjadi air minum.
Masyarakat yang tinggal di daerah hulu sungai lebih memilih menggunakan air sungai,
dibandingkan dengan air tanah karena perbedaan kualitas antara keduanya tidak begitu
mencolok.

8
b. Air Danau/Telaga
Air permukaan yang mengalir dan menemukan sebuah cekungan akan membentuk
danau jika cekungan tanah dalam skala besar atau jika cenkungan berskala kecil maka akan
membentuk telaga. Danau biasanya memiliki sumber air dari sungai ataupun mata air (pada
danau di dataran tinggi) dan memiliki aliran keluar.

Sedangkan Telaga dan rawa umumnya lebih disebabkan oleh air hujan yang
tergenang di suatu cekungan tanah dan tidak memiliki aliran keluar, hal inilah yang
menyebabkan kenapa air rawa berwarna. Kandungan zat zat organik yang tinggi misalnya
humus tanah yang sudah terlarut menjadikan air berwarna kuning coklat.

Karena tingkat pembusukan bahan organik begitu tinggi dan sedikitnya jumlah air
menyebakan kandungan Besi (Fe) dan Mangan (Mn) akan tinggi juga ditengah tingkat
kelarutan kandungan oksigen pada air rawa yang begitu rendah. Pada beberapa kasus akan
dijumpai alga/ lumut pada permukaan air telaga/rawa jika kondisi sinar matahari dan kadar
Co2 yang memadai.

Jadi ketika ingin memanfaatkan air rawa haruslah berhati hati dengan hanya
mengambil air sampai kedalaman tertentu saja, supaya endapan Besi dan Mn tidak ikut
terbawa. Jikalau seandainya terbawa maka, harus kembali diendapkan lagi. Akan lebih baik
lagi jika memakai filter air sehingga lumut atau alga dapat terpisah dengan sempurna.

c. Air Laut
1/3 luas bumi adalah lautan, zona laut merupakan zona terluas di bumi, setiap orang
tentu mengetahui laut. Air laut merupakan penyumbang air terbesar di Bumi. Air laut
memiliki rasa yang sangat asin. Namun sumber air lainnya sebenarnya dapat kita simpulkan
berasal dari laut.

2. Air Angkasa

Yaitu air yang asalnya dari udara atau atmosfer yang jatuh ke permukaan bumi. Perlu
diketahui bahwa komposisi air yang yang terdapat di lapisan udara bumi berkisar 0.001
persen dari total air yang ada dibumi. Menurut bentuknya air angkasa terbagi lagi menjadi:

a. Air Hujan
Matahari berperan dalam mendorong proses terjadinya penguapan uap air yang ada di
permukaan bumi naik hingga atmosfer. Disanalah uap air akan mengalami kodensasi

9
sehingga berubah wujud menjadi titik air yang akan semakin berat dan akhirnya jatuh
kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Namun ada juga titik air yang sebelum
sampai ke bumi sudah menguap lagi, ini disebut dengan Virga.

Saat terjadinya Virga maka proses penjenuhan udara akan berlangsung, semakin lama udara
akan mencapai titik jenuh maksimum sehingga terjadinya hujan. Air hujan umumnya
memiliki tingkat PH yang rendah sehingga cenderung bersifat asam dan tekstur lunak karena
tidak mengandung garam dan zat zat mineral lainnya.

Proses kodensasi yang berlangsung pada daerah pengunungan yang udaranya belum terkena
polutan maka akan menghasilkan air hujan dengan PH mendekati normal. Namun jika proses
kodensasi terjadi pada daerah dengan tingkat polutan tinggi seperti daerah perkotaan dan
industri maka PH air hujan nya akan rendah sehingga sering disebut dengan istilah hujan
asam. (Proses terjadinya hujan)

b. Air Salju
Memiliki karakteristik yang sama dengan air hujan, hanya saja karena suhu udara
disekitar yang lebih rendah sehingga titik air berubah menjadi es dan jatuh kembali ke bumi
dalam bentuk kepingan es bertekstur lembut yang sering disebut dengan salju. Saat jatuh ke
permukaan bumi yang suhunya sekitar 0 derajat Celcius maka salju akan meleleh dan
menjadi pecahan kecil yang dinamakan kepingan salju.

c. Air Es
Proses pembentukan-nya sama dengan air hujan dan salju, hanya saja udara saat
terjadi kodensasi lebih dingin lagi sehingga membentuk butiran es yang ukurannya bervariasi.
Sebenarnya Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi asalkan tekanan udara saat itu
juga tinggi. Jika tekanan udara sangat rendah, terkadang air belum berubah menjadi es
meskipun bersuhu dibawah 0 derajat Celcius.

3. Air Tanah

Merupakan segala macam jenis air yang terletak dibawah lapisan tanah. Menyumbang sekitar
0.6 persen dari total air di bumi. Hal ini menjadikan air tanah lebih banyak daripada air
sungai dan danau bila digabungkan maupun air yang terdapat di atmosfer. Air tanah dapat
dikelompokkan menjadi air tanah dangkal dan air tanah dalam.

10
a. Air tanah dangkal

Air tanah dangkal terjadi karena adanya daya proses peresapan air dari permukaan
tanah. Air tanah dangkal dimanfaatkan untuk sumber air minum melalui sumur-sumur
dangkal. Air sumur dangkal ini terdapat pada kedalaman 15 – 30 meter. Sebagai air minum,
air tanah dangkal dari segi kualitas agak baik. Kuantitas kurang cukup dan tergantung musim.

Umumnya masyarakat lebih sering memanfaatkan air tanah dangkal untuk keperluan
dengan membuat sumur hingga kedalaman tertentu. Rata rata kedalaman air tanah dangkal
berkisar 9 hingga 15 meter dari bawah permukaan tanah. Meskipun volume-nya tidak
sebanyak air tanah dalam, namun sudah sangat mencukupi segala kebutuhan seperti untuk air
minum, mandi dan mencuci.

Banyak atau sedikitnya air tanah dangkal tergantung dari seberapa besar atau banyak
air yang terserap tanah, jadi pada kondisi kemarau maka pasokan air tanah dangkal ini akan
jauh menurun sehingga tidak mengeluarkan air lagi. Secara fisik air tanah dangkal jernih dan
bening, hal itu terjadi akibat proses penyaringan di setiap lapisan tanah. Namun kandungan
zat kimia seperti garam gara, terlarut.

b. Air tanah dalam

Air tanah dalam dalam terdapat setelah rapat air yang pertama. Pengambilan air tanah
dalam tidak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor
memasukkan pipa kedalamnya sehingga kedalaman antara 100–300 meter akan didapat
lapisan air. Kualitas air tanah dalam pada umumnya lebih baik dari air tanah dangkal, karena
penyaringannya lebih sempurna

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi di atas dapat disimpulkan bahwa peranan air terhadap
kesehatan,sangat banyak diantaranya, yaitu:
1. Air untuk Proses Metabolisme Tubuh Manusia
2. Air dapat mencegah dan mengobati banyak penyakit
3. Air sebagai kebutuhan dasar makhluk hidup
4. Air sebagai media untuk kehidupan mikroba
5. Air sebagai Komponen Utama dalam Tubuh manusia
Sumber air dibagi atas tiga yaitu air tanah, permukaan dan air angkasa.
B. Saran
Pemanfaatan sumber daya air dalam peranannya terhadap kesehatan dan kehidupan
manusia perlu di kelola secara baik dan benar, sehingga diharapkan peran dari berbagai
pihak, seperti :
1. Kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kemauan, kesadaran, dan kemampuan
untuk menggunakan air dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan pemanfaatannya.
2. Kepada pemerintah agar lebih memberikan perhatian kepada masyarakat mengenai
kebijakan-kebijakan yang berhubungan sistem penyediaan air bersih bagi masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan (edisi 3). Jakarta


Chandra, Budiman.. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan Jakarta : Buku kedokteran

13

Anda mungkin juga menyukai