Hewan Omnivora atau disebut juga sarwaboga adalah spesies yang makanannya bersumber dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan. Contoh hewan omnivora yang banyak dikenal secara luas adalah
babi dan raven.
Manusia sebenarnya juga tergolong dalam makhluk omnivora, karena sumber makanannya
adalah berasal dari hewan dan tumbuhan.
Omnivora merupakan kombinasi dari 2 golongan hewan yaitu antara hewan herbivora dan hewan
karnivora. Hewan ini berasal dari hewan darat, udara maupun hewan air. Hewan omnivora ini
memakan tanaman tapi juga memakan daging.
Hewan omnivora tidak memiliki ciri2 khusus. Namun hewan omnivora tidak liar seperti halnya
hewan karnivora. Contoh hewan omnivora yang ada di sekitar kita adalah ayam yang memakan
biji-bijian tapi juga memakan cacing, dan ikan yang memakan cacing tapi juga memakan
tanaman air.
DNA gorila sangatlah identik dengan DNA manusia, yaitu dengan tingkat kemiripan sebesar 97-
98%. Gorila adalah spesies kedua yang DNA-nya paling dekat dengan manusia setelah simpanse.
Ada dua spesies dalam genus gorila, yaitu gorila barat (western gorila) dan gorila timur (eastern
gorila).
Monyet merupakan suatu istilah yang digunakan untuk semua anggota primata yang bukan
prosimia (“pra-kera”, seperti lemur dan tarsius) atau kera, baik itu yang tinggal di Dunia
Lama atau Dunia Baru. Sampai saat ini telah dikenal sebanyak 264 jenis monyet yang hidup di
dunia.
Berbeda dengan kera, monyet umumnya berekor dan berukuran lebih kecil. Diantara kelebihan
monyet adalah dapat mempelajari dan menggunakan alat untuk memudahkannya dalam
mendapatkan makanan.
Pengelompokan monyet ini bersifat parafiletik, sebab monyet Dunia Lama kekerabatan
genetiknya sebenarnya lebih dekat dengan kera (Hominidae), daripada monyet Dunia
Baru. Beberapa monyet dalam istilah sehari-hari juga biasa disebut sebagai kera.
Selain itu, Simpanse juga menkonsumsi serangga seperti semut dan rayap yang mereka ambil
dari sarangnya dengan menggunakan tongkat.
Simpanse adalah salah satu anggota dari keluarga Hominidae bersama dengan gorila, dan
orangutan. Simpanse adalah satu-satunya anggota yang diketahui dari sub-suku Panina. Kedua
spesies Pan itu terpisah sekitar 1 juta tahun lalu.
Simpanse hidup dalam kelompok sosial besar multi-jantan dan multi-betina yang disebut dengan
komunitas. Dalam suatu komunitas terdapat sebuah hierarki sosial yang nampak jelas dari satu
individu ke individu lain yang mempengaruhi dan menekan lainnya.
Oleh sebab itulah kehidupan sosial simpanse dalam hierarki terlihat lebih ramping di mana satu
individu atau lebih bisa lebih mendominasi anggota lainnya dari tingkat yang lebih rendah.
Orangutan hidup di hutan tropika seperti yang ada di Indonesia dan Malaysia, lebih khusus lagi
di pulau Kalimantan dan Sumatera.
Meskipun orangutan termasuk dalam golongan hewan omnivora, namun sebagian besar dari
mereka hanyalah memakan tumbuh-tumbuhan.
Makanan Orangutan antara lain adalah kulit pohon, bunga, dedaunan, beberapa jenis serangga,
dan sekitar 300 jenis buah-buahan.
Selain itu Orangutan juga memakan madu, nektar, dan jamur. Mereka juga sangat gemar
memakan durian, meskipunpun aroma dari durian itu tajam, namun mereka tetap menyukainya.
Orangutan tidak perlu meninggalkan pohonnya jika ingin minum. Mereka biasanya meminum
dari air yang telah terkumpul di lubang-lubang cabang pepohonan.
Selain itu hewan mamalia juga dicirikan dengan adanya rambut dan tubuh yang endoterm
(berdarah panas).
Otaknya mengatur sistem peredaran darah, termasuk juga jantung yang memiliki empat ruang.
Mamalia ini terdiri dari 5.000 genus lebih yang tersebar pada 425 keluarga dan hingga 46 ordo,
walaupun hal ini tergantung klasifikasi ilmiah yang dipakai.
Salah satu Beruang khas Indonesia adalah Beruang madu yang termasuk dalam familia
Ursidae dan juga merupakan jenis Beruang paling kecil yang ada di dunia. Beruang Madu ini
adalah fauna khas dari provinsi Bengkulu dan dipakai sebagai simbol dari provinsi tersebut.
Selain itu Beruang madu juga dipakai sebagai maskot dari kota Balikpapan. Di Balikpapan
beruang madu dikonservasi dalam sebuah hutan lindung yang bernama Hutan Lindung Sungai
Wain.
Hewan Omnivora Luwak
Luwak atau musang adalah salah satu contoh hewan omnivora yang hidup di pepohonan. Luwak
adalah hewan yang termasuk dalam suku musang serta garangan (Viverridae).
Nama ilmiah dari Luwak adalah Paradoxurus hermaphroditus sedangkan di Malaysia Luwak
dikenal sebagai musang pulut.
Di alam liar, luwak sering dijumpai di atas pohon aren atau pohon kawung, pohon kopi, rumpun
bambu, dan pohon kelapa. Jika di perkotaan luwak biasanya bersarang di atap rumah warga,
karena habitat alaminya telah tergantikan oleh rumah-rumah manusia.
Luwak ini kerap dituduh sebagai pencuri ayam, meskipun sebenarnya lebih sering memakan
buah-buahan di kebun dan pekarangan.
Di antara buah makanannya yaitu pepaya, pisang, dan buah pohon kayu afrika (Maesopsis
eminii). Mangsa lain dari hewan ini adalah aneka serangga, moluska, cacing tanah, kadal dan
hewan-hewan kecil lainnya seperti tikus.
Babi kadang juga dirujuk sebagai khinzir dalam bahasa Arab. Babi termasuk hewan omnivora
karena babi mengonsumsi daging dan tumbuh-tumbuhan.
Selain itu babi juga salah satu dari golongan hewan mamalia yang cerdas, bahkan ada yang
mengatakan Babi lebih pintar dan lebih mudah dipelihara daripada anjing dan kucing.
Faktor lingkungan atau habitat menjadi salah satu penyebab kecenderungan hewan terhadap
klasifikasinya menjadi omnivora, herbivora atau karnivora. Berikut adalah beberapa contoh
hewan omnivora dari golongan burung:
Burung Flamingo adalah hewan omnivora yang makanan utamanya adalah udang dan alga biru-
hijau. Udang dan alga merupakan makanan utama sumber beta karoten dari burung Flamingo.
Dalam berburu makanannya, Flamingo menyaring air untuk mendapatkan udang. Paruhnya yang
berbentuk sedemikian rupa mampu beradaptasi dalam menyaring air dan lumpur untuk
mendapatkan makanannya.
Struktur lamellae terdapat dalam paruhnya dan membantu dalam proses penyaringan.
Warna merah muda cerah yang mereka miliki disebabkan oleh beta karoten yang terkandung
dalam makanan mereka. Udang dan alga biru-hijau merupakan sumber beta karoten yang umum
diperoleh burung Flamingo.
Burung Flamingo merupakan spesies burung yang berkaki jenjang serta hidup berkelompok.
Burung Flamingo berasal dari genus familia Phoenicopterus dan Phoenicopteridae.
Burung ini banyak terdapat di belahan bumi bagian barat dan timur, namun lebih banyak terdapat
di belahan bumi bagian timur.
Burung Jalak selalu berkicau, dan kadang-kadang meniru suara burung lainnya. Di alam bebas,
Burung Jalak biasanya bersarang di lubang-lubang pohon.
Burung jalak ini relatif mudah untuk dijinakkan. Di dalam kandang burung ini sangat aktif dalam
bergerak dan berkicau. Oleh sebab itu banyak penggemar burung kicau memelihara burung ini
untuk melatih burung kicaunya yang lain.
Memakan Burung Jalak adalah hampir seluruh jenis makanan. Sedangkan diet utama dalam
penangkaran biasanya adalah voer, kroto, buah pisang, dan serangga kecil.
Burung Kasuari adalah salah satu burung jenis omnivora. Burung Kasuari memiliki tanduk di
atas kepalanya, tanduk itu dapat membantunya saat berjalan dalam habitatnya di hutan yang
lebat.
Selain itu, Burung Kasuari juga memiliki kaki yang sangat kuat serta berkuku tajam. Burung
Kasuari betina umumnya memiliki ukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada yang
jantan.
Makanan Burung Kasuari adalah buah-buahan, serangga, dan ada kalanya makan batu-batuan
yang kecil. Salah satu buah yang disukainya adalah jambu atau buah lain yang memiliki kulit
tebal yang biasanya tergeletak di atas tanah.
Hewan omnivora merupakan kombinasi dari dua golongan hewan antara herbivora dan
karnivora. Hewan ini berasal dari hewan darat maupun hewan air. Hewan omnivora memakan
tanaman tapi juga makan daging.
Hewan omnivora tidak memiliki ciri khusus. Namun hewan omnivora tidak liar seperti
karnivora. Contoh hewan omnivora yang ada di sekitar kita adalah ayam yang memakan biji-
bijian tapi juga memakan cacing, dan ikan yang memakan cacing tapi juga memakan tanaman
air.
Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan yang berukuran kecil) merupakan kelompok
mamalia yang hidup di lautan samudera.
Sebutan paus ini diberikan terhadap anggota Cetacea yang memiliki ukuran besar. Dan Paus ini
tidak tergolong dalam keluarga ikan.
Hewan Omnivora Lumba-lumba
Lumba-lumba adalah binatang Omnivora dari jenis mamalia laut yang sangat cerdas. Lumba-
lumba termasuk Omnivora karena pemakan segala jenis. Makanan Lumba-lumba diantaranya
adalah cumi-cumi, ikan-ikan kecil, plankton, dll.
Lumba-lumba ini memiliki sistem alamiah yang sangat kompleks yang melengkapi tubuhnya.
Bahkan banyak teknologi yang terinspirasi oleh lumba-lumba ini.
Salah satu contohnya adalah kulit lumba-lumba yang dapat memperkecil gesekan dengan air
sehingga lumba-lumba mampu berenang dengan hambatan air yang sedikit.
Hal inilah yang digunakan oleh para perenang dalam merancang baju renangnya yang mirip
dengan kulit lumba-lumba.
Lumba-lumba juga memiliki sistem yang dinamakan sonar yang dapat digunakan dalam
berkomunikasi dan menerima rangsang, sistem sonar ini dapat menghindari benda-benda yang
terdapat di depan lumba-lumba, sehingga lumba-lumba bisa terhindar dari benturan.
Sonar ini kemudian menginspirasi dalam pembuatan radar kapal selam. Lumba-lumba termasuk
binatang omnivora yang menyusui, sebab lumba-lumba adalah mamalia.
Lumba-lumba hidup di laut dan sungai di seluruh dunia. Lumba-lumba merupakan kerabat
dari paus dan pesut.
Itulah beberapa Contoh hewan omnivora dari berbagai jenis hewan yang ada di dunia.