(RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Unit 1
Hakikat dan Peran Kimia dalam Kehidupan
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Mengenal hakikat ilmu kimia dan keterkaitannya dengan ilmu pengetahuan lain.
2. Menguraikan peranan kimia dalam berbagai bidang.
B. Materi Pembelajaran
1. Mengenal Kimia
2. Peran Kimia
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Metode Ilmiah
2. Keselamatan Kerja di Laboratorium
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
karakteristik metode ilmiah dan langkah-langkahnya, kemudian mendiskusikannya
terkait peraturan dan jenis bahaya dalam melakukan percobaan di laboratorium.
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidakmelakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No. Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1. Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari mengenai hakikat
dan peran kimia dalam kehidupan.
2. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
3. Mengucapkan rasa syukur atas
pemberian akal dan pikiran kepada
manusia untuk mengembangkan
ilmu kimia sehingga memiliki
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
2) Kompetensi Inti II
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 4 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 3 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 2 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan perkembangan teori dan model atom.
2. Menunjukkan kelebihan dan kelemahan masing-masing teori atom.
B. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Teori dan Model Atom
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
perkembangan teori dan model atom,kemudian mendiskusikannya terkait kelebihan
dan kelemahan masing-masing teori atom.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangperkembangan teori dan model atom, serta kelebihan
dan kelemahan masing-masing teori atom.
1) Apakah yang dimaksud dengan atom?
2) Bagaimana cara ilmuwan mempelajari sifat-sifat atom, sedangkan atom-atom
sendiri tidak dapat diamati langsung?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangperkembangan teori dan model
atom.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengkaji literatur tentang perkembanganteori atom.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakan bagaimanacara ilmuwan menemukan partikel-partikel atom tersebut.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentangperkembangan teori dan
model atom.
2) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang kelebihan dan kelemahan
masing-masing teori atom.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkan perkembangan teori dan model atom.
3) Menyimpulkan kelebihan dan kelemahan masing-masing teori atom.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikanhasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
B. Materi Pembelajaran
1. Struktur Atom
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
penentuan jumlah proton, elektron, dan neutron dari notasi atom, kemudian
mendiskusikannya terkait klasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangpenentuan jumlah proton, elektron, dan neutron dari
notasi atom, serta klasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton.
B. Materi Pembelajaran
1. Struktur Atom BerdasarkanTeori Atom Bohrdan Mekanika Kuantum
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
bilangan-bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada), kemudian
mendiskusikannya terkait kulit, subkulit, dan hubungannya dengan bilangan kuantum.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangbilangan-bilangan kuantum (kemungkinan elektron
berada), sertakulit, subkulit, dan hubungannya dengan bilangan kuantum.
1) Bagaimanakah cara penyusunan elektron menurut teori atom Bohr?
2) Bagaimana cara menentukan bilangan-bilanagan kuantum?
3) Bagaimana cara menuliskan konfigurasi elektron berdasarkan teori mekanika
kuantum?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangstruktur atom
berdasarkanteori atom bohrdan mekanika kuantum.
B. Materi Pembelajaran
1. Sifat-Sifat Unsur dan Massa Atom Relatif
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
keberadaan dan sifat-sifat unsur yang ada di alam secara umum, kemudian
mendiskusikannya terkait penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangkeberadaan dan sifat-sifat unsur yang ada di alam secara
umum, serta penentuanmassa atom relatif dan massa molekul relatif.
1) Apakah perbedaan sifat-sifat unsur logam dan nonlogam?
2) Bagaimana menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangsifat-sifat unsur dan massa
atom relatif.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati keberadaan dan sifat-sifat unsur logam dan nonlogam dalam tabel
periodik.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkankeberadaan dan sifat-sifat unsur logam dan nonlogam
3) Menyimpulkan penentuan massa atom relatif dan massa molekul relatif.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara keberadaan dan
sifat-sifat unsur yang ada di alam secara umum denganpenentuanmassa atom relatif
dan massa molekul relatif.Anggota kelompok lain dapat bertanya melalui kegiatan
tanya jawab.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk:
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenai sifat-sifat unsur dan massa
atom relatif.
b. Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui
pengerjaan Uji Materi 2.4 halaman 49.
c. Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
Pertemuan V (Hari V)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Membandingkan perkembangan sistem periodik unsur.
2. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sistem periodik unsur.
3. Mendeskripsikan struktur sistem periodik unsur modern.
B. Materi Pembelajaran
1. Perkembangan Sistem Periodik
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi
mengenaiperkembangan sistem periodik unsur, kemudian mendiskusikannya terkait
kelebihan dan kekurangan sistem periodik unsur.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangperkembangan sistem periodik unsur, sertakelebihan
dan kekurangan sistem periodik unsur.
1) Apakah tujuan dari pengelompokan unsur?
2) Jelaskan dasar penyusunana sistem periodik modern?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangperkembangan sistem
periodik.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati keberadaan letak unsur dalam tabel periodik.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakan sejarah perkembangan tabel periodik.
3) Menanyakanpenempatan letak unsur dalam tabel periodik.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang sejarah perkembangan
tabel periodik dan penempatan letak unsur dalam tabel periodik.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkan sejarah perkembangan tabel periodik dan penempatan letak unsur
dalam tabel periodik.
B. Materi Pembelajaran
1. Susunan Unsur dalam Sistem Periodik Modern
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati keberadaan letak unsur dalam tabel periodik.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakan cara menentukan unsur-unsur dalam satu golongan dan periode.
3) Menanyakan perbandingan penentuan golongan dan periode dengan cara
tradisional dan cara IUPAC.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang cara menentukan unsur-
unsur dalam satu golongan dan periode dengan cara tradisional dan cara IUPAC.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkan cara menentukan unsur-unsur dalam satu golongan dan periode
dengan cara tradisional dan cara IUPAC.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara penentuan unsur-
unsur dalam satu golongan dan periode dengan cara tradisional dan cara
IUPAC.Anggota kelompok lain dapat bertanya melalui kegiatan tanya jawab.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk:
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenai susunan unsur dalam sistem
periodik modern.
b. Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui
pengerjaan Uji Materi 2.6 halaman 55.
c. Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
Pertemuan VII (Hari VII)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron atau
sebaliknya.
B. Materi Pembelajaran
1. Hubungan KonfigurasiElektron dan Sistem Periodik
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron atau sebaliknya.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangletak unsur dalam sistem periodik berdasarkan
konfigurasi elektron atau sebaliknya.
1) Bagaimana menentukan letak unsur dalam sistem periodik berdasarkan
konfigurasi elektron?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang hubungan konfigurasi elektron
dan sistem periodik.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati keberadaan letak unsur dalam tabel periodik.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
B. Materi Pembelajaran
1. Sifat-Sifat Sistem Periodik
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
keteraturan sifat-sifat unsur (jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi, dan
afinitas elektron).
b. Apersepsi: tanya jawab tentangketeraturan sifat-sifat unsur (jari-jari atom,
keelektronegatifan, energi ionisasi, dan afinitas elektron).
1) Bagaimanakahketeraturan sifat-sifat unsur dalam satu golongan dan periode?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang sifat-sifat sistem periodik.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati keberadaan letak unsur dalam tabel periodik.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakan keteraturan sifat-sifat unsur dalam satu golongan dan periode.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang keteraturan sifat-sifat
unsur dalam satu golongan dan periode.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkan keteraturan sifat-sifat unsur dalam satu golongan dan periode.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
c. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara keteraturan sifat-
sifat unsur (jari-jari atom, keelektronegatifan, energi ionisasi, dan afinitas
elektron).Anggota kelompok lain dapat bertanya melalui kegiatan tanya jawab.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk:
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenai sifat-sifat sistem periodik.
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidakmelakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No. Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1. Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari mengenai struktur
atom dan sistem periodik unsur.
2. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 4 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 3 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 2 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA
d. Lembar Portofolio
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massanya berbeda.
Isotop banyak digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang arkeologi. Di
bidang arkeologi, radioisotop memiliki peran yang masih sulit digantikan oleh metode lain.
Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui
dari jejak radioisotop C-14. Selama organisme hidup, kandungan radioisotop C-14 dalam
keadaan konstan, sama dengan kandungan di atmosfer Bumi yang terjaga konstan karena
pengaruh sinar kosmis sekitar 14 dpm (disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon.
Hal ini dikarenakan organisme tersebut masih terlibat dalam siklus karbon di alam. Akan
tetapi, setelah organisme tersebut mati maka tidak terlibat lagi ke dalam siklus karbon di
alam. Sebagai akibatnya, radioisotop C-14 yang memiliki waktu paruh 5730 tahun
mengalami peluruhan terus menerus. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari kandungan C-14
di dalamnya. Jika kandungan tinggal separuhya maka dapat diketahui fosil tersebut telah
berusia 5730 tahun.
Selain contoh di atas, masih banyak contoh lainnya mengenai penggunaan isotop dalam
berbagai bidang. Buatlah poster yang memuat informasi tersebut dalam bentuk tulisan yang
disertai dengan gambar.
Keterangan:
Pengorganisasian pembelajaran pada suatu pertemuan mengacu pada pembelajaran di
dalam silabus.
Bisa juga, pengorganisasian pembelajaran dibantu dengan “jadwal matapelajaran” sesuai
struktur kurikulum SMA, dengan catatan:
o Alokasi waktu untuk setiap matapelajaran dalam “jadwal matapelajaran” tersebut
relatif fleksibel, disesuaikan dengan unit/sub unit dan kompleksitas kompetensi
yang dibelajarkan.
o Kegiatan Pembelajaran harus mencakup pembelajaran dalam silabus.
o Contoh RPP ini tidak mencakup seluruh pertemuan.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
4.5. Mengolah dan menganalisis perbandingan 1. Mengamati proses pembentukan ikatan ion, ikatan
proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan
kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan logam.
ikatan logam serta interaksi antar partikel 2. Mengamati interaksi antar partikel materi dan
(atom, ion, molekul) materi dan hubungannya dengan sifat fisik materi.
hubungannya dengan sifat fisik materi.
4.6. Merancang, melakukan, dan 1. Melakukan praktikum untuk membedakan senyawa
menyimpulkan serta menyajikan hasil polar dan nonpolar.
percobaan kepolaran senyawa.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan kaidah oktet dan duplet.
2. Menentukan konfigurasi elektron dari atom dengankecenderungan melepaskan dan
menerima elektron.
B. Materi Pembelajaran
1. Kaidah Oktet dan Duplet
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Ikatan Ion
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
ikatan ion, kemudian mendiskusikannya terkait proses pembentukan ikatan ion.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangproses pembentukan ikatan ion.
1) Bagaimanakah ciri khas dari ikatan ion?
2) Sebutkan senyawa-senyawa yang memiliki ikatan ion.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangikatan ion.
B. Materi Pembelajaran
1. Ikatan Kovalen
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
ikatan kovalen, kemudian mendiskusikannya terkait proses pembentukan ikatan
kovalen, serta ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangproses pembentukan ikatan kovalen.
1) Bagaimanakah ciri khas dari ikatan kovalen?
2) Sebutkan senyawa-senyawa yang memiliki ikatan kovalen, serta ikatan
kovalen rangkap dua dan rangkap tiga.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangikatan kovalen.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
B. Materi Pembelajaran
1. Kepolaran Ikatan Kovalen
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3. Metode :Praktikum, diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
kepolaran ikatan kovalen, kemudian mendiskusikannya terkait pengaruh perbedaan
keelektronegatifan dan bentuk molekulterhadap kepolaran ikatan kovalen.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangkepolaran ikatan kovalen, serta pengaruh perbedaan
keelektronegatifan dan bentuk molekulterhadap kepolaran ikatan kovalen.
1) Hal apa yang membedakan ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar?
2) Bagaimanakah pengaruh perbedaan keelektronegatifan dan bentuk
molekulterhadap kepolaran ikatan kovalen?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangkepolaranikatan kovalen.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
B. Materi Pembelajaran
1. Ikatan Kovalen Koordinasi
2. Ikatan Logam
3. Memprediksi Jenis Ikatan
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam, kemudian mendiskusikannya terkait
proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangproses pembentukan ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam.
1) Bagaimanakah ciri khas dari ikatan ikatan kovalen koordinasi dan ikatan logam?
2) Sebutkan senyawa-senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi dan
ikatan logam.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentangikatan kovalen koordinasi,
ikatan logam, dan memprediksi jenis ikatan.
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti I dan II Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Kompetensi III dan IV Tes Unjuk Kerja Tes Unjuk Kerja
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
2) Kompetensi Inti II
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
5. Membawa buku teks mata pelajaran.
6. Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran.
7. Mengerjakan tugas yang diberikan.
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
Jumlah
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 10 - 12 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 7 - 9 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 4 - 6 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 3 jawaban YA
Keterangan:
Pengorganisasian pembelajaran pada suatu pertemuan mengacu pada pembelajaran di
dalam silabus.
Bisa juga, pengorganisasian pembelajaran dibantu dengan “jadwal matapelajaran” sesuai
struktur kurikulum SMA, dengan catatan:
o Alokasi waktu untuk setiap matapelajaran dalam “jadwal matapelajaran” tersebut
relatif fleksibel, disesuaikan dengan unit/sub unit dan kompleksitas kompetensi
yang dibelajarkan.
o Kegiatan Pembelajaran harus mencakup pembelajaran dalam silabus.
o Contoh RPP ini tidak mencakup seluruh pertemuan.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan gaya elektrostatik antarmolekul yang mendasari pembentukan
ikatan hidrogen dan gaya tarik antardipol.
2. Menjelaskan pengaruhikatan hidrogen terhadap titik didih.
3. Menggambarkan mekanisme terjadinya ikatan hidrogen.
B. Materi Pembelajaran
1. Ikatan Hidrogen
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Gaya van der Waals dan GayaLondon
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
gaya dan ikatan antarmolekul yang memiliki dipol (gaya van der Waals) dan tidak
B. Materi Pembelajaran
1. Struktur Ruang Molekuldan Hibridisasi
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
struktur ruang molekul dan hibridisaasi senyawa yang memiliki PEB dan tanpa PEB.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangstruktur ruang molekul dan hibridisaasi senyawa yang
memiliki PEB dan tanpa PEB.
1) Bagaimana menentukan struktur ruang molekul dan hibridisaasi senyawa tanpa
PEB?
2) Bagaimana menentukan struktur ruang molekul dan hibridisaasi senyawa yang
memiliki PEB?
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidakmelakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No. Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1. Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari mengenai gaya
antarmolekul.
2. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
3. Mengucapkan rasa syukur atas
pemberian akal dan pikiran kepada
manusia untuk mengembangkan
ilmu kimia.
4. Memberi salam sesuai agama
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
2) Kompetensi Inti II
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
5. Membawa buku teks mata pelajaran.
6. Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran.
7. Mengerjakan tugas yang diberikan.
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 4 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 3 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 2 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Menentukan rumus molekul dan rumus empiris suatu unsur atau senyawa sederhana.
B. Materi Pembelajaran
1. Rumus Kimia
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
rumus molekul dan rumus empiris suatu unsur atau senyawa sederhana.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangrumus molekul dan rumus empiris suatu unsur atau
senyawa sederhana.
1) Apakah perbedaan rumus molekul dan rumus empiris unsur atau senyawa?
2) Sebutkanlah rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa yang Anda
ketahui.
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang rumus kimia.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati perbedaan rumus molekul dan rumus empiris.
2) Mengamati rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakanperbedaan rumus molekul dan rumus empiris.
3) Menanyakanrumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentangperbedaan rumus
molekul dan rumus empiris.
2) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang rumus molekul dan rumus
empiris beberapa senyawa.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkanperbedaan rumus molekul dan rumus empiris.
3) Menyimpulkan rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara rumus molekul
dan rumus empiris suatu unsur atau senyawa sederhana.Anggota kelompok lain dapat
bertanya melalui kegiatan tanya jawab.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk:
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenai rumus kimia.
b. Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui
pengerjaan Uji Materi 5.1 halaman 135.
c. Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
B. Materi Pembelajaran
1. Tata Nama Senyawa
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
tata nama suatu unsur atau senyawa.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangtata nama suatu unsur atau senyawa.
1) Apakah perbedaan senyawa biner dan poliatomik?
2) Bagaimana cara penamaan senyawa biner dan poliatomik?
3) Bagaimana cara menerapkan aturan IUPAC untuk memberi nama senyawa?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang tata nama senyawa.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamatiperbedaan senyawa biner dan poliatomik.
2) Mengamati cara penamaan senyawa biner dan poliatomik.
B. Materi Pembelajaran
1. Persamaan Reaksi
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
persamaan reaksi kimia.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangpersamaan reaksi kimia.
1) Apakah yang dimaksud dengan reaksi?
2) Dapatkah Anda meniliskan suatu persamaan reaksi?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang persamaan reaksi.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamatireaksi kimia suatu senyawa.
2) Mengamati cara menyetarakan persamaan reaksi kimia.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakanreaksi kimia suatu senyawa.
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti I dan II Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Kompetensi III dan IV Tes Unjuk Kerja Tes Unjuk Kerja
Skor
No. Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1. Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari mengenai tata
nama senyawa sederhana dan
persamaan reaksi kimia.
2. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
3. Menyadari kehidupan manusia yang
harus mengikuti setiap aturan yang
telah ditentukan oleh Tuhan.
4. Memberi salam sesuai agama
masing-masing sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi.
5. Mengamalkan sikap toleransi
antarumat beragama.
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
2) Kompetensi Inti II
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
5. Membawa buku teks mata pelajaran.
6. Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran.
7. Mengerjakan tugas yang diberikan.
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
Jumlah
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
b. Lembar Tes Unjuk Kerja
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Melakukan pengamatan dengan benar,
cemat,dan bersungguh-sungguh.
2. Keterampilan mempresentasikan hasil
pengamatan dan penjelasan uraian dengan
cara yang menarik.
3. Mampu mengajukan permasalahan
(pertanyaan, ide, gagasan, dan
argumentasi).
4. Mampu menyajikan penyelesaian dari
suatu permasalahan.
Jumlah
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 4 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 3 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 2 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA
3. Lembar Portofolio
Korosi termasuk jenis reaksi kimia yang berlangsung lambat. Logam, seperti besi, jika
mengalami korosi akan membentuk oksida. Oksida ini sehari-hari dikenal sebagai karat
besi yang berwarna kuning kecokelatan. Apakah nama kimia karat besi? Tuliskan
persamaan reaksi dari pengaratan besi tersebut. Dapatkah Anda menyebutkan cara
sederhana untuk mencegah korosi besi? Carilah informasi dari berbagai sumber dan
komunikasikanlah hasilnya di depan kelas.
Keterangan:
Pengorganisasian pembelajaran pada suatu pertemuan mengacu pada pembelajaran di
dalam silabus.
Bisa juga, pengorganisasian pembelajaran dibantu dengan “jadwal matapelajaran” sesuai
struktur kurikulum SMA, dengan catatan:
o Alokasi waktu untuk setiap matapelajaran dalam “jadwal matapelajaran” tersebut
relatif fleksibel, disesuaikan dengan unit/sub unit dan kompleksitas kompetensi
yang dibelajarkan.
o Kegiatan Pembelajaran harus mencakup pembelajaran dalam silabus.
o Contoh RPP ini tidak mencakup seluruh pertemuan.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatanpraktikum, diskusi, dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier).
2. Membuktikan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
3. Menjelaskan contoh penerapan Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) dalam
kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3. Metode :Praktikum, diskusi, tanya jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3. Metode :Praktikum, diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust), kemudian mendiskusikannya
terkaitpembuktian bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam setiap senyawa
selalu tetap.
B. Materi Pembelajaran
1. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi
mengenaiHukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
b. Apersepsi: tanya jawab tentang Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton).
1) Hal apakah yang mendasari Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)?
2) Bagaimanakah Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)berlaku pada
perhitungan kimia?
3) Sebutkan contoh penerapan Hukum Perbandingan Berganda (Hukum Dalton)
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum Perbandingan
Berganda (Hukum Dalton).
C. Materi Pembelajaran
1. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
b. Apersepsi: tanya jawab tentang Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac).
1) Hal apakah yang mendasari Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)?
2) Bagaimanakah Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)berlaku pada
perhitungan kimia?
3) Sebutkan contoh penerapan Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac)
dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum Perbandingan Volume
(Hukum Gay-Lussac).
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Pertemuan V (Hari V)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. MenjelaskanHukum Avogadro.
2. Menjelaskan contoh penerapan Hukum Avogadro dalam kehidupan sehari-hari.
B. Materi Pembelajaran
1. Hukum Avogadro
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
Hukum Avogadro.
b. Apersepsi: tanya jawab tentang Hukum Avogadro.
1) Hal apakah yang mendasari Hukum Avogadro?
2) Bagaimanakah Hukum Avogadro berlaku pada perhitungan kimia?
3) Sebutkan contoh penerapan Hukum Avogadro dalam kehidupan sehari-hari.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang Hukum Avogadro.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengkaji literatur tentang Hukum Avogadro.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakan hubungan antara volume gas dengan jumlah partikel gas.
3) Menanyakan Hukum Avogadro yang berlaku pada perhitungan kimia.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang Hukum Avogadro.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkanberlakunya Hukum Avogadro.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
B. Materi Pembelajaran
1. Konsep Mol
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
massa molar dan volume molar gas pada keadaan STP, kemudian mendiskusikannya
terkait hubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi serta hubungan antara Hukum
Gay-Lussac dan jumlah mol.
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
b. Apersepsi: tanya jawab tentangmassa molar dan volume molar gas pada keadaan
STP, hubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi serta hubungan antara Hukum
Gay-Lussac dan jumlah mol.
1) Bagaimanakah cara menghitung jumlah dari partikel-partikel materi yang
berukuran sangat kecil?
2) Adakah satuan khusus untuk menghitung jumlah partikel zat tersebut?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang konsep mol.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengkaji literatur tentang penerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
2) Mengamati hubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi.
3) Mengamati hubungan antara Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakanpenerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
3) Menanyakanhubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi.
4) Menanyakan hubungan antara Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentangpenerapan konsep mol
dalam perhitungan kimia.
2) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentanghubungan antara jumlah
mol dan koefisien reaksi.
3) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentanghubungan antara
Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkanpenerapan konsep mol dalam perhitungan kimia.
3) Menyimpulkanhubungan antara jumlah mol dan koefisien reaksi.
4) Menyimpulkan hubungan antara Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikanhasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara massa molar dan
volume molar gas pada keadaan STP dengan hubungan antara jumlah mol dan
koefisien reaksi serta hubungan antara Hukum Gay-Lussac dan jumlah mol.Anggota
kelompok lain dapat bertanya melalui kegiatan tanya jawab.
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
3. Penutup
Mendorong siswa untuk:
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenai konsep mol.
b. Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui
pengerjaan Uji Materi 6.2 halaman 179.
c. Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
B. Materi Pembelajaran
1. Penentuan Rumus Empiris, Rumus Molekul, Senyawa Hidrat, dan Kadar Zat dalam
Senyawa
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3. Metode :Praktikum, diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi
mengenairumus empiris, rumus molekul, senyawa hidrat, dan kadar zat dalam
senyawa.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangrumus empiris, rumus molekul, senyawa hidrat, dan
kadar zat dalam senyawa.
B. Materi Pembelajaran
1. Penentuan Pereaksi Pembatas
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
pereaksi pembatas, kemudian mendiskusikannya terkait konsep pereaksi pembatas
dalam perhitungan kimia.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangpereaksi pembatas.
1) Apakah yang dimaksud dengan reaksi stoikiometri dan nonstoikiometri?
2) Bagaimana cara menentukan jumlah mol pada reaksi nonstoikiometri?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang penentuan pereaksi
pembatas.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengkaji literatur penentuan pereaksi pembatas.
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti I dan II Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Kompetensi III dan IV Tes Unjuk Kerja Tes Unjuk Kerja
Skor
No. Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1. Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari mengenai hukum-
hukum dasar dan perhitungan
kimia.
2. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
3. Mengucapkan rasa syukur atas
kecerdasan yang telah diberikan
Tuhan yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
4. Memberi salam sesuai agama
masing-masing sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi.
5. Mengamalkan sikap toleransi
antarumat beragama.
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
2) Kompetensi Inti II
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
5. Membawa buku teks mata pelajaran.
6. Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran.
7. Mengerjakan tugas yang diberikan.
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
Jumlah
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
b. Lembar Tes Unjuk Kerja
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Membaca disertai pemahaman terhadap
materi praktikum yang akan dilakukan.
2. Menguasai langkah kerja praktikum
dengan benar.
3. Menyiapkan alat-alat keselamatan kerja
dalam praktikum.
4. Menggunakan peralatan praktikum secara
hati–hati dan bertanggungjawab.
5. Menggunakanzat-zat pada
praktikumdengan cermat.
6. Melakukan pengambilan data hasil
pengamatan dengan benar, cemat,dan
bersungguh-sungguh.
7. Mampu bekerja sama dengan baik
antaranggota kelompok yang lain.
8. Membersihkan alat kerja setelah
praktikum selesai.
9. Membuang limbah sisa praktikum di
tempat yang aman.
10. Keterampilan mempresentasikan hasil
pengamatan dan penjelasan uraian dengan
cara yang menarik.
11. Mampu mengajukan permasalahan
(pertanyaan, ide, gagasan, dan
argumentasi).
12. Mampu menyajikan penyelesaian dari
suatu permasalahan.
Jumlah
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 10 - 12 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 7 - 9 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 4 - 6 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 3 jawaban YA
Keterangan:
Pengorganisasian pembelajaran pada suatu pertemuan mengacu pada pembelajaran di
dalam silabus.
Bisa juga, pengorganisasian pembelajaran dibantu dengan “jadwal matapelajaran” sesuai
struktur kurikulum SMA, dengan catatan:
o Alokasi waktu untuk setiap matapelajaran dalam “jadwal matapelajaran” tersebut
relatif fleksibel, disesuaikan dengan unit/sub unit dan kompleksitas kompetensi
yang dibelajarkan.
o Kegiatan Pembelajaran harus mencakup pembelajaran dalam silabus.
o Contoh RPP ini tidak mencakup seluruh pertemuan.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
4.8 Merancang, melakukan, dan 1. Melakukan praktikum untuk menguji daya hantar
menyimpulkan serta menyajikan hasil listrik beberapa larutan.
percobaan untuk mengetahui sifat larutan 2. Mengamati gejala berlangsungnya hantaran arus
elektrolit dan larutan nonelektrolit. listrik.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatanpraktikum, diskusi, dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa
diharapkan mampu:
1. Menguji daya hantar listrik beberapa larutan dan mengamati gejala berlangsungnya
hantaran arus listrik.
B. Materi Pembelajaran
1. Gejala Hantaran Arus Listrik pada Larutan
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning, direct learrning
3. Metode :Praktikum, diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi
mengenaigejala hantaran arus listrik pada larutan.
b. Apersepsi: tanya jawab tentanggejala hantaran arus listrik pada larutan.
Sri Wahyuningsih Kimia 1 Kelas X
1) Apa yang terjadi jika arus listrik dialirkan ke dalam larutan?
2) Apakah semua larutan dapat menghantarkan arus listrik?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang gejala hantaran arus listrik
pada larutan.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat din integrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Menguji daya hantar listrik beberapa larutan dan mengamati gejala
berlangsungnya hantaran arus listrik berdasarkan kegiatan pada Aktivitas Ilmiah
7.1.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil praktikum dan pengamatan.
2) Menanyakanhubungan antara jenis larutan dan daya hantar listrik.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mendiskusikan hasil praktikum sehingga diperoleh kesimpulan dan memahami
tujuan dilakukannya praktikum tersebut.
2) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentanghubungan antara jenis
larutan dan daya hantar listrik.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil praktikum dan pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkanhubungan antara jenis larutan dan daya hantar listrik.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil praktikum dan pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara jenis larutan dan
daya hantar listrik.Anggota kelompok lain dapat bertanya melalui kegiatan tanya
jawab.
3. Penutup
Mendorong siswa untuk:
a. Mendorong siswa untuk menyimpulkan materi mengenaigejala hantaran arus listrik
pada larutan.
b. Melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan melalui
pengerjaan Uji Materi 7.1 halaman 206.
c. Mendorong siswa untuk menemukan nilai-nilai yang dapat dipetik dari aktivitas hari
ini.
B. Materi Pembelajaran
1. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
larutan elektrolit dan nonelektrolit, kemudian mendiskusikannya terkait penyebab
kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.
b. Apersepsi: tanya jawab tentanglarutan elektrolit dan nonelektrolit.
1) Apakah perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit?
2) Sebutkan contoh larutan yang termasuk ke dalam larutan elektrolit dan
nonelektrolit?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang larutan elektrolit dan
nonelektrolit.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamaticiri-ciri gejala dari larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
B. Materi Pembelajaran
1. Daya Hantar Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
daya hantar senyawa ionik dan senyawa kovalen.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangdaya hantar senyawa ionik dan senyawa kovalen.
1) Bagaimanakah daya hantar senyawa ionik dan senyawa kovalen?
2) Sebutkan contoh senyawa ionik dan senyawa kovalen yang dapat
menghantarkan arus listrik.
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang daya hantar senyawa ionik
dan senyawa kovalen.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati daya hantar senyawa ionik dan senyawa kovalen.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakandaya hantar senyawa ionik dan senyawa kovalen.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentangdaya hantar senyawa
ionik dan senyawa kovalen.
Mengasosiasi(Associating)
1) Menyimpulkan hasil pengamatan yang telah dilakukan.
2) Menyimpulkandaya hantar senyawa ionik dan senyawa kovalen.
Mengkomunikasikan(Communicating)
1) Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan.
2) Mempresentasikan laporan secara singkat di depan kelas.
b. Mendiskusikan hasil laporan serta menyimpulkan keterkaitan antara daya hantar
senyawa ionik dan senyawa kovalen.Anggota kelompok lain dapat bertanya melalui
kegiatan tanya jawab.
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti I dan II Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Kompetensi III dan IV Tes Unjuk Kerja Tes Unjuk Kerja
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang
tidakmelakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
2) Kompetensi Inti II
a) Disiplin
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial siswa dalam kedisiplinan.
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh
siswa, dengan kriteria sebagai berikut:
Ya = apabila siswa menunjukkan perbuatan sesuaiaspek pengamatan
Tidak = apabila siswa tidak menunjukkan perbuatansesuai aspek pengamatan.
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 10 - 12 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 7 - 9 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 4 - 6 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 3 jawaban YA
Keterangan:
Pengorganisasian pembelajaran pada suatu pertemuan mengacu pada pembelajaran di
dalam silabus.
Bisa juga, pengorganisasian pembelajaran dibantu dengan “jadwal matapelajaran” sesuai
struktur kurikulum SMA, dengan catatan:
o Alokasi waktu untuk setiap matapelajaran dalam “jadwal matapelajaran” tersebut
relatif fleksibel, disesuaikan dengan unit/sub unit dan kompleksitas kompetensi
yang dibelajarkan.
o Kegiatan Pembelajaran harus mencakup pembelajaran dalam silabus.
o Contoh RPP ini tidak mencakup seluruh pertemuan.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Pertemuan I (Hari I)
A. Tujuan
Melalui kegiatandiskusi dan tanya jawab, setelah mempelajari unit ini siswa diharapkan
mampu:
1. Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan
oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan
oksidasi.
2. Menentukan bilangan oksidasi atom dalam senyawa atau ion.
B. Materi Pembelajaran
1. Reaksi Redoks
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
B. Materi Pembelajaran
1. Pereduksi dan Pengoksidasi
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Umum : Scientific
2. Model Pembelajaran :Cooperative learning
3. Metode :Diskusi, tanya jawab
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
pereduksi dan pengoksidasi.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangpereduksi dan pengoksidasi.
1) Bagaimana cara menentukan pereduksi dan pengoksidasi dalam suatu reaksi
redoks?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang pereduksi dan pengoksidasi.
B. Materi Pembelajaran
1. Aplikasi Reaksi Redoks
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan
a. Mengkondisikan siswa untuk belajar dan memotivasi siswa terkait materi mengenai
penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mendiskusikannya
terkait proses pengolahan air limbah.
b. Apersepsi: tanya jawab tentangpenerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
1) Bagaimanakah penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari?
2) Bagaimana reaksi redoks terjadi dalam baterai dan aki?
c. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini tentang aplikasi reaksi redoks.
2. Inti
a. Pada kegiatan inti, guru dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model dan pendekatan yang telah disebutkan pada metode pembelajaran. Langkah-
langkahnya, dapat diintegrasikan pada kegiatan siswa berikut.
Mengamati (Observing)
1) Mengamati penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
2) Mengamati reaksi redoks yang terjadi pada baterai dan aki.
3) Mengamati proses pengolahan air limbah.
Menanya(Questioning)
1) Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan.
2) Menanyakanpenerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari.
3) Menanyakanreaksi redoks yang terjadi pada baterai dan aki.
4) Menanyakan proses pengolahan air limbah.
Pengumpulan Data (Experimenting)
1) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentangpenerapan reaksi redoks
dalam kehidupan sehari-hari.
2) Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentangreaksi redoks yang
terjadi pada baterai dan aki.
Penilaian
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti Teknik Bentuk Instrumen
Kompetensi Inti I dan II Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap
Kompetensi III dan IV Tes Unjuk Kerja Tes Unjuk Kerja
2. Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
1) Kompetensi Inti I
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual siswa. Berilah tanda cek (√)
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh siswa, dengan kriteria
sebagai berikut:
Skor
No. Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1. Menambah rasa keimanan akan
keberadaan dan kebesaran Tuhan
saat mempelajari mengenai reaksi
reduksi-oksidasi.
2. Berdoa sebelum dan sesudah
melakukan sesuatu.
3. Menunjukkan rasa syukur atas
anugerah yang diberikan Tuhan
Yang Maha Pencipta.
4. Memberi salam sesuai agama
masing-masing sebelum dan
sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi.
5. Mengamalkan sikap toleransi
antarumat beragama.
Jumlah Skor
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila memperoleh skor 16 - 20
Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15
Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10
Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5
Melakukan
No. Sikap yang diamati Keterangan
Ya Tidak
1. Masuk kelas tepat waktu.
2. Memakai seragam sesuai tata tertib.
3. Tertib dalam mengikuti pembelajaran.
4. Mengikuti praktikum sesuai dengan
langkah yang ditetapkan.
5. Membawa buku teks mata pelajaran.
6. Membawa buku tulis sesuai mata
pelajaran.
7. Mengerjakan tugas yang diberikan.
8. Mengumpulkan tugas tepat waktu.
Jumlah
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 7 - 8 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 5 - 6 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat3 - 4 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 - 2 jawaban YA
Petunjuk Penyekoran:
Siswa memperoleh nilai:
Baik Sekali : apabila terdapat 4 jawaban YA
Baik : apabila terdapat 3 jawaban YA
Cukup : apabila terdapat 2 jawaban YA
Kurang : apabila terdapat 1 jawaban YA
d. Lembar Portofolio
Sediakan 1 sendok makan garam dapur, tisu atau lap kering yang bersih, 100 - 150 mL
asam cuka, mangkok plastik atau melamin, dan uang logam yang akan dibersihkan.
Mula-mula, larutkan garam dalam asam cuka. Aduk hingga seluruh garam larut.
Rendam uang logam dalam larutan tersebut selama 5 - 10 menit (Anda dapat
menggunakan beberapa uang logam yang direndam dalam waktu yang berbeda untuk
melihat pengaruh waktu perendaman dengan teliti). Kemudian, angkat uang logam dari
larutan, lalu cuci uang logam dengan air yang mengalir. Keringkan dengan tisu atau lap
kain. Apa yang Anda peroleh? Dapatkah Anda mengganti asam cuka dengan jus jeruk?
Apa yang terjadi jika Anda tidak mencuci uang logam setelah perendaman? Anda
dapat mengeksplorasi lebih banyak hal-hal menarik lainnya dengan mengembangkan
kegiatan ini sesuai dengan kreativitas Anda.
Keterangan:
Pengorganisasian pembelajaran pada suatu pertemuan mengacu pada pembelajaran di
dalam silabus.
Bisa juga, pengorganisasian pembelajaran dibantu dengan “jadwal matapelajaran” sesuai
struktur kurikulum SMA, dengan catatan:
o Alokasi waktu untuk setiap matapelajaran dalam “jadwal matapelajaran” tersebut
relatif fleksibel, disesuaikan dengan unit/sub unit dan kompleksitas kompetensi
yang dibelajarkan.
o Kegiatan Pembelajaran harus mencakup pembelajaran dalam silabus.
o Contoh RPP ini tidak mencakup seluruh pertemuan