Sampai dengan ahkir tahun 2015, pengembangan 4. Implementasi teknologi untuk monitoring
sistem, jaringan maupun infrastruktur TI di Bio Farma keamanan Infrastruktur.
telah mencakup hal-hal sebagai berikut: 5. Implementasi Sistem Antivirus yang tersentralisasi.
1. Server telekomunikasi (IP-PBX), sistem 6. Implementasi peningkatan infrastruktur sesuai
telekomunikasi berbasis IP (internet protocol) IT Master Plan yaitu pemasangan kabel serat
terintegrasi dengan mail server dan aplikasi. optik, virtualisasi server, blade server, SAN storage,
2. Virtualisasi Server, yaitu suatu sistem server yang Tape backup.
memungkinkan beberapa server logis dijalankan 7. Persiapan ruangan dan instalasi perangkat untuk
berbarengan di atas sebuah server fisik sehingga Disaster Recovery Plan (DRP) yang meliputi
sangat sedikit menggunakan sumber daya (listrik, pemasangan pentanahan, CCTV, fire system,
harddisk, memory, dan lain-lain). raised floor.
3. Implementasi Sistem Operasi dan database 8. Pendampingan perencanaan penerapan ERP
yang terkini. dengan PT Sigma Cipta Caraka.
9. Monitoring dan maintenance rutin terhadap 12. Pemasangan Fire Wall dalam bentuk fisik
infrastruktur jaringan fisik maupun logic. mengantikasn firewall lama.
10. Maintenance jaringan dan perangkat telepon. 13. Rencana pemsasangan sarana telepon berbasis
11. Pemasangan Akses point ( Wifi ) internal di ruangan IP Protokol dan Call center yang akan terhubung
rapat dan ruangan-ruangan yang membutuhkan dengan aplikasi CRM.
koneksi jaringan untuk akses internal kelancaran 14. Pemasangan jalur Fiber optik yang menghubungkan
operasional penggunaan ERP, akses internet dan Jariangan data dari Pasteur ke Cisarua Lembang
aplikasi-aplikasi. sebagai langkah awal dalam pembuatan DRC
(Disaster Recovery Center).
Investasi teknologi informasi saat ini tidak hanya proses masukan dan keluaran informasi yang
ditujukan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi digunakan dalam pelaporan atau kontrol
dan kecepatan kerja, tetapi juga sebagai pendorong sistem informasi.
peningkatan kinerja organisasi. Untuk itu, tanggung c. Validasi Sistem Komputerisi atau Computer
jawab pengelolaan TI tidak bisa sepenuhnya System Validation (CSV).
diserahkan ke unit yang hanya khusus menangani TI Proses pengujian software atau sistem
secara teknikal (IT Function), melainkan juga harus komputerisasi untuk memastikan software atau
menjadi tanggung jawab berbagai pihak manajemen. sistem komputerisasi telah sesuai dengan fungsi
Hal ini merupakan paradigma baru dalam mengelola dan kebutuhan pengguna.
teknologi informasi yang disebut dengan tata kelola d. Kualifikasi Hardware.
teknologi informasi (IT Governance). Tata kelola TI Proses untuk memastikan hardware yang akan
merupakan suatu komitmen, kesadaran dan proses digunakan pada sistem komputerisasi sudah
pengendalian manajemen organisasi terhadap dijamin konfigurasi dan performansinya.
seluruh sumber daya TI, yang mencakup sumber e. Pembuatan dan pengembangan perangkat
daya komputer (software, brainware, database dan lunak atau Software dikelola dengan baik sesuai
sebagainya) hingga ke teknologi informasi dan dengan regulasi yang berlaku dan konsep SDLC
jaringan LAN/Internet. Selanjutnya, penerapan (System Development Life Cycle).
kebijakan TI diarahkan sesuai dengan tujuan f. Proses validasi software atau sistem
perusahaan. Untuk mewujudkan tata kelola TI di komputerisasi dilaksanakan sesuai dengan
Bio Farma, Perusahaan telah menyusun Kebijakan regulasi yang berlaku untuk memberi jaminan
Teknologi Informasi yang berisi: kualitas.
1. Kebijakan Pengembangan Perangkat Lunak dan 2. Kebijakan Keamanan Informasi.
Validasi Sistem Komputerisasi. a. Perusahaan memiliki wewenang penuh terhadap
a. Perangkat lunak atau Software. penerapan keamanan sistem informasi untuk
Yaitu kumpulan perintah yang dieksekusi melindungi aset informasi perusahaan dan
oleh mesin komputer dalam menjalankan menjamin kelangsungan bisnis perusahaan.
pekerjaannya. Software dapat mengolah b. Aset informasi Bio Farma adalah milik
masukan dan menghasilkan suatu keluaran Perusahaan yang diadakan untuk keperluan
yang akan digunakan sebagai informasi. usaha/operasional Perusahaan dan untuk
b. Sistem Komputerisasi (Computerized System). menjamin konfidensialitas, integritas, dan
Merupakan gabungan beberapa software, ketersediaan informasi serta efektivitas, dan
perangkat keras (hardware), jaringan komputer efisiensi layanan TI.
(networking), sistem prosedur (Prosedur Standar c. Risiko TI dikelola oleh perusahaan untuk
Pengoperasian - SOP), User, interkoneksi menjamin keamanan pada tata kelola
TI Bio Farma.
Pelatihan dan pengembangan SDM TI di tahun 2014 d. Pelatihan Bahasa Pemrograman sesuai dengan IT
mulai mengarah kepada IT as Business Enabler. Tim Master Plan seperti VB.Net.
TI Bio Farma tidak hanya mengikuti pelatihan yang e. Pelatihan Networking Essential and TCP/IP
bersifat teknis namun mulai mengarah pelatihan yang Fundamentals.
berhubungan dengan aspek bisnis Bio Farma. f. Training & Workshop VMP and Risk Base
Adapun pelatihan pelatihan yang sudah diikuti adalah: Assessment Workshop HP.
g. Pelatihan Microsoft Exchange 2010.
PELATIHAN TEKNIS
a. Pelatihan ERP untuk Pemrograman dan PELATIHAN NON-TEKNIS
Pengadministrasian database. a. Akuntansi Dasar.
b. Pelatihan ERP Untuk semua modul yang b. Public Speaking.
diimplementasikan seperti Finance & Accounting, c. Control Objective for Information and Related
Procurement, Inventory, dan Sales. Technology-COBIT 5.
c. Pelatihan Infrastruktur. d. Software Validation.
e. HP Solution and Product Knowledge. Nilai investasi pada tahun 2015 mengalami peningkatan
f. Work Load Analysis. dibandingkan tahun 2014 dikarenakan adanya program
g. Risk Analysis. pengembangan IT Master Plan Bio Farma dan beberapa
Aplikasi program utama dan pendukung. Total investasi TI
h. Software Validation.
tahun 2015 sebesar Rp 6 .645.000.000.
i. Executive Presentation for Staff.
j. Smart and Effective Presentation.
k. Business Process Mapping.
l. Pelatihan pengelolaan Big Data,
data mining.