Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“HIPOTENSI”

Disusun Oleh :

Zaky Mubarak

11.1029

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPOTENSI

Judul :Satuan Acara Pendidikan Kesehatan tentang HIPOTENSI


Pada :Masyarakat
Dimana :Lingkungan Masyarakat
Pokok Bahasan : Hipotensi
Sasaran :Bapak-bapak
Ibu-ibu
Lansia
Waktu :15 menit
Hari/tanggal :jum’at
Tempat :Lingkungan Masyarakat
Pemateri :Diri Sendiri

1. TUJUAN

.TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah di berikan penyuluhan sasaran diharapkan mampu memahami tentang hipontesi dan
hal-hal lainnya,

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


1.Menjelaskan definisi hipotensi
2.menjelaskan tanda dan gejala hipotensi
3.menjelasskan penyebab penyakit hipotensi
4.menjelaskan penanganan atau pengobatan penyakit hipotensi
5.menjelaskan jenis penyakit hipotensi

I. GARIS BESAR MATERI


1.Pengertian hipotensi
2.Tanda dan gejala hipotensi
3.penyebab hipotensi
4.cara mengobati hipotensi
5.jenis penyakit hipotensi

II. METODE
Ceramah
Tanya jawab

III. MEDIA
* Leaflet
*Laptop
*Mikrofon
*LCD
IV.MATERI
TERLAMPIR

V. PROSES KEGIATAN
No. Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audien Waktu
1. Pre interaksi : -memperhatiakan 2 Menit
-mempersiapkan materi
-mempersiapkan alat
-mempersiapkan diri
2. Orientasi Menjawab salam 3 Menit
-Salam Mengerti mkasud dan tujuan
-perkenalan
-memberitahukan tujuan
3. Tahap kerja -memperhatikan dengan baik 8 Menit
-Penyampaian materi
4. Tahap Terminasi -Menjawab pertanyaan 2 Menit
-Evaluasi
-tanya jawab
BAB VI :EVALUASI

-Formatif
Melihat peserta berpartisipassi aktif dan antusias dalam kegiatan
-Sumatif
Melihat peserta bagaimana bisa atau tidak menjawab pertanyaan tentang HIPOTENSI dengan
pertanyaan penyuluh

Soal:
1.apa yang di maksud dengan hipotensi ?
2.bagaimana cara mengobati penyakit hipotensi ?
3.Apa penyebab penyakit hipotensi ?
Jawaban
1. Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.
2. - Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari,
sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan
meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat
membantu mengurangi timbulnya gejala

- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang
dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan
memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi
penderita.

3. - Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari
jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah.
Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung
abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka
berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat
(luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan,
buang air kecil atau berkemih berlebihan.
- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya
tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas,
diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

RAFERENSI:

http://dhewi-hany.blogspot.com/2012/05/lp-bronchopneumonia.html
http://www.infopenyakit.com/2008/02/penyakit-darah-rendah-hipotensi.html
http://pharos.co.id/news-a-media/beritakesehatan/378-hipotensi.html
MATERI
V.MATERI
DEFINISI HIPOTENSI
Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.
Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya (Penyakit darah tinggi) bahwa nilai normal tekanan
darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal dan
kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.

Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar
110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang
menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas
kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang
memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan
berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan
aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah
akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.

Tanda dan Gejala Tekanan Darah Rendah


Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan
sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (kunang-
kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, merasa cepat lelah tak
bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang.

Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi teraba lemah, penderita tampak pucat, hal
ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum keseluruh jaringan tubuh.

Penyebab Penyakit Darah Rendah


Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tensi darah, hal ini
dapat dikategorikan sebagai berikut:

- Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyak darah yang dipompa dari
jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah.
Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung
abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka
berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh organ tubuh.

- Volume (jumlah) darah berkurang. Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat
(luka sobek,haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan,
buang air kecil atau berkemih berlebihan.

- Kapasitas pembuluh darah. Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya


tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas,
diare, obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah renda
(hipotensi), diantaranya :

- Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari,
sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan
meningkat

- Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam

- Berolah raga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu dapat
membantu mengurangi timbulnya gejala

- Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis

- Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang
dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan
memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi
penderita.

Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengkonsumsi
daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum
jelas, Namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb)
dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah
tidak maksimal keseluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa
kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang
akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oxygen yang di angkut/suplai darah ke otak
kurang), merasa cepat lelah dan sebagainya.

Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa
jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal
anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.

Anda mungkin juga menyukai