Anda di halaman 1dari 2

Transfer Perpindahan Kalor.

A . Transfer Kalor atau perpindahan Kalor.


Sama seperti bunyi dan listrik, Kalor dalam bentuk energi pun dapat berpindah dari suhu
tinggi ke suhu rendah dalam klasifikasinya terbagi atas tiga yaitu Konduksi,Konveksi, dan
Radiasi.

A1. Konduksi.
Konduksi yaitu perpindahan kalor dengan ditunjukan oleh tanpa berpindahnya partikel
perantaranya. Yang dipengaruhi faktor yaitu :
1. Beda suhu kedua permukaan (∆T)
2. Ketebalan/panjang
3. Luas permukaan
4. Konduktivitas termal zat

A 12. Perumusan Laju kalor secara Konduksi.


Dalam perumusan laju perpinndahannya yaitu kalor Q yang dihitung persatuan waktu t. Dan
seperti yang kita tau faktor yang mendukung meningkatnya kalor dalam konduksi yaitu
Konduktivitas Thermal (k) , luas penampang dan besarnya selisih suhu (dt) dan penghambat
dalam konduksi yaitu jarak antar titik sehingga dapat dirumuskan

A 13. Mengenai Konduksi .


Konduksi pada kehidupan dapat ditemukan umumnya diKonduktor sebagai penghantar dan
zat yang padat yaitu sebagai contoh pandai besi atau toko material yang selalu menggunakan
sarung tangan agar sebagai penghambat(isolator) proses konduksi.

A2. Konveksi
Proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida oleh pergerakan fluida
itu sendiri dinamakan konveksi atau secara sempitnya yaitu perpindahannya kalor dengan
berpindahnya partikel perantara. Faktor yang menjadi pengaruh dalam proses konveksi
H = Daya hantar kalor (J/s or Watt)
∆ T = perbedaan suhu (K)
Q = Jumlah kalor yang mengalir ( J )
h = koefisien konveksi (J/s m2 K)

A22. Perumusan Laju kalor secara Konveksi.


Untuk menemukan laju kalor dapat dihitung dari besarnya kalor dalam satuan waktu tertentu
dan juga dapat di lihat dari faktor pendukung dan penghambat laju konveksi , seperti pada
faktornya, laju konveksi di pengaruhi oleh tetapan konveksi yang berbeda beda (h) , Luas
penampangnya (A) dan besarnya Selisih suhu sehingga mempengaruhi laju kalor, Tidak
dhitung faktor yang menjadi penghambat dalam proses konveksi karena secara umum proses
konveksi dilalui pada benda fluida/cair sehingga partikel tidak memberi jarak pada transfer
Sehingga didapat persamaan berikut

A23. Mengenai perpindahan kalor secara konveksi.


Biasa ditemukan di fluida yang mengalami pemanasan seperti perebusan air, dimana jika
makin panas air yang dibawah akan naik keatas bersama partikel dalam air karena pada saat
pemanasan air , air yang paling bawah lebih panas sehingga massa jenisnya berkurang dan
massa jenis air yang diatas(lebih dingin) akan lebih berat sehingga air yang dari bawah
dengan massa jenis lebih ringan akan naik ke atas dan seterusnya.

A3. Radiasi.
Perpindahan kalor yang tanpa media atau perantara yaitu seperti pancaran.

A33. Perumusan Laju kalor secara Radiasi.


Ada sebuah tetapan yang telah diatur oleh Setfan Boltzmann yaitu σ, dimana ia memiliki nilai
rasional σ = 5,67 x10 -8C.
Pada Laju kalor radiasi memiliki kecendrungan penghitungan dimana hitam suatu benda
maka makin laju perpindahan kalornya , yaitu nilai Emisivitas (e) nilai dari emisivitas pada
benda hitam yaitu 1 dan pada benda putih yaitu 0 yang artinya pada benda putih
kecendrungan kurang menyerap bahkan tidak sama sekalimenyerap kalor.
dan dipengaruhi oleh Luas permukaan benda yang terkena radiasi (A) dan suhu dalam satuan
Kelvin Sehingga ditemukan

A33. Mengenai perpindahn kalor secara radiasi.


Contohnya yaitu sinar matahari yang berkenaan langsung di baju ataupun kulit, ia bisa
disebut tanpa medium karena sinar yang langsung di pancarkan oleh matahari akan melalui
ruang hampa dimana tidak ada apapun di sekitarnya .
Dan juga api unggun yang akan memberi rasa hangat walaupun tidak bersentuhan langsung
dengan kulit.

Anda mungkin juga menyukai