Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rencana Penelitian Yang Digunakan

Jenis penelitian adalah strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah

berperan sebagai pedoman atau penentuan peneliti pada seluruh proses penelitian

(Nursalam, 2016).

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah “korelasional”.

Korelasional adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel.

Penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan hubungan korelasi antar

variabel. Hubungan korelatif mengacu pada kecenderungan bahwa variasi sautu

variabel diikuti oleh variasi variable yang lain (Nursalam, 2016). Penelitian ini

menggunakan pendekatan cross sectional adalah jenis penelitian yang

menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independent dan

dependen hanya satu kali, pada satu saat (Nursalam, 2016).

36
37

4.2 Kerangka Kerja

Populasi : Mahasiswa tingkat IV STIKES Banyuwangi sejumlah 80 orang.

Purposive Sampling

Sampel : Sebagian mahasiswa tingkat IV STIKES Banyuwangi


sebanyak 53 orang.

Desain penelitian : Studi Korelasi


Menggunakan Cross Sectional

Pengumpulan data dengan lembar observasi


KPSP dan lembar kuisioner

Pemberian Infomend Concent

Pengelolahan data dan analisa data coding. scoring, tabulating,


dan uji Chi Square
38

Laporan penelitian

Bagan 4.2 : Kerangka kerja Hubungan Koping Religius dengan Tingkat Stres pada
Mahasiswa Tingkat IV di STIKES Banyuwangi.

4.3 Populasi, Sampel, Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya (Sugiono,

2011). Populasi dalam penelitian adalah subjek (misalnya manusia; klien)

yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2016).

Pada penelitian ini yang akan menjadi Populasi adalah semua Mahasiswa

tingkat IV STIKES Banyuwangi sejumlah 80 orang.

4.3.2 Sampel
39

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2016). Pada

penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah Sebagian Mahasiswa

tingkat IV STIKES Banyuwangi sebanyak 53 orang.yang sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi penelitian.

Untuk menentukan besar sampel, dengan cara menggunakan

rumus sebagai berikut :

N
n = 1  N (d) 2

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah Populasi

d = Tingkat kesalahan yang di pilih (0,05)

(Nursalam, 2011)
53
n =
1+53(0,05)2

53
=
1+0,1325

= 46,79 dibulatkan menjadi = 47 responden

4.3.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2016).


40

Pada penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Adalah suatu

teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi

sesuai dengan yang di kehendaki peneliti (tujuan/masalah penelitian).

Sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah

di kenal sebelumnya.

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu popolusi target yang terjangkau dan akan diteliti. Pertimbangan

ilmiah harus menjadi pedoman saat menentukan kriteria inklusi

(Nursalam, 2016). Kriteria inklusi dalam penelitian ini :

a. Mahasiswa tingkat IV STIKES Banyuwangi kelas A dan kelas B

b. Mahasiswa tingkat IV STIKES Banyuwangi yang bersedia menjadi

responden.

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan /mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam,

2016). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini :

a. Mahasiswa tingkat IV STIKES Banyuwangi yang sedang tidak

masuk

4.4 Identifikasi Variabel

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap

sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam, 2016).

4.4.1 Variabel Independent (bebas)


41

Variabel yang memengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain

(Nursalam, 2016). Pada penelitian ini variabel independentnya adalah

Koping Religius.

4.4.2 Variabel Dependent (terikat)

Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain

(Nursalam, 2016). Pada penelitian ini variabel dependentnya adalah tingkat

stres.

4.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendeskripsikan atau menjelaskan semua variabel dan

istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga

mempermudah pembaca atau penyaji dalam mengartikan makna penelitian

(Nursalam, 2016).

Table 4.5 : Definisi Operasional Penelitian Hubungan Koping Religius Dengan


Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat IV di STIKES Banyuwangi
Tahun 2019

.
No Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor
Operasional
42

1 Variabel Bebas
Seseorang
: yang Lembar
Inte Koping religius
koping mendalkan Kuisioner
rendah
religi Tuhan didalam
keadaan apapun
Koping religius
sedang

Koping religius
tinggi

2 Variabel Terikat
Sebuah
: kondisi dimana Lembar
Ordinal
Tingkat seseorang Observasi
stres mengalami
stressor

4.6 Instrument Penelitian

Instrument penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan dalam

pengumpulan agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih

cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis

instrument penelitian yang dipergunakan dalam ilmu keperawatan dapat

diklasifikasi menjadi 5 bagian yang meliputi : pengukuran, biofisiologis,

observasi, wawancara, kuisioner, dan skala (Nursalam, 2016). Instrument yang

digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar kuisioner.

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi atau tempat penelitian

Penelitian dilakukan di STIKES Banyuwangi

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai 26 April – 26 Mei tahun 2019 dibantu oleh guru dari TK

Muslimat Khadijah 141 Sumberejo Banyuwangi dan rekan dari peneliti.


43

4.8 Pengumpulan data dan analisa data

4.8.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2016).

4.8.2 Proses pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

observasi. Observasi merupakan suatu prosedur yang berencana yang

meliputi melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada

hubungannya dengan yang diteliti (Notoatmodjo, 2005).

4.8.3 Analisa Data

a. Langkah-langkah analisa data

1. Coding

Coding adalah pemberian kode pada data dimaksudkan untuk

menterjemahkan data ke dalam kode-kode yang biasanya dalam

bentuk angka (Jonathan Sarwono, 2006).

a) Untuk Koping religius

Jawaban Ya : 1

Jawaban Tidak : 0

b) Untuk Stres

Jawaban Ya : 1

Jawaban Tidak : 0

2. Scoring meliputi :
44

3. Tabulating

Tabulating merupakan kegiatan menggambarkan jawaban

responden dengan cara tertentu (Jonathan Sarwono, 2006)

b. Analisa Data

Analisa statistik digunakan pada data kuantitatif atau data yang

dikontingensi. Dalam penelitian ini data yang terkumpul diolah uji

statistik Chi Square dengan Contingensi karena tujuan penelitian adalah

untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen

dengan skala nominal-ordinal. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan

perbandingan uji Chi Square dan tabel bahwa:

Jika Chi Square hitung < Chi Square tabel, maka Ho diterima.

Jika Chi Square hitung > Chi Square tabel, maka Ho ditolak

Tabel 4.3 Kontigensi Hubungan

kemudian dilakukan perhitunagn chi kuadrat (x2) dengan rumus Degree of

freedom (df)

(df) = (b-1) (k-1)

𝑂𝑖𝑗−𝑒𝑖𝑗
𝑋 2 = ∑𝑘𝑖−𝑗 𝑒𝑖𝑗

Dimana eij : ni – nj
ΣN

Keterangan

X2 : Koofesien Chi Square


45

Oij : Data pengamatan

Eij : Nilai pengamatan

n.i : Jumlah n baris pada sel bersangkutan

n.j : Jumlah n kolom pada sel berssangkutan

Setelah hasil perhitungan diketahui, kemudian bandingkan X2 hitung dengan

X2 tabel dengan derajat kebebasan (df) sebsar (b-1) (k-1) dan kesalahan

(α) 0.05 dimana:

b = Jumlah baris

k = Jumlah kolom

Jika pada hasil pengujian statistic menunjukkan nilai X2 hitung > X2 tabel

(df), maka terdapat hubungan signifikan antara hubungan, dengan kata

lain Ha diterima dan Ho ditolak, dan jika X2 dihitung < X2 tabel (df), berati

tidak ada hubungan yang signifikan antara dengan , dengan kata lain Ha

ditolak dan Ho diterima.

4.9 Etika penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini peneliti mengajukan permohonan ijin kepada

kepala STIKES Banyuwangi untuk mendapatkan persetujuan pengambilan data

dan setelah di setujui peneliti melakukan observasi kepada subyek yang diteliti

Informed Concent (Persetujuan)

Informed concent adalah informasi yang harus diberikan pada subyek

secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan dan

mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi

responden (Nursalam, 2016)


46

1. Sebelum melakukan penelitian telah mendapat ijin dari responden.

2. Bila tersedia menjadi responden penelitian harus ada bukti persetujuan

yaitu dengan tanda tangan

3. Bila responden tidak bersedia menjadi subyek penelitian, peneliti tidak

boleh memaksa.

4.9.2 Anonimity (Tanpa Nama)

Subyek tidak perlu mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan

data cukup menulis nomor atau kode saja untuk menjamin kerahasiaan

identitasnya.Apabila sifat peneliti memang menuntut untuk mengetahui

identitas subjek, ia harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu serta

mengambil langkah-langkah dalam menjaga kerahasiaan dan melindungi

jawaban tersebut. (Wasis, 2008)

4.9.3 Confidentialy (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh dari subyek akan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti. Pengujian data dari hasil penelitian hanya

ditampilkan dalam format akademik.

Anda mungkin juga menyukai