Nim : 18/426001/Sv/15143
Asumsi dan perspektif manajemen klasik adalah bahwa setiap manusia berfikir secara
logis, rasional, dan kerja merupakan sesuatu yang mereka harapkan. (fattah :2000:22)
Premis bahwa organisasi bekerja pada proses yang rasional dan logis dengan pendekatan
yang ilmiah dan berlangsung secara runtut menurut struktur organisasi.
Runtut berdasarkan struktur atau anatomi dari sebuah organisasi. Dibaca: Birokrasi.
Teori manajemen klasik tidak bisa dilepaskan dengan istilah yang biasa kita kenal
BIROKRASI.
Manajemen klasik muncul karena kebutuhan terhadap pedoman dalam mengelola sebuah
organisasi yang cakupannya cukup kompleks. Seperti pabrik misalnya.
Manajmen klasik tidak dilahirkan. Tetapi bisa diajarkan asal prinsip prinsip yang menjadi
dasar dan teori bisa diterapkan sepenuhnya.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : Teori Birokrasi , Teori Administrasi,
dan Teori Manajemen Ilmiah.
Awalnya teori birokrasi berkembang dari ilmu sosiologi, bukan berasal dari praktek dan
pengalaman manajemen.
Teori birokrasi ini memiliki ciri struktur yang bisa ditemukan dalam organisasi. Yang
sangat komplek.
Teori administrasi berkembang pesat karena pemikirian pemikiran dari para ahli seperti
Lyndall Urwick dan ekonom kenamaan Henry Fayol dan juga Mooney dan Reiley dari
Amerika.
Henry Fayol
Kegiatan teknikal
Kegiatan keuangan (financial)
Kegiatan akuntansi
Kegiatan komersil
Kegiatan keamanan
Kegiatan manajerial
Selain itu, Henry Fayol juga membahas kaidah kaidah manajemen yang kemudian
menjadi dasar perkembangan dalam teori administrasi :
1. Pembagian kerja
2. Tanggung jawab dan wewenang
3. Kesatuan pengarahan
4. Kesatuan perintah
5. Balas jasa
6. Disiplin
7. Mengutamakan kepentingan umum (organisasi) diatas kepentingan pribadi
8. Sentralisasi
9. Aturan
10. Rantai scalar
11. Kelangsungan personel
12. Inisiatif
13. Keadilan
Teori manajemen ilmiah memiliki beberapa prinsip utama menurut Freerick Winslow
Taylor yang merupakan pelopor dari teori manajemen ilmiah, prinsip tersebut secara
ringkas diantaranya :
Memilih satu pekerjaan yang terabaik pada setiap tugas tertentu. Kemudian
memberi pendidikan dan pelatihan terhadap pekerja.
Menerapkan metode ilmu pengetahuan pada setiap kegiatan dan menghapuskan
sistem coba-coba. Setiap pekerja harus mengaplikasikan hasil dari ilmu
pengetahuan saat melakukan tugasnya.
Bekerja sama dengan baik antara pekerja dan para pimpinan organisasi.
Teori manajemen ilmiah juga fokus memperhatikan masalah tingkat produktivitas kerja.
Henry Laurance Gantt (1861 - 1919) memiliki gagasan seperti ini :
Kerja sama yang menguntungkan antara pekerja dan manajer dalam mencapai
tujuan bersama
Menciptakan seleksi yang ilmiah terhadap para pekerja
Pembayaran upah pekerja menggunakan sistem bonus
Adanya instruksi kerja yang lebih terperinci
Produksi masal sebuah produk adalah salah satu sumbangsih nyata dari teori manajemen
ilmiah. Sebuah barang diproduksi sebanyak banyaknya dengan cepat dan sangat efisien.
Namun, teori manajemen ilmiah ini juga memiliki keterbatasan. teori ini mengasumsikan
bahwa pekerja tidak berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan fisik dan kebutuhan
ekonominya.
Pada perjalanan dan prakteknya, teori manajemen ilmiah ini cenderung meningkatkan
produktivitas melalui eksploitasi para pekerja. Mungkin ada pendekatan yang cocok
untuk tempat dan waktu tertentu. Namun juga tidak bisa diaplikasikan pada kondisi,
tempat dan waktu yang lain.
2.Adam Smith
o Buku “The Wealth of Nations” tahun 1776
Menyarankan pembagian kerja (spesialisasi kerja) untuk meningkatkan produktivitas
para pekerja.
3.Revolusi Industri
o Pergantian tenaga kerja manusia dengan mesin
Menciptakan organisasi yang besar yang dibutuhkan oleh manajemen
o Seorang manajer yang lemah dapat mengikuti yang kua, dan tidak berlaku sebaliknya
Seorang manajer yang berusaha mengubah organisasi harus dapat mempertahankan
paling tidak sebagian dari kebiasaan lama organisasi
B.Ahli strategi Sun Tzu (the art of war , ditulis 2000 tahun lalu):
o Kalau musuh maju! Kita harus mundur!
Kalau musuh berhenti! Kita ganggu!
Kalau musuh berusaha menghindari pertempuran ! Kita serang!
Kalau musuh mundur! Kita kejar!
4. Modern approach
+ The clasical approach :
+ Memusatkan pada pengembangan prinsip prinsip universal yang dapat digunakan dalam
berbagai situasi manajemen.
+Meliputi tiga cabang pendekatan :
Scientific management :
Difokuskan pada peningkatan produktivitas pekerja melalui pengurangan gerak yang tak
perlu.Dikembangkan kronometer mikro untuk menentukan waktu gerakan pekerja dan
mengoptimalkan kinerja
Bagaimana Manajer Menggunakan Manajemen Ilmiah menurut Times Motion and Study
?
.Max Weber
Mengembangkan teori kewenangan berdasarkan tipe ideal organisasi (birokrasi), yand
didasarkan rasionalitas, prediktabilitas, impersonalitas, kompetensi teknis, dan
•Division of Labor
pembagian kerja/spesialisasi
Pekerjaan dipecah menjadi sederhana, rutin, dan terdefinisikan dengan baik
•Authority Hierarchy
hirarki kewenangan
Jabatan diorganisasikan dalam hirarki dengan rantai komando yang jelas
•Formal selection
pemilihan resmi
Orang yang dipilih untuk mendapatkan pekerjaan di dasarkan pada kualifikasi teknis
• Formal rules and regulations
aturan formal dan regulasi
Sistem aturan tertulis dan memiliki prosedur operasi standar
•Impersonality
bersifat umum
Keseragaman penerapan aturan dan pengendalian, tidak ada pengecualian
•Career orientation
orientasi karir
Manajer adalah karir profesional, bukan pemilik unit yang dikelolanya
Konsep ini dikemukakan oleh max weber.Konsep birokrasi weber terdiri dari ;
- Pembagian tugas yang jelas
- Hierarki wewenang yang jelas
- Aturan dan prosedur formal
- Impersonal ; aturan dan prsedur ditetapkan menyeluruh, tidak ada satupun mendapat
perlakuan khusus
- Jenjang karier didasarkan atas kualitas