Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan kemampuan dasar anak-anak berkolerasi dengan pertumbuhan dan
mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Dalam rangka
merangsang tumbuh kembang anak secara optimal maka pengembangannya harus
dilakukan secara menyeluruh terhadap semua aspek kemampuan yang sesuai dengan
pembagian kelompok umur. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel
serta jaringan interselular. Berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh
sebagain atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisai dan
kemandirian.

Kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bersifat
unik, artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik
halus dan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,
kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan
komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang
sedang dilalui oleh anak tersebut.

Secara psikologis, rentang usia tersebut dibagi dalam 3 tahapan yaitu masa sebelum
lahir, masa bayi dan masa awal kanak-kanak. Pada ketiga tahapan tersebut banyak terjadi
perubahan yang mencolok, baik fisik maupun psikologis, karena tekanan budaya dan
harapan untuk menguasai tugas-tugas perkembangan tertentu, yang akan mempengaruhi
tumbuh kembang anak. Pembagian menurut tahapan tersebut sangat tergantung pada
faktor sosial, yaitu tuntutan dan harapan untuk menguasai proses perkembangan yang
harus dilampaui anak dari lingkungannya.

Pada setiap tahap perkembangan, terdapat beberapa aspek fisik dan psikologis yang
terjadi, misalnya pada masa bayi secara umum menunjukkan bahwa anak sangat
tergantung pada orang dewasa, sedangkan saat anak memasuki awal masa kanak-kanak,
ketergantungan mulai berkurang dan ada harapan serta perlakuan tertentu dari kelompok
sosial serta mulai tumbuh kemandirian, yang akan berakhir saat anak mulai masuk
sekolah dasar. Perkembangan pada setiap aspek memiliki tingkat dan kecepatan yang
berbeda-beda baik, tergantung dari faktor individu maupun lingkungan yang
menstimulirnya. Seluruh perkembangan ini akan dilampaui anak dan setiap aspek
perkembangannya tidak berdiri sendiri melainkan saling terkait satu sama lain.

Bedasarkan hal tersebut, maka tumbuh kembang anak serta kemampuan mereka dapat
diidentifikasi lebih awal, yang selanjutnya dapat dikembangkan. Berbekal pemahaman
tentang perkembangan anak balita maka orang tua atau orang dewasa lainnya dapat
mengetahui titik terpenting untuk pengembangannya, dengan menitik beratkan pada
masa belajar anak. Dengan demikian pertumbuhan dan perkembangan anak balita
tersebut perlu diarahkan pada peletakan dasar-dasar yang tepat bagi pertumbuhan dan
perkembangan fisik, daya pikir, daya cipta, sosio-emosional, bahasa, komunikasi yang
seimbang sebagai dasar pembentukan pribadi

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tentang tumbuh kembang anak.

2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui konsep asuhan keperawatan pada anak usia 4
tahun sesuai tumbuh kembang anak bersadarkan usia.
b. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian secara komprehensif pada anak usia
4 tahun sesuai tumbuh kembang anak bersadarkan usia.
c. Mahasiswa mampu membuat hasil analisa data pada anak usia 4 tahun sesuai
tumbuh kembang anak bersadarkan usia.
d. Mahasiswa mampu menentukan rencana keperawatan pada anak usia 4 tahun
sesuai tumbuh kembang anak bersadarkan usia.
e. Mahasiswa mampu melaksanakan implementasi pada anak usia 4 tahun sesuai
tumbuh kembang anak bersadarkan usia.
f. Mahasiswa mampu membuat evaluasi pada anak usia 4 tahun sesuai tumbuh
kembang anak bersadarkan usia.
g. Mahasiswa mampu membuat rencana tindak lanjut pada anak usia 4 tahun sesuai
tumbuh kembang anak bersadarkan usia.
BAB IV

PEMBAHASAN

Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan


interselular. Berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagain atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Sedangkan
perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisai dan
kemandirian.
Berdasarkan hasil pengkajian tumbuh kembang An. R baik ditunjukkan dengan
An. R mampu melakukan 7 dari 9 tes KPSP sesuai dengan intruksi. An. R mampu
mencuci tangan, kemudian mengeringkannya, menggambar lingkaran, mempu mengayuh
sepeda dengan 3 roda, mampu meletakkan selembar kertas lalu melompatinya tanpa
diawali dengan lari, mampu menggunakan bahasa dengan baik dan ucapan mudah
dimengeri serta mampu bermain dengan mengikuti aturan bermain. Hal yang belum
mampu dilakukan oleh An. R adalah mempertahankan posisi berdiri dengan 1 kaki
selama lebih dari 2 detik dan mengulanginya dengan bergantian tumpuan kaki sebanyak
3 kali, serta berpakaian tanpa dibantu. Masalah keperawatan utama An. R adalah
kesiapan meningkatkan perawatan diri. Intervensi yang diberikan adalah berupa
pemberian stimulus seperti meniru, mengikuti berbagai gerakan yang dicontohkan
(membalikkan pakaian yang terbalik, menggunakan celana panjang secara mandiri, serta
gerakan lainnya. Selain itu memberikan respon bila diberi petunjuk orang dewasa, seperti
berhenti, memulai, atau berputar yang lebih efektif
Hal ini sesuai dengan penelitian Sumiyati, dkk pada tahun 2016 tentang
pemberian stimulasi perkembangan anak usia 4-5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan
anak yang diberikan stimulasi sesuai usia mempunyai perkembangan motorik kasar dan
motorik halus yang baik. Hasil ini juga sesuai dengan hasil asuhan keperawatan pada An.
R dimana setelah diberikan stimulus klien mampu menggunakan pakaian secara mandiri
dan mampu menirukan gerakan yang diperintahkan.
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G. 2013. Nursing Intervention Classification (NIC).6th Edition. Missouri: Elseiver


Mosby.
Herdman.T.H. & Kamitsuru, S. 2014. NANDA International Nursing Diagnoses : Definition
& Classification, 2015-2017. Oxford: Wiley-Blackwell.
Hidayat, Alimul, A. 2009. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Surabaya : Salemba Medika
Moorhead, S. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health
Outcomes. 5th Edition. Missouri: Elsevier Saunder.
Ratnaningsih, dkk. 2017. Buku Ajar (Teori dan Konsep) Tumbuh Kembang dan Stimulasi.
Sidoarjo. Indomedia Pustaka
Samsudin. 2005. Stimulasi perkembangan pada anak. Jakarta : Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Jakarta.
Solehuddin, M. 2004. Konsep stimulasi perkembangan pada anak. Bandung : FIP UPI.
Suyitno, H, danNarendra, M. B. 2003.PertumbuhanFisikAnak. Jakarta : EGC.
Soetjiningsih.2003. PerkembanganAnakdanPermasalahannya.Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai