Disusun oleh :
DIV Keperawatan A
A. Presdiposing
1. Karakteristik Klien
Pemuda karang taruna dusun semarangan berjumlah 65 pemuda dengan rentang
umur 16-24 tahun. Pendidikan pemuda karang taruna dusun semarangan yaitu SMP,
SMA dan S1. Menurut kuesinoner yang sidah dibagikan kepada para remaja dusun
semarangan didapatkan data 71.875% remaja menonton video porno, 59,3% pernah
melakukan mastrubasi atau onani, 56,2% pernah berfantasi seks. Kuesioner diambil
dari sampling 32 pemuda.
2. Riwayat kesehatan :
Tidak ada.
3. Kesiapan klien untuk belajar
Ketua pemuda dusun semarangan mengatakan sebelumnya pernah
mendapatkan pendidikan seks dari puskesmas beberapa bulan yang lalu dan
mengatakan perlu dilakukan pengulangan kembali tentang seks education.
75% pemuda dusun semarangan menyatakan bahwa orang tua selalu
menasehati dalam bergaul dengan lawan jenis.
4. Motivasi
96,87% remaja yang mengisi kusioner menyatakan bahwa pendidikan seks
itu penting.
5. Kemampuan membaca
Pemuda karang taruna dusun semarangan rentang pendidikan yang di dapat
dari jenjang SMP. SMA, dan S1.
B. Enabling
Dusun semarangan berjarak 3km dari Puskesmas Godean 2.
Dusun Semarangan berjarak 2km dari dokter praktek.
C. Reinforcing
Staff puskesmas Godean 2 sering melakukan penyuluhan kepada masyarakat
Dusun Semarangan.
D. Diagnosa
Resiko penyimpangan perilaku seksual berhubungan dengan koping individu tidak
efektif.
E. SAP
1. Topik : sex education ; pornografi dan dampaknya bagi remaja.
2. Sasaran :
a. Program : 23 pemuda yang menonton video porno.
b. Penyuluhan : pemuda karang taruna dusun semarangan.
3. Tujuan :
a. Umum : setelah diberikan penyuluhan, pemuda karang taruna dusun
semarangan dapat mengetahui dampak dari menonton pornografi.
b. Khusus :
1) Mengetahui organ tubuh manusia yang rusak karena menonton video porno.
2) Mengetahui dampak dari menonton video porno.
3) Mengetahui cara agar terhindar dari dampak buruk video porno.
4. Materi :
a. Pengertian video porno
b. Organ tubuh yang rusak karena menonton video porno
c. Dampak menonton video porno
d. Cara terhindar dari dampak buruk video porno
5. Metode : ceramah dan diskusi
6. Media : Powerpoint, Leaflet
7. Waktu : Minggu, 10 Maret 2019, pukul 20.00-20.45 WIB
No Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 2 menit
2. Perkenalan 1 menit
3. Menyampaikan kontrak (tujuan, materi, 2 menit
waktu)
4. Menyampaikan materi penyuluhan 20 menit
5. Memberi kesempatan klien bertanya 10 menit
6. Merangkum materi 2 menit
7. Mengevaluasi penyuluhan 5 menit
8. Menyimpulkan hasil penyuluhan 2 menit
9. penutup 1 menit
8. Tempat
Penyuluh
9. Evaluasi :
a. Rencana evaluasi ranah kognitif segera setelah ceramah.
b. Rencana evaluasi ranah afektif
No Ranah Waktu Metode Instrumen Evaluator
1. Kognitif Setelah Bertanya Daftar Penceramah
ceramah pertanyaan
2. Afektif Setelah Bertanya Daftar Penceramah
ceramah pertanyaan
Lampiran
https://youtu.be/O9rMnjVa5Ql
BAHAYA MEROKOK
Disusun oleh :
DIV Keperawatan A
A. Presdiposing
1. Karakteristik Klien
Pemuda karang taruna dusun semarangan berjumlah 65 pemuda dengan rentang
umur 16-24 tahun. Pendidikan pemuda karang taruna dusun semarangan yaitu SMP,
SMA dan S1. Menurut kuesinoner yang sidah dibagikan kepada para remaja dusun
semarangan didapatkan data 78,125% terdapat anggota keluarga remaja yang
merokok dan saat dilakukan pengkajian didapatkan data 10 pemuda dari 32
responden merokok saat pengisian kuesioner.
2. Riwayat kesehatan :
Tidak ada.
3. Kesiapan klien untuk belajar
Ketua pemuda dusun semarangan mengatakan belum pernah mendapatkan
sosialisasi atau penyuluhan tentang bahaya merokok.
4. Motivasi
78,125% terdapat anggota keluarga remaja yang merokok
Saat dilakukan pengkajian didapatkan data 10 pemuda dari 32 responden
merokok saat pengisian kuesioner.
5. Kemampuan membaca
Pemuda karang taruna dusun semarangan rentang pendidikan yang di dapat
dari jenjang SMP. SMA, dan S1.
B. Enabling
Dusun semarangan berjarak 3km dari Puskesmas Godean 2.
Dusun Semarangan berjarak 2km dari dokter praktek.
C. Reinforcing
Staff puskesmas Godean 2 sering melakukan penyuluhan kepada masyarakat
Dusun Semarangan.
D. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko : merokok berhubungan dengan lingkungan
tidak kondusif
E. SAP
1. Topik : sex education ; pornografi dan dampaknya bagi remaja.
2. Sasaran :
a. Program : 23 pemuda yang menonton video porno.
b. Penyuluhan : pemuda karang taruna dusun semarangan.
3. Tujuan :
a. Tujuan umum : Setelah mendapat penyuluhan selama 45 menit tentang bahaya
rokok terhadap tubuh pemuda karang taruna dusun semarangan mengerti
dampak mengkonsumsi rokok.
b. Tujuan khusus : Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta
penyuluhan mampu :
1) Menyebutkan Pengertian merokok
2) Menyebutkan Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
3) Menjelaskan beberapa Faktor penyebab merokok
4) Menjelaskan Bahaya merokok
5) Menjelaskan Cara berhenti merokok
4. Materi :
a. Pengertian merokok
b. Zat – zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok
c. Faktor penyebab merokok
d. Bahaya merokok
e. Cara berhenti merokok
5. Media : leaflet dan powerpoint
6. Metode penyuluhan : ceramah dan tanya jawab
7. Waktu : Minggu, 10 Maret 2019, pukul 20.00-20.45 WIB
No Kegiatan Waktu
1. Pembukaan 2 menit
2. Perkenalan 1 menit
3. Menyampaikan kontrak (tujuan, materi, 2 menit
waktu)
4. Menyampaikan materi penyuluhan 20 menit
5. Memberi kesempatan klien bertanya 10 menit
6. Merangkum materi 2 menit
7. Mengevaluasi penyuluhan 5 menit
8. Menyimpulkan hasil penyuluhan 2 menit
9. penutup 1 menit
8. Tempat
Penyuluh
9. Evaluasi :
c. Rencana evaluasi ranah kognitif segera setelah ceramah.
d. Rencana evaluasi ranah afektif
No Ranah Waktu Metode Instrumen Evaluator
1. Kognitif Setelah Bertanya Daftar Penceramah
ceramah pertanyaan
2. Afektif Setelah Bertanya Daftar Penceramah
ceramah pertanyaan
Lampiran
A. PENGERTIAN ROKOK
Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus
dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm,
biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Kebiasaan merokok
didefenisikan sebagai perilaku penggunaan tembakau yang menetap, biasanya lebih
dari setengah bungkus rokok per hari, dengan tambahan adanya distres yang disebabkan
oleh kebutuhan akan tembakau secara berulang-ulang. (Husaini, 2007)
B. KANDUNGAN ROKOK
Dalam satu batang rokok yang dibakar akan mengeluarkan sekitar 7000 bahan
kimia seperti nikotin, gas karbon monoksida, nitrogen oksida, hydrogen cyanide,
ammonia, acrolein,acetilen, benzaldehyde, urethane, benzene, methanol, coumarin,4-
ethylcatechol, ortocresol, perylene dan lain-lain (How Tobacco Smoke, 2010).
Kandungan Rokok memiliki 3 bahan utama yaitu nikotin, tar, karbon monoksida.
(Husaini, 2007)
Nikotin bersifat toksis terhadap jaringan syaraf, juga menyebabkan peningkatan
tekanan darah sistolik dan diastolik. Peningkatan tekanan darah terjadi karena denyut
jantung bertambah, kontraksi otot jantung seperti dipaksa, pemakaian oksigen
bertambah, aliran darah pada pembuluh darah koroner bertambah dan vasokontriksi
pembuluh darah perifer (Husaini,2007). Gas karbon monoksida yang dihisap
menurunkan kapasitas sel darah merah untuk mengangkut oksigen, sehingga sel-sel
tubuh akan mati. Di tubuh perokok, tempat untuk oksigen diduduki oleh karbon
monoksida, karena kemampuan darah 200 kali lebih besar untuk mengikat karbon
monoksida daripada oksigen. Akibatnya, otak, jantung dan organ-organ vital tubuh
lainnya akan kekurangan oksigen (Husaini,2006). Tar merupakan sejenis cairan kental
berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat
lengket dan menempel pada paruparu (Gondodiputro,2007).
C. BAHAYA ROKOK
1. Penyakit Paru-paru
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran napas dan
jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar (hipertrofi) dan
kelenjar mucus bertambah banyak (hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terjadi
radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir
serta terjadi peningkatan sel radang pada jaringan paru-paru. Partikel asap rokok,
seperti benzopiren, dibenzopiren, dan uretan, dikenal sebagai bahan karsinogen (zat
yang menyebabkan kanker). Juga tar berhubungan dengan risiko terjadinya kanker.
Dibandingkan dengan bukan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada
perokok mencapai 10-30 kali lebih sering.
2. Penyakit Jantung
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung
tersebut. Bukan hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, merokok juga
berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan perifer. Asap yang diembuskan para
perokok dapat dibagi atas asap utama (main stream smoke) dan asap samping (side
stream smoke). Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh
perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke
udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Telah ditemukan
4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dengan 40 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih banyak
didapatkan pada asap samping, misalnya karbon monoksida (CO) 5 kali lipat lebih
banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama, benzopiren 3 kali, dan
amoniak 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya
dalam ruang setelah rokok berhenti.
D. UPAYA PENCEGAHAN
Merokok yang sudah berkaitan erat dengan gaya hidup menjadi hal yang sangat
sulit dihentikan. Adapun jika anda termasuk seorang perokok aktif, di bawah ini adalah
beberapa cara untuk menghentikannya :
Rencanakan waktu berhenti, Rencanakan kapan anda akan berhenti
merokok untuk selamanya. Waktunya mungkin saja beberapa hari ke depan
atau dua minggu lagi. Menjelang hari berhenti merokok itu, anda kurangi
jumlah rokok yang dihisap setiap harinya.
Obat-obatan, Obat membantu mengurangi gejala-gejala berhenti merokok
sampai efek terburuk terlewati. Anda mempunyai pilihan obat baik
berdasarkan resep dokter maupun obat over-the-counter (tanpa resep
dokter). Diskusikan pilihan tersebut dengan dokter anda.
Bantu diri anda sendiri, Dalam merencanakan dan menjaga keinginan anda
untuk berhenti merokok, carilah informasi mengenai rokok dan penyakit
yang ditimbulkan dari berbagai sumber terpercaya.
Kelompok pendukung, Carilah dukungan dari orang-orang yang juga
berusaha untuk berhenti merokok.
Konseling, Konseling merupakan pertemuan tatap muka dengan dokter
yang terpercaya, psikolog, perawat atau konselor..
Cold turkey, Merupakan strategi dengan langsung berhenti merokok. Jika
anda memilih cold turkey maka anda akan mengalami gejala-gejala putus
rokok, seperti semua orang yang berhenti merokok seperti tidak sabar
(restlessness), nafsu makan bertambah, mudah tersinggung. Disarankan
agar anda mencari bantuan saat anda berhenti merokok, baik itu berupa
dukungan ataupun pengobatan.
Olahraga, Olahraga akan membantu anda mengatasi stres dan berat badan
yang bertambah setelah anda berhenti merokok.
Ajak Sahabat/Keluarga Anda, Mintalah teman atau anggota keluarga yang
tidak merokok untuk menyediakan waktu mereka jika anda mengalami
masa-masa yang sulit. (Notoatmodjo Soekidjo.2010)
Daftar pustaka
Notoatmodjo Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta;
2010.