Anda di halaman 1dari 2

Hai Hai sahabat Orions, kali ini aku akan menceritakan tentang profesi yang banyak diidam-idamkan.

Ciri-
cirinya identik memakai jas putih. Apakah itu? Ya betul sekali “Dokter”. Dokter merupakan salah satu
profesi yang paling diidamkan. Bagaimana tidak, profesi dokter sering diidentikkan dengan pekerjaan
mulia yaitu menyembuhkan orang sakit. Meskipun demikian, perjalanan untuk menjadi dokter bisa
dikatakan cukup berat. Setelah menjadi dokter pun, belum tentu ekspektasi yang diharapkan bisa
terpenuhi. Intinya, menjadi dokter tidaklah seindah yang dibayangkan.. Orions ingin menjadi dokter?
Berikut adalah hal-hal yang harus orions ketahui sebelum membulatkan tekad memilih profesi tersebut:

1.Sekolah yang Lama

Untuk menjadi dokter waktu yang dibutuhkan minimal adalah 5 tahun. Jenjang pendidikan kedokteran
secara umum dibagi 2, yaitu tahap pre-klinik dan klinik. Perlu diketahui, jika di fakultas lain mungkin ada
program percepatan, maka di FK tidak ada. Tiga setengah atau empat tahun benar-benar waktu fix yang
harus dilalui.

2.Proses Pendidikan yang Berat

Tidak hanya lama, pendidikan kedokteran juga dikenal sebagai pendidikan yang tidak mudah. Kuliah
kedokteran identik dengan banyaknya materi yang harus dipelajari. Tidak seperti kuliah teknik atau sains
yang banyak bermain logika, orang yang mempelajari ilmu kedokteran dituntut untuk banyak membaca.
Hampir semua FK sudah menerapkan sistem kurikulum yang menuntut mahasiswa untuk “belajar
sendiri”, atau disebut dengan kurikulum problem based learning (PBL) dimana tiap mahasiswa harus
mencari dan belajar sendiri. Bagaimana jika saat diskusi bingung dan mentok? Jangan berharap bertanya
ke dosen; mungkin ada dosen berhati malaikat yang mau menjawab, namun kebanyakan akan
menjawab, “Baca sendiri, ya!” Begitulah, mahasiswa benar-benar harus membaca sendiri textbook.

3.Tahapan Koas yang Melelahkan

Koas atau “dokter muda” merupakan tahapan pendidikan profesi yang dijalani di rumah sakit. Peserta
didik akan mengitari setiap departeman yang ada di RS, seperti depaertemen penyakit dalam, ilmu
kesehatan anak, bedah, kebidanan dan kandungan, dst. Proses ini ditempuh selama 1,5 atau 2 tahun.
Pamungkas dari tahap koas ialah jaga malam. Frekuensi jaga tergantung bagian, ada yang seminggu
sekali, seminggu dua kali, dua minggu tiga kali, dan setelah selesai jaga malam, paginya langsung lanjut
bertugas hingga sore. Jadi, masuk dari pagi dan baru pulang besok sorenya.

4.Dihadapkan dengan Uji Kompetensi Nasional


Ujian ini dulu dikenal dengan Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI), sekarang berganti nama menjadi
Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter (UKMPPD). Setelah selesai masa koas, calon dokter
belum bisa menjadi dokter jika belum lulus ujian ini. Terdiri dari 2 bentuk, yaitu ujian tulis dan ujian
OSCE, ujian ini diselenggarakan secara nasional dan standar soalnya pun skala nasional, seperti UN. Jika
belum lulus ujian, calon dokter mesti menunggu 3 bulan berikutnya untuk ujian ulang. Dalam setahun,
uji kompetensi diselenggarakan empat kali. Kalau belum lulus juga, terus saja ujian ulang sampai lulus

5.Wajib Mengikuti Program Penempatan Selama Setahun (Internship) dengan Pemasukan di Bawah Gaji
Standar Buruh.

Internsip merupakan syarat agar dokter yang baru lulus bisa menjalankan praktek. Waktu yang
dibutuhkan untuk internship sekitar 1 tahun

6.Jangan Pernah Berpikir Ingin Menjadi Dokter Supaya Kaya

Kenyataan tidak seindah apa yang dibayangkan. Dokter internsip hanya bergaji 2.5 juta/bulan (belum
dipotong pajak). Dokter umum, jika buka praktek pribadi atau bekerja di RS, pemasukannya standar gaji
pegawai kantoran.

Tapiii jangan takut orionss!!! Jika orions telah berpikir mantap ingin menjadi dokter, Luruskanlah niat
kalian! Jika memiliki niat mulia, maka kesulitan-kesulitan seperti yang disebutkan di atas, insyaAllah
orions dapat lewati ���

S2_Pendidikandokter

Anda mungkin juga menyukai