Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A,
setelah di tambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron
pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki kebanyakan
senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap
untuk di lepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik , unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen. Elemen – elemen logam alkali tanah ditemukan dalam
kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2,
membuat mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat basa tidak
ditemukan bebas di alam.
Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena dari Berilium ke
Barium jari – jari atom bertambah besar, energiionisasi serta keelektronegatifan berkurang.
Akibatnya, kecenderungan untukmelepas elektron dan membentuk senyawa ion makin kuat.
Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan karena jari –
jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energipengionannya semakin besar. Alkali tanah
memiliki elektron valensi 2,sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang
bervalensi 1(satu)
b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.
3. Kalsium
Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5
terbanyak yang terdapat di kerak bumi,
dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat
[CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
4. Stronsium
Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral
Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium
Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin
[BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
1) Semua sifat logam alkali tanah mempunyai kecenderungan yang teratur dari Be ke Ba.
Misalnya, jari-jari atom semakin panjang energi ionisasi semakin rendah, keelektronegatifan
semakin kecil, dan daya reduksi semakin kuat.
2) Konfigurasi elektronya menunjukan bahwa logam alkali tanah yang lebih kecil
dibandingkan logam alkali, kedua elektron yang lebih kecil dibanding logam alkali, kedua
elektron valensinya yang telah berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah
lebih tinggi daripada alkali.
3) Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi ion M2+ logam alkali
tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ logam alkali, akibatnya logam alkali tanah
tetap mudah melepaskan kedua elektronvalensinya sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
4) Jari-jari atomnya yang kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam
alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat sehingga mempunyai sidat
yang lebih keras daripada logam alkali, dan massa jenisnya juga lebih tinggi.
5) Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan keelektronegatifan yang
cukup besar. Kedua hal ini menyebabkan Be cenderung membentuk ikatan kovalen ketika
berikatan.
6) Potensial elektrode (reduksi) standar menunjukan nilai yang rendah (negatif) hal ini
menunjukan bahwa logam alkali tanah merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan Ca, Sr,
dan Br mempunyai daya reduksi yang lebih kuat daripada Na.