Anda di halaman 1dari 4

SOP PENGGUNAAN APAR

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :
PU

PU

UPTD Ttd kapus Kepala

U
P
PUSKESMAS Puskesmas

U
P
BPR Ranau NI S

Tengah NI S

1. Pengertian APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam


apiportable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan
untuk awal kebakaran, selain itu pula karena bentuknya yang portable dan
ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan
fungsinya untuk penanganan dini, peletakan APAR-pun harus
ditempatkan di tempat-tempat tertentu sehingga memudahkan didalam
penggunaannya.

2. Tujuan Sebagai upaya untuk mengatasi kebakaran

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang pelayanan klinis


4. Referensi Buku Pedoman Perawatan Dasar Depkes RI Tahun 2015
5. Prosedur Berikut tempat yang direkomendasikan untuk diletakkannya APAR :

1. Diletakkan pada jalur jalan keluar.


2. Dekat dengan pintu dan diberi label yang mudah dibaca serta
terlihat dengan dengan jelas.

3. Cukup dekat dengan daerah yang berbahaya.

4. Bila diletakkan pada gantungan (hanger),


tinggi handle (pegangan) dari lantai = 120 cm

5. Pada gedung bertingkat usahakan posisi


diletakkannya APAR adalah pada posisi yang sama, diletakkan
pada sudut-sudut gang (koridor) atau dekat pintu tangga.

BAHAN KANDUNGAN APAR


Selain dibedakan berdasarkan besar atau ukurannya, APAR dapat pula
dibedakan berdasarkan bahan pemadam (racun api) di
dalamnya. APARmengandung tiga jenis bahan, yaitu :

1. Halon
Adalah APAR yang diisi dengan gas carbon monoksida (CO)
yang dapat mematikan api dengan mengeluarkan cairan yang
dingin. PenggunaAPAR dilarang memegang Nozle saat
melakukan pemadaman untuk menghindari tangan menjadi kaku
karena mengalami kebekuan yang berakibat fatal saat melakukan
pemadaman.
2. Powder
Adalah APAR yang menggunakan bahan dari tepung atau bubuk.
Pengguna APAR jenis ini sebaiknya menggunakan masker sebab
partikel tepung atau bubuk dapat terhirup masuk ke saluran
pernapasan, yang bila dalam jumlah besar dapat menyebabkan
pingsan.

3. Foam
Adalah APAR berbahan dari jenis busa atau foam yang dibuat dari
campuran air dan sabun dengan komposisi standar.

6. Langkah- CARA PENGGUNAAN APAR


langkah
1. Pastikan APAR berisi dan dapat digunakan (lihat indikator).
2. Tarik Pin atau Pengunci APAR.

3. Sebelum masuk ke lokasi kebakaran, tes terlebih dahulu dengan


menekan sedikit pompanya.

4. Berdirilah sesuai arah mata angin untuk menghindari panasnya


api.

5. Pegang selang APAR, jangan nozlenya, tekan tuas, sapukan ke api


kiri dan kanan secara berulang hingga api mati.
7. Bagan Alir
Tarik/lepas pin Arahkan selang ke
pengunci tuas titik pusat api
apar/tabung
pemadam

Tekan tuas untuk


mengeluarkan isi
apar/tabung
pemadam

Semburkan Sapukan secara


pemadam dari jarak merata dengan
yang aman dan gerakan menyapu
lebih dekat setelah sampai api benar-
api padam . benar padam

8. Hal-hal yang hal yang perlu di perhatikan dalam penggunaan APAR :


perlu 1. Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah
diperhatikan dengan arah angin )supaya media pemadam bener-bener efektif
menuju ke pusat api dan jilatan api tidak mengenai tubuh petugas
pemadam.
2. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis apar yang sesuai
klasifikasi sumber kebakaran.

9. Unit terkait 1. Poli Umum


2. Poli Gigi
3. Poli KIA/KB
4. Puskesmas Pembantu
5. Unit obat
6. Unit labortorium
7. Ruang tata usaha
8. Ruang pendaftaran
9. Linmas
10. Dinas kebakaran
11. Dokumen Laporan hasil pemantauan fisik puskesmas
terkait
12. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai