Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KUANTITATIF KARBOHIDRATE

Jenis bahan:

Tepung tapioka, tepung terigu,tepung beras, tepung jagung dan tepung jagung

Analisis Kadar Gula Total Metode Luff Schoorl (AOAC, 1995)

- Penentuan Kadar Gula Reduksi Sebelum Inversi

Sampel ditimbang sebanyak 3-5 gram sampel kemudian dilarutkan dalam labu takar

250 ml, lalu ditambahkan aquadest sampai tanda batas (larutan induk). Kemudian

sediakan 2 buah Erlenmeyer 250 ml, selanjutnya dipipet masing-masing 10 ml

larutan contoh percobaan, (10 ml aquadest sebagai blanko). Dipipet 25 ml larutan

luff school, lalu diaduk sampai homogen tambahkan 15 ml aquadest, refluks selama

10 menit lalu didinginkan dengan air mengalir, kemudian ditambahkan 25 ml H2SO4

25 % diaduk sampai homogen, tambahkan 15 KI 20% diaduk sampai homogen.

Setelah itu dititrasi dengan larutan baku thiosulfat sampai kuning muda, tambahkan

5 tetes larutan amilum 1% titrasi dilanjutkan sampai warna biru hilang.

fp x mg gula x 10 -3
Kadar gula reduksi sebelum inversi  x 100%
W sampel

- Penentuan Kadar Gula Reduksi Sesudah Inversi

Dipipet 50 ml larutan larutan untuk gula reduksi, ditambahkan 25 ml HCl 6.67 %,

kemudian dipanaskan dalam penangas air panas pada suhu 70-80oC selama 10-15

menit, segera didinginkan dalam air mengalir, lalu tambahkan 5 tetes indikator

phenolpthalin. Lalu dinetralkan dengan menambahkan sedikit demi sedikit larutan

NaOH 20-30% sampai merah muda, tambahkan asam asetat 1% sampai kembali ke

warna semula. Masukkan kedalam labu takar 100 ml. 10 ml larutan lalu
ditambahkan 25 ml larutan luff schoorl, 15 ml aquadest selanjutnya direfluks selama

10 menit, lalu didinginkan dengan air dingin yang mengalir, kemudian tambahkan

25 ml H2SO4 25 % diaduk sampai homogen, tambahkan 15 mL KI 20% lalu diaduk

sampai homogen. Setelah itu dititrasi dengan larutan thiosulfat sampai warna kuning

muda, lalu tambahkan 5 tetes larutan amilum 1% titrasi dilanjutkan sampai warna

biru hilang.

fp x mg gula x 10 -3
Kadar gula reduksi sebelum inversi  x 100%
W sampel

Kadar Sukrosa = {(% gula reduksi setelah inversi - % gula reduksi sebelum inversi) x

0,95%}

Kadar Gula Total = (%gula reduksi sebelum inversi + % sukrosa )

Analisis kandungan amilosa bahan hasil pertanian.

Dilakukan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 625 nm (IRRI,

2009).

Sample digerus hingga menjadi tepung, ditimbang sebanyak 100 mg, dimasukan dalam

mikrotube lalu ditambahkan 1 mL etanol 95% dan 9 mL larutan NaOH 1 N. Kemudian

diinkubasi pada suhu 95oC selama 10 menit lalu diencerkan 10 kali. Diambil sebanyak

1 mL larutan, kemudian dimasukkan dalam tabung reaksi 10 ml, ditambahkan 1 mL

iodine dan 3 mL asam asetat 1 N. Selanjutnya diencerkan kembali dengan akuades

sampai 10 ml, larutan tersebut dikocok lalu didiamkan selama 20 menit. Kemudian

dianalisis menggunakan spektrofotometer 625 nm.

Hitung konsentrasi amilosa didalam sample berdasarkan perbandingan dengan kurva

dari larutan standar amilosa,


UJI KUALITATIF KARBOHIDRATE

a. Uji Benedict

Sebanyak 1 ml larutan sampel hasil ekstraksi dimasukan dalam tabung reaksi

kemudian tambahkan reagen Benedict, gojog, kemudian didihkan dengan api

kecil selanjutnya didinginkan. Hasil akhir yaitu terbentuk endapan warna

merah bata jika sampel mengandung gula pereduksi.

b. Uji Seliwanoff

Sebanyak 1 ml larutan sampel hasil ekstraksi dimasukan dalam tabung reaksi

kemudian tambahkan reagen Seliwanoff campur dengan baik,

memudiandidihkandengan api kecil, hasil positif ditandai dengan adanya

larutan berwarna merah oranye.

Anda mungkin juga menyukai