Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

TENTANG POSTPARTUM DEPRESSION

DIAH AYU MULYANI


PO.62.20.1.16.132

POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA


PRODI DIV KEPERAWATAN REGULER III
2017/2018
Postpartum Depression

Sedikit penjelasan tentang postpartum depression.


Pendarahan post partum yang berlanjut bisa mengakibatkan syok atau bahkan tak
sadarkan diri. Semua wanita kehilangan banyak darah selama dan setelah melahirkan.
Kadang-kadang, rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah melahirkan, yang
mengakibatkan kehilangan darah secara berlebihan. (Ini disebut perdarahan postpartum)
Namun bila kondisi perdarahan melebihi batas normal sehingga menyebabkan perubahan
tanda vital sang ibu seperti, lemas, keringat dingin, menggigil, nafas terasa cepat dan
dangkal, nadi meningkat, hal inilah yang akan menimbulkan masalah. Berikut beberapa
penyebab perdarahan post partum.
1. Rahim tak berkontraksi (Atonia Uteri).
Adapun penyebab atonia uteri yaitu, kerja rahim yang tidak efektif dalam persalinan.
Termasuk persalinan yang salah dari dokter atau bidan, kelelahan akibat terlalu lama dalam
proses melahirkan, hamil kembar, janin yang besar, tumor dalam rahim (misalnya mioma
uteri), dan lain-lain.
2. Plasenta yang masih tertahan di dalam rahim (Retensio Plasenta).
Plasenta yang belum lepas, bisa disebabkan karena kontraksi rahim yang kurang kuat untuk
melepaskannya. Hal ini dikarenakan tidak adanya usaha melahirkannya, baik dari pihak ibu
maupun dokter atau bidan. Atau karena salah penanganan dari dokter atau bidan, sehingga
terjadi lingkaran konstriksi (lingkaran pengerutan) pada bagian bawah rahim, dan akibanya
menghalangi keluarnya plasenta.
3. Terlukanya jalan lahir.
Perdarahan yang hebat dapat juga terjadi dari robekan jalan lahir yang dialami selama
melahirkan, baik yang normal maupun caesar. Untuk menghentikannya, segera dilakukan
jahitan pada tempat-tempat yang robek.
4. Kelainan darah yang diderita sang ibu.
Terdapat suatu keadaan, yaitu kegagalan pada proses pembekuan darah, sehingga kondisi
inilah yang bisa mengakibatkan perdarahan tidak dapat dihentikan.
Perdarahan post partum terdiri dari dua macam. Pertama, anemia yang terjadi secara terus
menerus sehingga membuat keadaan ibu menjadi lemah, menurunnya daya tahan tubuh,
serta dapat mengakibatkan infeksi pada masa nifas. Kedua, jika perdarahan ini tidak segera
dihentikan, maka dapat mengakibatkan kematian bagi sang ibu.

Kemudian ada contoh artikel tentang postpartum depression yaitu :


Liputan6.com, Jakarta Depresi usai melahirkan atau postpartum depression bisa terjadi
pada siapa saja. Meskipun memiliki keluarga bahagia dan dukungan penuh dari keluarga,
model cantik Chrissy Teigen mengalami kondisi tersebut usai melahirkan Luna, buah
hatinya dengan penyanyi John Legend.
Sebagai seorang model dan istri dari penyanyi terkenal, ekonomi bukanlah masalah bagi
Chrissy. Selain, dirinya juga mendapat dukungan penuh dari orang sekelilingnya, tapi itu
tak membuat Chrissy terbebas dari depresi usai melahirkan.
"Aku memiliki hidup yang menyenangkan. Aku selalu memiliki orang-orang yang bisa
membantuku mengurus anak. Baik John, ibuku, serta pengasuh anakku. Namun postpartum
depression bisa terjadi siapa saja, tidak mengenal dikriminasi. Dan aku tidak bisa mengontrol
kehadirannya," tulis Chrissy dalam esai majalah Glamour mengutip dari Huffington Post, Senin
(13/3/2017).

Sesudah melahirkan, Chrissy sering manangis dan muncul rasa nyeri pada tulang. Sering
juga muncul rasa mual saat tiduran di sofa. Setelah sebulan mengalami itu, akhirnya dia
pergi ke dokter. Baru diketahui dirinya mengalami postpartum depression.
Beruntung, Chrissy segera mendapat penanganan. Dirinya diminta untuk bertemu dengan terapis
serta mengonsumsi antidepresi.
Dalam esai tersebut wanita 31 tahun ini menyorot betapa banyak para ibu yang mengalami hal
seperti ini tapi tidak mendapat bantuan medis.
"Dari pengalaman ini aku jadi lebih menghormati para ibu, terutama ibu yang mengalami depresi
usai melahirkan," katanya lagi.
Depresi usai melahirkan ,memang tak pandang bulu bisa terjadi pada siapa saja. Sekitar 80 persen
dari semua ibu baru dalam beberapa minggu pasca melahirkan mengalami depresi usai melahirkan.
Selain mudah sedih dan gampang menangis, ibu yang mengalami kondisi ini juga mungkin
merasakan gelisah, mudah marah atau cemas, hilang minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari,
kurang motivasi dalam hidup, sulit tidur, merasa tidak berharga, putus asa, bersalah, yang terjadi
usai melahirkan.
Sumber

http://health.liputan6.com/read/2884366/punya-keluarga-bahagia-model-ini-alami-depresi-usai-
melahirkan
http://melindahospital.com/artikel/3433/Penyebab-Perdarahan-Post-Partum.html

Anda mungkin juga menyukai