Anda di halaman 1dari 3

SOAL

Gali budaya di tempat saudara berdasarkan teori trancultural,kaitan dengan perencanaan menurut
model ini!

1.FAKTOR TEKNOLOGI

Biasanya masyarakat taliwang masih ada sebagian yang memeriksakan kehamilannya kepada
sando (Dukun Beranak ) melahirkan disana.Tetapi,sekarang sudah kebanyakan yang memeriksakan
kehamilannya kepada Bidan,karna masyarakat taliwang mengikuti perkembangan jaman dan
teknologi yang di gunakan sekarang dan dapat mengetahui apa itu alat kontrasepsi yang cocok di
gunakan.

2.FAKTOR AGAMA DAN FALSAFAH HIDUP

Hampir seluruh masyarakat taliwang yang beragama islam masih percaya kepada ilmu-ilmu sihir
dan hal-hal gaib.biasanya bayi yang beberapa hari,tidak boleh duduk di luar ketika matahari sudah
terbenam ,karna bayi yang masih bau amis dan mahluk gaib sangat menyukai hal-hal yang bau amis
dan kebanyakan masih percaya dengan sando-sando(orang pintar) .

3.FAKTOR SOSIAL DAN KETERIKATAN KELUARGA

Hubungan kekerabatan keluarga masih sangat kuat terutama dari kelurga perempuan ,Ibu dari
pihak cewek ,Kakak dari pihak wanita,Bibi adek dari orang tua.Akan menginap dan mendukung anak
wanitanya yang baru saja melahirkan sampai bayi berusiah 1 minggu dan selama proses melahirkan
sampai 40 hari,keputusan keluarga di pengang oleh suami.

4.FAKTOR NILAI-NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP

Budaya Taliwang memiliki beragam kesenian dan kebudayaan khas seperti rumah adat ,tari
tradisional ,alat musik tradisional,dan lain.Taliwang memiliki kebudayaan seperti,pasangan yang
akan menikah . Sebelum menikah, pasangan dari keluarga pria harus datang kepada keluarga wanita
untuk menanyakan kepada keluarga wanita akan acara pernikahan yang akan di laksanakan .Dalam
bahasa taliwang disebut “sorong serah” maksudnya keluaraga pria pergi melamar ke rumah
keluarga cewek dengan syarat –syarat tertentu yang diberikan oleh keluarga wanita .Biasanya
keluarga pria memberikan uang secukupnya untuk biaya pernikahan dan lain-lain.jika keluarga
wanita setuju, maka keluarga wanita akan memberikan anak wanita mereka kepada keluarga pria
yang datang melamar.setelah itu barulah acara pernikahan akan dilaksanakan.

Taliwang memiliki nilai jual,salah satu permainan rakyat yang sangat disenangi oleh masyarakat
kabupaten saat ini yaitu sampo ayam(Berapan Ayam ),dan adat Berapan Kebo(balapan
kerbau)merupakan jenis atraksi budaya yang sangat digemari oleh masyarakat Taliwang(KSB)
.Memiliki tradisi unik yang terus dilestarikan,yakni karapan ayam (Berapa Ayam).Berapa ayam
merupakan salah satu permainan yang telah menjadi tradisi rakyat KSB.Permainan merupakan salah
satu permainan yang telah menjadi tradisi rakyat KSB.Permainan yang din lakukan dua ekor ayamini
buka semata-mata untuk melestarikan budaya melaikan juga untuk melestarikan budaya melaikan
juga untuk semakin mempererat silaturrahmi di kalangan masyarakat.Permainan ini sudah dilakukan
secara turun- temurun oleh masyarakat KSB sejak lama walaupun dulu sempat tidak di lakukan lagi
bahkan hampir hilang. Kemudian dimasa sekarang kembali di kembangkan oleh pemerhati budaya
KSB dan para penggemar K arapan Ayam .

Hal menarik dari permainan ini yaitu ayam-ayam dihias sedemikian rupa dan diberi nama yang
unik dan aneh yang biasanya mengundang tawa dari para penonton.Karapan ayam ini selain sebagai
bentuk pelestarian adat dan tradisi lomba juga dalam rangka menaikkan harga-harga ayam jago
yang sebagai pemenang,juga bernilai ekonomi tinggi ,yaitu harga ayam jagoan menjadi sangat
mahal.

5.FAKTOR KEBIJAKAN DAN PERATURAN YANG BERLAKU

Sando (dukun beranak ) ini senantiasa menemani dan memijat para ibu atau bayi sehingga
membuat ibu lebih nyaman pada saat melahirkan. Pada saat proses kehamilan dan melahirkan
,sebelum pergi ketenaga kesehatan seperti bidan mereka juga akan selalu memeriksakan
kandungannya kepada dukun beranak.selama 7 hari setelah bayi lahir,sando(dukun beranak)akan
datng setiap hari ke rumah bayi untuk memandikan bayi dan mengurutkannya.

6.FAKTOR EKONOMI

Kebanyakan masyarakat taliwang berkerja sebagai petani di ladang sedangka di pesisir pantai
mereka juga berkerja sebagai nelaya dan pedagang,yang mencari nafka kebayakan laki-laki tapi tak
jarang juga perempuan membatu perkerjaan ladang seperti membersihkan rumput-rumput di
sawah dan menanam padi.

7.FAKTOR PENDIDIKAN

Pendidikan banyak dari masyarakat taliwang adalah SD,SMP,dan SMA,mereka sudah mengetahui
adanya kontrasepsi modern karena selama pendidikan sudah pernah mendengar alat kontrasepsi
modern.dan ada sebagian orang juga yang belum mengetahui alat teknologi jaman sekarang,dan ada
sebagian orang yang belum tau alat kontrasepsi,karna kebanyakan yang sekolah sampai SD dan
SMP.
TUGAS PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

OLEH

YUNITA APRIYANTI

PRODI SI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

Anda mungkin juga menyukai