LAPORAN
PERHITUNGAN STRUKTUR
Mei 2017
DAFTAR ISI
1. Uraian Proyek
2. Ketentuan Perancangan
2.1 Umum
2.2 Umum
5. Analisis Struktur
LAMPIRAN
Analisis Struktur
Gambar Struktur
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
SUMITRA RESORT
1. URAIAN PROYEK
Desa Sanur Kauh Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Proyek ini
Bangunan ini rencananya berdiri di atas tanah Pasir yang mempunyai kontur
relative datar. Struktur tanah terdiri dari tanah lunak sampai sedang, yang
didominasi oleh pasir bercampur karang lepas sedalam kurang lebih 18 meter.
Sedangkan bearing tanah yang sangat besar berada pada kedalaman sekitar – 10.4
Gedung dan Non Gedung) dan Perancangan elemen struktur mengikuti Peraturan
2. KETENTUAN PERANCANGAN
2.1. Umum
Bangunan Gedung)
Gedung)
Gedung)
Kg/cm2 untuk Bangunan Blok Hotel dan Lobby BOH, sedangkan Villa
dan Restaurant memakai Mutu Beton K250. Pada proyek ini semua beton
yang dipakai adalah beton biasa yang mempunyai berat jenis = 2400
kg/m2.
2. Baja Tulangan
Baja Tulangan yang dipakai adalah: Baja Tulangan Ulir (Notasi D) BJTD-
Rumah dan Gedung tahun 1987. Beban – beban yang dipakai dalam
1. Live Load (Beban Hidup) untuk Standard Room dll = 250 Kg/m2
Disamping beban gravitasi, pada dinding beton Basement juga bekerja tekanan
air tanah dan tekanan tanah. Pengaruh beban tanah ini ikut dimasukan dalam
pemodelan struktur.
batuan dasar pada perioda 0.20 detik) dan S1 (percepatan batuan dasar pada
perioda 1.0 detik), Untuk wilayah Sanur dan Kota Denpasar yang berada pada
didasarkan atas nilai SDS dan nilai SD1. Sehingga Untuk Kota Denpasar
Risk).
Gedung, SNI 03- 1726-2012 dan Persyaratan Beton Struktural untuk bangunan
gedung SNI 2847-2013, pengaruh gempa dianggap bekerja dalam dua arah
secara serempak, yaitu 100% gempa arah utama dikombinasikan dengan 30%
1.4D
1.2D + 1.6L
Dimana:
Dari hasil laporan penyelidikan tanah yang dilakukan oleh Geotech yang
kg/cm2 sangat bervariasi yaitu terdapat pada kedalaman 3.40 meter sampai
dengan 13.00 meter dari muka tanah asli (setempat). Sedangkan air tanah
ditemukan pada kedalaman 2 meter dari muka tanah asli.. Nilai konus ini
Pondasi Telapak Beton untuk Bangunan Villa dan restaurant dan tiang pancang
Sistem Lateral Struktur Bangunan baik Bangunan Hotel 4 lantai maupun Lobby
beton bertulang sesuai SNI 03 – 1726 -2012 dengan factor reduksi Gempa R =
8,0, sedangkan system penahan beban gravitasi menggunakan pelat dan balok
konvensional.
Struktur dimodelkan secara 3 – dimensi dengan bantuan program SAP 2000
serta modifikasi terhadap kekakuan lentur sesuai dengan SNI 03 – 2847 – 2002.
5. ANALISIS STRUKTUR
Analisis dilakukan secara 3 dimensi dengan penjepitan lateral diambil pada lantai
Basement. Hasil analisa dinamik yang diperoleh dengan bantuan program SAP 2000
v.0.9.03, beserta penulangan elemen struktur seperti balok, kolom disajikan dalam
lampiran.
Pasal 7.9.4 SNI 03 – 1726 – 2012, menyatakan bahwa Nilai akhir respons dinamik
struktur Gedung terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh Gempa
Rencana dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil kurang dari 80% nilai respons
ragam yang pertama. Bila respons dinamik struktur gedung dinyatakan dalam gaya
geser dasar nominal V, maka persyaratan tersebut dinyatakan dengan persamaan
berikut:
V ≥ 0,8 V1
Dimana V1 = Sa.I. Wt/R, dimana hasil hitungan Wt = 2.320.192 kg
= 0.72 x 1 x 2.320.192/8
= 208.817 kg
0,8 V1 = 0,8 x 208.817
= 167.054 kg
Vx = 263.885 kg
Vy = 267.079 kg, kedua nilai ini lebih besar dari 0,8 V 1 (167.054) seperti yang
disyaratkan oleh pasal 7.9.4 SNI.
Maka dari itu nilai gaya geser tingkat nominal akibat pengaruh Gempa Rencana hasil
analisis di atas tidak perlu dikalikan dengan factor sekala.
∆s = 0.03 x hi/R
< 0.02 hi
struktur yaitu Pelat, Balok dan Kolom, dengan mempertimbangkan factor Reduksi
1. Perhitungan Pondasi
Dipakai
DATA BEBAN
FONDASI
Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 77.82 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 30.00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 0.00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 20.00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 10.00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, f * Pn = 300.00 kN
Tahanan lateral tiang pancang, f * Hn = 30.00 kN
DATA SUSUNAN TIANG
PANCANG
Susunan tiang pancang arah x : Susunan tiang pancang arah y :
No. Jumlah x n * x2 No. Jumlah y n * y2
n (m) (m2) n (m) (m2)
1 1 0.50 0.25 1 1 0.00 0.00
2 1 -0.50 0.25
n= 2 = 0.50 n= 1 S y2 = 0.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 2.25
Lebar pilecap arah y, Ly = 1.2
Xmax = 0,5 m
Xmin = -0,5 m
……aman (ok!)
4. Pembesian pilecap
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap Cx = (Lx – bx)/2 = 0,825
Jarak tiang thd sisi kolom ex = Cx – a = 0,225
Berat beton, W1= Cx*Ly*h*Wc = 14,26 KN
Berat tanah, W2= Cx*Ly*z*Ws = 14,26 KN
7,98
….aman (ok)
Dipakai
Dipakai D16
Jarak tulangan yang diperlukan
5. Tulangan susut
2. Perhitungan Pelat
Pada bangunan utama system lantai adalah pelat dan balok. Perhitungan gaya-
gaya dalam pelat ditentukan secara langsung dan otomatis oleh Program SAP
2000.
Data Perhitungan
Concrete Compression Strength = 300 kg/cm2 (Cube test 28 days)
Bending Reinforcement Yield Stress (fy) = 4000 kg/cm2
Shear Reinforcement Yield Stress (fys) = 2400 kg/cm2
Pembebanan Pelat Lantai
Lantai # 1
Standard Room
Dead load
1. Slab 150 mm = 360 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 490 kg/m2
live load = 250 kg/m2
Terrace
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 250 kg/m2
Koridor
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
Lantai # 2
Standard Room
Dead load
1. Slab 150 mm = 360 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 490 kg/m2
live load = 250 kg/m2
Terrace
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 250 kg/m2
Koridor
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 300 kg/m2
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 200 kg/m2
Perhitungan Penulangan Pelat lantai dilampirkan pada Lampiran 1
3`. Perhitungan Kolom Dan Balok
Dengan :
h = 500 mm b = 250 mm
fy = 400 MPa s = 25 mm
Menurut SNI
efektifnya.
Kondisi 1
d = h- ( s + Ds + Dp/2 )
d = 500 - ( 25 + 10 + 19/2 )
d = 455,5 mm
As =
Cek As minimum
As min =
mm
As =
Cek As minimum
As min =
……ok!
Jika ditabelkan
As
lokasi Mu As perlu terpasang Ø Mn a
(KNm) (mm2) (mm2) (KNm)
1295.68347 164.284
neg 160.53 6 2267.08 3 118.54013
ext neg
40.6973 59.27006
pos 37 298.637567 1133.54 7 5
500.742558 68.2395 59.27006
ext.positif pos 62.04 3 1133.54 9 5
Jadi tulangan balok di daerah tumpuan adalah atas 8D19 (As = 2267,08 mm2) ,
Untuk daerah lapangan 4D19 atas dan 4D19 bawah (As = 1133,54 mm2)
Dengan :
h = 500 mm b = 250 mm
fy = 400 MPa s = 25 mm
Menurut SNI
efektifnya.
d = h- ( s + Ds + Dp/2 )
d = 500 - ( 25 + 10 + 19/2 )
d = 455,5 mm
As =
………ok!
Cek As minimum
As min =
……ok!
Jika ditabelkan
As
lokasi Mu As perlu terpasang Ø Mn a
(KNm) (mm2) (mm2) (KNm)
991.55743 125.723116 118.54013
neg 122.85 5 2267.08 1 1
ext neg
342.78749 46.7139798 59.270065
pos 42.47 9 1133.54 9 4
279.75075 38.1235352 59.270065
ext.positif pos 34.66 9 1133.54 7 4
Jadi tulangan balok di daerah tumpuan adalah atas 8D19 (As = 2267,08 mm2) ,
Untuk daerah lapangan 4D19 atas dan 4D19 bawah (As = 1133,54 mm2)
Jadi penulangan balok daerah tump = 11,21/2,84 = 4 buah atas, dipakai 8D19
d = h- ( s + Ds + Dp/2 )
d = 500 - ( 25 + 10 + 19/2 )
d = 455,5 mm
asumsi awal :
As =
…..ok!
Cek As minimum
As min =
Tidak boleh kurang dari
dan ….ok!
Geser rencana akibat gempa pada balok dihitung dengan mengasumsikan sendi plastis
terbentuk di ujung-ujung balok dengan tegangan tulangan lentur balok mencapai 1,25
Kondisi 3
Kondisi 4
Diagram gaya geser
Reaksi geser di ujung kanan dan kiri balok akibat gaya gravitasi yang bekerja pada
struktur.
Maksimum
(ok)
SNI pasal 23.3.3(4) : spasi maksimum tulangan geser di sepnjang balok SRPMK
adalah de/2
Untuk bentang balok digunakan sengkang 2 kaki D10 dengan spasi 100 mm
…..ok!
2. Sisi terpendek kolom tidak kurang dari 300 mm….d = 300 ..ok!
3. Ratio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4
Ratio antara b dan d = 300/600 = 0,5 > 0,4 …ok!
Check konfigurasi penulangan
Dari hasil desain berdasarkan gaya dalam , dimensi kolom yang digunakan adalah
153,68 KNm
KN.
183,33 KNm
….ok
Desain Confinement Reinforcement
Total luas penampang hoops tidak kurang dari salah satu yang terbesar antara :
hx = 2/3 hc
Hx =
mm
Jadi digunakan 4 leg baja D12 dengan luas penampang = 452 mm 2> 340
mm2….ok
Desain Shear Reinforcement
tidak perlu lebih besar dari :
faktor distribusi momen di bagian atas dan bawah kolom yang
maka
dan
……ok!
dan
Ternyata suku kiri < suku kanan, sehingga tulangan yang diperlukan adalah
…..ok!
, persyaratan kekuatan geser terpenuhi
16 D22
4 D12
COVER 25 mm
600 mm
300 mm
Panjang joint yang diukur parallel terhadap tulangan lentur balok yang
170,75 KN
Di bagian lapis atas balok, baja tulangan yang dipakai adalah 16D22 ,As = 6079
mm2
Gaya yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kiri adalah =
Gaya tekan yang bekerja pada baja balok di bagian kiri adalah =
Gaya yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kanan adalah =
Gaya tekan yang bekerja pada baja balok di bagian kanan adalah =
Pasal 7.9.4 SNI 03 – 1726 – 2012, menyatakan bahwa Nilai akhir respons dinamik
struktur Gedung terhadap pembebanan gempa nominal akibat pengaruh Gempa
Rencana dalam suatu arah tertentu, tidak boleh diambil kurang dari 80% nilai respons
ragam yang pertama. Bila respons dinamik struktur gedung dinyatakan dalam gaya
geser dasar nominal V, maka persyaratan tersebut dinyatakan dengan persamaan
berikut:
V ≥ 0,8 V1
Dimana V1 = Sa.I. Wt/R, dimana hasil hitungan Wt = 7.944.207 kg
= 0.72 x 1 x 7.944.207 /8
= 714.979 kg
0,8 V1 = 0,8 x 714.979
= 571.983 kg
Vx = 486.012 kg
Vy = 475.041 kg, kedua nilai ini lebih kecil dari 0,8 V 1 seperti yang disyaratkan oleh
pasal 7.9.4 SNI.
Maka dari itu nilai gaya geser tingkat nominal akibat pengaruh Gempa Rencana hasil
analisis di atas harus dikalikan dengan factor sekala sebagai berikut:
Arah X-X dikalikan dengan: 0,8V1/Vx
= 571.983 /486.012 = 1.177 > 1…………….. Ok.
Arah Y-Y dikalikan dengan: 0.8 V1/Vy
= 571.983 /475.041 = 1.204 > 1……………… Ok
Hasil pengulangan menghasilkan sbb:
Vx = 572432 > 571.983 (0,8V1) …………. Ok
Vy = 572296 > 571.983 (0,8V1) ………….. Ok
1. Perhitungan Pondasi
Dipakai
DATA BEBAN
FONDASI
Gaya aksial kolom akibat beban terfaktor, Puk = 70.49 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor. Mux = 30.00 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor. Muy = 0.00 kNm
Gaya lateral arah x akibat beban terfaktor, Hux = 20.00 kN
Gaya lateral arah y akibat beban terfaktor, Huy = 10.00 kN
Tahanan aksial tiang pancang, * Pn = 300.00 kN
* Hn
Tahanan lateral tiang pancang, = 30.00 kN
n= 2 = 0.50 n= 1 S y2 = 0.00
Lebar pilecap arah x, Lx = 2.25
Lebar pilecap arah y, Ly = 1.2
Xmax = 0,5 m
Xmin = -0,5 m
……aman(ok!)
7. Gaya lateral pada tiang pancang
……aman (ok!)
9. Pembesian pilecap
Jarak tepi kolom terhadap sisi luar pilecap Cx = (Lx – bx)/2 = 0,825
Jarak tiang thd sisi kolom ex = Cx – a = 0,225
Berat beton, W1= Cx*Ly*h*Wc = 14,26 KN
Berat tanah, W2= Cx*Ly*z*Ws = 14,26 KN
Momen yang terjadi pada pilecap,
Lebar plecap yang ditinjau, b = Ly =1200 mm
Tebal pilecap, h = 600 mm
Jarak pusat tulangan thd sisi luar beton, d’ = 100 mm
Tebal efektif plat, d = h -d’ = 500 mm
Kuat tekan beton, fc’ = 30 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 400 MPa
Modulus elastisitas beton, Es = 2,57*104 MPa
Faktor distribusi teg. beton,
7,98
….aman (ok)
Dipakai
Dipakai D16
Jarak tulangan yang diperlukan
2. Perhitungan Pelat
Pada bangunan utama system lantai adalah pelat dan balok. Perhitungan gaya-gaya
dalam pelat ditentukan secara langsung dan otomatis oleh Program SAP 2000.
Data Perhitungan
Concrete Compression Strength = 300 kg/cm2 (Cube test 28 days)
Bending Reinforcement Yield Stress (fy) = 4000 kg/cm2
Shear Reinforcement Yield Stress (fys) = 2400 kg/cm2
LANTAI # 1
RESTAURANT
Dead load
1. Slab 1200 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 250 kg/m2
KITCHEN
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 300 kg/m2
AREA GYMNASIUM
Dead load
1. Slab 150 mm = 360 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 490 kg/m2
live load = 500 kg/m2
AREA BERMAIN ANAK-ANAK
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 300 kg/m2
OFFICE
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 250 kg/m2
LANTAI # 2
DROP OFF
Dead load
1. Slab 200 mm = 480 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 610 kg/m2
live load = 800 kg/m2
AREA POND
Dead load
1. Slab 150 mm = 360 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
4. Air tebal 20 cm = 200 kg/m2
Total Dead Load = 690 kg/m2
live load = 250 kg/m2
AREA LOUNGE/ CHECK IN
Dead load
1. Slab 120 mm = 288 kg/m2
2. Finishing = 105 kg/m2
3. Ceiling = 25 kg/m2
Total Dead Load = 418 kg/m2
live load = 300 kg/m2
Perencanaan Balok
-Tinjau balok B3 kiri joint yang ditinjau ( 300 x 600 ) mm element frame (870)
Dengan :
h = 600 mm b = 300 mm
fy = 400 MPa s = 25 mm
Menurut SNI
efektifnya.
d = h- ( s + Ds + Dp/2 )
d = 600 - ( 25 + 10 + 19/2 )
d = 555,5 mm
As =
………ok!
Cek As minimum
As min =
mm
As =
Cek As minimum
As min =
……ok!
Jika ditabelkan
Mu As perlu As terpasang Ø Mn a
lokasi
(KNm) (mm2) (mm2) (KNm)
158.929
neg 385.41 2550.762429 3039.52 388.5610485 2
ext neg
119.196
pos 299.18 1985.426842 2279.64 314.1114065 9
119.196
ext.positif pos 83.33 552.9969208 2279.64 87.48881443 9
Jadi tulangan balok di daerah tumpuan adalah atas 8D22 (As = 3039,52 mm2) ,
Untuk daerah lapangan 6D22 atas dan 6D22 bawah (As = 2279,64 mm2)
Tinjau balok B3 kanan joint yang ditinjau ( 300 x 600 ) mm element frame
(869)
Dengan :
h = 600 mm b = 300 mm
fy = 400 MPa s = 25 mm
Menurut
5. Bentang bersih komponen struktur tidak boleh kurang dari empat kali tinggi
efektifnya.
de = d = h-( s + Ds + Dp/2 ) = 600 – ( 25 + 10 + 22/2) = 554 mm
d = h- ( s + Ds + Dp/2 )
d = 600 - ( 25 + 10 + 22/2 )
d = 554 mm
As =
Cek As minimum
As min =
……ok!
Jika ditabelkan
As
lokasi Mu As perlu terpasang Ø Mn a
(KNm) (mm2) (mm2) (KNm)
1832.6608 158.929
neg 276.16 6 3039.52 278.292 2
ext neg
921.37396 145.76919 119.196
pos 138.84 5 2279.64 5 9
477.54300 75.551363 119.196
ext.positif pos 71.96 3 2279.64 1 9
Jadi tulangan balok di daerah tumpuan adalah atas 6D22 (As = 3039,52 mm2) ,
Untuk daerah lapangan 6D22 atas dan 6D22 bawah (As = 2279,64 mm2)
Jadi penulangan balok daerah tump = 29,76/3,79 = 7,8 buah atas, dipakai 8D22
d = h- ( s + Ds + Dp/2 )
d = 600 - ( 25 + 10 + 22/2 )
d = 554 mm
asumsi awal :
As =
Cek As minimum
As min =
dan ….ok!
terbentuk di ujung-ujung balok dengan tegangan tulangan lentur balok mencapai 1,25
Kondisi 2
Kondisi 3
Kondisi 4
Reaksi geser di ujung kanan dan kiri balok akibat gaya gravitasi yang bekerja pada
struktur.
Maksimum
(ok)
SNI pasal 23.3.3(4) : spasi maksimum tulangan geser di sepnjang balok SRPMK
adalah de/2
…..ok!
5. Sisi terpendek kolom tidak kurang dari 300 mm….d = 600 ..ok!
6. Ratio dimensi penampang tidak kurang dari 0,4
Ratio antara b dan d = 600/600 = 1,0 > 0,4 …ok!
Check konfigurasi penulangan
Dari hasil desain berdasarkan gaya dalam , dimensi kolom yang digunakan adalah
453,68 KNm
583,33 KNm
….ok
Menurut SNI
Spasi maksimum adalah yang terkecil di antara :
4. ¼ cross section dimensi kolom = 600/4 = 150 mm
5. 6 kali diameter tulangan longitudinal =6*25 = 150 mm
6. Sx menurut persamaan :
hx = 2/3 hc
Hx =
mm
Jadi digunakan 4 leg baja D12 dengan luas penampang = 452 mm 2> 340
mm2….ok
Desain Shear Reinforcement
tidak perlu lebih besar dari :
maka
dan
……ok!
dan
Ternyata suku kiri < suku kanan, sehingga tulangan yang diperlukan adalah
Sebelumnya telah terpasang 4 leg D13 dengan spasi 100 mm. Berarti
…..ok!
, persyaratan kekuatan geser terpenuhi
24 D25
4 D12
COVER 25 mm
Panjang joint yang diukur parallel terhadap tulangan lentur balok yang
297,49 KN
Di bagian lapis atas balok, baja tulangan yang dipakai adalah 24D25 ,As =
11775mm2
Gaya yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kiri adalah =
Gaya tekan yang bekerja pada baja balok di bagian kiri adalah =
Gaya yang bekerja pada baja tulangan balok di bagian kanan adalah =
Gaya tekan yang bekerja pada baja balok di bagian kanan adalah =
Kuat geser nominal joint yang dikekang di keempat sisinya adalah :