Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara konsep nutrisi berbeda dengan pakan. Pakan adalah segala sesuatu
yang kita berikan pada terenak untuk dimakan. Nutrisi adalah apa yang terkandung
dalam pakan tersebut. Secara simpelnya ternak atau hewan harus mengkonsumsi
pakan yang memiliki nilai nutrisi yang seimbang.
Pakan merupakan hal yang sangat penting dalam usaha peternakan, bahkan
dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu usaha peternakan tergantung pada
manajemen pakan.
Kebutuhan pakan dari tiap-tiap ternak berbeda-beda sesuai dengan jenis,
umur, bobot badan, keadaan lingkungan dan kondisi fisiologis ternak. Pakan harus
mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh ternak, namun tetap dalam
jumlah yang seimbang. Nutrisi yang dibutuhkan oleh ternak antara lain karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, air dan unsur anorganik serta mineral.
Pangan merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk
mempertahankan hidup dan kehidupan. Pangan sebagai sumber gizi yaitu
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air menjadi landasan untuk
mencapai kesehatan dan kesejahteraan siklus kehidupan. Manusia memerlukan
bahan pangan untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Misalnya, untuk
membangun sel-sel tubuh dan menjaga agar tubuh sehat dan berfungsi sebagai mana
mestinya.
Kebutuhan energi manusia diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Selain
sumber energi, makanan juga berfungsi dalam menyediakan materi-materi yang di
perlukan oleh tubuh untuk membangun dan mempertahankan kondisi dinamis dalam
tubuh agar tubuh selalu sehat. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi
makanan yang bergizi dan memiliki nutrisi seimbang, selain penting untuk kesehatan
dan normalitas fungsi tubuh, juga berpengaruh terhadap proses mental dan perilaku
yang baik. Oleh karena itu, kecukupan nutrisi dalam hidup terutama dalam masa
pertumbuhan, sangat penting dan harus selalu diperhatikan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian nutrisi,pakan, dan pangan ?
2. Apa nutrisi yang terkandung dalam pakan dan pangan ?
3. Bagaimana kandungan nutrisi yang baik untuk pakan dan pangan?
4. Apa manfaat nutrisi tersebut untuk kesehatan ternak dan manusia?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menjelaskan definisi nutrisi, pakan dan pangan
2. Menjelaskan bahan nutrisi yang terkandung dalam pakan dan pangan
3. Mengetahui sumber nutrisi yang baik untuk pakan dan pangan
4. Menjelaskan kandungan nutrisi yang baik untuk pakan dan pangan
5. Mengetahui manfaat nutrisi tersebut untuk kesehatan ternak dan manusia
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nutrisi, Pakan, dan Pangan


Pengertian nutrisi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
 Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nuwer, 2008);
 Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan
(Wikipedia, 2008);
 Nutrisi berbeda dengan makanan, makanan adalah segala sesuatu yang kita
makan sedangkan nutrisi adalah apa yang terkandung dalam makanan tersebut
(Uri, 2008);
 Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001).
Jadi, Nutrisi adalah pengambilan zat-zat kimia dalam makanan yang
bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan yan diperoleh dengan cara pemecahan sari-
sari makanan oleh sistem pencernaan.
Pakan adalah makanan/asupan yang diberikan kepada
hewan ternak (peliharaan)... Istilah ini diadopsi dari bahasa Jawa. Zat yang terpenting
dalam pakan adalah protein . Pakan berkualitas adalah pakan yang kandungan
protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitaminnya seimbang. pakan mempunyai
peranan sebagai sumber energi untuk pemeliharaan tubuh, pertumbuhan
dan perkembangbiakan. Namun pemberian pakan berlebih dapat membuat hewan
peliharaan menjadi rentan terhadap penyakit, produktivitasnya pun akan menurun .
Pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 adalah segala
sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak
diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang
digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau
minuman.

2.2 Bahan Nutrisi yang terkandung dalam Pakan dan Pangan


Secara umum, bahan pakan ternak dibagi menjadi 5 jenis, yaitu pakan kasar,
pakan penguat/ konsentrat, mineral, vitamin, dan pakan tambahan.
1. Pakan Kasar
Pakan kasar adalah pakan yang bervolume besar tetapi berat dari setiap unit
volume-nya rendah. Makanan yang termasuk pakan kasar dapat berasal dari hijauan,
antara lain:
 Rumput, bisa rumput lapangan, rumput tanaman, rumput grinting, rumput
benggala, rumput kolonjono, rumput tuton;
 Daun leguminous;
 Sisa hasil panen seperti jerami, baik jerami padi, jerami kedelai, jerami
jagung, maupun jerami kacang tanah.
Pakan ternak yang berasal dari hijauan memiliki kandungan serat kasar sekitar
18% tetapi memiliki kandungan energi yang rendah. Hijauan yang menjadi sumber
nutrisi yang baik adalah hijauan yang mengandung protein kasar sebanyak 20 % total
bahan kering seperti leguminosa/ kacang – kacangan.
Sedangkan, pakan dari sisa hasil panen seperti jerami, hanya memiliki
kandungan protein kasar sekitar 3 – 4 % bahan kering. Dari pakan hijau – hijauan
yang berasal dari daun dan rumput yang berkualitas, hewan ternak seperti sapi hanya
dapat berproduksi 70% dari kemampuan seharusnya.
Namun bagaimanapun juga, pakan kasar sangat diperlukan untuk hewan
ternak ruminansia karena memiliki serat kasar tinggi yang dibutuhkan untuk
merangsang rumen serta menentukan kadar lemak susu.
Jenis rumput unggulan untuk pakan ternak hijauan antara lain :
A. Rumput Gajah
Rumput gajah toleran terhadap berbagai macam jenis tanah. Rumput gajah
dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, yang tahan terhadap
lingkungan sedang, serta curah hujan yang cukup, suka dengan tanah lempung yang
subur, tetapi tidak tahan terhadap genangan.
B. Rumput Benggala
Rumput jenis ini memiliki ciri – ciri bersifat perennial, batangnya kuat dan
tegak, serta membentuk rumpun dengan akar membentuk serabut dalam. Memiliki
bunga berwarna hijau atau keunguan. Rumput benggala tumbuh di daerah dataran
rendah sampai dataran tinggi 0 – 1200 meter di atas permukaan laut.
C. Rumput Raja
Pengembangan rumput raja biasanya dilakukan dengan stek batang atau pols
dan mampu tumbuh dengan baik pada daerah dengan tanah yang ringan sampai berat.
Rumput raja mampu hidup dan tumbuh di dataran dengan ketinggian 0 – 3000 meter
di atas permukaan air laut dengan curah hujan tahunan sebesar 1000 meter atau lebih.
Ciri – ciri rumput raja antara lain, berdaun tunggal, batang berbentuk persegi
dan silindris, berakar serabut, dan tumbuh di daerah yang kering. Memiliki struktur
daun yang kasar, batang keras dan tebal. Bentuk daunnya panjang, dengan permukaan
daun yang luas.
D. Rumput Meksiko
Seperti namanya, rumput ini berasal dari Mexico dan Amerika Tengah. Yang
dapat hidup di daerah tropis yang basah dan juga di daerah subtropis dengan tanah
berair. Serta memiliki ciri daun yang lebih lebar dari rumput jenis lain, dengan
panjang daun sekitar 1,5 meter dan memiliki lebar daun sekitar 10 centimeter.
Rumput meksiko dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki tanah
dengan struktru sedang ataupun berat, dengan ketinggian sampai 1200 meter di atas
permukaan air laut. Serta curah hujan 2000 meter per tahunnya.
E. Rumput Setaria
Rumput setaria atau sering juga dikenal dengan nama Rumput Golden
Timothy yang berasal dari Afrika dan memiliki siklus hidup parenial. Cirinya tumbuh
membentuk rumpun yang kuat dan lebat, dengan daun yang lebar dan sedikit berbulu
pada bagian permukaan atasnya.
Rumput Setaria kalau sudah berumur cukup dewasa, maka dapat tumbuh
hingga mencapai ketinggian 180 centimeter. Memiliki karakter yang tahan terhadap
lingkungan kering maupun bergenang. Dapat hidup pada dataran dengan ketinggian
1000 kaki, dengan curah hujan 25 inchi/ tahunnya.
2. Pakan Penguat (Konsentrat)
Pakan penguat atau disebut juga konsentrat adalah pakan ternak yang
memiliki kandungan serat kasar rendah, dibawah 18%. Nutrisi utama dari pakan
konsentrat berupa energi dan protein. Ada dua perbedaan konsentrat, yakni konsentrat
sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein.
Konsentrat sumber energi adalah konsentrat yang memiliki kadar protein
kurang dari 20%. Sebaliknya, konsentrat sumber protein adalah konsentrat yang
memiliki kadar protein di atas 20%.
Perternak sapi perah, agar dapat menjaga produksi susu sapi, pakan ternak
yang diberikan harus sebagian besar dari pakan ternak konsentrat. Karena sapi yang
hanya diberikan pakan ternak dari hijauan akan memproduksi susu 30% lebih rendah
dari sapi yang diberikan pakan ternak hijauan yang juga ditambahkan dengan
pemberian pakan ternak konsentrat.
Sebab, sapi tidak mampu menampung pakan kasar sesuai dengan energi yang
dibutuhkan. Karenanya, untuk mencukupi energi, maka diperlukanlah tambahan
pakan konsentrat. Pakan konsentrat bisa berasal dari hewan:
a. Tepung daging;
b. Tepung daging dan tulang;
c. Tepung darah;
d. Tepung bulu;
e. Tepung cacing;
f. Hasil sampingan pengolahan ikan, yaitu tepung ikan;
g. Hasil sampingan pengolahan susu seperti lemak susu dan bubuk susu skim.
Untuk pakan ternak konsentrat yang berasal dari hewan ditandai dengan
protein kualitas tinggi yang jumlahnya relatif banyak, serta kandungan mineral yang
cukup tinggi juga. Mengandung protein lebih dari 47%, mineral Ca lebih dari 1%, P
lebih dari 1,5%, dan serat kasar kurang dari 2,5%.
Dan bisa berasal dari tumbuhan, yaitu:
a. Hasil panen pertanian seperti kedelai, kacang hijau, jagung, dan yang lainnya;
b. Sisa industri pertanian seperti bungkil kelapa/ kelapa sawit, bungkil wijen,
bungkil kedelai, biji palm, biji karet, ampas tahu, dedak sekam padi, dan yang
lainnya.
Pakan ternak konsentrat memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi.
Kelompok yang memiliki kandungan terbanyak seperti jagung, biji – bijian, sorghum,
serat kasar yang rendah, kandungan protein kasar sedang, serta kandungan mineral
yang bervariasi.
Pakan ternak konsentrat yang berasal dari tumbuhan memiliki kandungan
protein 47%, mineral Ca kurang dari 1%, P kurang dari 1,5 %, dan serat kasar yang
lebih dari 2,5%. pakan ayam legund juga,
3. Mineral
Mineral atau zat – zat garam sangat dibutuhkan untuk hewat ternak perah. Zat
anorganik seperti : Kalsium, Kalium, Zat besi, Fosfat, Natrium, Magnesium, dan
yang lainnya adalah macam – macam zat yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak.
Tambahan mineral memang dibutuhkan sebagai tambahan pada beberapa
pakan ternak, tetapi tidak semua, karena sebagian besar mineral tersebut dapat
diperoleh dari bahan – bahan makanan ternak yang diberikan. Maka dari itu sangat
penting untuk mengetahui kandungan dari pakan ternak yang diberikan, apakah sudah
mencukupi kebutuhan mineral hewan ternak atau tidak.

4. Vitamin
Vitamin sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan, dan menjaga
fungsi alami dari sistem tubuh hewan ternak.
Ada dua 2 kelompok vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh hewan ternak, yaitu
vitamin yang larut dalam air diantaranya vitamin B kompleks, B6, B12, C, biotin,
kholin, inondol, niacin. Dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin, A, D, E,
dan K.
5. Pakan Tambahan
Adalah pakan yang digunakan hanya sebagai tambahan dan bukanlah untuk
konsumsi pokok bagi hewan ternak. Pakan tambahan yang dimaksudkan adalah
produk yang tidak bernutrisi, namun berguna untuk menjaga kesehatan, mencegah
penyakit, ataupun menyembuhkan hewan ternak. Diantaranya, antibiotik, anti toksin,
obat cacing, hormon, dan yang lainnya.
Pada pemberian antibiotik sendiri, dimaksudkan untuk memodifikasi
keseimbangan bakteri yang berada dalam saluran pencernaan hewan ternak.
Keseimbangan antara bakteri yang menguntungkan dan bakteri yang merugikan akan
mencegah terjadinya penurunan produksi ternak.
Nutrisi yang terkandung dalam Pangan
a) Karbohidrat
 Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Sedangkan
definisi secara umunya karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung atom
karbon, hidrogen, dan oksigen, pada umumnya unsur hidrogen dan oksigen dalam
komposisi menghasilkan H2O. Di dalam tubuh karbohidrat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi dari tumbuh-tumbuhan.
Di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi sekitar 70-80% dari total
kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa mencapai 90%. Sedangkan pada
negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar 40-60% . hal ini disebabkan
karena sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih murah harganya
dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun protein. Karbohidrat
banyak ditemukn pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang, serta pada biji-bijian
yang tersebar luas di alam).
 PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :
a. Monosakarida (C6H12O6)
Yaitu gula yang paling sederhana terdiri dari molekul tunggal. Monosakarida
dapat digolongkan lagi menurut jumlah atom karbon yang dimiliki yaitu Triosa (3
karbon), Tetrosa (4 karbon), Pentosa ( 5 karbon) dan Heksosa (6 karbon).
Heksosa adalah monosakarida yang paling penting, Contoh dari heksosa antara
lain:
 Glukosa : Gula yang terpenting bagi metabolisme tubuh dikenal sebagai
gula fisiologis, dextros.
 Fruktosa : Merupakan yang termanis dari semua gula dikenal juga dengan
nama levolusa.
 Galaktosa : Gula ini merupakan hasil hidrosila dari gula susu (laktosa).
 Oligosakarida :Yaitu gula yang mengandung 2 – 10 molekul gula
sederhana.

Olisakarida dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:


 Disakarida (C12 H11 O11)
 Trisakarida ( C18 H32 O16), ditemui terutama dalam bit dan madu
 Tetrasakarida (C24 H42 O21), contohnya stakhiosa ditemui pada kacang
polong, bit.
 Polisakarida (C6H10O5)
Karbohidrat yang kompleks terdiri atas beberapa molekul satuan gula
sederhana. Beberapa dapat dicerna yaitu pati dan dektrim, sedang yang lain
tidak dapat dicerna dan tidak larut dalam air.

b) Lemak
 Pengertian Lemak
Lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon
(C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). . Lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam
air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom dan
benzen. Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena ikut berperan
dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel. Bobot energi
yang dihasilkan lemak 2 ¼ kali lebih besar dibandingkan karbohidrat dan protein. 1
gram lemak dapat menghasilkan 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein
hanya menghasilkan 4 kalori. Selama proses pencernaan lemak akan dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol agar dapat diserap oleh organ pencernaan dan kemudian
dibawa ke organ yang membutuhkannya.
 MACAM – MACAM LEMAK
1. Berdasarkan Sumber Lemaknya
Terbagi menjadi 2, yaitu :
 Lemak Hewani, merupakan lemak yang bersumber dari hewan.
 Lemak Nabati, merupakan lemak yang bersumber dari tumbuhan.

2. Berdasarkan Struktur kimianya


 Lemak Sederhana, merupakan lemak yang disusun oleh trigliserida, yaitu
tiga asam lemak dan satu gliserol. Contoh lemak ini adalah lilin dan minyak.
 Lemak Campuran, merupakan lemak yang terdiri dari asam lemak dan
gugus tambahan lain selain lemak. Contohnya adalah lipoprotein (mengandung
protein) dan fosfolipid (mengandung fosfat).
 Lemak Derivat, merupakan senyawa lemak yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid. Contohnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya
dibagi lagi menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.

3. Berdasarkan Ikatan Kimianya


 Lemak Jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon ikatan tunggal yang
berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat melekat dan dan menggumpal sehingga
dapat mengganggu sistem peredaran darah. Lemak jenuh kebanyakan berasal dari
hewan, seperti daging, susu murni, dll.
 Lemak tak jenuh, yaitu struktur lemak dengan hidrokarbon dengan satu atau
lebih ikatan rangkap (ganda) yang dapat menguntungkan tubuh. Lemak tak jenuh
kebanyakan berasal dari tumbuhan, contohnya lemak dari buah alpukat dan kacang-
kacangan.

Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak tak jenuh tunggal (
monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated). Dengan
mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir akan terserang penyakit
jantung. Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal antara lain
adalah, Minyak zaitun, Minyak kacang, Minyak canola, dan Alpukat. Dan beberapa
makanan yang memiliki kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah
minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai.
Jenis lemak yang kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh dan
trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan
penumpukan zat lemak dalam arteri yang dapat menghambat aliran darah yang kaya
oksigen ke jantung kita. Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko stroke dengan
menyebabkan penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri yang menjadi saluran
aliran darah ke otak kita. Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi
antara lain Daging merah (sapi, babi, domba), Daging unggas, Mentega, Susu,
Minyak kelapa, Minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita jumpai pada
beberapa makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk, donat, dan dan kentang
goreng.
b. Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfurserta fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup
dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, misalnya protein yang membentuk
batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem imun sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji)
dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam
amino tersebut (heterotrof).

Anda mungkin juga menyukai