i
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”S”
G3P2A0 UK 33 MINGGU DENGAN KEHAMILAN
NORMAL (USIA LEBIH DARI 35 TAHUN)
DI BPM KUNTI DESA GUDO
KECAMATAN GUDO
JOMBANG
Oleh:
FITRI NUR HIDAYATI
141110012
i
ii
iii
iv
RIWAYAT HIDUP
tanggal 12 Februari 1996 merupakan putri kedua dari dua bersaudara. Penulis
lahir dari pasangan suami istri Bapak Munadi Chotib dan ibu Rosidah.
pada tahun 2008, MTsN Mojosari lulus pada tahun 2011, SMA Negri 1 Mojosari
lulus pada tahun 2014, dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang melalui jalur Tes tulis. Penulis memilih
program studi DIII Kebidanan dari enam pilihan program studi yang ada di
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan
“Asuhan Kebidanan pada Ny “S” dengan kehamilan normal (Usia > 35 Tahun) di
BPM Kunti Amd.Keb Desa Gudo Kec.Gudo, Kab Jombang ”, sebagai salah satu
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
terselesaikan.
vi
5. Bidan Kunti Amd.Keb yang telah memberikan ijin untuk melakukan
7. Bapak Munadi, Ibu Rosidah, Kakak Nurul atas cinta, dukungan dan doa
yang selalu diberikan sehingga Laporan Tugas Akhir ini selesai pada
waktunya.
Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu pada kesempatan ini penulis
Jombang, 2017
Penulis
vii
RINGKASAN
Oleh:
Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Kehamilan Terlalu Tua Usia > 35 tahun
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
ix
2.1.6 Keluarga Berecana ................................................................................. 49
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 18 Dokumentasi
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
RR : Respirasi Rate
S : Suhu
SC : Sectio Cessarea
TB : Tinggi Badan
TBJ : Tafsiran Berat Janin
TD : Tekanan Darah
TFU : Tinggi Fundus Uteri
TM : Trimester
Tn : Tuan
TT : Tetanus Toksoid
TTV : Tanda-Tanda Vital
UK : Usia Kehamilan
USG : Ultrasonografi
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
satunya kehamilan resti atau resiko tinggi. Kehamilan resiko tinggi adalah
kesakitan pada ibu dan bayinya (Rochjati, P. 2011). Salah satu faktor resiko
tinggi pada ibu hamil diantaranya adalah jarak kehamilan yang terlalu jauh,
riwayat abortus, jarak kehamilan terlalu dekat, letak sungsang danusia ibu
yang terlalu tua. Ibu yang hamil dengan usia di atas 35 tahun dikatakan
pada kehamilan, persalinan, nifas dan neonatus. Kehamilan pada usia 35 tahun
sering disebut sebagai batas akhir dan sesudah usia tersebut kehamilan akan
menimbulkan resiko yang lebih besar. Ibu hamil berumur 35 tahun atau lebih,
dimana pada usia tersebut terjadi perubahan pada jaringan alat-alat kandungan
Data ibu hamil di provinsi Jawa Timur tahun 2015 sebesar 98,75% ibu
hamil (Dinkes Jatim 2015). Sedangkan data ibu hamil di kabupaten Jombang
tahun 2015 sebesar 98% ibu hamil dan yang termasuk dalam angka resiko
tinggi sekitar 21,42% ibu hamil (Dinkes Jombang 2015). Angka kematian ibu
hamil dengan resiko tinggi di Jawa Timur saat ini tercatat 9.739/100.000
1
kelahiran hidup.Angka ini lebih rendah dari target perkiraan provinsi yaitu
yaitu 38 juta jiwa, jadi nilai absolut kematian menjadi tergolong cukup tinggi,
2015). Data dariBPM Kunti Amd.Keb tahun 2015 berjumlah 182 ibu hamil
kesehatan reproduksi dan kegagalan alat kontrasepsi. Ibu bisa hamil di usia
lebih dari 35 tahun ini dikarenakan kegagalan alat kontrasepsi. Ibu yang hamil
dengan usia di atas 35 tahun termasuk resiko tinggi karena ada beberapa
alasan, seperti meningkatkan komplikasi pada kehamilan baik bagi ibu dan
janin. Pada umur > 35 tahun mudah terjadi penurunan dari organ reproduksi
ibu selain terjadi perubahan pada alat-alat kandungan kehamilan diusia tua
pada ibu hamil.Faktor resiko pada kehamilan umur > 35 tahun dapat
berumur > 35 tahun masuk dalam keriteria resiko tinggi (Rochjati, P. 2003).
Ibu hamil yang usianya lebih tua (> 35 tahun) kehamilannya lebih mudah
pre eklamsi dan tekanan darah tinggi, ketuban pecah dini, dan persalinan tidak
lancar (Rochjati, P. 2011). Resiko saat persalinan ialah lebih banyak yang
2
melahirkan dengan sesar. Kelahiran bayi dengan usia ibu yang melebihi usia
Penangananbagi ibu hamil dengan kasus umur ibu lebih dari 35 tahun,
dapat kita mulai dari pendampingan saat ibu hamil. Melakukan ANC terpadu
tiap harinya, dan KIE tentang persiapan persalinan sesuai dengan faktor resiko
ibu. Untuk masa nifas dan KB, petugas kesehatan dapat memberikan
konseling dan informasi pada ibu tentang KB apa yang sesuai dengan kondisi
ibu.
komprehensif pada Ny “S” G3P2Aodengan usia ibu yang terlalu tua di BPM
Ny. Kunti Amd.keb Desa Gudo Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang 2017.
kehamilan normal (Usia > 35 Tahun) di BPM Kunti Amd.Keb Desa Gudo
1.3 Tujuan
pada Ny “S” dengan kehamilan normal (Usia terlalu tua lebih dari 35
3
tahun) mulai hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB dengan
Jombang.
Jombang.
Jombang.
Jombang.
Jombang.
4
6. Melakukan asuhan kebidanan KB pada Ny ”S” dengan kehamilan
1.4 Manfaat
pelayanan KB pada kehamilan dengan usia ibu terlalu tua >35 tahun.
2. Bagi BPM
3. Bagi Penulis
5
4. Bagi Institusi
1. Sasaran
Sasaran asuhan kebidanan ini ditunjukan kepada Ny “S” dengan ibu hamil
2. Tempat
3. Waktu
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
(Sarwono, 2013)
kejang.
7
3. Kebutuhan dasar ibu hamil TM III
persalinan.
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering
dan teratur.
2) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak
karena robekan-robekan kecil pada serviks
3) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
4. Perubahan psikologi ibu hamil TM III
8
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
5. Faktor psikologis
a. Stressor internal
b. Stressor eksternal
9
6. Kebutuhan psikologis ibu hamil TM III
a. Dukungan keluarga
(Romauli, 2011)
7. Persiapan Persalinan
10
e. Orang yang menemani saat persalinan.
f. Biaya.
8. Konsep Dasar Senam Hamil
a. Pengertian
3) Mengurangi keluhan
4) Melatih relaksasi
7) Mencegah varises
8) Memeperpanajang nafas
9) Latihan mengejan
11
6) Mengurangi keletihan, meningkatkan tidur
12
9. Konsep SOAP Kehamilan dengan usia ibu terlalu tua > 35 tahun
>35 tahun.
b. Data obyektif
pemeriksaan fisik..
auskultasi)
13
Muka : Simetris, tidak pucat, tidak ada cloasma
atau belum.
(…+….+…..) x 4 = …
14
TBJ = (TFU-11)x 155 : Sudah Masuk
PAP.
c) Pemeriksaan penunjang (jika ada atau diperlukan)
d) Analisis data
e) Penatalaksanaan
15
mengganggu selama masa kehamilan dan
mempermudah kelahiran.
pada ibu.
1. Pengertian persalinan
dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar
16
2. Tanda persalinan sudah dekat
Pada saat hamil muda sering terjadi kontraksi Braston Hicks yang
terutama pada pasien dengan ambang rasa sakit yang rendah. His
sebagai berikut:
17
6. Kala dalam persalinan
A. Kala I
a) Fase laten
b) Fase aktif
hingga 2 cm (multipara).
2) Manajemen Kala 1
a) Mengidentifikasi Masalah
(1) Riwayat kesehatan
(a) Meninjau kartu antenatal.
18
(b) Menanyakan riwayat persalinan.
darah?
vagina?
dan kencing?
b) Pemeriksaan fisik
19
(3) Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
tubuh.
terbawah.
dilakukan untuk:
(d) Menentukanpresentasi.
20
3) Membuat rencana asuhan
menggunakan partograf.
nyaman.
B. Kala II
pengeluaran bayi.
C. Kala III
lahirnya plasenta.
D. Kala IV
setelah itu.
7. 58 Langkah APN
21
b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada
2) Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat ibu dan tempat
22
7) Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan
tinggi (DTT).
ke belakang.
23
larutan klorin 0,5% kemudian lepaskan dan rendam dalam
keadaan terbalik dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit. Cuci kedua tangan setelah sarung tangan
dilepaskan.
11) Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi
bimbingan meneran
24
13) Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi ibu untuk
efektif.
lama).
25
e. Persiapan pertolongan persalinan
bokong ibu
26
22) Menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar
secara spontan
g. Lahirnya bahu
24) Setelah bahu lahir, geser tangan bawah untuk kepala dan
jari-jari lainnya).
27
c) Apakah bayi bergerak aktif?
ibu.
28
b) mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada
33) Meletakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi,
34) Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang
cm dari vulva.
36) Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, ditepi
tali pusat.
29
berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota keluarga
untuk melakukan stimulasi puting susu.
k. Mengeluarkan plasenta
tekanan dorsokranial).
plasenta,
penuh.
berikutnya.
30
plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan
m. Menilai perdarahan
41) Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi
perdarahan.
31
a) Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan Inisiasi
o. Evaluasi
perdarahan pervaginam.
32
48) Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan massase uterus
tidak normal.
33
53) Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat
0,5%.
q. Dokumentasi
IV (APN, 2008).
34
9. Asuhan kebidanan pada ibu bersalin.
duduk).
h. Memberitahu ibu untuk makan dan minum ketika tidak ada his.
j. Menyiapkan alat
m. Melakukan VT
35
2.1.3 Teori Masa Nifas
puerperium) adalah:
a. Puerperium dini
Puerperium dini merupakan masa pemulihan, yang dalam hal ini ibu
b. Puerperium intermedial
c. Remot puerperium
tahunan.
36
3. Adaptasi dan psikologis masa nifas
a. Taking in
Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
b. Taking hold
Periode ini berlangsung pada hari ke 2-4 post partum. Ibu menjadi
c. Letting go
d. Postpartum bluess
37
dari berbagai faktor, termasuk adanya gangguan tidur yang
tidak dapat dihindari oleh ibu selama masa-masa awal menjadi
seorang ibu.
4. Kunjungan masa nifas
dilakukan.
38
2) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi atau
perdarahan abnormal.
perdarahan abnormal.
istirahat.
bayi sehari-hari.
d. Lochea
39
1) Lochea rubra : berisi darah segar, sel-sel desidua dan
persalinan.
persalinan.
c. Demam,
kejang-kejang,
g. Puting lecet,
40
a. Minum 1 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) segera
keluarnya banyak.
mungkin.
1) Personal hyiegine.
2) Nutrisi yang baik untuk ibu menyusui.
3) Cara menyusui.
4) Perawatan payudara.
5) Senam nifas.
6) Tanda bahaya nifas dan bayi.
7) KB
8) Hubungan seksual.
41
9) Jadwal kunjungan nifas berikutnya.
f. Memberi obat Fe 1x1 untuk mencegah anemia dan Analgesik
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam
yang lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat antara
f. Pernapasan 60 – 40 kali/menit.
cukup.
42
l. Refleks morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah
baik.
a. Jaga kehangatan.
c. Keringkan.
43
3. Pemberian ASI
dilakukan.
1) Pengaruh oksitosin
produksi ASI.
lebih tenang dan tidak nyeri pada saat plasenta lahir dan
2) Pengaruh prolaktin
44
c. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini bagi Bayi
lahir.
1. Definisi neonatus
Neonatus merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru
saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat melakukan
penyesuaian diri dari kehidupan intrauteri ke kehidupan
ekstrauterin. (Nanny, 2010)
2. Rencana asuhan neonatus
a. Minum bayi (Asi ekslusif)
1) Menganjurkan ibu untuk menyusui tanpa dijadwal siang
malam (minimal 8 kali dalam 24 jam) setiap bayi
menginginkan.
45
2) Menganjurkan ibu hanya memberikan asi saja pada 4-6
bulan pertama.
d. Tidur
e. Kebersihan kulit
Kulit bayi masih sangat sensitif terhadap kemungkinan
terjadinya infeksi. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut
dan kain yang digunakan untuk bayi selalu bersih dan kering.
f. Perawatan tali pusat
Tali pusat harus selalu kering dan bersih.
46
g. Keamanan bayi
selain ASI karena bayi bisa tersedak. Bayi juga harus dijaga
3. Kunjungan neonatus
2) Cegah infeksi
3) Cegah infeksi
47
4. Jadwal Imunisasi
pendamping.
48
2.1.6 Keluarga Berencana
1. Pengertian
49
2) Keharmonisan keluarga lebih terjaga (BkkbN, 2010).
3. Tujuan KB
b. Keluarga sehat.
c. Keluarga berpendidikan.
d. Keluarga sejahtera.
4. Macam-macam KB
b. Barrier.
c. Kondom.
e. Kontrasepsi progestin.
f. Implan.
h. Vasektomi.
i. Tubektomi.
50
e. Membantu klien menentukan KB yang sesuai dengan
kebutuhan klien.
2.1.7 Konsep Kehamilan dengan Usia Ibu Terlalu Tua > 35 Tahun
yang dikaji.
resiko atau bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun
a. Kesuburan
b. Kondisi rahim
51
c. Hormon
e. Kondisi fisik
2. Masalah pada ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun, seperti:
a. Diabetes Gestational
c. Pre eklamsi
52
d. Plasenta previa
uterus.
3. Pemeriksaan ANC terpadu pada ibu hamil usia lebih dari 35 tahun
4) Ukur TFU
7) Beri imunisasi TT
8) Beri tablet Fe
9) Periksa laboraturium
d. Pemeriksaan protein
h. Pemeriksaan HIV
i. Pemeriksaan BTA
53
4. Faktor resiko pada persalinan
a. Persalinan SC
b. Abortus
a. Atonia Uteri
plasenta lahir.
c. Down Syndrom
d. Persalinan Premature
54
6. Faktor resiko pada BBL
sudah menurun jika dibandingkan dengan sel telur pada wanita ini
akan lebih tinggi lagi pada usia 40 tahun atau lebih. (Sofian,
2011)
penunjang lainnya.
55
dini faktor resiko ibu hamil, sebagai pedoman untuk memberi
penyuluhan.
i. Beri KIE pada ibu tentang relaksasi dan tablet Fe dan Kalk
1x1.
56
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
Kabupaten Jombang.
Identitas
Prolog
Ny “S” sedang hamil anak ke-3, riwayat persalinan pertama lahir spontan
normal di Bidan Kunti Amd.Keb, BBL 3100 gram dan jenis kelamin laki-
laki. Pada kehamilan anak ke-2, riwayat persalinan kedua lahir spontan
normal di BPM Kunti Amd.Keb, dengan BBL 3400 gram dan berjenis
kelamin laki-laki. Riwayat KB ibu setelah hamil kedua menggunakan KB
suntik dan beralih ke KB pil dan karena lupa meminum kini hamil yang
ketiga. Pada kehamilan sekarang periksa ANC 6 kali di BPM Kunti
57
Amd.Keb dan sudah melaksanakan pemeriksaan ANC Terpadu di
puskesmas Plumbon Gambang, BB sebelum hamil 49 kg. Tanggal 22
Januari 2017 didapatkan pemeriksaan TD 120/80 mmHg, N 82x/mnt, S
36,5 ◦C, R 22x/mnt. LILA : 28cm. Pemeriksaan Lab di dapatkan Hb. 11,3
gr%pada tanggal 19 Oktober 2016. Ibu belum USG. HPHT: 21 Juni 2016,
TP: 28 Maret 2017.
Data Subyektif
Data Obyektif
UK : 33 Minggu
N : 80x/mnt
R : 24x/mnt
S : 36 ºC
BB sebelum hamil : 49 kg
odem
58
Abdomen : TFU Pertengahan pusat – prosesus xifoideus(27 cm),
puka, letak kepala, kepala belum masuk PAP
TBJ : (27-12) x 155 = 2.325 gram
DJJ : (13+11+12) x 4 = 144x/mnt
Ekstermitas atas & bawah : Tidak odem
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
mengerti.
18.20 WIB 1. Menganjurkan ibu untuk senam hamil yang ringan dan
bersedia.
59
b. ANC Kedua
Kabupaten Jombang.
Data Subyektif
Data Obyektif
UK : 37 Minggu
N : 82x/mnt
R : 22x/mnt
S : 36.5 ºC
odem
60
TBJ : (29-12) x 155 = 2.635 gram
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
19.00WIB 1. Menjelaskan kepada ibu hasil dari pemeriksaan bahwa
kondisi ibu dan janin saat ini baik dan sehat, ibu
mengerti.
61
Ibu bersedia
62
3.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
1. Kala 1
Data Subyektif :
Ibu mengatakan perutnya mulas pada tanggal 1 Mei 2017 jam 07.30 serta
Data Obyektif :
Kesadaran : Composmentis
RR : 22 x/menit S : 36,80C
Odem
63
letak kepala, kepala sudah masuk PAP
Analisa Data :
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
07.30WIB 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan, ibu mengerti
07.35 WIB 2. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum ketika tidak
Bersedia
64
07.42WIB 6. Menganjurkan ibu untuk tidak menahan kencing untuk
2. Kala II
Data Subyektif
Perut ibu mengatakan perunya mulas lebih kuat dan sering, ibu mengeluh
ingin mengejan seperti ingin BAB serta ada rasa sakit pinggang.
Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
RR : 20 x/menit S : 36,70C
65
Analisa Data :
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
08.01WIB 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, keadaan ibu
tampak tenang.
suntikan.
66
3. Kala III
Data Subyektif
Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
Analisis data :
67
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
08.35WIB 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan, keadaan ibu dalam batas
utuh.
68
4. Kala IV
Data Subyektif
Ibu mengatakan merasa nyeri pada bagian jalan lahir dan mengatakan
Data obyektif
Kesadaran : Composmentis
derajat 2
Analisa Data :
69
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
09.05WIB 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan, keadaan ibu normal,
ibu mengerti.
Data subyektif
Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 1 Mei 2017 pukul 08.10 WIB
70
Data obyektif
d) Gerak : Aktif
e) LK/LD : 36cm/34cm
FO : 33cm
MO : 34cm
SMO : 35cm
f) BB/PB : 3900gr/51 cm
2) TTV : S : 36,5oC
N : 120x/menit
RR : 44x/menit
BAK : Belum
hematoma
71
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, palpebrae
Kulit : Kemerahan
Ekstermitas
Pemeriksaan reflek
72
Analisa data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
09.30 WIB 1. Memberitahu ibu bahwa bayinya dalam keadaan baik,
ibu mengerti.
09.40 WIB 3. Memberikan bayi kepada ibu untuk diberi ASI sesering
suntikan.
73
Data Subyektif :
Ibu mengatakan keluar darah sedikit dan nyeri pada bagian jalan lahir.
Data Obyektif :
Kesadaran : Composmentis
RR : 20 x/menit S : 36,50C
kelainan.
Analisa Data :
74
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
16.05WIB 1. Memberitahu kondisi ibu dalam keadaan ibu baik, ibu
mengerti.
16.10 WIB 2. Memberi tahu kepada ibu tentang KIE vulva hyiegine
dengan benar.
mengerti.
melakukannya.
75
2. Kunjungan II (6 hari PP)
Data Subyektif :
Data Obyektif :
Kesadaran : Composmentis
RR : 20 x/menit S : 36,50C
odema
Payudara : Puting susu tidak lecet, ASI keluar lancar, tidak ada
bendungan ASI
ditemukan kelainan.
76
Genetalia : Ada pengeluaran lochea sanguinolenta (darah berwarna
Analisa Data :
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
13.10 WIB 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu
13.20 WIB 3. Evaluasi luka jahitan, tidak ada tanda infeksi dan luka
13.25 WIB 4. Evaluasi tanda bahaya ibu nifas, ibu tampak sehat
13.27 WIB 5. Evaluasi terapi ibu, sisa 4 tablet dan terapi dilanjutkan
77
3. Kunjungan III (24 Hari PP)
Data Subyektif :
Ibu merasa tidak ada keluhan apapun, lendir yang keluar berwarna kuning
Data Obyektif :
Kesadaran : Composmentis
RR : 18 x/menit S : 36,50C
odema
Payudara :Puting susu tidak lecet, ASI keluar lancar, tidak ada
bendungan ASI
78
Genetalia : Ada pengeluaran lochea serosa (kuning, tidan berdarah),
terdapat jahitan
Analisa Data :
Penatalaksanaan :
Jam Pelaksanaan
13.10 WIB 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu
dalam keadaan baik, ibu mengerti.
13.12 WIB 2. Evaluasi pada ASI esklusif, Ibu memberikan bayinya
dengan ASI esklusif.
13.20 WIB 3. Evaluasi luka jahitan, tidak ada tanda infeksi dan luka
sudah kering
13.25 WIB 4. Evaluasi tanda bahaya ibu nifas, ibu tampak sehat
79
3.5 Asuhan Kebidanan Pada Neonatus
Data Subyektif
Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan baik, sudah menyusui
dengan baik dan mau menghisap putting. Bayi sudah BAK dan BAB
Data Objektif
Bayi lahir tanggal 1-05-2017 jam 08.10 WIB ditolong oleh bidan
BB/PB : 2.900/51 cm
LILA : 11cm
TTV : S : 36,3oC
N : 140x/menit
RR : 43x/menit
agak kehitaman
80
b. Pemeriksaan fisik khusus :
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
10.00 WIB 1. Memberitahu kondisi bayinya dalam keadaan normal, ibu
mengerti.
81
bayinya, ibu mengerti dan mau melakukannya.
10.36 WIB 6. Menganjurkan ibu kontrol ulang 5 hari lagi tanggal 6 Mei
Data Subyektif
Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan baik, ibu selalu
sehari (warna kuning dan bau khas) dan BAB ± 2x sehari (warna kuning,
82
Data Objektif
Bayi lahir tanggal 01-05-2017 jam 08.10 WIB ditolong oleh bidan
BB/PB : 3900/50 cm
TTV : S : 36,5oC
N : 143x/menit
RR : 43x/menit
tidak odema.
Ekstermitas
atas dan bawah :Tidak ada gangguan pergerakan, jumlah tangan dan
kaki lengkap
83
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
19.10 WIB 1. Memberitahu kondisi bayinya dalam keadaan normal, ibu
mengerti.
84
3. Kunjungan 3 (bayi usia 10 hari)
Data Subyektif
Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan baik, tali pusat sudah
puput pada tanggal 9 Mei 2017, ibu selalu menyusui dan tidak mendapati
keluhan, bayi BAK ± 6x sehari (warna kuning dan bau khas) dan BAB ±
Data Objektif
Bayi lahir tanggal 01-05-2017 jam 08.10 WIB ditolong oleh bidan
BB/PB : 3900/51 cm
TTV : S : 36,7oC
N : 143x/menit
RR : 40x/menit
tidak odema.
85
Dada : Simetris, tidak ada pergerakan retraksi dada, tidak
Ekstermitas
atas dan bawah : Tidak ada gangguan pergerakan, jari-jari kaki dan
tangan lengkap.
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
17.20 WIB 1. Memberitahu kondisi bayinya dalam keadaan baik, ibu
mengerti.
bersedia melakukannya.
kepala.
86
3.6 Asuhan Kebidanan KB
Data Subyektif
Data Obyektif
Kesadaran : composmentis
RR : 20x/menit S : 36,50C
atas dan bawah : pergerakan aktif, tidak tampak odeme, tidak ada nyeri
tekan.
87
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
07.30 WIB 1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemerikasaan bahwa
Data Subyektif
Data Obyektif
Kesadaran : composmentis
88
TTV TD : 120/70 mmHG N : 84x/menit
RR : 22x/menit S : 36,70C
nyeri tekan.
Ekstremitas
atas dan bawah : pergerakan aktif, tidak tampak odeme, tidak ada myeri
tekan.
Analisa Data
Penatalaksanaan
Jam Pelaksanaan
07.30 WIB 1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemerikasaan bahwa
89
BAB 4
PEMBAHASAN
90
4.1 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III
Tabel 4.1 Distribusi data subjektif dan objektif dari variable ANC Ny. “S” di BPM Kunti Amd.Keb. Desa Gudo, Kecamatan Gudo,
Kabupaten Jombang
Tanggal ANC Riwayat Pelaksanaan
5 Agustus 2017 19 Oktober 2017 13 Desember 28 Desember 22 Januari 6 Februari 2017 10 Januari 2016
2017 2017 2017
UK 11 minggu 17 minggu 25 minggu 27 minggu 34 minggu 35 minggu 37 minggu
Anamnesa Pusing Mual Tidak ada Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan
TD 100/70 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg
BB 49 kg 52 kg 55 kg 55 kg 57 kg 60 Kg 60 Kg
TFU WHO - Pertengahan Setinggi pusat 2 jari atas pusat Pertengahan Pertengahan px 2 jari di bawah
simpisis-pusat pusat-px -pusat px
Mc. - - 21 cm 24 cm 25 cm 27 cm 29 cm
Donald
Terapi Triocid, Triocid, folaxin Fe, Kalk Terapi dilanjutkan Kalk, Fe Kalk, Fe Kalk, Fe
omedom
Penyuluhan Makan sedikit ANC Terpadu Makan makanan Istirahat cukup Istirahat cukup Menjelaskan Jalan-jalan pagi
tapi sering yang sehat tanda bahya
kehamilan
91
Dari fakta diatas dapat diperoleh analisa sebagai berikut
1. Data Subjektif
a. Umur
adalah usia yang beresiko karena Ny”S” hamil di usia > 35 tahun dan
perdarahan pada saat persalinan, dan cacat kromosom pada BBL, hal
reproduksi yang baik untuk kehamilan adalah antara usia 20-35 tahun.
b. Jarak Kehamilan
yang aman itu adalah 2-10 tahun, hal ini sesuai dengan pendapat
Kemenkes (2015), jarak kehamilan yang baik adalah 2-10 tahun dari
2 kali, TM III 3 kali dan ibu sudah melakukan ANC Terpadu, menurut
peneliti kontrol ANC Ny.”S” lebih dari standarnya karena ibu ingin
92
lebih intensif dalam memantau kehamilannya. ANC sangat penting
d. Terapi
dan floaxin untuk mual dan muntah yang dirasakan. Ny “S” juga
masalah baik itu pada kehamilan dengan kasus, kehamilan normal dan
juga usia yang terlalu tua maupun pada persalinan dan bayi.
93
bahwa berikan KIE pada ibu tentang relaksasi dan tablet Fe dan Kalk
1x1
dan teori.
2. data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
1) Tekanan darah
yang normal, karena tekanan darah ibu masih rentang batas normal
140/90 mmHg atau lebih, dan diastolic 15 mmHg atau lebih dapat
mengukur status gizi ibu hamil, hal ini sesuai dengan pendapat
94
dilihat dari LILA Ibu. Jika LILA kurang dari 23,5 cm beresiko
b. Pemeriksaan fisik
Perubahan fisik yang terjadi pada Ny ”S” saat hamil trimester III
yaitu wajah tidak edema, sclera putih, konjungtiva merah muda, pada
tidak ada bendungan vena jugularis, pada payudara tampak lebih besar
sesuai TFU dan terdapat striae gravidarum, genetalia bersih dan anus
fisik, hal ini sesuai dengan pendapat Romauli (2011) yang menyatakan
bahwa perubahan normal yang terjadi pada ibu hamil adalah sclera
tidak ada bendungan vena jugularis, putisng susu menonjol dan pada
1) TFU
95
termasuk dalam 20 penapisan. Tujuan pemeriksaan TFU
2) Pemeriksaan DJJ
tinggi badan Ny. ”S” 157 cm. Menurut peneliti BB dan TB Ny ”S”
96
yang berkisar 9-13,5 kg. Kenaikan berat badan setiap minggu pada
3. Analisa data
Analisa data pada Ny ”S” adalah GIIIPIIA0, hamil 37 minggu,
dan teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa analisa data kebidanan
4. Penatalaksanaan
Asuhan pada masa hamil penulis melakukan penatalaksanaan
seperti KIE tentang tanda bahaya ibu hamil dengan kasus jarak kehamilan
suplemen serta obat yang sesuai dengan kasus usia yang terlalu tua untuk
97
meminimalisir resiko yang disebabkan oleh kehamilan dengan usia yang
terlalu tua, dan kontrol ulang untuk melakukan ANC secara rutin. Menurut
peneliti asuhan yang diberikan sesuai dengan kasus keluhan dan KIE yang
diberikan pada ibu hamil normal dan juga kehamilan dengan usia terlalu
tua. Hal ini sesuai dengan pendapat Kemenkes (2015), asuhan yang
kontrol ulang.
98
4.2 Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
Tabel 4.2 Distribusi data subjektif dan objektif dari variable INC Ny. “S” di BPM
Kunti Amd.Keb. Desa Gudo, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang
INC
KALA I KALA II KALA III KALA IV
KELUHAN
Mengatakan Jam 17.30 Jam 08.00 Jam 08.35 Jam 09.00
perutnya BPM Kunti BPM Kunti BPM Kunti BPM Kunti
mules di TD : 120/70 mmHg TD : 120/80 mmHg TD : 140/70 mmHg Perdarahan
sertai RR : 24x/menit RR : 20x/menit RR : 20x/menit pada saat
kenceng- N : 82x/menit N : 84x/menit N : 80x/menit persalinan dan
kenceng S : 36,8 C S : 36,7 C S : 36,5 C 2 jam post PP
sejak jam His : Tidak teratur (1x Episiotomi – Episiotomi – ± 150 cc
19.00 WIB lamanya 10 detik Bayi lahir spontan Plasenta lahir TFU : 2 jari
tanggal 29 dalam 10 menit) jam 08.10 WIB spontan jam 08.45 bawah pusat
april 2017. DJJ : 140 x/menit UC : baik,
Palpasi WHO : 3 jari konsistensi
di bawh px keras
VT : pembukaan 1cm
eff 25%, ketuban
negatif, presentasi
kepala,
denominator,UUK
kiri depan, hodge I,
moulase 0.
Berdasarkan data diatas, maka dapat dilakukan analisa sebagi berikut, yaitu:
1. Data subjektif
munculnya rasa mules-mules dan rasa sakit di perut oleh karena adanya his
yang datang lebih kuat, sering dan teratur. Jadi dari data tersebut dapat
99
2. Data Objektif
adalah sebagai berikut, yaitu wajah tidak oedem, konjungtiva merah muda,
sclera putih, mukosa bibir lembab, payudara bersih, putting susu menonjol,
dan pemeriksaan meliputi; Abdomen: TFU 3 jari bawah px, Mc: 29cm,
puki, letak kepala, kepala sudah masuk PAP, DJJ: 140x /menit, TBJ: (29 –
menit), Genetalia: Tidak oedema, tidak ada keputihan, tidak ada condiloma,
(normalnya 120-160x/menit).
3. Analisa Data
kebidanan dan teori tersebut maka dapat disimpulkan bahwa analisa data
Hal ini sesuai dengan pendapat Kemenkes (2015), penulisan analisa data
pada ibu bersalin yaitu G...P...A... UK... inpartu kala I fase laten atau aktif.
100
Berdasarkan hal tersebut, tidak dijumpai adanya penyimpangan
4. Penatalaksanaan
a. Kala I
PAP, ketuban masih utuh, his tidak teratur durasi 10 detik dalam 10
menit. Lama kala 1 fase laten selama 14 jam namun fase aktif hanya
berjarak setengah jam, dari jam 07.30 pembukaan 8 cm dan pada jam
detik. Menurut peneliti hal ini sesuai dengan pendapat APN (2008)
teori.
101
b. Kala II
His kuat dan spontan serta terjadi lebih sering. Bayi lahir secara
spontan pada jam 08.10 WIB, jenis kelamin laki-laki. Tidak dilakukan
lebih sering dan diikuti dengan ras nyeri yang paling hebat selama
c. Kala III
dengan jenis kelamin laki-laki dan dilakukan manajemen aktif kala III.
hingga plasenta lahir pada jam 08.45 WIB. Plasenta lahir secara
persalinan dan kelahiran plasenta Ny ”S” berjalan lancar dan tidak ada
102
komplikasi yang menyertai. Hal ini sesuai dengan pernyataan APN
dengan tanpa komplikasi, dan tidak ada kesenjangan antara fakta dan
teori.
d. Kala IV
RR: 24x/menit, TFU: 2 jari bawah pusat, dilakukan IMD. Sesuai fakta
memeriksa TTV pada Ny ”S. Berdasarkan fakta dan teori diatas dapat
dan teori.
103
4.3 Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
Tabel 4.4 Distribusi data subjektif dan objektif dari variable BBL Bayi “S” di
1. Data subjektif
Bayi Ny ”S” usia 1 jam lahir spontan, menangis kuat, bernaafas tanpa
kesulitan, bergerak aktif, jenis kelamin laki-laki dan sudah dilakukan IMD.
Menurut penulis hal ini fisiologis karena sudah sesuai dengan asuhan yang
harus diberikan pada BBL yaitu IMD 1 jam. Hal ini sesuai dengan
pendapat (APN, 2008) IMD harus dilakukan pada BBL dan ASI menjadi
lancar karena bayi menghisap kuat pada pemeriksaan dua hari setelah
reflek hisap bayi, semakin kuat hisapannya semakin lancar ASI yang
keluar.
104
2. Data objektif
Pada hasil pemeriksaan bayi Ny “S”, berat badan bayi 3900 gram,
panjang badan 51 cm, lingkar kepala 36cm lingkar dada 34 cm, menangis
spontan, warna kulit merah muda, reflek baik. Menurut penulis hal ini
fisiologis sesuai dengan ciri-ciri baru lahir menurut Nanny (2010) bahwa
ciri-ciri Bayi Baru Lahir Normal, Berat badan 2500-4000 gram, panjang
badan 48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, nilai
antara fakta dan teori. Karena kelahiran bayi sesuai dengan usia kehamilan
3. Analisa data
analisa data kebidanan pada BBL sudah sesuai dengan standart analisa
data kebidanan. Hal ini sesuai dengan pendapat Romauli (2011) penulisan
4. Penatalaksanaan
Fakta bayi “S” lahir pada jam 08.10 WIB dan pada jam 09.44 WIB
melakukan injeksi vit K dan salep mata. Menurut penulis hal itu sudah
105
intramuskular, di paha kiri anterolateral setelah Inisiasi Menyusu Dini
antara fakta dan teori karena penolong menolong persalinan sesuai dengan
antara teori dengan kenyataan yang terjadi pada pasien dengan post natal care.
Berikut ini akan disajikan data-data yang mendukung untuk dibahas dalam
pembahasan tentang asuhan kebidanan pada post natal care atau masa nifas.
Dalam pembahasan yang berkaitan dengan post natal care ini maka dapat
Tabel 4.3 Distribusi data subjektif dan objektif dari variable PNC Ny “U” di
106
Berdasarkan data dan fakta diatas, maka dapat diperoleh analisa sebagai berikut:
1. Data subjektif
a. Anamnesa
dengan teori.
b. Eliminasi
BAB pada 2 hari post partum dengan konsistensi lunak, pada hari ke
3 BAK dan BAB sudah lancar. Menurut peneliti hal ini fisiologis
karena sudah BAB dan BAK di awal 6 jam post partum dan setelah
itu sudah lancar karena nutrisi ibu terpenuhi dengan baik. Hal ini
107
sesuai dengan pendapat Sulistyawati (2009), klien harus BAK dalam
waktu 6 jam post partum, bila 8 jam post partum belum BAK,
2. Data Objektif
a. Laktasi
Menurut peneliti hal ini normal karena produksi ASI sudah lancar.
Hal ini sesuai dengan (APN, 2008) ASI menjadi lancar karena bayi
oleh reflek hisap bayi, semakin kuat hisapannya semakin lancar ASI
yang keluar.
b. Involusi
1) TFU
“S” didapatkan data bahwa pada 8 jam post persalinan TFU 2 jari
108
dibawah pusat, kontraksi uterus baik. Pada hari ketiga post
partum TFU 2 jari di bawah pusat dan kontraksi uterus baik. Pada
symphisis dan pusat dengan kontraksi uterus baik dan pada saat
109
2) Lochea
kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi terjadi pada hari ke 7
3. Analisa Data
“S” sudah sesuai dengan standart analisa data kebidanan. Hal ini sesuai
110
Berdasarkan hal tersebut, tidak dijumpai adanya penyimpangan
4. Penatalaksanaan
tentang tanda bahaya nifas, ASI eksklusif, nutrisi, dan sebagainya, dan
kebidanan yang telah dilakukan pada masa nifas sudah sesuai dengan
konsep yang ada sehingga tidak ada komplikasi yang muncul pada masa
111
4.5 Asuhan Kebidanan Pada Neonatus
Tabel 4.5 Distribusi data subjektif dan objektif dari variable Neonatus By “S”
Tgl Kunjungan
2 Mei 2017 7 Mei 2017 11 Mei 2017
Neo
ASI Ya Ya Ya
BAK 2 kali hari ini, 6 kali/hari, warna 6 kali/hari, warna
warna kuning kuning jernih kuning jernih
jernih
BAB 2kali hari ini, 4 kali/ hari, warna 5 kali/ hari, warna
warna hitam hitam kuning
BB 3900 gram 3900 gram 3900 gram
Ikterus Tidak Ya Ya
Tali pusat Basah Basah Sudah lepas
Tidak kemerahan, Tidak kemerahan,
tidak bau, tidak tidak bau, tidak
bengkak bengkak
1. Data subjektif
Pada bayi Ny ”S” usia 1 hari dalam keadaan baik menyusu dan
menghisap puting dengan kuat. Menurut penulis hal ini fisiologis karena
keadaan bayi baik dan ASI lancar, hal ini sesuai dengan pendapat (APN,
2008) ASI menjadi lancar karena bayi menghisap kuat pada pemeriksaan
dua hari setelah persalinan spontan, keluarnya ASI dengan lancar dapat
112
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan fisik
pertama merah muda, tidak ada kelainan pada anggota tubuh, tidak
ada tanda-tanda infeksi tali pusat, anus ada, tidak ada kelainan pada
dalam batas normal jika tidak ada tanda-tanda bahaya pada bayi.
1) Eliminasi
sudah BAK, warna kuning jernih, dan BAB pada usia 1 hari,
waktu 24 jam setelah lahir menandakan anus bayi baru lahir telah
Warna fases bayi berubah menjadi kuning pada saat bayi berumur
4 sampai 5 hari. Bayi yang diberi Asi fases menjadi lebih lembut,
113
Berdasarkan hal tersebut, tidak dijumpai adanya
3. Analisa Data
keadaan bayi.
dan teori.
4. Penatalaksanaan
Asuhan yang diberikan yaitu memberikan KIE, seperti KIE tanda bahaya
penatalaksanaan sudah sesuai dengan keluhan yang ada pada bayi. Hal ini
114
Berdasarkan hal tersebut, tidak ditemukan kesenjangan antara fakta
dan teori.
1. Data subjektif
kurang tepat karena melihat usia dan jumlah anak ibu seharusnya
pendapat BkkbN (2010) yang menyatakan bahwa untuk usia ibu yang
sudah tua dan memiliki anak lebih dari 2 dianjurkan menggunakan alat
2. Data objektif
“S” saat diperiksa adalah 120/80 mmHg. Menurut peneliti tekanan darah
sebab dengan tekanan darah normal maka tidak aka nada efek samping.
Hal ini sesuai dengan pendapat BkkbN (2010) yang menyatakan bahwa
115
3. Analisa data
keluarga berencana Ny “S” sudah sesuai. Hal ini sesuai dengan pendapat
dan teori.
4. Penatalaksanaan
dari KB pil dan keuntungan serta kerugian dari KB kondom. Hal ini
116
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Asuhan kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny ”S” dengan usia
temukan adanya kala 1 fase laten memanjang dikarenakan ada lilitan tali
pusat, namun proses persalinan berjalan dengan lancar tanpa ada penyulit
3. Asuhan kebidanan pada masa nifas Ny “S” dari setiap kunjungan hingga
akhir masa nifas keadaan ibu baik dan involusi uterus baik, tidak
4. Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi Ny “S” lahir dengan
2017 dengan keadaan bayi normal dan sehat, tidak di temukan kelainan
fisiologis.
karena melihat usia dan jumlah anak ibu lebih dari 2 anak.
117
5.2 Saran
1. Bagi bidan
2. Bagi institusi
meningkat.
penerapan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil dengan Usia Lebih Dari 35
Tahun serta dapat mempraktikkan teori yang didapat secara langsung di dalam
lapangan dalam memberikan asuhan kebidanana, serta dapat terus belajar dan
mencegah resiko tinggi kemayian ibu dan bayi dan juga untuk kepustakaan atau
dijadikan bacaan.
118
DAFTAR PUSTAKA
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
KUNJUNGAN 1
135
KUNJUNGAN 2
136
SENAM YOGA
137
PERSALINAN
138
BAYI BARU LAHIR
139
NIFAS
140
NEONATUS
141
KELUARGA BERENCANA
142
CATATAN IMUNISASI ANAK
143
KSPR PERENCANAAN PERSALINAN
144
SURAT KETERANGAN LAHIR
145
CATATAN HASIL KUNJUNGAN NEONATUS
146
CATATAN HASIL KUNJUNGAN NIFAS
147
148
149
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
150